Pengakuan Piutang

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

BAB 6

PENGHENTIAN
PENGAKUAN PIUTANG
(DERECOGNITION OF RECEIVABLE)
Berdasarkan PSAK 71, dapat diketahui bahwa derecognition
of receivables merupakan upaya penghentian pengakuan
piutang karena piutang bukan lagi aset yang dimiliki oleh
entitas. Piutang tidak lagi diakui apabila entitas tidak lagi
memiliki hak kontraktual atas arus kas dari piutang
Penghentian Pengakuan Piutang
(Derecognition of Receivables)
Derecognition merupakan upaya penghentian pengakuan piutang karena adanya sesuatu hal. Dalam
PSAK 71, dinyatakan bahwa entitas menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika:

01 02
hak kontraktual atas arus kas entitas mengalihkan aset keuangan
yang berasal dari aset serta pengalihan tersebut memenuhi
keuangan berakhir kriteria penghentian pengakuan

Berdasarkan standar di atas, dapat diketahui bahwa derecognition of


receivables merupakan upaya penghentian pengakuan piutang
karena piutang bukan lagi aset yang dimiliki oleh entitas.
Penjualan Piutang

Penjualan piutang atau sering Manfaat yang diperoleh


disebut dengan anjak piutang dengan melakukan penjualan
(factor). Anjak piutang merupakan piutang adalah dapat
suatu kegiatan pembiayaan menurunkan biaya produksi
dengan membeli dan/atau karena proses pembayaran
mengalihkan pengurusan piutang lebih cepat, meningkatkan
atau tagihan jangka pendek dari daya saing usaha,
transaksi perdagangan dalam mendapatkan kas lebih cepat,
negeri atau transaksi serta kemudahan dalam
perdagangan luar negeri. kontrol piutang.
Penjaminan Piutang
Perusahaan yang menginginkan mendapatkan
kas lebih cepat tidak hanya dapat menggunakan
transfer piutang (anjak piutang), namun
perusahaan juga dapat menggunakan piutang
sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman.
Perusahaan yang akan meminjam uang ke bank,
biasanya harus menggunakan jaminan.
Penyajian dan Pengungkapan
Penyajian piutang dalam laporan posisi
keuangan disajikan dalam bentuk asset lancar
ataupun asset tidak lancar, tergantung pada
umur piutang tersebut. Penyajian piutang
biasanya dikukan dalam beberapa jenis,
misalnya piutang dagang, piutang usaha,
maupun piutang lain-lain. Pada perusahaan
industry perbankan piutang disajikan dalam
kategori pinjaman yang diberikan, Sedangkan
pada perusahaan pembiayaan disajikan
sebagai piutang pembiayaan konsumen,
piutang leasing atau piutang anjak piutang
Prinsip-prinsip umum dalam menyajikan dan
mengklasifikasikan piutang adalah sebagai berikut :

01 02 03
Memisahkan dan Menunjukkan akun piutang yang Menilai dengan tepat piutang yang
melaporkan jumlah tercatat diklasifikasikan sebagai piutang mengalami penurunan nilai,
berbagai jenis piutang lancar dan tidak lancar termasuk penurunan nilai secara
individu maupun secara kolektif

04 05
Mengungkapkan nilai wajar piutang Mengungkapkan informasi untuk
sehingga dapat dibandingkan menilai risiko kredit yang melekat
dengan jumlah tercatatnya dengan memberikan informasi tentang
Prinsip-prinsip umum dalam menyajikan dan
mengklasifikasikan piutang adalah sebagai berikut :

06 07 08
Piutang yang belum jatuh Jumlah piutang yang melewati Untuk piutang yang jatuh tempo
tempo atau yang mengalami jatuh tempi atau yang mengalami atau mengalami penurunan nilai,
penurunan nilai penurunan nilai ungkapkan analisis umur piutang
pada akhir periode pelaporan

09 10
Mengungkapkan semua piutang Mengungkapkan semua risiko kredit
yang dijaminkan yang signifikan yang timbul dari
piutang
Pengungkapan piutang dalam laporan keuangan
biasanya dibagi menjadi tiga bagian yaitu
pengungkan kebijakan akuntansi, pengungkapan
rincian piutang serta penjelasan lain yang signifikan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai