Anda di halaman 1dari 3

Sifat Kelistrikan dan Sifat Magnetik Logam Perak

Silver atau perak adalah unsur yang berada pada golongan transisi dan
merupakan logam mulia oleh karena itu harganya sangat tinggi di pasaran. Selain itu
unsur ini juga memiliki sifat kelistrikan yang unggul dibanding logam lainnya.

Sebagai contoh seperti yang ditampilkan pada table diatas perak memiliki konduktivitas
listrik paling tinggi dibanding logam lain bahkan melebihi emas dan tembaga.
Sifat konduktivitas ini juga disertai dengan nilai resistivitas listrik perak yang
paling seperti pada table berikut

Konfigurasi electron pada unsur inilah yang memberi peran penting dalam sifat
kelistrikannya, dimana konfigurasinya membuat electron terluar dari unsur perak
membuatnya mampu bergerak lebih bebas dibanding unsur-unsur lain (banyak electron
yang memiliki kecenderungan untuk keluar dari konfigurasinya), banyaknya pergerakan
electron bebas yang lebih leluasa ini memberikan kemampuan suatu elemen untuk
menghantarkan energy berupa listrik maupun panas.

Untuk kemagnetan perak, unsur ini merupakan golongan diamagnetik dengan


nilai diamagnetik Χm= -2.6x10-5. Artinya efek magnet pada perak akan sangat lemah.
Sifat magnet ini juga sangat dipengaruhi oleh konfigurasi electron. Dibawah ini adalah
tabel mengenai respon elektron pada unsur diamagnetik terhadap medan magnet.
Sifat diagmagnetik dari perak ini sendiri dipengaruhi oleh konfigurasinya yaitu
sebagai berikut

Berdasarkan konfigurasi bilangan kuantum magnetik diatas dapat dilihat bahwa kulit 5s
kekuarangan elektron sementara pada kulit 4d elektronnya terpenuhi hal inilah yang
menjadikan perak adalah material diamagnetik yang menyebabkan responnya sangat
lemah terhadap medan magnet. Selain itu sifat magnet juga ditentukan oleh spin elektron
dan rotasi elektron, walau ada rotasi elektron yang tidak menimbulkan medan magnet.
Rotasi elektron pada orbital 1s, 2s, 3s, dst. tidak menimbulkan medan magnet seperti pada
perak, baik pada atom yang terisi satu elektron pada orbital s-nya, atau dua elektron.

Contoh penggunaan dari perak adalah baterai, komponen pada panel surya,
perhiasan, stop kontak, dan komponen radio.

Misal pada komponen panel surya, perak memiliki peran penting sebagai
photovoltaics. Bubuk perak diubah menjadi pasta yang kemudian dimasukkan ke dalam
wafer silikon. Ketika cahaya mengenai silikon, elektron dibebaskan dan perak
membawa listrik untuk segera digunakan atau menyimpannya dalam baterai untuk
konsumsi nanti.

Anda mungkin juga menyukai