Anda di halaman 1dari 5

Nama : Angger Sulistyarini

NIM : 200103040131

Jurusan : Psikologi Islam Lokal 20 A

Matkul : Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Bapak Muhammad Abdillah Ihsan, S.Pd., MA

Kesimpulan

Demokrasi Kriminal dan Oligarki Liar : Qou Vadis Demokrasi

Indonesia

Pengertian dari oligarki adalah suatu sistem politik pertahanan kekayaan yang
dilakukan oleh segelintir minoritas kaya dengan sumber kekayaan dan kekuasaan yang
besar. Oligarki juga bisa diartikan sebagai suatu bentuk dari struktur kekuasaan yang di mana
kekuasaan tersebut berada di tangan sejumlah kecil orang. Orang yang dimaksudkan adalah
orang yang dibedakan berdasarkan pengelolaan, kekayaan, pendidikan, ikatan keluarga,
kontrol militer, atau perusahaan.1 Oligarki itu sendiri susah dilawan dan tidak bisa dihindari
dikarenakan kekuatan modalnya serta kekuatan cengkeramannya. Oligarki bersifat status qou
dengan kepentingan mempertahankan kesenjangan antara minoritas kelompok kaya dan
mayoritas kelompok di bawahnya, namun dalam beberapa hal tidak menutup kemungkinan
bahwa juga menunjukan minat untuk penambahan kekayaan yang telah mereka miliki.

Konsentrasi kekayaan dan ketimpangan besar antara kelompok minoritas kaya dan
mayoritas di bawahnya menjadi penyebab utama tumbuhnya oligarki dan yang dalam
beberapa kasus menyebabkan kemandulan demokrasi baik yang disebabkan oleh korupsi para
elit maupun muslihat jahat korporasi.

Atas dasar yang demikian Winters mengkategorikan oligarki dalam empat bagian, yang
jika di urutkan dari yang paling konservatif sampai yang paling moderat, yakni:

1. Oligarki panglima (warring oligarchy), yakni oligarki yang muncul melalui kekuasaan
yang memaksa atau dengan kekerasan secara langsung. Oligarki panglima merupakan
pengumpulan kekayaan yang dilakukan dengan menaklukan satu panglima dengan

1
Oligarki adalah: Pengertian Monarki dan Contohnya (Lengkap). (17 Mei 2021). Diperoleh dari
http://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/03/oligarki-adalah.html
panglima lain, akibatnya ancaman yang paling dominan terjadi pada klaim harta daripada
pendapatan.
2. Oligarki penguasa kolektif (ruling oligarchy), oligarki ini mempunyai kekuasaan serta
berkuasa dengan cara kolektif melalui lembaga yang memiliki aturan atau norma. Dalam
oligarki ini, para penguasa akan saling bekerja sama dalam mempertahankan kekayaannya
dengan cara memerintah suatu komunitas. Oligarki penguasa kolektif merupakan oligarki
pertama kali yang melibatkan banyak aspek dimulai oligarki saudagar hingga finansial kota
sehingga menggantikan foendal tuan rumah.
3. Oligarki sultanistik, yaitu oligarki yang memberikan wewenang dan juga kekerasan pada
penguasa utama saja, sedangkan para oligarki lainnya hanya menggantungkan pertahanan
kekayaan serta harta mereka pada oligarki utama.
4. Oligarki sipil, yakni oligarki yang hanya fokus mempertahankan pendapatan dengan cara
mengelak dari jangkauan negara dalam meredistribusi kekayaannya.

Winters (2011 : 48) juga menggolongkan oligarki menjadi empat ciri utama untuk
memperjelas mengenai oligarki, yaitu:

1. Keterlibatan langsung oligarki dalam pemaksaan hak atas harta dan kekayaan.
2. Keterlibatan oligarki pada kekuasaan atau pemerintahan.
3. Sifat keterlibatan dalam memaksa apakah kolektif atau terpecah
4. Sifat liar atau jinak.2

Ancaman terhadap kekayaan oligarki menjadi masalah utama mengapa oligarki yang
terdapat di Indonesia pasca reformasi menjadi liar, intervensi kekuatan-kekuatan oligarki
terhadap penyelenggaraan negara atau pimpinan negara semakin dalam dan signifikan, hal ini
dikarenakan negara adalah satu-satunya jaminan untuk dapat mempertahankan kekayaan
mereka, dan untuk mengamankan negara meraka harus mengamankan kekuasaan atas negara,
hal ini dilakukan secara langsung. Contohnya seperti pemilu/pilkada yang memiliki
keterlibatan pemilik modal dalam pencalonan, bahkan setiap oligarki hampir rata-rata
memainkan dua peran sebagai pendukung di dua posisi yang berseberangan, bagi mereka
yang penting adalah bukan siapa yang berkuasa, tapi seberapa besar kontribusi mereka
pada pemenang, agar kemudian mereka dapat menarik keuntungan dari hutang budi si

2
Anita Febriani, Dilla Janu dan Ponco Wibowo. “TEORI OLIGARKI WINTERS ATAS
PENAMBANGAN BATUBARA DI KALIMANTAN TIMUR (RELASI PENGUSAHA MENJADI PENGUASA)”.
Jurnal Ilmiah Widya Sosiopolotika. Hlm. 122-123.
pemenang. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, kondisi yang demikian ini memiliki
keterpengaruhan tersendiri pada kualitas demokrasi.

Dari ciri demokrasi di atas yang menyebutkan bahwa demokrasi diartikan pemerintahan
milik rakyat, di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dan dilaksanakan oleh rakyat
dan pada ia dasarnya lebih dari sekadar seperangkat ketentuan dan prosedur konstitusional.
Menurut Chomsky, definisi demokrasi kamus adalah definisi demokrasi yang merujuk pada
pendapat para ahli dengan idealisme mereka yang secara umum memusatkan kajiannya pada
rakyat, dimana rakyat memiliki kesempatan untuk dapat terlibat dalam penyusunan
kebijakan publik, sedangkan demokrasi yang sebenarnya Chomsky merujuk pada Thomas
Carothers bahwa demokrasi selalu bersifat Top-Down untuk memberikan kontrol dari elit
kepada masyarakat umum dan tradisional.

Thomas Meyer menyatakan saat ini terdapat dua tipe demokrasi yang bertarung
merebutkan dominasi politik dan spiritual di kancah global, yaitu demokrasi libertarian
dan demokrasi sosial. Demokrasi libertarian adalah demokrasi yang menempatkan negara
tidak memiliki kewenangan untuk mencampuri sebagian besar kondisi sosial dan ekonomi
yang dianggap sebagai wilayah privat. Sebaliknya demokrasi sosial adalah jawaban bagi
demokrasi elit yang delegatif, demokrasi sosial adalah demokrasi yang merujuk pada
konvensi Hak-Hak Dasar PPB tahun 1996 yang berpijak pada: Hak-hak sipil, politik,
sosial, ekonomi dan budaya.

Argumen utama dari lima dimensi konsep hak-hak asasi tersebut adalah kebebasan
dan kesempatan bagi pengembangan personal dan partisipasi penuh dari semua individu
dalam kehidupan sosial haruslah dijamin bagi semua manusia terlepas dari status sosial dan
kekayaannya. Dalam demokrasi sosial, negara menawarkan perlindungan sosial terhadap
kemungkinan-kemungkinan pelanggaran hak-hak asasi dasar warganya. Demokrasi sosial
biasanya bercirikan dengan negara yang memiliki kesejahteraan sosial komperehensif, yang
menjamin perlindungan terhadap hak-hak dasar.3

Demokratisasi di Indonesia masih belum sanggup mengatasi monopoli sekelompok


orang atas sumber-sumber daya politik, sosial, dan terutama ekonomi. msum
menyimpulkan ketidakefektifan penerapan demokrasi di sektor sipil pelayanan publik dengan
beberapa poin:

3
Thomas Meyer, “Demokrasi Sosial dan Libertarian: Dua Model yang Bersaing dalam Mengisi
Kerangka Demokrasi Liberal”, (Jakarta: Friedrich-Ebert-Stiftung (FES), 2012), hlm.16.
1. Pelayanan publik tidak bersifat terorganisir atau tidak efektif.
2. Pelayanan publik yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3. Kemampuan birokrasi yang tidak bersikap netral.

Winters membagi sumber kekuasaan di Indonesia menjadi: pertama, jabatan resmi


pemerintahan (Formal Political Rights/Official Position), kedua, kekuasaan koersif
(Coercive Power), ketiga, Kekuasaan memobilisasi (Mobilizational Power), dan keempat,
kekuasaan sumber daya material (Material Power).

Sistem hukum yang demokratis itu sendiri, ada dalam tiga pengertian, yakni:

1. Menjunjung tinggi hak-hak politik, kebebasan, dan jaminan dari rezim demokratis.
2. Menjunjung hak-hak sipil seluruh penduduk.
3. Membentuk jaringan tanggung jawab dan pertanggungjawaban yang mengharuskan
semua agen publik dan swasta, termasuk pejabat tinggi negara, tunduk pada kontrol
yang sah menurut hukum terhadap keabsahan tindakan mereka.

Mengutip Joseph Raz, O’Donnell menyebutkan bahwa pemerintah harus diperintah


oleh hukum dan tunduk padanya dan bahwa penciptaan hukum itu sendiri diatur secara
hukum dengan kriteria sebagai berikut :

1. Semua hukum harus prospektif, terbuka, dan jelas.


2. Hukum harus relatif stabil.
3. Pembuatan hukum tertentu harus dipandu oleh aturan terbuka, stabil, jelas, dan umum.
4. Independensi peradilan harus dijamin.
5. Prinsip-prinsip keadilan alami harus diperhatikan.
6. Pengadilan harus memiliki kekuatan peninjauan kembali untuk memastikan kesesuaian
dengan aturan hukum.
7. Pengadilan harus mudah diakses.
8. Diskresi lembaga-lembaga pencegahan kejahatan tidak boleh dibiarkan menyimpang
hukum.

Adapun langkah awal untuk mendorong opini publik melawan demokrasi kriminal adalah
dengan memberikan pendidikan politik dan demokratisasi partai politik. Pendidikan politik
dilakukan sebagai substansi dari proses demokratisasi dan demokratisasi partai politik
berarti adalah pembersihan partai-partai politik sebagai alat politik yang secara internal
hari ini masih tidak demokratis, kekuasaan di dalam partai yang sepenuhnya masih
dikuasai oleh kekuatan material. Langkah ini diambil sebagai upaya menyadarkan
masyarakat akan kepentingan individu mereka serta hak yang belum sepenuhnya mereka
dapatkan.

Pendidikan politik, demokratisasi partai politik, dan penguatan supremasi hukum tidak
akan bisa dilaksanakan sebelum hal paling dasar dari semuanya itu dapat dipenuhi. Hal
paling mendasarnya adalah perbaikan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat terlebih
dahulu, dengan kesejahteraan yang direngkuh oleh masyarakat maka ketiga syarat tersebut
dapat dengan mudah dijalankan.

Jadi, kesimpulannya oligarki itu adalah sebuah struktur pemerintahan yang di mana
kekuasaannya hanya berpusat pada sekelompok orang saja dan biasanya kelompok tersebut
haus akan kekuasaannya demi keuntungan dirinya sendiri. Sedangkan demokrasi ialah bentuk
pemerintahan yang di mana semua warga negaranya berhak memiliki hak yang setara dalam
pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka, bisa dikatakan bahwa kedaulatan
ada di tangan rakyat. Kemudian ada juga demokrasi kriminal yang artinya demokrasi tersebut
tak sesuai dengan arti yang sebenarnya, ia adalah demokrasi yang menyimpang karena hanya
untuk menguntungkan diri sendiri dan tidak menghiraukan rakyat. Contohnya seperti kasus
korupsi. Salah satu cara agar bisa melawan demokrasi kriminal ialah dengan memberikan
pendidikan politik serta demokratisasi partai politik.

Anda mungkin juga menyukai