UNTAG Semarang
Hukum mengatur hubungan antara orang dengan orang lain dan membatasi kepekaan serta
mengadakan larangan atau keharusan agar tercapai ketertiban hukum di dalam masyarakat. Dalam
pergaulan hidup sering terjadi pelanggaran hukum karenanya harus dipulihkan dengan jalan
melakukan tindakan terhadap pelanggarnya. Pasal 108 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana (KUHAP) menegaskan bahwa setiap orang yang mengetahui pemufakatan jahat/melakukan
tindak pidana terhadap ketentraman dan keamanan umum atau terhadap jiwa/hak milik wajib
melaporkan hal tersebut kepada penyidik dan apabila melalaikan dapat dipersalahkan melanggar Pasal
164 dan Pasal 165 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Maka setiap kali penyidik
menerima pemberitahuan yang bersifat laporan/pengaduan segera melakukan tindakan untuk
membuat masalah menjadi jelas dan terang. Laporan/pengaduan sama-sama mengandung arti
”Pemberitahuan” pada laporan pemberitahuan itu bersifat umum. Sedangkan untuk pengaduan lebih
bersifat pada tindak pidana aduan. Sekarang ini masih banyak masyarakat yang merasa
laporan/aduannya dipermainkan/tidak diindahkan/ditanggapi secara serius oleh aparat penegak
hukum, akibatnya timbul kejengkelan dari masyarakat dan bersifat pasif/apriori terhadap terjadinya
tindak pidana di masyarakat. Padahal masyarakat memiliki peran penting dalam pengungkapan suatu
kejahatan.
ABSTRACT
Keywords: use 10 pt; lower case; italic; Times; write in 5-10 words.
74
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah
UNTAG Semarang
75
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah
UNTAG Semarang
76
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah
UNTAG Semarang
77
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah
UNTAG Semarang
78
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah
UNTAG Semarang
disebabkan oleh hal lain dari pada bersangkutan (Pasal 108 ayat 6
keborosan, maka wakilnya yang sah Kitab Undang-Undang Hukum
dalam perkara perdata yang berhak Acara Pidana (KUHAP)).
mengadu. 2. Isi Aduan
(2) Jika ada wakil atau wakil itu sendiri a. Berisi tentang hari, tanggal/tahun
yang harus diadukan maka penuntut dan jam laporan disampaikan,
dilakukan atas pengaduan wali b. Berisi identitas pelapor dan
pengawas atau pengampu, pengawas, menyebutkan, nama lengkap,
atau pengampu pengawas, juga umur, jenis kelamin, kebangsaan,
mungkin atas pengaduan istrinya atau agama, pekerjaan dan alamat,
seorang keluarga sedarah dalam garis c. Berisi uraian cermat, jelas dan
lurus, atau tidak ada, atas pengaduan lengkap mengenai tindak pidana/
seorang keluarga sedarah dalam garis peristiwa yang dilaporkan, waktu
menyimpang sampai derajat ketiga. 4 kejadian, tempat kejadian,
Yang menjadi isi laporan dan aduan kronologis kejadian, nama korban
adalah sebagai berikut : dan nama pelaku, kerugian,
1. Isi Laporan modus operandi,
a. Berisi tentang hari, tanggal/tahun d. Aduan yang diajukan secara
dan jam laporan disampaikan, tertulis ditandatangani oleh
b. Berisi identitas pelapor dan pengadu (Pasal 108 ayat 4 Kitab
menyebutkan : nama lengkap, Undang-Undang Hukum Pidana
umur, jenis kelamin, kebangsaan, (KUHP)),
agama, pekerjaan dan alamat, e. Aduan yang diajukan secara lisan
c. Berisi uraian cermat, jelas dan harus dicatat oleh penyelidik dan
lengkap mengenai tindak ditandatangani oleh pengadu dan
pidana/peristiwa yang dilaporkan, penyidik (Pasal 108 ayat 5 Kitab
waktu kejadian, tempat kejadian, Undang-Undang Hukum Pidana
kronologis kejadian, nama korban (KUHP)),
dan nama pelaku, kerugian modus f. Setelah menerima aduan,
operandi, penyelidik atau penyidik harus
d. Laporan diajukan secara tertulis memberikan surat tanda
harus ditandatangani oleh pelapor penerimaan laporan kepada yang
(Pasal 108 ayat 4 Kitab Undang- bersangkutan (Pasal 108 ayat 6
Undang Hukum Pidana (KUHP)), Kitab Undang-Undang Hukum
e. Laporan yang diajukan secara Pidana (KUHP)).
lisan harus dicatat oleh penyelidik Ada beberapa hal yang harus dipahami oleh
dan ditandatangani oleh pelapor pelapor/pengadu dalam menyampaikan
dan penyidik (Pasal 108 ayat 5 laporan dan aduan sesuai tata cara Kitab
Kitab Undang-Undang Hukum Undang-Undang Hukum Acara Pidana
Acara Pidana (KUHAP)), (KUHAP) yaitu :
f. Setelah menerima laporan,
penyidik atau penyelidik harus Bentuk dan Cara Mengajukan Laporan atau
memberikan surat tanda Pengaduan
penerimaan laporan kepada yang Ketentuan Pasal 108 ayat (1), (4),
(5), dan (6). Bentuk laporan atau
4
Soesilo Yuwono, Penyelesaian Pidana pengaduan adalah :
Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum - Dapat dilakukan dengan lisan, atau
Pidana (KUHP), Alumni : Bandung, 1982, hal. 51.
79
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah
UNTAG Semarang
80
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah
UNTAG Semarang
81
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah
UNTAG Semarang
82