Anda di halaman 1dari 2

Hipoglikemia

Definisi

• Definisi hipoglikemia berdasarkan Operatinal Threshold adalah konsentrasi kadar


gula plasma atau whole blood dimana klinisi harus mempertimbangkan intervensi
berdasarkan bukti-bukti terbaru yang ada di literatur.

• Konsentrasi kadar plasma gula darah ini < 45 mg/dL.

• Definisi lama hipoglikemia menggunakan kadar glukosa <30 mg/dL dalam 24 jam
pertama dan <45 mg/dL setelah 24 jam pada bayi (kontroversial).

• Sesudah itu, hipoglikemia didefinisikan dengan kadar serum glukosa <40-45 mg/dL
pada bayi prematur dan cukup bulan (kontroversial).

• Saat ini banyak institusi menggunakan kadar serum glukosa <45-50 mg/dl (beberapa
menggunakan <60 mg/dL) dalam 24 jam pertama dan <50-60 mg/dL setelahnya.

Bayi Resiko Tinggi yang Memerlukan Skrining

• Hipoglikemia selalu timbul pada bayi dengan gangguan gluconeogenesis


yangdisebabkan produksi insuli n yang meningkat, perubahan produksi hormon
counter-regulatory atau cadangan yang tidak adekuat.

• Skrining untuk hipoglikemia direkomendasikan untuk bayi risiko tinggi

Waktu Skrining

Dari kepustakaan belum ada kejelasan kapan waktu dan interval yang optimal dalam
memonitor kadar gula darah. Kadar gula darah terendah terlihat pada saat usia 2 jam. Bayi
dengan ibu diabetes biasanya mengalami hipoglikemia asimtomatik lebih awal yaitu 1-2 jam
(berkisar antara 0,8-8,5 jam), sehingga dianjurkan untuk skrining lebih awal.

Pada bayi prematur dan kecil masa kehamilan (KMK) masih mempunyai risiko hipoglikemia
sampai dengan usia 36 jam (berkisar antara 0,8-34,2 jam).
Metode Skrining

• Diagnosis laboratorium

Metode ini sangat akurat glukosa dapat diukur dengan metode glucose oxidase (calorimetric)
atau dengan metode glucose electrode seperti yang digunakan dimesin analis gas darah dan
elektrolit.

Sampel darah harus segera dianalisis untuk mencegah kesalahan kadar glukosa yang rendah

Manifestasi Klinis

• Gejala klinis yang sering berhubungan dengan hipoglikemia: stupor, jitteriness,


tremors, apatis sianosis, kejang, apnoe, takikardi, lemah, high pitched cry, limpness,
letargi, gangguan minum dan eye rolling.

• Episode berkeringat, pucat, hipotermia dan henti jantung juga dilaporkan.

Tata Laksana

• Intervensi hipoglikemia tanpa gejala

Masukan per-oral: Pemberian ASI langsung ataupun expressed breast milk dapat digunakan.
Bila ASI tidak ada dapat digunakan susu formula. Bila ada kontraindikasi oral dapat
diberikan infus dekstrosa. Beberapa penelitian klinik secara acak pada bayi KMK dan SMK
bahwa pemberian gula atau sukrosa pada susu (5g gula/100mL susu) dapat meningkatkan
kadar gula darah dan mencegah hipoglikemia. Suplementasi dapat diberikan pada neonatus
dengan kadar gula darah antara >25 - <47mg/dL tanpa gejala.

• Intervensi hipoglikemia dengan gejala

Semua bayi hipoglikemia dengan gejala harus diterapi dengan cairan dekstrosa intravena.

Anda mungkin juga menyukai