Oleh :
Kelompok : I (Satu)
Anggota : 1. Zulkifli Nurkamiden (Kooperatif)
2. Aprilia Kadir (Kooperatif)
3. Putri Satiawati botutihe (Kooperatif)
4. Tia Tamrin (Kooperatif)
5. Enisa kobandaha (Kooperatif)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini guna
melengkapi tugas yang diberikan oleh Bapak Yolan Dunggio, S.Pd., M.Si yaitu
dosen Mata Kuliah Kultur Sel Dan Jaringan Tumbuhan di Universitas Bina
Mandiri Gorontalo. Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan telah
mendapat bantuan dari berbagai macam pihak sehingga memperlancar pembuatan
makalah ini.
Tujuan pembuatan makalah ini seperti sudah disebutkan diatas adalah
untuk menyelesaikan tugas Kultur Sel Dan Jaringan Tumbuhan. Di samping
makalah ini juga dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman
para pembaca guna mendapatkan wawasan tentang Kultur Sel Dan Jaringan
Tumbuhan khususnya Teknik-teknik Sterilisasi Kultur Sel Dan Jaringan
Tumbuhan.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan
pada penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis
menerima segala saran dan kritikan dari pembaca.
i
PenulisDAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................I
1.2 Tujuan...................................................................................................3
3.1 Kesimpulan.............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................11
i
BAB 1
PENDAHULUAN
aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang
1) Potensi Sel : Setiap sel dari manapun asalnya, akan mampu tumbuh menjadi
baru.
1
dengan menggunakan bagian vegetatif tanaman, menggunakan media buatan yang
menentukan media tumbuh yang sesuai dan penempatan pada kondisi yang
yang steril, yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat yang juga steril.
melakukan kultur jaringan pun juga harus dalam keadaan steril. Tidak hanya
terbatas pada peralatan, namun ruangan yang akan digunakan pun harus dalam
kondisi aseptik. Tujuan utama dari sterilisasi ruangan maupun peralatan kultur
lakukan terutama pada ruang penaburan atau tempat yang digunakan untuk
yaitu bahan sterilisasinya, kandungan unsur kimia dalam media, hormon yang
digunakan, substansi organik yang ditambahkan dan terang atau gelapnya saat
inkubasi. Dari sekian banyak permasalahan yang harus diteliti dan di perhatikan
adalah komposisi media tumbuh pada kultur jaringan karena sangat besar
2
pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan eksplan serta bibit yang
dihasilkannya.
Teknik aseptic merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam kutur jaringan.
Keaseptikan harus di jaga dalam proses pengkulturan, selain itu juga termasuk
sterilisasi bahan tanaman (eksplan). Pada tahap ini dilakukan berbagai perlakuan
(disinfestasi). Selain itu, zat pengatur tumbuhan adalah senyawa organic bukan
hara yang dalam jumlah sedikit dapat mendukung, menghambat dan dapat
.2 Tujuan
Tujuan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui prinsip-prinsip sterilisasi alat
.3 Rumusan Masalah
Bagaimana cara serta prinsip-prinsip sterilisasi alat dan bahan dalam teknik
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
untuk mensterilkan bahan apa saja yang dapat tembus uap air dan tidak rusak
bila dipanaskan dengan suhu yang berkisar antara 110-121. Sterilisasi dalam
setiap proses baik fisika, kimia dan mekanik yang membunuh semua bentuk
kehidupan terutama mikro organism atau usaha untuk membebaskan alat dan
bahan dari segala bentuk kehidupan terutama mikrobia (Fardiaz 1992: 4).
Menurut Hamdan (2012:11), bahwa sterilisasi dalam setiap proses yang umum
gelombang pendek yang dapat dilakukan selama senyawa kimia yang akan di
sterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur atau tekanan tinggi).
digunakan untuk beberapa bahan yang akibat pemanasan tinggi atau tekanan
4
kerja filter, seperti pada saringan lain adalah melakukan seleksi terhadap partikel-
Autoclaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan medium
121°C . Sterilisasi dengan autoklaf adalah salah satu metode sterilisasi dengan
uap air di bawah tekanan. Suhu dan tekanan tinggi yang diberikan kepada alat dan
lebih besar untuk membunuh sel dibandingkan dengan udara panas. Biasanya
untuk mensterilkan media digunakan suhu 121°C dan tekanan 15 lb/in² (SI =
Menurut Yuan (2012: 2), bahwa dalam metode kultur jaringan diperlukan
lingkungan yang steril. Ada beberapa metode sterilisasi alat dan bahan tanaman.
dengan pembakaran yaitu alat-alat yang terbuat dari logam dapat disterilkan
dengan cara memanaskan atau membakar di atas lampu spirtus. Sterilisasi dengan
tabung piala, botol eksplan, tabung reaksi dan sebagainya dapat disterilkan
dengan udara panas (oven) pada suhu 130 – 160o C selama 1 – 2 jam. Alat-alat
ditata tidak terlalu rapat agar sirkulasi udara antar tumpukan alat dapat berjalan
lancar, sehingga semua alat dapat disterilkan dan dapat dengan mudah dijaga
5
Sterilisasi dengan uap panas (basah)padabahan atau alat dapat disterilkan
dengan uap panas atau secara basah pada uap panas biasa atau uap panas dengan
tekanan tinggi, secara terus menerus (kontinyu) atau secara terputus putus
(diskontinyu), khususnya medium pada suhu atau tekanan yang rendah. Untuk
sterilisasi dengan cara ini sering kali menggunakan otoklaf. Sterilisasi medium
biasanya dilakukan pada suhu 121oC dengan tekanan 1 atm selama 15-30 menit,
namun untuk medium yang tidak mudah rusak dapat dilakukan pada suhu atau
tekanan yang sedikit lebih tinggi. Sterilisasi dengan bahan kimiayaitubahan kimia
tertentu sering digunakan untuk sterilisasi alat maupun bahan. Etanol 70% sering
digunakan untuk sterilisasi permukaan pada alat yang sering dikombinasi dengan
pembakaran pada api. NOCl (natrium hipoklorit) dan formalin juga sering
Suatu alat atau bahan dikatakan steril apabila alat atau bahan tersebut bebas
dari mikrobia, baik dalam bentuk vegetative ataupun spora. Suatu benda atau
substansi hanya dapat dikatakan steril atau tidak steril, tidak akan pernah
mungkin ada setengah steril atau hamper steril. Untuk sterilisasi alat dan medium
dilakukan untuk membunuh bakteri dan cendawan yang melekat pada eksplan
maupun pada alat serta bahan yang digunakan dalam penanaman eksplan (Fardiaz
1992: 4).
6
Menurut Pramono (2007: 1), bahwa metode sterilisasi alat dan bahan tanaman
tempat yang steril, yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat yang juga
penanaman eksplan agar mendapat tempat atau ruang yang steril dan bebas dari
disebut Laminar Air Flow. Dengan di hembuskannya aliran udara halus dari
blower melalui suatu filter HEPA (High Efficiency Particulate Air) dengan pori-
pori kurang dari 0,3 µm. Fungsi aliran udara ini yaitu dapat mencegah
kontaminan yang air borne selama penanaman. Sebelum bekerja, bagian dalam
laminar disterilkan dengan alcohol 70% dan diratakan dengan tissue, kemudian
Sterilisasi alat dan media dilakukan pada alat-alat seperti botol, erlenmeyer,
digunakan untuk sterilasasi alat-alat dengan autoclave 121°C pada tekanan 17,5
psi selama 20-30 menit. Sterlisasi bahan tanam yaitu bahan tanam yang ada di
hidup pada permukaan. Apabila kontaminan ini tidak dihilangkan maka media
yang mengandung gula, vitamin, dan mineral merupakan sumber energy bagi
7
kontaminan yang ada. Prinsip sterilasasi eksplan adalah dapat mematikan
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
sterilisasi terdapat kesamaan seperti pada oven dan autoclave. Hanya saja
9
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini tentunya tidak luput dari berbagai kekurangan
yang terdapat di dalamnya, hal hal yang perlu ditanggapi dan memberi
masukan/saran terhadapnya. Untuk itu tanggapan serta saran dari teman teman
10
DAFTAR PUSTAKA
237 hal
11