(Sap) Hiv Aids
(Sap) Hiv Aids
Disusun oleh :
Kelompok IV
Robita ( 2020206203322P )
Susilowati ( 2020206203336 P )
TAHUN 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik: STOP STIGMA , ISOLASI , DAN DISKRIMINASI PADA PASIEN HIV AIDS
Waktu: 10.30-11.15
I. Tujuan Umum
Setelah proses penyuluhan diharapkan para tetangga tidak memiliki stigma buruk,
mengisolasi , dan mendeskriminasi pasien HIV AIDS
III. Materi
IV. Metode
1.Penyuluhan / Ceramah
2.Diskusi
3.Tanya jawab
V. Media
Leaflet
VI. Evaluasi
2.Ny. T dan tetangga mampu menyebutkan tanda gejala penyakit HIV AIDS
3.Ny. T dan tetangga mampu menyebutkan penyebab / cara penularan penyakit HIV
AIDS
1. Definisi
HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan
tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4
yang dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan diserang
berbagai penyakit.
Infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius
yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS adalah stadium
akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi
sudah hilang sepenuhnya.
Sampai saat ini belum ada obat untuk menangani HIV dan AIDS. Akan tetapi, ada
obat untuk memperlambat perkembangan penyakit tersebut, dan dapat meningkatkan
harapan hidup penderita HIV (ODHA).
Tahap 1 :
Banyak orang yang tidak mengetahui secara langsung jika terkena penyakit ini. Gejala
akan muncul dalam waktu 2 hingga 6 minggu setelah terserang virus. Pada dasarnya
gejala penyakit ini hampir sama dengan gejala flu, berikut tanda-tandanya:
- Demam
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Sakit tenggorokan
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Ruam merah
- Sakit dan nyeri otot persendian
Jika kamu memiliki gejala yang telah dijabarkan di atas, apalagi kamu telah
berhubungan dengan sesorang penderita penyakit ini dalam 2 hingga 6 minggu
terakhir, silahkan pergi ke dokter dan lakukan tes HIV agar lebih pasti.
Tahap 2 :
Jika selama tahap ini tidak ditangani dengan tepat, HIV ini akan membunuh sel CD4
dan menghancurkan sistem kekebalah tubuh kamu. Berikut tanda-tanda kedua
penderita penyakit ini:
Tahap 3 ::
gejala AIDS
Keadaan ini di mana sistem kekebalan tubuh akan mengalami rusak parah. Hal ini
mudah menyerang kepada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah,
bahkan dapat mengakibatkan kanker kulit dan pneumonia.
3. Penyebab
Penularan HIV terjadi saat darah, sperma, atau cairan vagina dari seseorang yang
terinfeksi masuk ke dalam tubuh orang lain. Hal ini dapat terjadi melalui berbagai
cara, antara lain:
Hubungan seks.
Infeksi HIV dapat terjadi melalui hubungan seks baik melalui vagina maupun dubur
(anal). Meskipun sangat jarang, HIV juga dapat menular melalui seks oral. Akan
tetapi, penularan lewat seks oral hanya akan terjadi bila terdapat luka terbuka di mulut
penderita, misalnya seperti gusi berdarah atau sariawan.
Berbagi penggunaan jarum suntik dengan penderita HIV, adalah salah satu cara yang
dapat membuat seseorang tertular HIV. Misalnya menggunakan jarum suntik bersama
saat membuat tato, atau saat menggunakan NAPZA suntik.
Transfusi darah.
Penularan HIV dapat terjadi saat seseorang menerima donor darah dari penderita HIV.
Selain melalui berbagai cara di atas, HIV juga bisa menular dari ibu hamil ke janin
yang dikandungnya. Penularan virus HIV pada anak juga dapat terjadi pada proses
melahirkan, atau melalui air susu ibu saat proses menyusui.
Perlu diketahui, HIV tidak menyebar melalui kontak kulit seperti berjabat tangan atau
berpelukan dengan penderita HIV. Penularan juga tidak terjadi melalui ludah, kecuali
bila penderita mengalami sariawan, gusi berdarah, atau terdapat luka terbuka di mulut.
4. Pencegahan
Siapa sih yang mau terkena virus yang mematikan ini, pasti semua orang tidak mau
terkena virus ini. Nah dikarenakan vaksin dan obat untuk menyembuhkan penyakit ini
belum ditemukan, kamu dapat melakukan pencegahannya, seperti:
Jangan melakukan hubungan seks dengan banyak orang, diusahakan cukup 1 orang
saja
Melakukan tes HIV untuk mengetahui virus yang ada di tubuh kamu, biasanya hal ini
dilakukan oleh orang yang berisiko tinggi seperti pekerja seks, pengguna narkoba, dan
tenaga medis.
Selain gaya hidup yang benar dan tetap sehat, kamu juga harus menghindari konsumsi
makanan sembarangan. Ini dia beberapa contoh makanan yang sangat baik untuk para
penderita penyakit ini: Buah-buahan dan sayuran, Olahan susu,Makanan
berkarbohidrat,Kacang-kacangan,Ikan,dan Hindari stres pikiran.