DESKRIPSI PEKERJAAN
KELOMPOK 6
2. Shafira Mauliya
EKONOMI
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang
membahas tentang ”STRUKTUR ORGANISASI DAN DESKRIPSI
PEKERJAAN ” ini terselesaikan tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna,oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan dari berbagai
pihak yang sifatnya membangun dan untuk perbaikan makalah yang akan
datang.
Semoga makalah ini memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan
pembaca pada umumnya. Amin
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI ...................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................1
BAB II Isi.........................................................................................................2
2.1 Pengertian Organisasi.....................................................................2
2.2 Bentu-Bentuk Organisasi ................................................................2
2.3 Organisasi Fungsional.....................................................................4
2.4 Pengertian dan Peranan Asas-Asas Organisasi.............................4
2.5 Deskripsi Pekerjaan.........................................................................8
2.6 Contoh Deskripsi Pekerjaan............................................................8
BAB III Penutup..............................................................................................10
3.1 Kesimpulan......................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
ISI
b) Depertemenisasi
Depertemenisasi merupakan pembentukan satuan organisasi yang
akan diserahi beban kerja tertentu. Jadi Depertemenisasi adalah : “ Aktivitas
untuk menyusun satan - satuan (unit - unit) organisasi yang diperlukan untuk
melaksanakan fungsi yang ada”.
c) Pembagian kerja
Asas ini dapat dikaitkan dengan pejabat yang harus menempatinya
atau dengan satuan organisasinya. Maka asas pembagian kerja dapat
diartikan dua macam yaitu:
1) Perincian serta pengelompokan aktivitas yang semacam atau erat
hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh satuan organisasi tertentu.
2) Perincian serta pengelompokan aktivitas yang semacam atau erat
hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh pejabat tertentu.
4
d) Koordinasi
Koordinasi adalah suatu asas yang menyatakan bahwa dalam suatu
orgnisasi harus ada keselarasan aktivitas di antara satuan - satuan organisasi
atau keselarasan di antara pejabatan.
e) Pelimpahan wewenang
Adalah penyerahan sebagian hak untuk mengambil tindakan yang
diperlukan agar tugas serta tanggung jawab dapat dilaksankan dengan baik
dari pejabat yang satu kepada pejabat yang lain. Pelimpahan wewenag yang
dapat dilakuakan di antara pejabat yang lebih tinggi kepada pejabat yang
lebih rendah disebut “ pelimpahan wewenang penegak”. Sedang pelimpahan
wewenang yang dapat dilakukan di antara pejabat yang sederajat disebut
“pelimpahan wewenang mendatar”
f) Rentangan Kendali
Rentangan kendali adalah jumlah terbanyak bawahan langsung yang
dapat dipimpin dengan baik oleh seorang atasan. Sedang bawahan langsung
merupakan sejumlah pejabat yang langsung berkedudukan dibawah seorang
atasan tertentu. Faktor yang mempengaruhi luas sempitnya rentangan
pengawasan. Faktor Subyektif adalah pengalaman, kecakapan, kesehatan,
umur. Faktor obyektif adalah corak pekerjaan, letak bawahan, stabil atau
labilnya organisasi, jumlah tugas pada atasan, jumlah tugas pada bawahan,
dan waktu penyelesaian pekerjaan. Dalam rentangan pengawsaan terdapat 4
hubungan yaitu :
1) Hubungan Tunggal, yaitu : hubungan antara seorang atasan dengan
masing-masing bawahannya secara perorangan.
2) Hubungan Kelompok, yaitu hubungan antara seorang atasan dengan
berbagai kemungkinan kombinasi pegawai bawahanya.
3) Hubungan silang, yaitu hubungan antara sesama bawahan satu sama
lain.
4) Hubungan Total, yaitu jumlah hubungan tunggal, hubungan kelompok
dan hubungan total.
Untuk menghitung masing - masing hubungan dapat digunakan rumus
sebagai berikut :
1) Hubungan Tunggal : HT = b
2) Hubungan Kelompok : Hk = b (2 : 2 -1)
3) Hubungan Silang : Hs = (b - 1)
4) Hubungan Total : Htt = b (2 : 2 + b - 1)
*Keterangan : H = hubungan
b = jumlah bawahan
5
g) Jenjang Organisasi
Adalah tindakan - tindakan satuan organisasi yang didalamnya
terdapat pejabat, tugas serta wewenang tertentu menurut kedudukannya dari
atas sampai dengan bawah dalam suatu fungsi tertentu. Pejabat yang
berkedudukan pada tingkat yang lebih atas mengawasi para pejabat yang
berkedudukan pada tingkat dibawahnya demikian seterusnya sehingga
hubungan-hubungan yang dilakukan antara para pejabat sejauh mungkin
melewati tingkat-tingkat yang telah ditentukan.
h) Kesatuan Perintah
Kesatuan perintah berarti bahwa tiap - tiap pejabat dalam organisasi
hendaknya hanya dapat diperintah dan bertanggung jawab kepada seorang
atasan tertentu. Tidak ada kesatuan perintah akan menimbulkan
kebingungan , keraguan dari para bawahan.
i) Fleksibilitas
Struktur organisasi harus mudah dirubah untuk disesuaikan dengan
perubahan -perubahan yang terjadi tanpa mengurangi kelancaran aktivitas
yang sedang berjalan. Kalau diubah tetapi menghambat kelancaran aktivitas
yang sedang berjalan., maka ini bukanlah fleksibilitas (kelunturan). Adapun
perubahan yang mungkin terjadi sehingga menyebabkan perlunya struktur
organisasi diubah, yaitu perubahan tujuan, penambahan tujuan, perluasan
aktvitas, dan penambahan beban kerja.
j) Berkelangsungan
Suatu organisasi harus dapat menyediakan berbagai sarana agar
dapat melanjutkan aktivitas operasinya secara terus-menerus misalnya
dengan meningkatkan mutu para pejabatnya, menggali sumber baru ,
mengikuti perkembangan kebutuhan lingkungan menggunakan peralatan
baru. Suatu organisasi yang telah dibentuk , oleh para pembentuknya pasti
diharapkan dapat berjalan terus atau hidup.
6
k) Keseimbangan
Diamana satuan yang ada dalam organisasi harus ditampatkan pada
struktur organisasi sesuai dengan fungsinya. Hal ini sangat penting dimana
akan terlihat dan dapat diaplikasinnya TUPOKSI (tugas pokok dan fungsi).
1) Fungsi serta kesatuan organisasi harus ditempatkan dalam struktur
organisasi sesuai dengan peranannya.
2) Fungsi utama dalam suatu organisasi harus dilakukan oleh
organisasi yang berkedudukan setingkat di bawah pucuk pimpinan.
3) Fungsi lanjutan suatu organisasi harus dilakukan oleh satuan
organisasi yang berkedudukan dibawah satuan oganisasi yang melakukan
fungsi utama.
4) Fungsi serta satuan organisasi yang mempunyai peranan sama
pentingnya harus ditempatkan pada jenjang yang sama.
5) Fungsi serta satuan organisasi yang mempunyai peranan
menyeluruh jangan hanya ditempatkan di bawah salah satu satuan saja.
c) Tugas kadangkala :
1. Menyusun RABP secara keseluruhan (Cabang, Unit, Kantor Pusat)
2. Mengadakan dan gabungan berbagai RABP Pusat, Cabang, Unit,
Intern maupun Pemegang Saham.
3. Melakukan revisi bila perlu.
d) Wewenang :
1. Memerintah bawahannya
2. Menegur/member peringatan
3. Menilai bawahannya
4. Hubungan Kerja
5. Bertanggung jawab kepada Kepala Biro Keuangan.
8
3. Prasyarat Jabatan :
a) Pendidikan : Sarjana Ekonomi Perusahaan.
b) Pengalaman :
1) Sekurang – kurangnya 3 tahun bagi Sarjana/Staf Direksi
2) Supervisor senior Bidang Administrasi Keuangan dapat dipromosikan
sebagai Kepala Seksi Anggaran setelah melalui ujian dinas.
c) Kemampuan :
1) Menguasai seluk beluk bidang keuangan.
2) Menguasai sistem dan prosedur keuangan, pembelian dan lain - lain
dengan baik.
3) Mampu menyusun cash flow.
4) Menguasai tentang Undang - Undang Perpajakan.
5) Memahami pelaksanaan dengan RAPB
6) Menguasai dan menganalisis cash flow Cabang - cabang/Unit.
d) Keterampilan :
1) Memiliki keterampilan :
a) Mengelola Cash Management.
b) Disiplin terhadap sistem dan prosedur perusahaan.
2) Menyusun RABP secara keseluruhan.
3) Menyusun laporan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Adapun elemen – elemen dalam struktur yang perlu jadi bahan acuan
dalam membentuk struktur organisasi dalam perusahaan.
10
DAFTAR PUSTAKA
11