Anda di halaman 1dari 4

Tugas Kelompok ke-4

Week 9/ Sesi 13
Team 4 :
2301975032 – Nurfitrah Aliyah Fauzi
2301975101 – Dinda Qurnatuain
2301975575 – Hotmarina Simanjorang
1. Dalam perilaku konsumen, risiko merupakan faktor kunci dalam proses pengambilan
keputusan. Jelaskan apa yang dimaksud dengan:
a. Ketidakpastian
Ketidakpastian merupakan implementasi dari risk (risiko). Dalam perilaku konsumen,
risiko merupakan faktor kunci dalam proses pengambilan keputusan. Hal tersebut dikarenakan
setiap pembelian suatu produk tertentu dapat mengakibatkan risiko tertentu, yang bervariasi
besar kecilnya. Manajemen dalam menghadapi resiko dapat menentukan sikap terhadap
resiko tersebut yaitu , Risk Aversion, Risk Loving, Risk Neutral
b. Risk aversion
Risk aversion atau menghindari risiko mengharapkan suatu hasil pasti sejumlah tertentu
($M). Jadi perusahaan akan menghitung mana yang lebih besar antara risiko dan harapan
keuntungan. Bila risiko ternyata lebih besar dari keuntungan, maka manajemen yang
masuk kelompok risk averse akan menghindar dari usaha tersebut.
c. Risk loving
Risk loving atau menyukai risiko mengharapkan sebuah prospek dari risiko dengan
sebuah hasil yang diharapkan dari sejumlah $M menjadi sebuah hasil pasti sejumlah $M
d. Risk neutral
Risk neutral atau netral terhadap risiko tidak membedakan antara sebuah kemungkinan
risiko dengan nilai yang diharapkan dari sejumlah $M dan nilai kepastian terhadap $M.
Jadi merupakan sikap rasional dalam menghadapi risiko, bila peluang usaha mempunyai
harapan keuntungan yang bakal diperoleh dan juga peluang risiko mungkin juga terjadi.

(Score 20)
2. Anda adalah seorang manajer dari sebuah perusahaan yang menjual bahan makanan di pasar
persaingan sempurna. Diketahui fungsi biaya C = 2Q + 3Q 2 . Sayangnya karena kelambanan
produksi akibat wabah penyakit membuat anda harus membuat keputusan lebih awal terkait
output untuk mengetahui secara pasti harga yang berlaku di pasar. Anda percaya bahwa
terdapat 70% peluang harga pasar akan menjadi $200 dan 30% peluang harga akan menjadi
$600.
a. Hitung harga pasar yang diharapkan
b. Berapa output yang seharusnya anda hasilkan untuk memaksimalkan laba yang
diharapkan?
c. Berapa laba yang anda harapkan?
(Score 60)
Diketahui :

ECON6032-Managerial Economics-R3
Fungsi biaya : C = 2Q + 3Q2
Q1 = 70%
P1 = $200
Q2 = 30%
P2 = $600

a. Hitung harga pasar yang diharapkan


E (C) = P1Q1 + P2Q2
= 200 x 70% + 600 x 30%
= 140 + 180
= 320
Jadi harga pasar yang diharapkan adalah sebesar $320
b. Output yang harusnya dihasilkan untuk memaksimalkan laba
C = 2Q + 3Q2
C = 2 + 6Q
320 = 2 + 6Q
318 = 6Q
Q = 318/6
= 53
Jadi output yang harus dihasilkan untuk memaksimalkan laba adalah sebesar 53 unit.
20 + 0,01Q = 3,508

c. Laba yang diharapkan


Perkiraan pendapatan yang akan diperoleh = P x Q
= $320 x 53
= $ 16.960
Perkiraan biaya
C = 2Q + 3Q2
= 2(53) + 3 (53)2
= 106 + 8.427
= $8.533

ECON6032-Managerial Economics-R3
Maka laba yang diharapkan adalah sebesar
Laba = Pendapatan – Biaya
= $16.960 - $8.533
= $8.427

A. Bencana melanda Dunia pada menjelang akhir tahun 2019 yaitu tersebarnya virus corona
yang dikenal dengan covid-19. Penyebaran Covid-19 tak hanya mengancam manusia,
dampak dari virus ini juga turut mengancam perekonomian dunia termasuk Indonesia. Untuk
mengatasi dampak bencana wabah covid 19 pemerintah telah menyiapkan belanja tambahan
sebesar Rp 405,1 triliun untuk menghadapi virus Corona. Sebanyak Rp 70,1 triliun di
antaranya disiapkan untuk mendukung industri, mulai dari insentif perpajakan sampai
stimulus Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ini merupakan stimulus baru, setelah sebelumnya
pemerintah memberi bantuan perpajakan bagi industri manufaktur.
Namun pemerintah harus mampu menghalau segala tindakan moral hazard dalam pemberian
stimulus ekonomi di tengah penyebaran virus corona atau Covid-19 ini.
Pertanyaan:
Apakah yang dimaksud dengan moral hazard dalam hal ini? Bagaimana sebaiknya usaha
yang dilakukan pemerintah agar tidak terjadi moral hazard?

Moral hazard merupakan hidden action dari suatu pihak yang menguntungkan dirinya dan
merugikan pihak lain. Moral Hazard berbentuk intensif yang memiliki tindakan tersembunyi
yang berlawanan dengan etika bisnis dan hukum yang berlaku untuk keuntungan pribadi
pelakunya.

Menurut team kami usaha yang dilakukan pemerintah agar tidak terjadi moral hazard yaitu
dengan melakukan tindakan yang transparan agar tidak menimbulkan masalah dikemudian
waktu. Moral hazard muncul karena individu atau lembaga tidak mengambil konsekuensi
penuh dan tanggung jawab dari tindakannya, dan karenanya memiliki kecenderungan untuk
bertindak kurang hati-hati, meninggalkan pihak lain untuk memegang beberapa tanggung-
jawab atas konsekuensi dari tindakan tersebut. Contohnya masalah principal-agent. Terkait
dengan principal agen problem, moral hazard terjadi karena informasi yang tidak simetris
atau asymetric information. Upaya penyelesaian untuk mengontrol hal tersebut yang
pertama dengan melakukan signaling yang dapat diberikan melalui faktor-faktor indikator
melalui hidden charackteristics kepada perusahaan-perusahaan dengan informasi tidak
langsung. Terjadi ketika sebuah kelompok tak dikenal mencoba untuk mengenal individu
mengacu pada karakteristik mereka. Yang kedua dengam screening. Screening merupakan
usaha dari pihak yang kurang informasi untuk menyeleksi atau memilah individu
berdasarkan karakteristik mereka. Ptoses seleksi dicapai memalui self selection device atau
seleksi sendiri

ECON6032-Managerial Economics-R3
(Score 20)

ECON6032-Managerial Economics-R3

Anda mungkin juga menyukai