Berikan tanggapan Anda terkait dengan contoh kasus pada Materi Sesi 2 dari
sudut pandang manajemen stratejik!
Pada kasus seperti contoh kasus sesi 2, bila dikaitkan dengan manajemen strategi
seperti diungkap oleh David (2013: 6), bahwa proses manajemen strategik terdiri dari 3
tahap yaitu,(1) perumusan strategi, (2) tahap implementasi, dan (3) tahap evaluasi
strategi. Dari tahapan perumusan strategi sampai dengan tahap evaluasi berjalan
secara berkesinambungan dan tidak terpisahkan. Dari contoh kasus, tahap perumusan
strategi berkaitan erat dengan tujuan bernegara, yaitu masyarakat yang adil dan
Makmur, selain itu organisasi publik bertanggung penyediaan layanan kepada
masyarakat. Dalam hal ini masyarakat yang adil dan makmur, berkaitan erat dengan
pertumbuhan masyarakat desa melalui dana desa. Sedangkan penyediaan layanan
publik berkaitan dengan pemberian layanan kepada masyarakat oleh unit-unit kerja
pemerintah. Dalam implementasi strategi tersebut tentunya tahapan evaluasi juga terus
berjalan, tahap evaluasi mengutip dalam Maulana (2020: 1.21) berkaitan dengan
manajemen puncak, dalam hal ini pemerintah sebagai pembuat kebijakan menilai
sejauh mana strategi telah mencapai sasaran. Lebih jauh lagi menurut David (2013: 7)
terdapat tiga strategi fundamental dalam melakukan evaluasi, yakni antara lain:
1. Reviu faktor internal dan eksternal yang menjadi bagian dari strategi saat ini.
2. Penilaian Kinerja
3. Tindakan korektif.
Selanjutnya bila dikaitkan dengan kasus di atas berada pada evaluasi manajemen
strategi yang dapat di analisis sebagai berikut:
Manajemen strategik mengutip Kaplan (1996) dalam Seitjabudi (2010) adalah proses
untuk membangun dan melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan jangka panjang
dengan memperhitungkan variabel-variabel internal dan faktor-faktor eksternal. Dengan
demikian pencapaian tujuan jangka Panjang berkaitan erat dengan pencapaian visi dan
misi organisasi itu sendiri. Umumnya visi dan misi organisasi pemerintah mencakup
Penyediaan layanan umum dalam kerangka pemenuhan tujuan bernegara. Oleh karena
itu dalam pencapaian visi dan misi organisasi pemerintah harus mempertimbangkan
evaluasi yang mempengaruhinya berupa variable-variabel baik internal maupun
eksternal. Internal berkaitan dengan perbaikan proses bisnis, sedangkan eksternal
berkaitan erat dengan pemangku kepentingan (stakeholder). Dengan demikian, adanya
kegiatan supervisi yang dilakukan oleh KPK seperti contoh kasus, adalah sangat
bermanfaat bagi pemerintah khususnya pemerintah daerah sebagai bagian dari
tahapan manajemen strategi yaitu evaluasi strategi guna mencapai visi dan misi
pemerintah.
Pustaka:
1. Maulana, A. (2020). Manajemen Strategi. Penerbit Universitas Terbuka:
Tanggerang Selatan.
2. Setijabudi. (2010). Peningkatan Kinerja Layanan Organisasi Publik Melalui
Penerapan Manajemen Stratejik. Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis: Vol. 10(1),
Maret 2010, 19-26.
3. David, F.R. (2011). Strategic Management: Concepts and Cases 13rd. Pearson:
USA.