Anda di halaman 1dari 36

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN SERANG


UJIAN LABORATORIUM PRAKTIK KEPERAWATAN DEWASA

PERAWATAN TRACHEOSTOMI

NAMA MAHASISWA
NO TINDAKAN

1 Penjelasan Prosedur
2 cuci tangan kering/handscrub
3 Mengatur posisi pasien semi fowler atau 15-30 derajat
4 Mendekatkan alat
5 Memasang perlak dan alas di bawah leher
6 dekatkan bengkok
7 Pasang sarung tangan bersih
8 lepas balutan lama
9 buka sarung tangan
10 gunakan sarung tangan steril*
11 siapkan kassa untuk membersihkan tracheostomi*
12 bersihkan luka trackeostomi*
13 Keringkan dengan kassa kering
14 tutup luka dengan kassa lembab perasan cairan NaCl 0,9%
15 lepas ikatan lama trackheostomi, ganti dengan yang baru
16 rekatkan plester di atas balutan yang kering
17 ambil kanul dalam tracheostomi, rendam dalam cairan hangat/ Nacl 0,9%
18 sikat lubang kanul bagian dalam hingga bersih dan keringkan dengan kassa
19 pasang kembali kanul bagian dalam
20 lepas sarung tangan
21 Mengangkat perlak dan alas perlak kembali
22 rapihkan pasien
23 cuci tangan kering/handscrub
24 terminasi dengan pasien
25 evaluasi perasaan dan keluhan pasien selama dan setelah prosedur
Perhatikan :
26 Privacy pasien
27 Melakukan tindakan secara sistematis
28 Melakukan tindakan memperhatikan konsep steril*
29 Alat dipertahankan steril sampai tindakan selesai *
30 Melakukan tindakan dengan rapi
31 memperhatikan respon pasien selama tindakan

Nilai = (total checklist/31) x 100 Serang,


1 .................................................................................. Penguji,
2 ..................................................................................
3 ..................................................................................
4 .................................................................................. (
5 ..................................................................................
A

NAMA MAHASISWA
)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN SERANG
LABORATORIUM PRAKTEK KEPERAWATAN DEWASA

PERAWATAN STOMA

NAMA MAHASISWA
NO TINDAKAN

1 Penjelasan Prosedur
2 cuci tangan kering/handscrub
3 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
4 Mendekatkan alat
5 Memasang perlak di bawah area stoma
6 dekatkan bengkok disamping area stoma
7 Pasang sarung tangan bersih
8 siapkan air hangat dalam kom
9 buka kantong stoma yang lama, cegah feses keluar dari kantong
10 bersihkan stoma dari feses dengan air hangat dan kapas
11 keringkan stoma dengan lembut
12 berikan salep jika ada iritasi di sekitar peristoma
13 berikan powder atau pasta di sekeliling stoma*
14 ukur ukuran stoma, cocokkan dengan ukuran kantong stoma
15 buka perekat kantong stoma dan rekatkan di sekitar stoma
16 rapihkan pasien
17 buka alas perlak
18 bereskan alat
19 cuci tangan kering/handscrub
20 terminasi dengan pasien
21 evaluasi perasaan dan keluhan pasien selama dan setelah prosedur
Perhatikan :
22 Privacy pasien
23 Melakukan tindakan secara sistematis
24 Melakukan tindakan memperhatikan konsep steril*
25 Alat dipertahankan steril sampai tindakan selesai *
26 Melakukan tindakan dengan rapi
27 memperhatikan respon pasien selama tindakan

Nilai = (total checklist/27) x 100 Serang,


1 .................................................................................. Penguji,
2 ..................................................................................
3 ..................................................................................
4 .................................................................................. (
5 ..................................................................................
AHASISWA

)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN SERANG
LABORATORIUM PRAKTEK KEPERAWATAN DEWASA

PERAWATAN LUKA

NAMA MAHASISWA
NO TINDAKAN

1 Penjelasan Prosedur
2 cuci tangan kering
3 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
4 Mendekatkan alat
5 Memasang perlak di bawah area luka
6 letakkan bengkok di atas perlak dekat area luka
7 Pasang sarung tangan bersih
8 buka balutan lama
9 buka sarung tangan bersih
10 pasang sarung tangan steril
11 siapkan alat ganti balutan dengan memperhatikan sterilitas
12 bersihkan luka dengan kassa NaCl hingga bersih
13 keringkan luka yang sudah dibersihkan dengan kassa kering
14 tutup luka dengan kassa NaCl atau topikal lainnya
15 rapihkan pasien
16 buka alas perlak
17 bereskan alat
18 cuci tangan kering
19 terminasi dengan pasien
20 evaluasi perasaan dan keluhan pasien selama dan setelah prosedur
Perhatikan :
21 Privacy pasien
22 Melakukan tindakan secara sistematis
23 Melakukan tindakan memperhatikan konsep steril*
24 Alat dipertahankan steril sampai tindakan selesai *
25 Melakukan tindakan dengan rapi
26 memperhatikan respon pasien selama tindakan

Nilai = (total checklist/26) x 100 Serang,


1 .................................................................................. Penguji,
2 ..................................................................................
3 ..................................................................................
4 .................................................................................. (
5 ..................................................................................
AMA MAHASISWA

)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN SERANG
LABORATORIUM PRAKTEK KEPERAWATAN

PEMASANGAN KATETER

NAMA MAHASISWA
NO TINDAKAN

1 Penjelasan Prosedur
2 cuci tangan kering
3 Mengatur posisi pasien supinasi dengan kaki ditekuk terbuka
4 Mendekatkan alat
5 Memasang perlak di bawah bokong pasien
6 Letakkan bengkok di atas perlak dekat bokong
7 Pasang sarung tangan bersih
8 Bersihkan perianal dengan savlon/antiseptik (penis/vulva higiene)
9 Buka sarung tangan
10 pasang sarung tangan steril
11 Persiapkan alat steril dalam bak instrumen (selang kateter, jelly)
12 Pasang duk bolong di atas uretra
13 Klem ujung kateter bagian sambungan dengan urin bag

Penis dipegang tegak lurus dengan tubuh untuk meluruskan urethra yang
14 panjang (pria) sedangkan wanita tangan kiri membuka labia minora untuk
mempertahankan meatus urethra

15 Masukan jelly KY/ Xylocain jelly dalam spuit langsung ke muara saluran
penis (Pria), oleskan jelly pada selang kateter (wanita)

16 Masukkan kateter hingga hampir seluruh selang masuk / percabangan


(pria) sedangkan pada wanita masukan kateter ± 4 cm dalam uretra
(wanita)
17 buka duk bolong
18 sambungkan selang kateter dengan urin bag
19 Fiksasi internal dengan aquabidest sesuai instruksi di selang kateter
20 fiksasi luar selang kateter
21 rapihkan alat
22 Buka sarung tangan
23 cuci tangan kering
24 terminasi dengan pasien
25 evaluasi perasaan dan keluhan pasien selama dan setelah prosedur
Perhatikan :
26 Privacy pasien
27 Melakukan tindakan secara sistematis
28 Melakukan tindakan memperhatikan konsep steril*
29 Alat dipertahankan steril sampai tindakan selesai *
30 Melakukan tindakan dengan rapi
31 memperhatikan respon pasien selama tindakan

Nilai = (total checklist/31) x 100


1 .................................................................................. Serang,
2 .................................................................................. Penguji,
3 ..................................................................................
4 ..................................................................................
5 .................................................................................. (
MA MAHASISWA
)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN SERANG
LABORATORIUM PRAKTEK KEPERAWATAN

PEMASANGAN NGT

NAMA MAHASISWA
NO TINDAKAN

1 Penjelasan Prosedur
2 cuci tangan kering
3 Perhatikan Privasi
4 Mendekatkan alat
5 Cuci tangan
6 Pakai baju pelindung/ barrac scort dan masker
7 Atur posisi klien supine
8 Pasang perlak di bawah dagu
9 Dekatkan alat-alat
10 Cek keadaan lubang hidung dari kotoran dan sumbatan
11 Buka kemasan NGT dan simpan di bak steril
12 Siapkan jelly, simpan di kassa steril
13 Pakai sarung tangan
Ukur panjang NGT yang harus masuk (Pertahankan sterilitas slang
NGT)
dengan cara regangkan dari dahi atas klien hingga ke prosesus xipoideus
14 atau dari telinga menuju pangkal hidung sampai ke px kemudian beri
tanda
15 Beri jelly keliling ujung slang NGT sekitar 15 - 20 cm, pasang klem
16 Atur posisi kepala agak ekstensi
17 Bila klien sadar, minta klien untuk menelan
18 Masukkan pelan-pelan hingga posisi tanda berada di depan lubang
hidung
19 Saat memasukkan tidak boleh dipaksakan, bila ada hambatan tarik
dahulu. Kemudian masukkan kembali
20 Anjurkan klien membuka mulut, lihat apakah ujung NGT keluar melalui
21 mulut atau tidak
22 Bila sudah yakin masuk, cek dengan cara meletakkan stetoskop di area
prosesus xipoideus kemudian sambungkan pangkal NGT dengan spuit
50 cc telah diisi udara sekitar 5 - 10 cc. Dorong udara dengan cepat
yang
kemudian dengarkan melalui stetoskop adakah suara udara di daerah PX
23 Bila sudah terdengar suara udara di PX, fiksasi slang NGT
24 Tutup pangkal NGT
25 Rapihkan kembali alat-alat dan klien
26 cuci tangan kering
27 terminasi dengan pasien
28 evaluasi perasaan dan keluhan pasien selama dan setelah prosedur
Perhatikan :
29 Privacy pasien
30 Melakukan tindakan secara sistematis
31 Melakukan tindakan memperhatikan konsep steril*
32 Alat dipertahankan steril sampai tindakan selesai *
33 Melakukan tindakan dengan rapi
34 memperhatikan respon pasien selama tindakan

Nilai = (total checklist/34) x 100


1 .................................................................................. Serang,
2 .................................................................................. Penguji,
3 ..................................................................................
4 ..................................................................................
5 .................................................................................. ( )
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN SERANG
UJIAN LABORATORIUM PRAKTIK KEPERAWATAN DEWASA

PENYUNTIKAN OBAT SUB CUTAN

NAMA MAHASISWA
NO TINDAKAN

1 Penjelasan prosedur
2 Cuci tangan bersih
3 ambil obat sesuai perhitungan dosis ke dalam spuit
4 Memasang perlak dan alas di bawah lengan
5 dekatkan bengkok
6 Pasang sarung tangan
7 Menentukan lokasi penyuntikan SC di deltoid
8 cubit otot deltoid, tusukkan spuit dengan posisi 30-45 derajat ke deltoid
9 Aspirasi untuk melihat apakah ada darah atau tidak
10 jika tidak ada darah masukkan obat
11 cabut spuit dan usap bekas tusukan dengan kapas alkohol
12 lepaskan perlak dan alas perlak
13 alat dibereskan
14 cuci tangan
15 terminasi dengan pasien
16 evaluasi perasaan dan keluhan pasien selama dan setelah prosedur
Perhatikan :
17 Privacy pasien
18 Melakukan tindakan secara sistematis
19 Melakukan tindakan memperhatikan konsep steril*
20 Alat dipertahankan steril sampai tindakan selesai *
21 Melakukan tindakan dengan rapi
22 memperhatikan respon pasien selama tindakan

Nilai = (total checklist/22) x 100


1 .................................................................................. Serang,
2 .................................................................................. Penguji,
3 ..................................................................................
4 ..................................................................................
5 .................................................................................. (
A

NAMA MAHASISWA

)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN SERANG
UJIAN LABORATORIUM PRAKTIK KEPERAWATAN DEWASA

PENYUNTIKAN ANTIBIOTIK INTRA VENA DAN SKIN TEST

NAMA MAHASIS
NO TINDAKAN

1 Penjelasan prosedur
2 cuci tangan kering/handscrub
3 hitung dosis obat dengan pengenceran sesuai dengan kemasan obat
4 ambil 0,1 cc obat dan 0,9 cc aquabidest ke dalam spuit skin test 1 cc
5 Mengatur posisi pasien
6 Mendekatkan alat
7 Memasang perlak dan alas di bawah lengan
8 dekatkan bengkok
9 Pasang sarung tangan bersih
10 tentukan lokasi penyuntikan skin test di lengan
11 desinfeksi area penusukan dan Tusuk kulit sampai lapisan intra kutan, masukkan 0,1-0,3 cc
12 Beri tanda di sekeliling bekas suntikan, tunggu 15 menit
13 Kaji adanya tanda kemerahan, gatal, atau bengkak di area sekitar tusukan
14 Jika terdapat tanda alergi, maka obat tidak disuntikkan dan lapor ke dokter
15 Jika tidak terdapat tanda alergi, suntikkan obat secara IV sesuai dosisnya
16 Pasang tourniquet di atas arteri brachialis, minta pasien menggenggam
17 suntikkan obat ke vena dengan sudut 30-45 derajat
18 aspirasi untuk meyakinkan jarum spuit sudah masuk vena
19 buka tourniquet
20 masukkan obat
21 tekan bekas tusukan dengan kapas alkohol, beri plester
22 buka sarung tangan dan bereskan alat
23 cuci tangan kering/handscrub
24 terminasi dengan pasien
25 evaluasi perasaan dan keluhan pasien selama dan setelah prosedur
Perhatikan :
26 Privacy pasien
27 Melakukan tindakan secara sistematis
28 Melakukan tindakan memperhatikan konsep steril*
29 Alat dipertahankan steril sampai tindakan selesai *
30 Melakukan tindakan dengan rapi
31 memperhatikan respon pasien selama tindakan

Nilai = (total checklist/31) x 100


1 .................................................................................. Serang,
2 .................................................................................. Penguji,
3 ..................................................................................
4 ..................................................................................
5 .................................................................................. (

cara perhitungan dosis obat


rumus:
dosis yang dibutuhkan x volume
dosis yang tersedia

contoh :
ampicilin sediaan 1 gram dosis yang dibutuhkan 250 mg, volume 6 ml
berapakah dosis obat yang dibutuhkan
250 mg x 6
1000mg
= 1.5 ml
NG
ASA

EST

NAMA MAHASISWA
)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN SERANG
LABORATORIUM PRAKTEK KEPERAWATAN DEWASA

PROSEDUR PEMASANGAN INFUS

Nama Mahasiswa
NO TINDAKAN

1 Penjelasan Prosedur
2 menghitung jumlah tetesan infus
3 Mencuci tangan kering/handscrub
4 Membuka pakaian pada daerah yang akan di pasang infus
5 Memasang perlak dan bengkok
6 Menyiapkan cairan beserta infus setnya
7 Mencari lokasi vena
8 Memasang torniquet
9 Memakai sarung tangan bersih
10   Menghapus hama area penusukan
11   Menusukan iv line
12 Memasukan ujung infus set pada iv line
13 Mencoba tetesan
14 memasang fiksasi iv line
15 Membuka handscoon
16 Memasang kassa betadine dan plester
17 Menghitung tetesan dengan jam detik
18 Membereskan alat
19 Mencatat waktu pemberian, jenis cairan dan tetesan
20 Mencuci tangan kering
21 terminasi dengan pasien
22 evaluasi perasaan dan keluhan pasien selama dan setelah prosedur
Perhatikan :
23 Privacy pasien
24 Melakukan tindakan secara sistematis
25 Melakukan tindakan memperhatikan konsep steril*
26 Alat dipertahankan steril sampai tindakan selesai *
27 Melakukan tindakan dengan rapi
28 Memperhatikan respon pasien selama tindakan
Nilai = (total checklist/28) x 100
1. ................................................................................ Serang,
2. ................................................................................ Penguji,
3. ................................................................................
4. ................................................................................
5. ................................................................................ (

cara perhitungan tetesan infus:


jumlah cairan yang dibutuhkan x faktor tetesan (mikro/makro)
waktu yang dibutuhkan x 60 menit

contoh :
nacl 500 ml habis dalam 8 jam, dengan faktor tetes 20 makro
berapakah jumlah tetesan?...
jawab :
500 x 20
8x 60
= 20,8 gtt
Nama Mahasiswa

)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN SERANG
UJIAN LABORATORIUM PRAKTIK KEPERAWATAN DEWASA

PENYUNTIKAN OBAT INTRA MUSKULAR

NAMA MAHASISWA
NO TINDAKAN

1 Penjelasan prosedur
2 cuci tangan kering/handscrub
3 hitung dosis obat dengan pengenceran sesuai dengan kemasan obat
4 ambil obat sesuai perhitungan dosis ke dalam spuit
5 Mengatur posisi pasien sesuai area penusukan
6 Mendekatkan alat
7 Memasang perlak dan alas di bawah bokong
8 dekatkan bengkok
9 Pasang sarung tangan bersih
10 tentukan lokasi penyuntikan penyuntikan (di gluteal / deltoid)
11 Tusukkan spuit dengan posisi 90 derajat
12 Aspirasi untuk melihat apakah ada darah atau tidak
13 jika tidak ada darah masukkan obat
14 cabut spuit dan usap bekas tusukan dengan kapas alkohol
15 lepaskan perlak dan alas perlak
16 alat dibereskan
17 cuci tangan kering/handscrub
18 terminasi dengan pasien
19 evaluasi perasaan dan keluhan pasien selama dan setelah prosedur
Perhatikan :
20 Privacy pasien
21 Melakukan tindakan secara sistematis
22 Melakukan tindakan memperhatikan konsep steril*
23 Alat dipertahankan steril sampai tindakan selesai *
24 Melakukan tindakan dengan rapi
25 memperhatikan respon pasien selama tindakan

Nilai = (total checklist/25) x 100


1 .................................................................................. Serang,
2 .................................................................................. Penguji,
3 ..................................................................................
4 ..................................................................................
5 .................................................................................. (

cara perhitungan dosis obat


rumus:
dosis yang dibutuhkan x volume
dosis yang tersedia

contoh :
ampicilin sediaan 1 gram dosis yang dibutuhkan 250 mg, volume 6 ml
berapakah dosis obat yang dibutuhkan
250 mg x 6
1000mg
= 1.5 ml
AMA MAHASISWA

)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN SERANG
UJIAN LABORATORIUM PRAKTIK KEPERAWATAN DEWASA

PENYUNTIKAN INTRA VENA

NAMA MAHASISWA
NO TINDAKAN

1 Penjelasan prosedur
2 Hitung dosis obat
3 Cuci tangan kering
4 Mengatur posisi pasien
5 Mendekatkan alat
6 Memasang perlak dan alas di bawah lengan
7 dekatkan bengkok
8 Pasang sarung tangan bersih
9 tentukan lokasi penyuntikan di arteri brachialis
10 Pasang tourniquet di atas arteri brachialis, minta pasien menggenggam
11 suntikkan obat ke vena dengan sudut 30-45 derajat
12 aspirasi untuk meyakinkan jarum spuit sudah masuk vena
13 buka tourniquet
14 masukkan obat
15 tekan bekas tusukan dengan kapas alkohol, plester kapas
16 buka sarung tangan dan bereskan alat
17 cuci tangan
18 terminasi dengan pasien
19 evaluasi perasaan dan keluhan pasien selama dan setelah prosedur
Perhatikan :
20 Privacy pasien
21 Melakukan tindakan secara sistematis
22 Melakukan tindakan memperhatikan konsep steril*
23 Alat dipertahankan steril sampai tindakan selesai *
24 Melakukan tindakan dengan rapi
25 memperhatikan respon pasien selama tindakan

Nilai = (total checklist/25) x 100


1 .................................................................................. Serang,
2 .................................................................................. Penguji,
3 ..................................................................................
4 ..................................................................................
5 .................................................................................. (
AMA MAHASISWA

)
LEMBAR CHECKLIST PENGKAJIAN IMUNITAS (HEAD TO TOE)
Berikan tanda (ü ) pada kegiatan yang dilakukan mahasiswa

Mahasiswa
No Pengkajian Sistem Imunitas
Persiapan
1 Menyapa Pasien
2 Menjelaskan tujuan Pengkajian
3 Mencuci Tangan kering
4 Menggunakan Handschoon
5 Perhatikan Privasi
Pelaksanaan
6 Ukur tanda vital : (Tekanan darah, Nadi, respirasi, Suhu)
7 conjuntiva: anemis/tidak,muka : anemis/tidak, Butterflay Rush/tidak
muka : bengkak/ tidak
8 sklera : ikterik/anikterik, edema Periorbital: ada/tidak
9 reaksi pupil terhadap cahaya : midriasis/ miosis
10 Kaji Hidung : bentuk hidung, menggunakan alat bantu,
pernapasan cuping hidung, RR: cepat/ dangkal
11 Kaji Mulut : Kelembaban, mukosa, Lesi disekitar mulut dan lidah
ada, jamur / tidak
12 Kaji Leher : ada pembengkakan KGB, peningkatan vena jugularis,
pembesaran kel. Tyroid, kemampuan menelan
Kaji Dada:
Inspeksi bentuk dada, apakah simetris, apakah bentuk dada normal atau tidak normal
(barrel, pigeon chest)
13
Inspeksi simetrisitas pergerakan dada kanan dan kiri
14
Inspeksi pernafasan perut atau dada. Amati apakah ada retraksi dada dan
penggunaan otot-otot bantu pernafasan
15
16 Inspeksi kulit dada: warna, distribusi
rambut, jaringan parut, lesi, luka bakar
Inspeksi adanya asites. Peningkatan diameter abdomen mengurangi ekspansi dada
17
Mengkaji fremitus fokal simetris/tidak. Caranya: letakkan tangan di area apek paru,

minta pasien mengucapkan tujuh-tujuh dan rasakan perbedaan getaran di paru2

kanan dan kiri. Lakukan cara yang sama di medial dan basal paru. catat perbedaan

18 getaran (paru2 mana yang lebih lemah) di lembar dokumentasi pengkajian


Pengembangan dada simetris atau tidak, apakah ada keterlambatan pengembangan
dada di salah satu sisi paru
19
Melakukan perkusi paru di 10 titik anterior. Kaji adanya perubahan bunyi resonan ke
pekak atau hiperresonan. Identifikasi batas paru normal
20
Melakukan perkusi paru di 10 titik posterior. Kaji adanya perubahan bunyi resonan ke
pekak atau hiperresonan. Identifikasi batas paru normal

21
Melakukan auskultasi paru di 10 titik anterior. Identifikasi suara vesikuler (normal)
dan suara abnormal paru (rochi atau raler). Catat area paru-paru mana yang
mengalami perubahan suara paru normal

22
Melakukan auskultasi paru di 10 titik posterior. Identifikasi suara vesikuler (normal)
dan suara abnormal paru (rochi atau rales). Catat area paru-paru mana yang
mengalami perubahan suara paru normal

23

Kaji Jantung :
25 Inspeksi pulsasi apeks jantung
26 auskultasi di apeks jantung
27 auskultasi di basal kiri (pulmonic)
auskultasi di basal kanan (aortic)
Kaji Abdomen : Pencernaan & Perkemihan
28 Inspeksi bentuk abdomen, simetrisitas,
pergerakan, lingkar perut
Inspeksi lesi di abdomen, striae, spider nevi
29
Pasien diminta mengangkat kepala,
30 inspeksi herniasi umbilikal
31 Inspeksi distensi abdomen, asites
Auskultasi di keempat kuadran untuk mengetahui frekuensi bising usus
32
Auskultasi adanya bruit vaskular
33

34 Melakukan pemeriksaan asites


a. Menggunakan pemeriksaan balotemen

b. Menggunakan perkusi
Lakukan palpasi ringan di semua kuadran, kaji adanya nyeri tekan dan nyeri lepas di
semua kuadran
35

Lakukan palpasi dalam untuk meraba adanya massa atau tidak di semua kuadran,
36 serta adakah akumulasi fekal di saluran cerna
Lakukan juga palpasi dalam untuk mengetahui batas hepar dan adanya pembesaran
hepar
37
38 Melakukan perkusi di keempat kuadran
39 Perkusi CVA
40 Kaji genitalia : Kebersihan, pengeluaran/ discharge, urin output)
Kaji Ekstremitas :
41 inspeksi luka fraktur, lesi, kompartemen sindrom
(nyeri hebat, akral pucat, tidak teraba nadi distal)
42 kaji kemampuan menggerakan tangan & kaki, ROM
43 kaji kekuatan otot ekstremtas atas & bawah
44 Kaji kemampuan Reflek: Bisep, Trisep, Patela, archiles
45 Kaji kemampuan sensasi : halus/ tajam
46 jika pasien mampu berjalan, kaji gaya berjalan,
47 Kaji : akral, CRT, edema, tremor, Clubing finger
Inspeksi adanya clubbing finger. Clubbing finger menjadi indikasi kondisi hipoksia
yang lama

Nilai = (skor/47) x 100

Cara penilaian: beri tanda (ü ) di kolom nilai mahasiswa. Jumlahkan skornya dan bagi dengan 47, lalu kalikan 100
Mahasiswa
kalikan 100
Penilai,

( )

Anda mungkin juga menyukai