Anda di halaman 1dari 15

NI MADE PUTRI ULAN SARI

2016-11-094 / C
TUGAS DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK
( JENIS-JENIS BATERAI)

1. ELEMEN PRIMER

Berdasarkan kemampuannya memberikan gaya gerak listrik, sumber arus listrik


dibedakan menjadi elemen primer dan elemen sekunder. Baterai yang digunakan oleh jam
dinding merupakan elemen primer.

Elemen primer merupakan sebuah sumber arus listrik. Elemen primer merupakan
sumber arus listrik yang bersifat sekali pakai. Artinya jika sumber arus tersebut sudah habis
energinya, kamu tidak dapat mengisi elemen primer. Kamu harus mengganti sumber arus
listrik tersebut dengan sumber arus yang baru. Yang termasuk elemen primer adalah baterai,
elemen volta, elemen daniell, elemen leclanche.

(Baterai / elemen kering)

Anode : Batang Karbon (C)


Katode : Seng (Zn)
Elektrolit : Amonium Klorida (NH4CL)
Dispolisator : Mangan Dioksida (MNO2)
Baterai merupakan elemen kering. Jika diamati, baterai memiliki dua kutub yaitu
kutub positif dan kutub negatif. Kutub positif baterai berupa batang karbon yang dibenamkan
ke dalam campuran mangan dioksida (MnO2) dan amonium klorida (NH4Cl). Kutub negatif
baterai adalah lapisan paling luar yang terbuat dari seng (Zn).

1
Gambar di atas adalah gambar baterai yang mempunyai kutub positif dan kutub
negatif. Campuran mangan dioksida berfungsi sebagai zat pelindung elektrolit. Di antara
lapisan paling luar yaitu seng berfungsi sebagai kutub negatif dan campuran mangan dioksida
terdapat pasta amonium klorida yang berfungsi sebagai elektrolit. Di antara kutub positif dan
kutub negatif ini terdapat beda potensial. Beda potensial inilah yang menyebabkan baterai
tersebut dapat mengalirkan arus listrik jika dipasangkan secara benar dalam sebuah
rangkaian. Suatu saat, karbon dan elektrolit dari baterai akan habis sehingga baterai tersebut
tidak dapat menghasilkan arus listrik. Baterai termasuk sumber arus listrik yang tidak dapat
diisi ulang.

Dengan adanya arus listrik ini, kamu akan dipermudah memperoleh sumber energi
listrik yang dapat dibawa ke mana-mana, sehingga akan lebih mudah dan praktis. Baterai
masih banyak digunakan pada jam dinding, radio, lampu senter, dan sebagainya.

Penyempurnaan dari sel seng karbon adalah baterai alkalin. Ukuran, bentuk, dan
tegangannya mirip dengan sel seng karbon, tetapi jika digunakan dalam suatu peralatan, sel
alkalin dapat bertahan enam atau tujuh kali lebih lama dibanding sel seng karbon biasa.
Dalam sel alkalin mengandung elektrolit larutan kalium hidroksida. Pelat logamnya terbuat
dari nikel dan senyawa kadmium.

Kelebihan baterai : Dapat menyimpan energi listrik , bentuk nya bervariasi (bisa di pilih
sesuai kebutuhan ) , Fortable (mudah di bawa ) , harga nya terjangkau

2
Kelemahan baterai : Kapasitas nya kecil , tidak bisa di gunakan sebagai suplay utama listrik ,
tidak bisa di transmisikan , tidak bisa untuk tegangan tinggi, sifat nya searah

2. ELEMEN VOLTA (elemen primer)

Anode : Tembaga (Cu)

Katode : Seng (Zn)


Elektrolit : Asam Sulfat (H2SO4)
Elemen ini diberinama elemen Volta karena yang menemukan elemen ini bernama
Alessandro Volta. Dalam penelitiannya Volta menemukan bahwa unsur logam dan larutan
yang bersifat asam atau netral (garam) dapat digunakan sebagai elemen sederhana. Akan
tetapi unsur logam yang biasanya digunakan dalam elemen volta adalah unsur Seng (Zn)
sebagai kutub negatif, sedangkan larutan asam yang digunakan adalah larutan Asam Sulfat
(H2SO4). Untuk kutub negatifnya unsur logam yang digunakan adalah unsur tembaga (Cu).
Cara pembuatannya pun sangat sederhana yaitu dengan cara mencelupkan lempengan logam
Seng dan logam Tembaga ke dalam larutan Asam Sulfat.

Proses kimia yang terjadi pada elemen Volta dapat dijelaskan dengan persamaan berikut.
H2SO4  2H+ + SO2-4

3
Dari persamaan tersebut dapat kita ketahui bahwa larutan Asam Sulfat terurai menjadi dua
ion yaitu 2 ion hidrogen yang bermuatan positif dan 1 ion sulfat yang bermuatan negatif.
Atom seng (Zn) yang melarut ke dalam larutan asam sulfat berupa ion Zn2+. Jadi, setiap atom
seng yang larut pada lautan asam sulfat akan meninggalkan 2 elektron pada lempengan seng.
Kemudian elektron-elektron inilah yang mengalir dari lempengan seng ke lempengan
tembaga melalui sebuah kawat pengantar sehingga terjadi aliran arus listrik dan mampu
menghasilkan tegangan kurang lebih 1 volt.
Selama elemen volta ini digunakan pada lempengan logam tembaga akan timbul gas
hidrogen (peristiwa polarisasi), sehingga elemen ini tidak bisa digunakan terlalu lama.
Karena elemen ini memiliki kelemahan dalam hal polarisasi maka orang-orang berusaha
mengatasi kelemahan dari elemen ini, maka munculah elemen Daniel.
Elemen Volta mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Reaksi kimia antara
lempeng-lempeng logam dan larutan elektrolit akan menghasilkan arus yang dapat membuat
lampu menyala. Lempeng tembaga memiliki potensial tinggi, sedangkan lempeng seng
memiliki potensial rendah. Jika kedua lempeng logam itu dihubungkan melalui lampu, lampu
akan menyala. Hal ini membuktikan adanya arus listrik yang mengalir pada lampu. Ketika
lampu menyala, larutan elektrolit akan bereaksi dengan logam tembaga maupun seng
sehingga menghasilkan sejumlah elektron yang mengalir dari seng menuju tembaga.

Kelebihan pada Elemen Volta :

1. Dapat diisi ulang,


2. Mempunyai arus yang cukup besar.

Kekurangan pada Elemen Volta :

1. Penggunaan larutan elektrolit yang berupa cairan dapat membasahi peralatan lainnya,
2. Terdapat polarisasi gas hidrogen pada lempeng tembaga, sehingga elemen volta
mampu mengalirkan arus listrik sebentar saja. Karena itu, Elemen Volta tidak cocok
digunakan dalam kehidupan sehari-hari,

4
3. Perbedaan potensial antara kedua kutub sangat kecil. Perbedaan ini tidak dapat
2+
bertahan lama, karena pada lempeng seng terjadi pelepasan ion-ion Zn yang
bergabung dengan ion SO42- dan menyebabkan lempeng seng menjadi korosif dan
lama-kelamaan habis.

3. ELEMEN DANIEL (elemen primer)


Element Daniel merupakan modifikasi dari elemen volta . Elemen yang anodanya
berupa silinder tembaga dalam larutan CuSO4 dan katodanya berupa seng dalam larutan
ZnSO4. Dibuat oleh JOHN FREDERIC DANIELL pada tahun 1836 M.

Bagian-bagian Elemen Daniel :


1. Zn : Seng
2. Cu : Tembaga
3. ZnSO4 : Seng Sulfat
4. CuSO4 : Tembaga Sulfat
5. H2SO4 : Asam Sulfat
6. Salt Bridge : Jembatan Garam
7. Volt Meter : Alat untuk mengukur tegangan
Elektroda positifnya adalah silinder tembaga (Cu) dalam larutan tembaga sulfat
(CuSO4) . Elektroda negatifnya adalah seng (Zn) dalam larutan seng sulfat (ZnSO4). Arus
listriknya dari tembaga menuju seng dan beda potensial yang dihasilkan adalah 1,1 Volt.

5
Cara Kerja Elemen Daniel
Cara kerja sama seperti pada elemen volta hanya sebelum hasil reaksi menutup
tembaga akan bereaksi dulu dengan CuSO4 sehingga tidak terjadi polarisasi.
Depolarisator adalah larutan yang berfungsi mencegah terjadinya polarisasi sehingga arus
dapat mengalir lebih lama.
Pada Sel Daniel, elektroda Cu dibenamkan dalam larutan tembaga(II) sulfat atau
CuSO4 dan elektroda seng sulfat atau ZnSO4.
1. Pada anoda, Zn mengalami oksidasi: Zn(s)→ Zn2+(aq) + 2e-
2. Pada katoda, Cu mengalami reduksi: Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s)

4. ELEMEN LECLANCHE BASAH (elemen primer)


Elemen ini ditemukan oleh Leclanche pada tahun 1886 sehingga diberi nama elemen
Leclanche. Berbeda dengan elemen Volta dan Daniel yang menggunkan elektrolit dari Asam
Sulfat, elemen Leclanche menggunakan elektrolit larutan Ammonium Klorida (NH4Cl).

6
Elemen Leclanche ini terdiri dari bejana kaca yang berisi batang karbon (C) sebagai
elektroda positif (+), batang seng (Zn) sebagai elektroda negatif (-), larutan Ammonium
Klorida (NH4Cl) sebagai elektrolitnya, dan depolarisator terbuat dari Mangan Dioksida
(MnO2) yang dicampur dengan sebuk karbon (C) dalam bejana yang dibuat berpori.
Cara kerja elemen Leclanche ini adalah sebagai berikut. Ion-ion yang ada dalam
lempengan batang seng akan masuk ke dalam larutan ammonium klorida (NH4Cl), akibatnya
batang seng akan mejadi negatif terhadap larutan Ammonium klorida, sedangkan
Ammonium klorida (NH4Cl) terurai menjadi ion NH4+ dan menembus bejana berpori
menuju batang karbon serta memberikan muatan positifnya pada batang karbon. Reaksi
pengikatan hidrogen dengan MnO2 ini berlangsung kurang cepat sehingga lama kelamaan
terjadi juga polarisasi. GGL akan turun dari harga GGL semula (1,5 volt).
Elemen Leclanche basah ini merupakan cikal bakal munculnya elemen kering
Leclanche (baterai) seperti yang sering kita gunakan saat ini.

5. ELEMEN LECLANCHE KERING (elemen primer)


Elemen kering atau elemen Leclanche kering atau lebih dikenal dengan istilah baterai
merupakan sumber arus listrik yang banyak digunakan. Hampir semua orang pernah
menggunakan elemen ini. Misalnya untuk mengaktifkan remote TV, HP, senter, dan lain
sebagainya.
Sebenarnya elemen kering dibuat hanya dengan mengganti elektrolit larutan
ammonium klorida menjadi campuran pasta ammonium klorida dengan serbuk kayu, tepung
atau getah.

7
Elemen Leclanche kering terdiri dari sebuah bejana seng (sekaligus sebagai kutub
negatif), karton penyekat terhadap seng, elektrolit yang berupa campuran pasta NH4C1
dengan serbuk kayu, tepung atau getah, batang karbon (sebagai kutub positif). Cara kerja
elemen Leclanche kering ini hampir sama dengan elemen Leclanche basah. GGL yang
dihasilkan oleh elemen kering ini sebesar ± 1,5 V.

6. ELEMEN WESTON (elemen primer)


Sel Weston disusun oleh air raksa (Hg) sebagai elektroda positif dan larutan
(Amalgama cadnium -1% cadnium, 89% Hg) sebagai elektroda negatif, dan larutan elektrolit
berupa larutan jenuh kadnium sulfat. Sebagai depolarisator, sel Weston menggunakan
campuran merkuri sulfat (HgSO4) dan kadnium sulfat (CdSO4). Beda potensial yang
dihasilkan sel Weston adalah konstan karena tidak dipengaruhi oleh suhu dan tidak
mengalami polarisasi. Akibatnya, sel Weston banyak digunakan untuk mengukur beda
potensial.

8
7. ELEMEN SEKUNDER
Elemen sekunder adalah elemen (sel) elektrokimia yang bahan-bahan pereaksinya
dapat diperbaharui sehingga tidak diperlukan penggantian bahan-bahan pereaksi setelah
membebaskan sejumlah energi melalui rangkaian luar. Ini karena reaksi kimia dalam elemen
sekunder dapat dibalik. Salah satu contoh elemen sekunder adalah aki.
Tidak seperti elemen primer, elemen sekunder bersifat dapat diperbaharui. Artinya
tegangan yang berasal dari elemen sekunder suatu saat akan habis, tetapi kamu masih dapat
mengisi elemen tersebut. Contoh elemen sekunder adalah akumulator. Akumulator banyak
digunakan dalam kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan mobil.
Akumulator disebut juga elemen basah dan termasuk elemen sekunder. Akumulator
terdiri atas pasangan-pasangan keping timbal dan timbal dioksida. Pasangan ini disebut sel
(Gambar di bawah). Setiap pasangan timbal dan timbal dioksida ini mampu memberikan
tegangan 2 volt. Kapasitas penyimpanan sebuah aki dapat terlihat berupa tulisan angka pada
aki. Contoh, pada aki tertulis 12V 40 AH, artinya aki mempunyai ggl 12 volt dan
mengalirkan arus listrik 40 ampere selama 1 jam.

Sama seperti pada baterai, akumulator juga mempunyai dua buah kutub, yaitu kutub
positif dan kutub negatif. Kutub negatif terletak pada timbal dan kutub positif pada timbal
dioksida. Timbal dan timbal dioksida dicelupkan ke dalam larutan elektrolit asam sulfat.

9
Keuntungan pemakaian elemen sekunder misalnya akumulator yaitu dapat diperbaharui.
Agar akumulator dapat berfungsi kembali, perlu dimuati oleh sumber arus searah (DC).

Perubahan energi saat aki digunakan yaitu dari energi kimia menjadi energi listrik.
Sedangkan saat pengisian aki terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi energi
kimia.

Contoh penggunaan dari elemen sekunder adalah :

- Baterai Nikel Metal Hidrat (Ni-MH)


Anode : Metal Hidrat
Katode : Nikel Oksi Hidroksida
Elektrolit : Potasium Hidroksida
- Baterai Nikel Kadmium (Ni-Cd)
Anode : Nikel Hidroksida (NiO(OH))
Katode : Kadmium Hidroksida
Elektrolit : Potasium Hidroksida
Cara kerja : Baterai Nikel-Kadmium terdiri atas nikel hidrosida ( Ni (OH2) ) sebagai
elektroda positif dan Kadmium hidrosida ( Cd (OH2) )sebagai elektroda negatif.Larutan yang
digunakan adalah potassium hidrosida ( KOH ).Baterai jenis ini memiliki tegangan sel
sebesar 1,2 Volt dengan kerapatan energi dua kali lipat dari baterai asam timbal. Baterai nikel
kadmium memiliki nilai hambatan intenal yang kecil dan memungkinkan untuk di charge dan
discharge dengan rate yang tinggi.
Umumnya baterai jenis ini memiliki waktu siklus hingga lebih dari 500 siklus. Salah
satu kekurangan baterai jenis nikel kadmium adalah adanya efek ingatan (memory effect)
yang berarti bahwa baterai dapat mengingat jumlah energi yang dilepaskan pada saat
discharge sebelumnya. Efek ingatan disebabkan oleh perubahan yang terjadi pada struktur
kristal elektrode ketika baterai nikel kadmium diisi muatan listrik kembali sebelum seluruh
energi listrik yang terdapat pada baterai nikel kadmiun dikeluarkan/digunakan. Selain itu,
baterai nikel kadmium juga sangat sensitif terhadap kelebihan pengisian, sehingga perlu
perhatian khusus pada saat pengisian muatan listrik pada baterai.

10
- Baterai Lithium Ion
Anode : Lithium – Metal Oksida
Katode : Lithium
Elektrolit : Lithium Perklorat

8. ELEMEN BAHAN BAKAR

adalah elemen elektrokimia yang dapat mengubah energi kimia bahan bakar yang
diberikan secar kontinue menjadi energi listrik. Elemen ini terdiri dari electrode-elektrode,
elektrolit bahan bakar, dan pengoksida. Misalnya, elemen hydrogen oksigen dalam
penerbangan angkasa luar dan elemen bahan bakar roket. Keunggulan elemen ini adalah
tidak perlu penggantian bahan-bahan seperti pada elemen primer atau pengisian pada elemen
sekunder.

Berdasarkan bentuk dan wujudnya :

 Bahan bakar padat

Bahan bakar padat merupakan bahan bakar berbentuk padat, dan kebanyakan menjadi
sumber energi panas. Misalnya kayu dan batubara. Energi panas yang dihasilkan bisa
digunakan untuk memanaskan air menjadi uap untuk menggerakkan peralatan dan
menyediakan energi.

 Bahan bakar cair

Bahan bakar cair adalah bahan bakar yang strukturnya tidak rapat, jika dibandingkan
dengan bahan bakar padat molekulnya dapat bergerak bebas. Bensin/gasolin/premium,
minyak solar, minyak tanah adalah contoh bahan bakar cair. Bahan bakar cair yang biasa
dipakai dalam industri, transportasi maupun rumah tangga adalah fraksi minyak bumi.
Minyak bumi adalah campuran berbagai hidrokarbon yang termasuk dalam kelompok
senyawa: parafin, naphtena, olefin, dan aromatik. Kelompok senyawa ini berbeda dari
yang lain dalam kandungan hidrogennya. Minyak mentah, jika disuling akan

11
menghasilkan beberapa macam fraksi, seperti: bensin atau premium, kerosen atau minyak
tanah, minyak solar, minyak bakar, dan lain-lain. Setiap minyak petroleum mentah
mengandung keempat kelompok senyawa tersebut, tetapi perbandingannya berbeda

 Bahan bakar gas

Bahan bakar gas ada dua jenis, yakni Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquid
Petroleum Gas (LPG. CNG pada dasarnya terdiri dari metana sedangkan LPG adalah
campuran dari propana, butana dan bahan kimia lainnya. LPG yang digunakan untuk
kompor rumah tangga, sama bahannya dengan Bahan Bakar Gas yang biasa digunakan
untuk sebagian kendaraan bermotor.

Berdasarkan materinya :

 Bahan bakar tidak berkelanjutan

Bahan bakar tidak berkelanjutan bersumber pada materi yang diambil dari alam dan
bersifat konsumtif. Sehingga hanya bisa sekali dipergunakan dan bisa habis
keberadaannya di alam. Misalnya bahan bakar berbasis karbon seperti produk-produk
olahan minyak bumi.

 Bahan bakar berkelanjutan

Bahan bakar berkelanjutan bersumber pada materi yang masih bisa digunakan lagi dan
tidak akan habis keberadaannya di alam. Misalnya tenaga matahari.

12
9. ELEMEN HIDROGEN OKSIGEN

Elektrolisis air adalah peristiwa penguraian senyawa air (H2O) menjadi oksigen (O2)
dan hidrogen gas (H2) dengan menggunakan arus listrik yang melalui air tersebut. Pada
katode, dua molekul air bereaksi dengan menangkap dua elektron, tereduksi menjadi gas H2
dan ion hidrokida (OH-). Sementara itu pada anode, dua molekul air lain terurai menjadi gas
oksigen (O2), melepaskan 4 ion H+ serta mengalirkan elektron ke katode. Ion H+ dan OH-
mengalami netralisasi sehingga terbentuk kembali beberapa molekul air. Reaksi keseluruhan
yang setara dari elektrolisis air dapat dituliskan sebagai berikut.

Gas hidrogen dan oksigen yang dihasilkan dari reaksi ini membentuk gelembung
pada elektrode dan dapat dikumpulkan. Prinsip ini kemudian dimanfaatkan untuk
menghasilkan hidrogen dan hidrogen peroksida (H2O2) yang dapat digunakan sebagai bahan
bakar kendaraan hydrogen Hidrogen merupakan elemen paling sederhana. Sebuah atom
hidrogen hanya terdiri dari satu proton dan satu elektron. Hidrogen merupakan elemen yang
paling berlimpah di alam semesta. Meskipun sangat sederhana dan berlimpah, hidrogen tidak
terbentuk secara alami dalam bentuk gas di atas bumi, keberadaannya dalam bentuk
kombinasi dengan unsur-unsur lainnya. Sebagai contoh “air” merupakan kombinasi dari
unsur hidrogen dan oksigen (H2O).

13
Hidrogen juga banyak ditemukan pada senyawa-senyawa organik, terutama
hidrokarbon yang menyusun bahan bakar yang kita gunakan , seperti gasolin, gas alam,
metanol, dan propana. Hidrogen dapat dipisahkan dari hidrokarbon melalui aplikasi panas,
sebuah proses yang dikenal sebagai “Reforming Process”. Sekarang banyak hidrogen dibuat
melalui proses ini dari gas alam. Melalui listrik sekarang juga bisa digunakan untuk
memisahkan senyawa air (H2O) menjadi komponen-komponenya yaitu H dan O, proses ini
dikenal sebagai “electrolisis”. Beberapa alga dan bakteri menggunakan cahaya matahari
sebagai sumber energinya, bahkan melepaskan hidrogen pada kondisi tertentu.

Kimiawan Swedia CW Scheele pertama kali menemukan oksigen pada tahun 1772.
oksigen disebut gas “udara api” karena dibutuhkan api untuk membakar. Scheele tidak
mempublikasikan hasilnya segera dan elemen secara independen ditemukan oleh ilmuwan
Inggris Joseph Priestley pada tahun 1774. Oksigen merupakan elemen penting yang
dibutuhkan oleh sebagian besar bentuk kehidupan di Bumi untuk bertahan hidup. Ini adalah
unsur yang paling melimpah ketiga di alam semesta dan unsur yang paling berlimpah dalam
tubuh manusia. Oksigen memiliki 8 elektron dan 8proton

Oksigen ditemukan di sekitar kita. Ini adalah salah satu elemen yang paling penting di
planet bumi. Oksigen membentuk sekitar 21% dari atmosfer bumi dan 50% dari massa kerak
bumi. Oksigen merupakan salah satu atom yang membentuk air (H2O). Oksigen merupakan
elemen penting bagi kehidupan di Bumi. Ini adalah unsur yang paling berlimpah dan terdapat
dalam tubuh manusia sampai sekitar 65% dari massa tubuh.

Oksigen digunakan oleh hewan dan tumbuhan dalam proses respirasi (pernapasan).
Tabung oksigen digunakan untuk mengobati orang yang memiliki masalah pernapasan.
Mereka juga digunakan sebagai pendukung kehidupan bagi astronot dan penyelam. Sebagian
besar oksigen yang digunakan dalam industri digunakan dalam pembuatan baja. Aplikasi lain
termasuk membuat senyawa baru seperti plastik dan menciptakan api yang sangat panas
untuk pengelasan. Oksigen cair dikombinasikan dengan hidrogen cair untuk membuat bahan
bakar roket.

14
15

Anda mungkin juga menyukai