Anda di halaman 1dari 6

Nama : Clarisa

NIM : 0305183148

Kelas / Semester : PMM-1/ VI

Mata Kuliah : Inovasi Pendidikan

UJIAN TENGAH SEMESTER

1. Difusi, diskoveri, dan invensi adalah konsep utama terkait dengan kajian inovasi
Pendidikan, jelaskan ketiga konsep tersebut beserta contohnya.
Jawab :
a. Difusi, secara etimologi difusi memiliki arti proses penyebaran dan perembesan
sesuatu (kebudayaan, teknologi, ide) dari suatu pihak ke pihak lainnya atau
perpindahan arus listrik dari daerah yang berkonsentrasi tinggi sampai rendah.
Difusi inovasi Pendidikan dapat diartikan sebagai penyebar luaskan inovasi
tersebut melalui proses komunikasi yang digunakan melalui saluran tertentu
dalam suatu rentan waktu tertentu diantara anggota system social dan masyarakat.
Oleh karena itu difusi merupakan proses komunikasi untuk
menyebarluaskan gagasan, ide sebagai karya dan produk inovasi maka aspek
komunikasi menjadi sangat penting dalam menyebar luaskan gagasan, ide atau
produk tersebut. Untuk menyebarkan hal tersebut maka memerlukan difusi
inovasi Pendidikan sebagai penyebar luaskan suatu inovasi untuk kemudian
diadopsi oleh kelompok masyarakat tertentu.

Contoh :

Dalam proses difusi inovasi perubahan pembelajaran konvensial menjadi


elearning yang mana elearning merupakan cara baru dalam proses belajar
mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internetan sebagai
system pembelajaran, elearning merupakan saluran logis dari perkembnagan
teknologi informasi dan komunikasi. Elearning memungkinkan pembelajar untuk
menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas, pembelajaran bisa
dilakukan jarak jauh seperti pelajar berada di Medan dan instruktur berada di
daerah lain, interaksi ini bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun
secara off-line atau archieved, pembelajaran dengan menggunakan kompeter
ataupun handphone dengan memanfaatkan koneksi jaringan local ataupun
jaringan internet menggunakan media CD/ DVD yang telah disiapkan.

Sumber Refrensi :
Juli Amalia Nasucha.(2021). “Difusi dan Dimensi Inovasi Pendidikan”. Vo.4.
No.2, h. 3
b. Diskoveri, dalam jurnal Kusnandi Discoveri yaitu penemuan sesuatu yang
sebenarnya sesuatu itu telah ada sebelumnya, tetapi belum diketahui oleh orang.
Anna (1989) memberikan penjelasan secara harfiah untuk diskoveri berarti
membuka dan menutup, artinya sebelum dibuka tutupnya , sesuatu yang ada
didalamnya belum diketahui orang.
Contoh :
Penemuan obat alami seperti khasiat buah kina yang digunakan untuk merawat
penyakit malaria. Penemuan obat alami tersebut merupakan bagian dari penemuan
terhadap manfaat bagi umat manusia yang sudah ada sebelumnya tetapi baru
ditemukan.
Sumber Refrensi :
Muhammad Kristiawan, Irmi Suryanti, Muhammad Muntazir, dkk. (2018).
“Inovasi Pendidikan”. Jakarta Timur : Wade Group, h.1

Kusnandi . (2017). “ Model Inovasi Pendidikan dengan Strategi Implementasi


Konsep Dare To Be Different”.Jurnal Wahana Pendidikan : Uniersitas Galuh
Ciamis, Vo. 4 No.1

c. Invensi (Invention). Evi Agustina Invensi yaitu suatu penemuan sesuatu yang
benar- benar baru, artinya hasil kreasi manusia. Benda atau hal yang ditemui itu
benar-benar sebelumnya belum ada, kemudian diadakan dengan hasil kreasi baru.
Contoh :
Teknik pembuatan barang dari plastic seperti membuat vas bunga dari botol
plastic bekas dengan menggunting botol dan gunting spons, lapisi botol dengan
spons, tutup bagian bawah botol , buat pola hiasan ,tempelkan hiasan , buka mulut
vas dan ukur mulut vas dengan kita membuat vas bunga dari botol plastic adalah
suatu penemuan sesuatu yang baru dan menjadi daya Tarik untuk orang lain.
Sumber Refrensi :
Muhammad Kristiawan, Irmi Suryanti, Muhammad Muntazir, dkk. (2018).
“Inovasi Pendidikan”. Jakarta Timur : Wade Group, h.1

2. Tujuan inovasi adalah melakukan perubahan dalam arah yang positif. Jika inovasi
berhasil diadopsi diharapkan terjadi berbagai perubahan, pembaharuan dan tingkat
kualitas.
Tugas :
a. Berikan penjelasan terhadap pernyataan berikut
Jawab :
Tujuan utama dari inovasi ialah mengupayakan untuk terus menerus
meningkatkan serta mengembangkan kemampuan dalam cakupannya secara
finansial, ketenagaan, fasilitas dan sebagainya sehingga terjadi perubahan dan
pembaharuan dari peningkatan yang telah dilakukan. Sehingga inovasi sebagai
tujuan absolut bagi terwujudnya Pendidikan sesuai dengan Undang-Undang 1945
Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 3. Tahap demi
tahap telah dilakukan untuk dijadikan acuan arah inovasi Pendidikan.
Menurut Kusnadi secara sistematis tujuan inovasi Pendidikan di Indonesia
sebagai berikut :
 Dengan terus mengembangkan kemajuan system teknologi dan
pengetahuan maka negara akan terus berupaya menggapai apa- apa yang
akan menjadikan Pendidikan di negara ini berjalan mengikuti kemajuan
zaman.
 Terus melakukan adil dan terbuka untuk melayani serta memberikan
wawasan yang baik kepada setiap elemen masyarakat
 Mempertahankan dan juga memberikan pembaharuan kepada Pendidikan
dan kebudayaan di Indonesia sehingga akan menjadi lancar dan tanpa ada
hambatan dalam melakukan perubahan- perubahan dengan tingkat kualitas
yang baik.

Sumber Refrensi :

J. Nabiel Aha Putra , Samsul Susilawati, Akbar A’thoni Elhaq. (2021). “Inovasi
Pendidikan : Konsep dasar, Tujuan, Prinsip-Prinsip Dan Implikasi Terhadap
PAI”. Jurnal Pendidikan dan pemikiran Keagamaan : TAMADDUN, P-ISSN :
1693-3941; E-ISSN : 2722-2632, Vo.22. No.1.

Kusnadi. (2017). “Model Inovasi Pendidikan Dengan Strategi Implementasi


Konsep :Dare To Be Different”. Jurnal Wahana Pendidikan, Vo. 4 No.2

b. Berikan satu kasus/ contoh inovasi Lembaga Pendidikan dan jelaskan keterkaitan
inovasi tersebut dengan perubahan, pembaharuan dan peningkatan kualitas
dilembaga Pendidikan
Jawab :
Dalam jurnal Pengembagan madrasah sebagai Pendidikan untuk semua
Muzhoffar masuknya madrasah sebagai sub system Pendidikan nasional
mempunyai berbagai konsekuensi hidup dari masyrakat yang belum medapat
sentuhan pikiran dan tangan kita semua. Peningkatan mutu tidak akan terealisir
tanpa madrasah. Oleh sebab itu Lembaga Pendidikan madrasah merupakan
Lembaga dengan perubahan dan pembaharuan dengan kualitas agama yang
menjadi pondasi dalam membuat sebuah inovasi pembelajaran keagamaan

Sumber Refrensi :
Muzhoffar Akhwan.(2008). “Pengembangan Madarasah Sebagai Pendidikan
Untuk Semua”. Jurnal Pendidikan Islam : El-Tarbawj. Vo. 1, No.1
3. Pandemik covid 19 sedikit banyak merubah tatanan Pendidikan yang ada sebelumnya.
Berbagai platfrom aplikasi digunakan dalam pembelajaran daring. Berikan penjelasan
secara teoritik terkait dengan relasi pandemic tersebut dengan pembelajaran dan
kemudian lanjutkan penjelasan secara factual di lapangan
Jawab :
Akibat dari pandemic covid 19 ini, menyebabkan diterapkannya berbagai
kebijakan untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus covid- 19 di Indonesia
Pemerintah menerapkan kebijakan yaitu Work From Home (WFH) . kebijakan ini
merupakan upaya yang diterapkan kepada masyarakat agara menyelesaikan segala
perkerjaan dirumah. Pendidikan menjadi salah satu berdampak dari covid-19 tesebut.
Dengan adanya pembatas interaksi kementrian Pendidikan di Inonesia juga mengeluarkan
kebijakan yaitu dengan meliburkan sekolah dan mengganti proses Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) dengan menggunakan system dalam jaringan (daring). Dengan
menggunakan system pembelajaran secara daring ini terkadang muncul berbagai masalah
yang dihadapi oleh siswa dan guru seperti materi yang pelajaran yang disampaikan oleh
guru kemudian guru mengganti dengan tugas laiinya yang diberikan oleh guru lebih
banyak sehingga menjadi keluhan buat siswa .
Permasalahan lain dari adanya system pembelajaran secara online ini adalah akses
informasi yang terkendala oleh signal yang menyebabkan lambatnya dalam mengakses
informasi . penerapan pembelajaran online juga membuat pendidik berpikir kembali,
mengenai model dan metode pembelajaran apa yang digunakan kemudian harus
mengubah model pembelajaran tersebut. Tuntutan kebutuhan tersebut, membuat mereka
mampu dapat mengetahui media online yang dapat menunjang sebagai pengganti
pembelajaran dikelas secara lansung, tanpa mengurangi kualitas materi pembelajaran dan
target pencapaian dalam pembelajaran. Berbagai media jarak jauh yang bisa di gunakan.
Sarana yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran online antara lain, e-learning,
aplikasi zoom, google classroom, youtobe maupun media social whatsapp.
Sarana-sarana tersebut dapat digunakan secara maksimal sebagai media dalam
melangsungkan pembelajaran dikelas. Dengan menggunakan media online Zoom, Google
Clasroom dan whatsapp dapat membantu siswa dalam proses belajar dan membuat siswa
lebih bervariasi.

Sumber Refrensi :
Matdio Siahaan. (2019). “Dampak Pandemi Covid- 19 Terhadap Dunia Pendidikan”.
Jurnal Kajian Ilmiah : Universitas Bhayangkara Jakarta , ISSN : 1410-9794, Vo.6. No.3,
h.75.

Anda mungkin juga menyukai