DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan kemudahan-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas besar ini sekaligus menyusun tugas besar ini dengan baik
tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Laporan tugas besar ini disusun berdasarkan data – data yang diambil dari berbagai sumber dan
literatur yang dilaksanakan selama kurang lebih 5 minggu
Terselesaikannya laporan tugas besar ini berkat adanya kerjasama serta bantuan dari berbagai pihak.
Oleh sebab itu pada kesempatan ini, kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Anom Wibisono, M.T selaku dosen mata kuliah Estimasi Biaya dan Rekayasa Ekonomi
telah membantu dan membimbing dalam pengerjaan laporan tugas besar
2. Semua pihak yang membantu dan memberi dukungan selama proses pengerjaan laporan tugas besar
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan baik isi maupun
penulisannya. Hal ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Oleh sebab itu, kritik dan saran dari berbagai arah yang bersifat membangun sangat kami harapkan
demi kesempurnaan laporan ini. Demikian pengantar ini kami buat semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I | PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.1.1 Pengertian Rumah Kost.................................................................................................1
1.1.2 Fungsi Rumah Kost........................................................................................................2
1.2 Maksud dan Tujuan...............................................................................................................2
BAB II | TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................................4
2.1 Engineering Estimate ( EE )...................................................................................................5
2.2 Draft Owner Estimate............................................................................................................5
2.3 Owner Estimate.....................................................................................................................5
2.4 Bill Of Quantity ( BOQ ).......................................................................................................6
2.5 Rencana Anggaran Biaya ( RAB ).........................................................................................6
2.6 Rencana Anggaran Pelaksanaan ( RAP )...............................................................................6
BAB III | DATA PROYEK...................................................................................................................7
3.1 DATA PROYEK...................................................................................................................8
3.2 GAMBAR..............................................................................................................................8
BAB IV | HASIL PEMBAHASAN.....................................................................................................13
BAB V | KESIMPULAN.....................................................................................................................15
Pembangunan rumah atau tempat tinggal adalah suatu bentuk pemenuhan kebutuhan dasar
manusia. Dimana Kebutuhan tersebut sudah di atur dalam UUD 45 pasal 28, bahwa rumah adalah
salah satu hak dasar rakyat dan oleh karena itu setiap Warga Negara berhak untuk bertempat tinggal
dan mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat. Selain itu rumah juga merupakan kebutuhan
dasar manusia untuk meningkatkan mutu lingkungan kehidupan, memberi arah pada pertumbuhan
wilayah, memperluas lapangan kerja serta menggerakkan kegiatan ekonomi dalam rangka
peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Dalam pengertian yang luas, rumah tinggal bukan
hanya sebuah bangunan ( structural ), melaikan juga tempat kediaman yang memenuhi syarta-syarat
kehidupan yang layak, dipandang ari berbagai segi kehidupan masyarakat ( Frick dan Muliani, 2006 ).
Berdasarkan pengertian tersebut rumah dapat diartikan sebagai empat tinggal yang memiliki berbagai
macam fungsi untuk tempat tinggal manusia yang layak.
Rumah kos biasanya terdapat di area yang dekat dengan kampus. Pemiliknya biasanya
merupakan penduduk setempat ataupun pemilik modal yang besar. Rumah kos untuk mahasiswa
biasanya terdiri dari 1 kamar, dan di dalamnya terdapat tempat tidur, 1 meja belajar dan 1 lemari,
penggunaan kamar mandi dan dapur secara kolektif. Perkembangan rumah kos pada saat ini terlihat
dari pembangunan dan fasilitas yang diberikan semakin eksklusif. Hal ini terlihat dalam penyediaan
AC, kamar mandi dalam dan ruang tamu. Sistem pembayaran kos-kosan didasarkan pada jangka
1
waktu sebulan terkadang bisa 3 bulan langsung. Pembayaran untuk jangka waktu yang panjang
biasanya akan diberikan potongan oleh pemilik rumah kos.
Menurut pemerintah atau dinas perumahan dan kawasan permukiman Jakarta, (2010) rumah
kos memiliki ciri-ciri atau diartikan sebagai berikut :
a) Rumah kos adalah rumah yang penggunaannya sebagai atau seluruhnya dijadikan sumber
pendapatan oleh pemiliknya dengan jalan menerima penghuni minimal 1(satu) bulan
dengan memungut uang kos.
b) Pengelola rumah kos adalah pemilik rumah dan atau orang mengelola rumah kos.
c) Penguhuni adalah penghuni yang menempati rumah kos sekurang-kurangnya 1(satu) bulan
dengan membayar uang kos.
d) Uang kos adalah harga sewa dan biaya lainnya yang dibayar oleh penghuni dengan
perjanjian.
a) Sebagai sarana tempat tinggal sementara bagi mahasiswa yang pada umumnya berasal dari
daerah selama masa studinya.
b) Sebagai sarana tempat tinggal sementara bagi masyaraka umum yang bekerja di kantor
atau yang tidak memiliki rumah tinggal agar berdekatan dengan lokasinya.
c) Sebagai sarana pembentukan kepribadian mahasiswa untuk lebih berdisiplin, mandri dan
bertanggung jawab.
d) Sebagai tempat untuk menggalang pertemanan dengan mahasiswa lain dan hubungan
sosial dengan lingkungan sekitarnya.
Untuk mengetahui berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh owner untuk proses
pembangunan Rumah Kost Sultan Semarang.
PROSES
PERENCANAAN
PROSES
PELELANGAN
( BIDDING )
PROSES
PELAKSANAAN
Proses pembuatan EE oleh konsultan kemudian direview oleh owner, yang kemudian
menghasilkan Harga Perkiraan Satuan ( HPS ). EE yang telah diterima sebagai hasil
pekerjaan dari konsultan perencana, maka dapat dijadikan HPS dengan syarat telah
disesuaikan dengan harga pasar.
Data yang digunakan dalam penelitian berupa data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber,
diantaranya dari manajemen team project. Dari data yang digunakan ini diharapkan dapat memberikan
perhitungan rincian anggaran biaya dari sudut pandang owner sebagai pemberi tugas, dan kontraktor
sebagai pelaksana.
LUASAN BANGUNAN
Luas Tanah : 456 m2
Luas Bangunan : 607 m2
Jumlah Lantai : 3 Lantai
Struktur Bangunan : Beton
3.2 GAMBAR
PEMBANGUNAN KOST SULTAN SEMARANG
GAMBAR 1 –TAMPAK
GAMBAR 3 - TAMPAK
Kesimpulan dalam laporan perencanaan ini berupa hasil design dan rencana anggaran biaya.
Dalam menentukan nilai sebuah proyek, pemberi tugas (Owner) harus merencanakan desain
bangunan yang akan dibangun. Proses perencanaan ini, umumnya dikerjakan oleh konsultan
perencana, produk yang dikeluarkan oleh konsultan perencana adalah gambar perencanaan
dan estimasi biaya pelaksanaan. Setelah desain bangunan dan estimasi biaya tersebut selesai
direncanakan, perencanaan anggaran proyek konstruksi dibuat ulang menurut owner sebagai
pemberi tugas untuk membuat rencana anggaran biaya (RAB) yang akan dikeluarkan.
Sebelum tahap pelaksanaan konstruksi dapat dimulai, para kontraktor yang berniat untuk
melaksanakan proyek tersebut harus memberikan penawaran anggaran yang berpedoman
pada RAB oleh owner.