Anda di halaman 1dari 3

Nama: Eva Nurul H.S.

UTS Filsafat Islam

1. Ditinjau dari sudut pandang tradisi intelektual barat, filsafat islam kelihatan hanya sekedar
filsafat Yunani-Alexandriandalam'baju' Arab, sebuah filsafat yang peran satu-satunya adalah
menyalurkan unsur penting tertentu warisan zaman kuno kepada Barat Abad pertengahan.
Akan tetapi jika dilihat dari perspektifnya sendiri dan dinilai berdasarkan keutuhan tradisi
filosofis islam yang mempunyai sejarah yang berkesinambungan selama 12 abad dan masih
tetap hidup hingga kini, menjadi sangat jelas bahwa filsafat islam, seperti hal-hal lainnya
yang berlabel 'islam', berakar pada Al-Qur'an dan Hadits. 2 Filsafat dunia islam tidaklah
bersimpangan dengan filsafat yunani, akan tetapi hal ini bukan berarti mengekor ataupun
mengikuti secara keseluruhan, mereka memiliki alur dan jalan pemikiran masing-masing.
Dan bisa dikatakan bahwa para filosofis muslim mulai terlibat dalam upaya rekonsiliasi
filsafat yaitu dengan cara mengemukakan pandangan-pandangannya yang relatif baru dan
sangat menarik. Kata kunci: Filsafat islam, Historis. Pendahuluan Filsafat selalu dikaitkan
dengan Yunani sebagai tempat lahirnya ilmu ini, dan hal ini menjadikan salah satu alasan
kaum muslimin khususnya di beberapa negara di wilayah timur. Oleh sebab itu, muncullah
para filsuf yang mencelupkan ajaran-ajaran islam kepada setiap pembahasan mencapai
hakikat yang sebenarnya. 3 Melacak akar historis filsafat Islam secara akurat, tepat dan
komprehensif bukanlah persoalan yang mudah. Secara historis-sosiologis, rentangan masa
Islam yang begitu panjang serta persentuhannya dengan aneka kebudayaan Yunani, Suryani,
Persia, dan India merupakan aspek-aspek yang menjadikan semakin sulit untuk memberikan
penjelasan definitif mengenai filsafat Islam. Sebagian besar filsuf muslim dalam merumuskan
postulat-postulat filosofisnya berpijak kepada AlQur'an dan Hadits. Para filsuf muslim
menimba inspirasi filosofisnya dari kedua sember fundamental tersebut. 1
2. PERSAMAAN dan PERBEDAAN FILSAFAT YUNANI DAN FILSAFAT ISLAM
a. Persamaan antara filsafat dan agama ialah masing-masing merupakan sumber nilai,
terutama nilai-nilai etika. Perbedaannya lagi dalam hal ni, nilai-nilai etika filsafat
merupakan priduk akal, sedangkan nilai-nilai agama dipercayai sebagai ditentukan
oleh Tuhan. Pada agama budaya sesungguhnya ia masih produk akal juga. Pada
agama langitlah baru dapat dikatakan sebagai ketentuan Tuhan, sepanjang
dipercayai bahwa agama langit dibentuk oleh wahyu, sedangkan agama budaya
dilahirkan oleh filsafat. Apabila dibahas ajaran tiap agama, selalu kita temukan
penentuan nilai-nilai baik dan buruk. Dalam Islam ini amat tegas digariskan. Terkenal
sarinya “amar ma`ruf dan nahi munkar”, menyuruh kepada kebaikan dan mencegah
kemunkaran. Oleh karena itu, penulis akan menjelaskan secara terperinci antara
perbedaan dan persamaan antara filsafat Yunani dan filsafat Islam.a. Filsafat yang
merupakan sumber pemikiran ilmiah Yunani hanya di dasarkan pada hipotesis-
hipotesis dan pendapat-pendapat, sedangkan ilmu-ilmu Islam mendasarkan
penyelidikan mereka atas dasar pengamatan dan percobaan.
b. Orang-orang Yunani menganggap bahwa pengetahuan indrawi berkedudukan lebih
rendah daripada pengetahuan rasio. Jadi, pengetahuan indrawi kurang dapat
diandalkan sehingga mereka tidak mendirikan laboratorium-laboratorium. Ilmuwan-
ilmuwan Muslim tetap mengandalkan pemikiran rasional, namun mereka melakukan
pembuktian melalui pengamatan dan percobaan. Oleh sebab itu, mereka
mendirikan laboratorium-laboratorium.

1
Lorens Bagus, Metafisika, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991), hlm.90
c. Orang-orang Yunani hanya berfikir secara deduktif. Kaum muslimin diajari oleh Al-
Qur-an supaya berfikir induktif dengan perintah dengan memperhatikan alam
sekitarnya.
d. . Ilmu-ilmu Yunani hanya sekadar sekumpulan informasi. Ilmu-ilmu kaum Muslimin
merupakan keseluruhan pengetahuan yang berdasarkan hokum dan teori.
e. Yunani dalam jangka waktu 12 abad hanya melahirkan beberapa gelintir ilmuwan
saja, sedangkan Islam hanya dengan 6 atau 7 abad saja telah melahirkan ribuan
ilmuwan besar dan menjadi peletak dasar ilmu-ilmu modern.
f. Yunani hanya meninggalkan beberapa buah buku bernilai. Sedangkan Islam telah
meninggalkan beberapa ribuan karya tulis besar yang menjadi standar kajian
ilmuwan Eropa di Perguruan tinggi (universitas) mereka sampai kini.Persamaan
antara filsafat Yunani dan filsafat Islam , antara lain:
g. Keduanya sama-sama menggunakan filsafat sebagai sarana untuk pengembangan
pemikiran rasional.
h. Keduanya mengembangkan progresif peradabannya melalui kegiatan kajian-kajian
ilmiah di perguruan-perguruan tinggi yang terkonsentrasi secara sistematis dan
terencana.
i. Keduanya mengembangkan sejumlah peradabannya melalui pengembangan
sejumlah perpustakaan-perpustakaan.
j. Keduanya menggunakan para ilmuwan spesialis sebagai pelaksana pengembangan
keilmuannya.
k. Keduanya mengalami kemajuan ketika keduanya sangat menghargai karya-karya
ilmuwan mereka sehingga para ilmuwan dengan tekunnya menggeluti keahliannya.
Akan tetapi, keduanya mengalami kebangkrutan setelah keduanya tidak
memperhatikan kesejahteraan para ilmuwannya sehingga para ilmuwan
meninggalkan negeri keduanya.2
l. Berdasarkan perbedaan dan persamaan antara filsafat Yunani dan filsafat Islam di
atas, Islam terus berkembang. Namun menurut hemat penulis, kini setelah ilmu
pengetahuan berkembang di Eropa, kaum Muslimin berbalik menjadi murid orang-
orang Eropa. Hanya saying, ketika zaman keemasan Islam, kaum Muslimin menjadi
murid-murid Yunani hanya mengambil nilai-nilai kebenaran Yunaninya saja sehingga
kaum Muslimin tidak menjadi orang-orang Yunani meski telah mengadopsi ilmu-ilmu
Yunani serta mengalami zaman kemajuan dan keemasan. Akan tetapi, kini
kondisinya sangat berbeda. Banyak kaum Muslimin yang telah belajar ilmu-ilmu
Barat kini telah menjadi orang-orang Barat. Tampaknya pada masa kini, sebagian
para sarjana Muslim yang belajar di dunia Barat, setelah mereka kembali, bukan
hanya ilmu-ilmu barat yang dibawanya, melainkan membawa juga budaya-budaya
Barat. Sehingga budaya Barat berkembang di dunia Islam, yang secara kebetulan
dianggap para tokoh Muslim ortodoks, terutama yang sangat tidak setuju kalau
kaum Muslimin belajar dari dunia Barat menolak secara tegas semua produk barat
3. Hal yang mendasar dalam permasalahan kebenaran ialah bahwakebenaran selalu dikaitkan
dengan akal budi atau intelek manusia.Kebenaran merupakan persoalan hubungan antara
intelek dan realitas.Kebenaran dalam hubungannya antara intelek dan realitas dibagi
menjadi3 macam, yaitu:

2
Ahmad Mustofa, Filsafat Islam (Bandung: CV. Pustaka Setia,1977),17.
a. Kebenaran yang berkaitan dengan etika. Kebenaran dalam tataran inimenunjukkan
hubungan antara hal yang dikatakan dengan hal yangdirasakan atau dipikirkan.
b. Kebenaran yang berkaitan dengan logika. Kebenaran dalam tataran inimenunjukkan
hubungan antara keputusan dan realitas objektif.Kebenaran ini berkaitan dengan logika,
epistemologi dan psikologi.
c. Kebenaran yang berkaitan dengan Yang Ada, yaitu dalam tingkatontologis.Dasar dari
kebenaran adalah yang Ada atau yang bereksistensi.
d. Kebenaran dapat ditemukan melalui beberapa cara: Akal Sehat (commonsenses),
Intuitif, Trialanderror, Otoritas, Prasangka, dan Wahyu.Akal sehat merupakan konsep
yang memuaskan untuk digunakansecara praktis. Akal sehat dapat meghasilkan
kebenaran dan dapatpula menyesatkan. Misalnya pada abad ke-1, menurut akal
sehatbanyak pemimpin percaya bahwa hukuman terhadap badannyamerupakan alat
utama dalam kepemimpinannya. Hasil penelitiandalam bidang psikologi menunjukkan
bahwa bukan hukuman yangmerupakan alat utama dalam kepemimpinan melainkan
ganjaran.
e. Intuitif, Kebenaran dengan intuitif diperoleh secara cepat melalui proses yangtidak
disadari atau tanpa berpikir terlebih dahulu. Dengan intuitiforang memberikan penilaian
atau keputusan tanpa suatu renungan.Kebenaran melalui intuitif sukar dipercaya karena
tanpa menggunakanlangkah-langkah yang sistematis. Metode ini disebut metode
apriori.Dalil-dalil apriori seseorang yang cocok dengan penawarannya belum tentu cocok
dengan pengalaman atau data empiris.
f. TrialandErrorKebenaran melalui trialanderror dilakukan secara coba-coba tanpa
kesadaran akan pemecahan masalah tertentu. Pemecahan terjadi secarakebetulan. Cara
ini umumnya tidak efisien dan tidak terkontrol.
g. Otoritas, Kebenaran diterima melalui otoritas atau kewibawaan seorangilmuwan atau
pejabat tertentu. Pendapat mereka umumnya seringditerima orang tanpa diuji, karena
dipandang sudah benar. Namunpendapat otoritas ilmiah itu tidak selamanya benar.
h. PrasangkaKebenaran melalui akal sehat dipengaruhi kepentingan orang
yangmelakukannya sehingga akal sehat berubah menjadi prasangka. Orangsering tidak
menghendaki keadaan.
i. Wahyu, Kebenaran yang didasarkan kepada wahyu bukanlah disebabkan penalaran
manusia secara aktif tetapi diturunkan Allah SWT kepadaRasulullah dan Nabi. Kebenaran
ilmiah diperoleh melalui penelitianilmiah yang mempuyai ciri-ciri: sistematis, logis,
empiris, reduktif,dapat diulangi (replicable) dan berguna bagi pihak
yangmembutuhkannya (transmitable).3

3
Lorens Bagus, Metafisika, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991), hlm.90

Anda mungkin juga menyukai