Sterilisasi Basah
digunakan yaitu aquadest di dalam tabung reaksi dan medium PDA di dalam
erlenmeyer menggunakan uap yang dihasilkan dari autoklaf. Hal ini sesuai dengan
berasal dari hasil pemanasan yang telah dilakukan. Hal ini sesuai dengan pendapat
(Syah, 2016) bahwa sumber uap berasal dari pemanasan air yang ditambahkan ke
dalam autoklaf dengan tekanan dan temperatur diatur dengan jumlah panas dari api.
media dari mikroba dengan cara mematikan bakteri yang terdapat pada alat dan
media. Hal ini sesuai dengan pendapat (Meliawaty, 2012) bahwa tujuannya adalah
yang disterilkan. Caranya adalah dengan metode panas basah dimana uap air akan
menembus alat dan media tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat (Setyowati et al.,
2013) bahwa uap air pada sterilisasi basah akan mengkoagulasi protein penyusun
dinding sel mikroba seperti bakteri sehingga bakteri dalam alatdan media yang
Alat dan bahan yang digunakan untuk sterilisasi basah adalah autoklaf, tabung
reaksi yang berisi larutan pengencer, kapas, alumunium, erlenmeyer berisi medium
Hal ini sesuai pendapat (Selvamani, 2014) bahwa sterilisasi dengan metode panas
basah, menggunakan alat autoklaf yang merupakan metode sterilisasi yang efektif dan
pelaksanaanya cepat. Serta bahan berupa aquades yang berfungsi sebagai pengencer.
Hal ini sesuai dengan pendapat (Wirawan et al., 2014) bahwa penegnceran dilakukan
adalah mengubah energi listrik menjadi energi panas. Energi panas disalurkan ke air,
air menjadi mendidih dan menghasilkan uap air, uap air berkumpul dan
meningkatkan tekanan. Hal ini sesuai dengan pendapat (Jody, 2017) bahwa jika
autoklaf dipanaskan, maka akan terjadi uap air yang tidak dapat keluar karena bejana
tertutup rapat, sehingga tekanan didalam autoklaf naik sampai melebihi tekanan
normal. Kemudian udara terdorong keluar dan suhu terus meningkat dan dikontrol
sesuai kebutuhan. Hal ini sesuai dengan pendapat (Ginting, 2017) bahwa prinsip kerja
autoklaf yaitu mensterilkan bahan dengan menggunakan tekanan uap optimum untuk
sterilisasi pada suhu 121°C dan tekanan 15 kg/cm2. Pada saat sumber panas
dinyalakan, air dalam autoklaf lama-kelamaan akan mendidih dan uap air yang
terbentuk mendesak udara yang mengisi autoklaf. Setelah semua udara dalam
autoklaf diganti dengan uap air,katup uap/udara ditutup sehingga tekanan udara
dalam autoklaf naik. Pada saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai, maka proses
adalah karena pada Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh mikroorganisme.
Contohnya membunuh endospore yang diproduksi oleh bakteri. Hal ini sesuai dengan
pendapat (Gunawan, 2012) yang menyatakan bahwa disterilisasi pada 121°C dalam
auktoklaf untuk memastikan bahwa tidak ada kontaminan yang tumbuh yang
mikroorganisme dapat dibunuh dalam waktu cepat. Hal ini sesuai dengan pendapat
(Rizal et al., 2016) bahwa pada suhu 121 °C, endospora dapat dibunuh dalam waktu
4-5 menit, dimana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh hanyadalam waktu 6-30 detik
Prinsip kerja sterilisasi basah dalam membunuh mikroba adalah dengan cara
menaikkan suhu panas sampai menguap. Hal ini sesuai dengan pendapat (Andriani,
2016) bahwa prinsip kerjanya yaitu dengan menggunakan uap air panas bertekanan
untuk membunuh dan menghilangkan kotoran dan mikroba yang terdapat pada alat
atau bahan yang akan digunakan dalam praktikum atau percobaan. Kemudian
mikroba akan mengalami denaturasi dan kemudian mati. Hal ini sesuai dengan
pendapat (Misna dan Diana, 2016) bahwa prinsip kerjanya yaitu mikroba akan
Daftar Pustaka