TA. 2020-2021
PEDOMAN PENULISAN
KARYA ILMIAH
PROFESI GERONTIK
TIM PENYUSUN
Ns. Maryati, S. Sos., S. Kep., MARS
Ns. Tati Suryati, M. Kep., Sp. Kep. J.
Ns. Alfonsa Reni Oktavia, S. Kep., M.K.M
Ns. Dewi Susanti, M . Kep.
Ns. Ricca Olivia N, S. Kep.
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PROSES KEGIATAN PENYUSUNAN
KARYA TULIS ILMIAH
BAB I Pendahuluan
a. Latar belakang
Latar belakang berisi uraian tentang kasus /masalah keperawatan yang
akan diteliti dan alasan mengapa kasus/masalah itu penting.
Kasus/masalah tersebut harus didukung oleh fakta empiris (pemikiran
induktif) sehingga jelas, ada masalah yang perlu diteliti. Tunjukkan letak
kasus/masalah yang akan diteliti dalam konteks teori (pemikiran deduktif)
dengan kasus/masalah yang lebih luas, serta peranan penelitian tersebut
dalam pemecahan permasalahannya.
Identifikasi kasus/ masalah penelitian merupakan langkah awal seorang
peneliti yang harus dilaksanakan. Masalah kesehatan atau keperawatan
terjadi apabila terdapat kesenjangan antara apa yang seharusnya ada (teori)
dengan kenyataan yang dijumpai dilapangan dan memerlukan suatu
pemecahan (Sastroasmoro dan Ismael, 1995; Praktiknya, 1993, Abedo
1974).
Dalam perumusan masalah pada karya tulis hal-hal berikut diuraikan
(MSKS) :
a. Masalah penelitian berupa kasus atau peristiwa/kejadian yang ada
dan teori atau referensi yang mendukung .
b. Skala masalah/Justifikasi berupa besarnya kasus/ masalah dan
pengaruh yang timbul terhadap kesehatan, waktu terjadi pada saat ini
(apakah semakin meningkat), tempat kejadian, karakteristik
masyarakat yang terkena. Justifikasi adalah pembenaran dan bukti
secara autentik tentang keberadaan masalah yang telah diuraikan.
Dalam paragraf ini diungkapkan kesenjangan: antara harapan dan
kenyataan, antara teori dan praktik, antara visi dengan realitas.
Selain kesenjangan perlu diungkap besar / skala masalah, artinya
seberapa besar masalah keperawatan itu dapat diangkat menjadi
masalah penelitian, yang dapat dibuktikan dengan data kualitatif
maupun kuantitatif. Data dapat diperoleh dari literatur yang terbaru,
hasil penelitian yang masih relevan dan survey awal (bukti empiris).
c. Kronologis berupa penyebab kasus/masalah keperawatan dan
dampak dari kasus/masalah tersebut yang masih dirasakan.
Kronologis berisi tentang bagaimana urutan kejadian suatu
kasus/masalah itu sampai timbulnya akibat jika masalah keperawatan
tersebut tidak ditangani (dampak). Hal ini diuraikan sesuai dengan
teori yang didapat dari literatur tentang masing-masing variabel serta
akibat jika masalah tersebut tidak diselesaikan.
d. Solusi berupa konsep pemecahan kasus/masalah yang sudah dan
akan digunakan .
Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah rumusan secara masalah konkrit yang ada,
dalam bentuk pertanyaan penelitian yang dilandasi oleh pemikiran teoritis
yang kebenarannya perlu dibuktikan dengan studi kasus yang akan
dilaksanakan.
Contoh : Apakah ada pengaruh kompres jahe terhadap skala nyeri pada
lansia dengan hipeuresemia?
b. Tujuan
Tujuan disusun dalam dua hal:
1) Tujuan umum dimaksudkan untuk mengungkap masalah secara
umum
Contoh : menjelaskan asuhan keperawatan dengan pemberian
kompres jahe pada pasien dengan masalah keperawatan nyeri akut
2) Tujuan Khusus dimaksudkan untuk dapat mengungkap spesifikasi
tujuan yang akan dianalisis
(a) Melakukan pengkajian pada klien dengan masalah …..
(b) Mengidentifikasi masalah keperawatan pada klien dengan
masalah …………
(c) Membuat intervensi keperawatan pada klien dengan
masalah ………..
(d) Mengaplikasikan ……… pada klien dengan ……untuk
………….
(e) Mengevaluasi Pengaruh ………pada klien ……..agar …….
(f) Memaparkan hasil analisis inovasi keperawatan (sebelum
dan sesudah tindakan) pada kasus berdasarkan kebutuhan
dasar manusia
c. Manfaat Penelitian
1) Manfaat Teoritis
2) Manfaat aplikatif
a) Penulis
b) Rumah Sakit/Puskesmas
c) Masyarakat/Pasien
BAB V Penutup
a. Simpulan
1) Kesimpulan
Berisi informasi yang mengacu pada tujuan khusus yang sudah
ditetapkan
2) Saran
Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan
ilmu pengetahuan dan penggunaan praktis. Sekurang-kurangnya
memberi saran bagi penelitian selanjutnya, sebagai hasil pemikiran
penelitian atas keterbatasan penelitian yang dilakukan. Saran diharapkan
spesifik mengacu pada hasil penelitian dan operasional dalam
pelaksanaannya (kapan, siapa dan dimana)
Daftar Pustaka
a. Daftar pustaka menggunakan model APA
b. Referensi yang diambil untuk bahan pustaka (buku) dengan tahun terbit
minimal 10 tahun terakhir.
c. Jurnal yang digunakan minimal 3 jurnal berbahasa Indonesia dan 3 jurnal
berbahasa inggris dengan tahun terbit jurnal minimal 5 tahun
d. Daftar pustaka tidak diperkenankan mengakses dari Blogspot, Wikipidia,
dan Wordpress
Lampiran
a. Lampiran-lampiran berisi asuhan keperawatan, catatan perkembangan pasien
setiap hari, evaluasi akhir asuhan keperawatan)
b. Lembar penjelasan responden
c. Lembar persetujuan responden
d. Kuesioner yang sudah teruji (bila ada)
e. Lembar Observasi (bila ada)
f. SOP Intervensi (bila ada)
g. Dokumentasi