Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MANDIRI

Jenis-Jenis Organisasi Perusahaan


Mata Kuliah Manajemen Komplain dan Kualitas Layanan

Dosen Pengampu :
Budi Rahman, S.E., M.M.

Disusun oleh :
Shelly Yulindra A.N (19756022)

Kelas :
Perjalanan Wisata 4A

PROGRAM STUDI PERJALANAN WISATA


JURUSAN EKONOMI DAN BISNIS
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
T.P 2020/2021

i
KATA PENGATAR

Puji syukur kehadirat TUHAN Yang Maha Esa, atas berkat dan karunia yang telah
diberikan sehingga makalah Penugasan Mandiri. Mata kuliah Manajemen Komplain dan
Kualitas Layanan ini dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam makalah ini, memuat berbagai pembahasan materi yang di sajikan dalam
bentuk laporan untuk mempermudah pembaca memahami isi pembahasan dan latar belakang,
serta analisa kasus yang mendukung.
Penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya, apabila dalam makalah ini terdapat
kata-kata, tulisan, tata cara pemetaan font, penggunaan tanda baca, dan penggunaan ejaan
yang kurang tepat.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga dalam pembuatan laporan
yang selanjutnya, dapat lebih baik lagi dari yang sebelumnya. Semoga makalah dapat
bermanfaat bagi para pembacanya.

Bandar Lampung, 8 Mei 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ····························································· i


KATA PENGANTAR ··························································· ii
DAFTAR ISI ······································································ iii
BAB I PENDAHULUAN ······················································· 4
A. Latar Belakang ···························································· 4
B. Rumusan Masalah ························································ 4
C. Manfaat ···································································· 4
BAB II ISI ········································································ 5
A. Organisasi Lini ··························································· 5
B. Organisasi Fungsional ··················································· 6
C. Organisasi Lini & Staff ·················································· 7
D. Organisasi Fungsional & Lini ·········································· 8
E. Organisasi Matrik ························································ 9
F. Organisasi Komite ····················································· 10
BAB III PENUTUP ····························································· 12
A. Kesimpulan······························································ 12
DAFTAR PUSTAKA ·························································· 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi adalah sekelompok orang (dua orang ataupun lebih) yang secara formal
dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Masing-masing memiliki bentuk dan ciri perusahaannya masing-masing.
Begitupula pada struktur organsiasinya. Struktur organisasi adalah suatu susunan
komponen-komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi
menunjukan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan
berbeda yang dikoordinasikan. Dan selain itu struktur organisasi juga menunjukkan
mengenai spesialisasi-spesialisasi dari pekerjaan, saluran perintah maupun penyampaian
laporan. Makalah ini akan membahas lebih lanjut terkit jenis-jenis organsisasi tersebut
beserta ciri dan strukturalya. Menggunakan metodologi penulisan deskriptif analisis
sehingga seluruh data yang didapat akan disajikan dalam bentuk deskripsi tulisan secara
sigkat, padat dan saling menunjang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis organisasi perusahaan di Indonesia ?
2. Bagaimana ciri masing-masingnya ?
3. Seperti apa contohnya ?

C. Manfaat
1. Mengetahui jenis-jenis organsisasi perusahaan yang ada di Indonesia.
2. Mengetahui ciri-ciri organisasi tersebut.
3. Memahami bagaimana contoh organsisasi terkait.

4
BAB II
ISI

A. Organisasi Lini
1. Definisi
Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara
vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-
jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing
dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan
organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil.

2. Ciri-Ciri
Adapun ciri-ciri dari bentuk organisasi garis atau lini, yaitu :
− Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis
wewenang
− Jumlah karyawan sedikit
− Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
− Belum terdapat spesialisasi
− Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala
bidang pekerjaan
− Struktur organisasi sederhana dan stabil
− Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
− Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)

3. Contoh Struktur Organisasi

Direktur

Kepala Kepala Kepala Kepala


Produksi Produksi Pemasaran Keuangan

5
4. Contoh Organisasi
Contoh perusahaan yang merupakan organisasi lini adalah BangJO Corp. BangJO
adalah perusahaan penyedia jasa wisata (APW) yang berkembang dan dirintis sejak 2016.
Sebagai perusahaan baru yang berlokasi di Lampung Timur, BangJO Corp menerapkan
minimalis struktur mengingat belum banyak komponen dan elemen struktural yang ia pakai
untuk kegiatan penjualan produknya. Terdiri atas Direktur selaku pemilik perusahaan,
beberapa manager bagian seperti keuangan, produk (pengadaan & penjualan) serta
pemasaran.

B. Organisasi Fungsional
1. Definisi
Suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat
yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini
berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap
atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada
hubunganya dengan fungsi atasan tersebut.

2. Ciri Ciri
− Organisasi kecil
− Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
− Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
− Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
− Pengawasan dilakukan secara ketat

3. Contoh Struktur Organisasi

6
4. Contoh Organisasi
Salah satu contoh dari organisasi fungsional adalah PT TIFICO Tbk. PT Teijin
Indonesia Fiber Corporation Tbk adalah perusahaan dengan status PMA (penanaman modal
asing), yaitu gabungan antara perusahaan suwasta Jepang (Teijin Limited) dengan perusahaan
swasta nasional.

C. Organisasi Lini dan Staff


1. Definisi
Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi
fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari
seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam
mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf
dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat
atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan
pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan.

2. Ciri-ciri
− Hubungan atasan dan bawahan tidak terkoordinasi langsung, tapi melalui middle
manager.
− Jumlah satff dan pekerja banyak
− Organisasi tergolong besar
− Terdapat dua kelompok pekerja dalam organisasi sehingga sangat tertekankan
terdapatnya spesialisasi masing-masing:
− Personel lini, adalah personil yang beerhubungan langsung dengan pimpinan
− Personel staf, adalah bawahan yang ada pada fungsi (bagian) masing-masing

3. Contoh Struktur Organisasi

7
4. Contoh Organisasi
Salah satu contoh perusahaan yang menggunakan organisasi lini dan staff adalah PT.
Pos Indonesia. PT. Pos Indonesia (persero) adalah perusahaan milik negara dalam bidang jasa
yang meliputi pos, keuangan, logistik, dan e-bisnis dengan jangkauan operasi hampir di
seluruh tanah air indonesia. Kode Etik bisnis PT Pos Indonesia harus dapat dilihat, diketahui,
dimengerti, dan dipahami oleh seluruh karyawan, pelanggan, konsultan, mitra bisnis, serta
oleh semua individu yang bertransaksi dengan atau atas nama PT Pos Indonesia.

D. Organisasi Fungsional dan Lini


1. Definisi
Organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan
pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan pimpinan, artinya dalam
organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif/ presidium/plural executive” dan komite ini bersifat
managerial. Komite dapat juga bersifat formal atau informal,komite-komite itu dapat
dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan
wewenang yang dibagi-bagi secara khusus.

2. Ciri ciri
− Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan
− Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional
− Pembagian kerja dan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon
− Strukutur organisasi tidak begitu kompleks. Biasanya terdiri dari ketua, sekretaris,
bendahara, ketua-ketua seksi, dan para perugas
− Struktur organisasi secara relatif tidak permanea. Organisasi ini hanya dipakai sesuai
kebutuhan atau kegiatan
− Tugas pimpinan dilasanakan secara kolektif
− Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama
− Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satgas.

8
3. Contoh Struktur Organisasi

4. Contoh Organisasi
PT. Putra Tunas Megah merupakan perusahaan swasta yang menghasilkan produk
berupa mesin-mesin yang diperlukan pabrik kelapa sawit (PKS) sesuai dengan spesifikasi
teknik yang telah diterapkan. Sebagai perusahaan mesin tentunya struktur yang diterapkan
adalah organisasi fungsional dan lini sesuai bagan yang disajikan diatas.

E. Organisasi Matrik
1. Definisi
Merupakan kombinasi dari Struktur Organisasi Fungsional dan Struktur Organisasi
Divisional dengan tujuan untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua
bentuk Struktur Orgnisasi tersebut. Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut
dengan Struktur Organisasi Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja fungsional
juga harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan
kepadanya. Struktur Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya multi komando dimana
seorang karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan yaitu pimpinan di unit
kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur Organisasi ini biasanya digunakan oleh
perusahaan yang berskala besar atau perusahaan-perusahaan multinasional.

2. Ciri ciri
Struktur matriks terjadi ketika pembentukan departemen prouk di tindihkan pada
organisasi yang membentuk departemennya dilakukan seecara fungsional. Bagian fungsional
tetap permanen memiliki wewenang atas pelaksanaan standard profesional unit mereka

9
sementara tim tim proyek diciptakan sejauh dibutuhkan untuk menjalankan program program
khusus. Sedangkan setiap manajer proyek mempunyai project responsibility untuk
penyelesaian dan implementasi strategi.

3. Contoh Struktur Organisasi

4. Contoh Organisasi
Starbucks Coffee menggunakan struktur organisasi matriks, yang merupakan campuran
hibrida dari berbagai fitur dari tipe dasar struktur organisasi. Dalam kasus ini saya hanya
akan menjelaskan mengenai struktur fungsional yang digunakan oleh Starbucks. Struktur
yang digunakan mengacu pada pengelompokan berdasarkan fungsi bisnis. Misalnya,
perusahaan memiliki departemen SDM, departemen keuangan dan departemen pemasaran.
Ketiga departemen ini merupakan yang paling menonjol pada tingkat atas struktur organisasi
Starbucks, seperti di kantor pusat perusahaan. Fitur ini berkaitan dengan hirarki dalam
struktur organisasi Starbucks. Misalnya, departemen HR perusahaan menerapkan kebijakan
yang berlaku untuk semua kafe Starbucks. Kebijakan ini harus dikonsultasikan atau
dilaporkan dahulu dengan beberapa tingkatan di atas departemen HR. Keputusan final akan
disampaikan oleh CEO yang kemudian akan disosialisasikan kepada seluruh departemen di
kantor pusat dan akan disebarkan atau diberitahukan kepada seluruh cabang di dunia.

F. Organisasi Komite
1. Definisi

10
Sebuah organisasi yang setiap anggotanya mempunyai wewenang yang sama dan
pimpinannya kolektif.Organisasi komite mengutamakan pimpinan yang dapat berarti di
dalam organisasi ini terdapat pimpinan kolektif presidium (plural executive) dan komite ini
bersifat manajerial. Komite dapat memiliki sifat formal atau informal dimana komite-komite
tersebut dapat di bentuk sebagai bagian dari struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas
dan wewenang dibagikan secara khusus.

2. Ciri ciri
− Pembagian tugasnya jelas dan tertentu.
− Wewenang semua anggota sama besarnya.
− Tugas pimpinan dilaksanakan secara kolektif dan tanggung jawabnya pun secara
kolektif.
− Pelaksana di kelompokkan berdasarkan bidang / komisi tugas tertentu yang harus
dilaksanakan dalam bentuk tugas.
− Keputusan merupakan keputusan semua anggotanya.

3. Contoh Struktur Organisasi

4. Contoh Organisasi
Struktur organisasi sekolah dapat digolongkan pada struktur organisasi menengah.
Dimana, struktur organisasi sekolah tidak kecil lagi dan tidak juga sederhana. Garis struktur
organisasi tidak hanya satu secara vertikal, namun juga melibatkan pihak lain, yaitu komite
sekolah. Inilah mengapa, struktur organisasi sekolah lebih tepat menerapkan bentuk struktur
organisasi komite. Jabatan tertinggi di sekolah dipegang oleh kepala sekolah, namun komite
sekolah juga bertanggung jawab atas keseluruhan organisasi sekolah.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bicara soal perusahaan tidak lepas halnya dengan stuktur keorganisasian, karena
didalam perusahaan yang besar tidak mudah untuk mengatur atau menyeimbangi banyak
kepala. Maka dari itu sangat penting adanya bentuk struktur keorganisasian, selain berfungsi
untuk mengatur, dengan struktur keorganisasian pekerjaan menjadi efisien karena kedudukan
karyawan telah diatur sesuai kemampuan dan tugas masing-masing. Stuktur organisasi pada
setiap perusahaan berbeda-beda bergantung pada budaya dan jenis industri dimana mereka
berusaha. Dan selain itu struktur organisasi juga menunjukkan mengenai spesialisasi-
spesialisasi dari pekerjaan, saluran perintah maupun penyampaian laporan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Aksaragama. (2015). Oganisasi Perusahaan di Indonesia. Diakses pada 7 Mei 2021,


21.27 WIB. Melalui link : https://aksaragama.com/manajemen/organisasi-
perusahaan/
Joesron, Tati Suhartati dan M.Fathorrozi .(2003). Teori Manajemen Organisasi. Edisi
Pertama. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Anna, M \. Didin, F. (2018). (JURNAL) Bentuk Organsisasi di Indonesia. Diakses pada
7 Mei 2021, 21.30 WIB. Melalui link :
http://103.114.35.30/index.php/balance/article/viewFile/695/514
Beberapa referensi dari website dan sosial media perusahaan terkait.

13

Anda mungkin juga menyukai