Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

STOP STIGMA , ISOLASI , DAN DISKRIMINASI PADA PASIEN HIV AIDS

Disusun oleh :

Kelompok IV

Leska devica (2020206203309P)

Robita ( 2020206203322P )

Susilowati ( 2020206203336 P )

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PERINGSEWU

TAHUN 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

STOP STIGMA , ISOLASI , DAN DISKRIMINASI PADA PASIEN HIV AIDS

Topik: STOP STIGMA , ISOLASI , DAN DISKRIMINASI PADA PASIEN HIV AIDS

Sasaran: Tetangga ny.R penderita HIV AIDS

Hari/Tanggal: Jumat , 22 Januari 2021

Waktu: 10.30-11.15

Tempat: Warung / Kediaman Ny.T ( tetangga penderita HIV AIDS)

I. Tujuan Umum

Setelah proses penyuluhan diharapkan para tetangga tidak memiliki stigma buruk,
mengisolasi , dan mendeskriminasi pasien HIV AIDS

II. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta mampu:

1.Menyebutkan pengertian penyakit HIV AIDS

2.Menyebutkan tanda gejala penyakit HIV AIDS

3.Menyebutkan penyebab / cara penularan penyakit HIV AIDS

4.Mengetahui cara pencegahan penyakit HIV AIDS

III. Materi

1.Pengertian penyakit HIV AIDS

2.Tanda gejala penyakit HIV AIDS

3.Penyebab / cara penularan penyakit HIV AIDS

4.Pencegahan penyakit HIV AIDS

IV. Metode

1.Penyuluhan / Ceramah
2.Diskusi

3.Tanya jawab

V. Media

Leaflet

VI. Evaluasi

1.Ny. T dan tetangga mampu menjelaskan pengertian penyakit HIV AIDS

2.Ny. T dan tetangga mampu menyebutkan tanda gejala penyakit HIV AIDS

3.Ny. T dan tetangga mampu menyebutkan penyebab / cara penularan penyakit HIV
AIDS

4.Ny. T dan tetangga mengetahui cara pencegahan penyakit HIV AIDS

VII. KEGIATAN PENYULUHAN

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA


1. 2 menit Pembukaan : Mendengarkan pembukaan yang
a. Membuka kegiatan dengan di sampaikan oleh pemateri
mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d. Menyebutkan materi
e. Menyampaikan kontrak waktu

2. 10 menit Pelaksaan Mendengarkan dan memberikan


Penyampaian materi oleh pemateri : umpan balik terhadap materi
a. Menggali pengetahuan peserta yang di sampaikan
tentang HIV AIDS
b. Menjelaskan tentang pengertian HIV
AIDS
c. Menjelaskan penyebab / cara
penularan HIV AIDS
d. Menjelaskan tentang pencegahan
HIV AIDS

3 10 menit Tanya jawab : Mengajukan pertanyaan


Memberikan kesempatan kepada peserta
untuk bertanya tentang materi yang kurang
di pahami
4 5 menit Evaluasi : Menjawab pertanyaan
Menanyakan kembali kepada peserta
tentang materi yang telah diberikan dan
reinforcemen kepada peserta yang dapat
menjawab pertanyaan.
5 3 menit Penutup : Mendengarkan dengan
a. Menjelakan kesimpulan dari materi seksama dan menjawab
penyuluhan salam
b. Ucapan terimakasih
c. Salam penutup
LAMPIRAN MATERI HIV AIDS

1. Definisi

HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan
tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4
yang dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan diserang
berbagai penyakit.

Infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius
yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS adalah stadium
akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi
sudah hilang sepenuhnya.

Sampai saat ini belum ada obat untuk menangani HIV dan AIDS. Akan tetapi, ada
obat untuk memperlambat perkembangan penyakit tersebut, dan dapat meningkatkan
harapan hidup penderita HIV (ODHA).

2. Tanda dan gejala

Gejala dari penyakit ini terbagi menjadi 3 tahapan ;

Tahap 1 :

gejala infeksi HIV akut

Banyak orang yang tidak mengetahui secara langsung jika terkena penyakit ini. Gejala
akan muncul dalam waktu 2 hingga 6 minggu setelah terserang virus. Pada dasarnya
gejala penyakit ini hampir sama dengan gejala flu, berikut tanda-tandanya:

- Demam
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Sakit tenggorokan
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Ruam merah
- Sakit dan nyeri otot persendian
Jika kamu memiliki gejala yang telah dijabarkan di atas, apalagi kamu telah
berhubungan dengan sesorang penderita penyakit ini dalam 2 hingga 6 minggu
terakhir, silahkan pergi ke dokter dan lakukan tes HIV agar lebih pasti.

Tahap 2 :

gejala litensi klinis

Jika selama tahap ini tidak ditangani dengan tepat, HIV ini akan membunuh sel CD4
dan menghancurkan sistem kekebalah tubuh kamu. Berikut tanda-tanda kedua
penderita penyakit ini:

Secara umum tidak menimbulkan gejala lebih lanjut secara bertahun-tahun

Virus telah menyebar dan merusak sistem kekebalan tubuh kamu

Penderita dapat menularkan atau menginfeksi orang lain

Kamu juga akan mengalami penurunan berat badan.

Tahap 3 ::

gejala AIDS

Keadaan ini di mana sistem kekebalan tubuh akan mengalami rusak parah. Hal ini
mudah menyerang kepada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah,
bahkan dapat mengakibatkan kanker kulit dan pneumonia.

Berikut tanda-tanda seseorang pengidap AIDS:

- Daya tahan tubuh kamu akan semakin lemah


- Demam terus menerus lebih dari 10 hari
- Terasa cepat lelah dan sulit bernapas
- Diare jangka panjang
- Terjadi infeksi jamur pada tenggorokan, mulut, dan vagina
- Adanya bintik-bintik ungu yang tidak hilang
- Penurunan berat badan

3. Penyebab

Penularan HIV terjadi saat darah, sperma, atau cairan vagina dari seseorang yang
terinfeksi masuk ke dalam tubuh orang lain. Hal ini dapat terjadi melalui berbagai
cara, antara lain:
Hubungan seks.

Infeksi HIV dapat terjadi melalui hubungan seks baik melalui vagina maupun dubur
(anal). Meskipun sangat jarang, HIV juga dapat menular melalui seks oral. Akan
tetapi, penularan lewat seks oral hanya akan terjadi bila terdapat luka terbuka di mulut
penderita, misalnya seperti gusi berdarah atau sariawan.

Berbagi jarum suntik.

Berbagi penggunaan jarum suntik dengan penderita HIV, adalah salah satu cara yang
dapat membuat seseorang tertular HIV. Misalnya menggunakan jarum suntik bersama
saat membuat tato, atau saat menggunakan NAPZA suntik.

Transfusi darah.

Penularan HIV dapat terjadi saat seseorang menerima donor darah dari penderita HIV.

Selain melalui berbagai cara di atas, HIV juga bisa menular dari ibu hamil ke janin
yang dikandungnya. Penularan virus HIV pada anak juga dapat terjadi pada proses
melahirkan, atau melalui air susu ibu saat proses menyusui.

Perlu diketahui, HIV tidak menyebar melalui kontak kulit seperti berjabat tangan atau
berpelukan dengan penderita HIV. Penularan juga tidak terjadi melalui ludah, kecuali
bila penderita mengalami sariawan, gusi berdarah, atau terdapat luka terbuka di mulut.

4. Pencegahan

Cara mencegah gejala HIV

Siapa sih yang mau terkena virus yang mematikan ini, pasti semua orang tidak mau
terkena virus ini. Nah dikarenakan vaksin dan obat untuk menyembuhkan penyakit ini
belum ditemukan, kamu dapat melakukan pencegahannya, seperti:

Jangan melakukan hubungan seks dengan sembarang orang, sebaiknya menggunakan


alat pengaman (kondom)

Jangan melakukan hubungan seks dengan banyak orang, diusahakan cukup 1 orang
saja

Melakukan tes HIV untuk mengetahui virus yang ada di tubuh kamu, biasanya hal ini
dilakukan oleh orang yang berisiko tinggi seperti pekerja seks, pengguna narkoba, dan
tenaga medis.

Hindari menggunakan jarum suntik secara bersamaan dengan orang lain


Jika memungkinkan, kamu sebaiknya mengonsumsi obat PEP (post-exposure
prophylaxis). Hal ini dilakukan jika kamu merasa terkena virus ini.

Makanan yang baik untuk penderita HIV

Selain gaya hidup yang benar dan tetap sehat, kamu juga harus menghindari konsumsi
makanan sembarangan. Ini dia beberapa contoh makanan yang sangat baik untuk para
penderita penyakit ini: Buah-buahan dan sayuran, Olahan susu,Makanan
berkarbohidrat,Kacang-kacangan,Ikan,dan Hindari stres pikiran.

Anda mungkin juga menyukai