Pengakuan Piutang
Pengakuan Piutang
Pengakuan Piutang
PENGHENTIAN
PENGAKUAN PIUTANG
(DERECOGNITION OF RECEIVABLE)
Berdasarkan PSAK 71, dapat diketahui bahwa derecognition
of receivables merupakan upaya penghentian pengakuan
piutang karena piutang bukan lagi aset yang dimiliki oleh
entitas. Piutang tidak lagi diakui apabila entitas tidak lagi
memiliki hak kontraktual atas arus kas dari piutang
Penghentian Pengakuan Piutang
(Derecognition of Receivables)
Derecognition merupakan upaya penghentian pengakuan piutang karena adanya sesuatu hal. Dalam
PSAK 71, dinyatakan bahwa entitas menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika:
01 02
hak kontraktual atas arus kas entitas mengalihkan aset keuangan
yang berasal dari aset serta pengalihan tersebut memenuhi
keuangan berakhir kriteria penghentian pengakuan
01 02 03
Memisahkan dan Menunjukkan akun piutang yang Menilai dengan tepat piutang yang
melaporkan jumlah tercatat diklasifikasikan sebagai piutang mengalami penurunan nilai,
berbagai jenis piutang lancar dan tidak lancar termasuk penurunan nilai secara
individu maupun secara kolektif
04 05
Mengungkapkan nilai wajar piutang Mengungkapkan informasi untuk
sehingga dapat dibandingkan menilai risiko kredit yang melekat
dengan jumlah tercatatnya dengan memberikan informasi tentang
Prinsip-prinsip umum dalam menyajikan dan
mengklasifikasikan piutang adalah sebagai berikut :
06 07 08
Piutang yang belum jatuh Jumlah piutang yang melewati Untuk piutang yang jatuh tempo
tempo atau yang mengalami jatuh tempi atau yang mengalami atau mengalami penurunan nilai,
penurunan nilai penurunan nilai ungkapkan analisis umur piutang
pada akhir periode pelaporan
09 10
Mengungkapkan semua piutang Mengungkapkan semua risiko kredit
yang dijaminkan yang signifikan yang timbul dari
piutang
Pengungkapan piutang dalam laporan keuangan
biasanya dibagi menjadi tiga bagian yaitu
pengungkan kebijakan akuntansi, pengungkapan
rincian piutang serta penjelasan lain yang signifikan
TERIMA
KASIH