Anda di halaman 1dari 2

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan perhitungan data maka dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
 Berdasarkan hasil data PTBA, curah hujan rata – rata untuk daerah Tambang
Air Laya Mahayung adalah 2.738,99 mm/tahun. Pengolahan data curah hujan
selama 10 tahun dengan menggunakan metode Gumbel maka diketahui curah
hujan rencana periode 5 tahun dan resiko hidrologi 96,48 % maka nilai curah
hujan rencana sebesar 151,30 mm/tahun dengan intensitas curah hujan
sebesar 27,39 mm/jam.
 Berdasarkan perhitungan debit total yang masuk pada areal sump maka,
didapatkan nilai untuk debit air limpasan sebanyak 15.104,52 m 3/hari.
Sedangkan untuk debit air tanah diasumsikan 0,001 m3/detik atau 86,4
m3/hari, sesuai dengan Penelitian Satuan Kerja Perencanaan Sipil dan
Hidrologi PT Bukit Asam Tbk. Dari luasan catchment area yang sebesar
612.240 m2, hanya 4.346,904 m2 memungkinkan terjadinya evapotanspirasi.
Sehingga didapatlah nilai debit total air yang masuk ke dalam sump
15.107,229 m3/jam
 Dalam data spesifikasi pompa pompa Sulzer 355 Kw memiliki debit
sebanyak 8 m3/menit, setelah dilakukan pengamatan di lapangan dan dihitung
maka didapat nilai aktual pompa saat ini sebesar 354,24 m3/menit.
 Head total untuk pompa Sulzer 355 KW (electric) sebesar 41,3738 m
 Jumlah debit air yang masuk ke dalam sump adalah 15.107,229 m3/jam dan
untuk debit aktual pompa 354,24 m3/jam. Dari hasil perhitungan maka jumlah
pompa yang direncanakan untuk mengeluarkan air yang masuk ke tambang
sump Barat Mahayung, Tambang Air Laya, adalah sebanyak 2 unit pompa,
yang terdiri dari 1 unit pompa Sulzer 355 kW (electric) dan 1 unit pompa
Sulzer 385 kW (Engine)
 Untuk memaksimalkan volume sump sehingga dapat menampung air yang
masuk, dilakukan perhitungan dimensi sump yang direncanakan dengan
kemiringan 600, panjang pemukaan sumuran 341 m, lebar permukaan
sumuran 341 m, Panjang dasar sumuran 331 m, lebar sumuran 331 m dan
kedalaman 5 m
 Saluran tambang yang akan direncanakan untuk menghubungkan antara
mulut outlet pipa pada elevasi +88 mdpl menuju kolam pengendapan lumpur.
Penampang saluran berbentuk trapesium karena lebih efisien dan lebih mudah
dalam pembuatannya serta dapat menampung debit air yang begitu besar.
Dimensi saluran tambang yang akan direncanakan yaitu dengan panjang sisi
luar saluran (a) 1,84 m, lebar dasar saluran (b) 1,83 m, lebar permukaan
saluran (B) 3,67 m, dan kedalaman saluran (h) 1,59 m, sesuai rencana
dimensi saluran maka debit pengaliran pada saluran yaitu 8,67 m 3/detik atau
31,21 m3/jam.

6.2 Saran
Saran-saran yang dapat penulis berikan dalam skripsi ini adalah:
1. Diperlukan perencanaan yang baik terhadap dimensi sump supaya mampu
menampung air yang masuk.
2. Perawatan pompa sebaiknya dilakukan secara berkala dan terjadwal untuk
menghindari kerusakan pompa pada saat jam operasi
3. Sebaiknya dilakukan pengujian rutin untuk debit actual pompa sehingga pompa
yang telah memiliki debit actual yang kecil dapat diganti sehingga air dalam
sump dapat terkontrol dengan baik
4. Jika ingin dilakukan pengeringan sump diperlukan waktu 37 hari untuk 2 unit
pompa ( I unit pompa engine dan 1 unit pompa electric), sedangkan jika
menggunakan 3 unit pompa ( 2 unit pompa electric dan 1 unit pompa engine
atau 1 unit pompa electric dan 2 unit pompa engine ) diperlukan waktu 25 hari
dengan pengoperasian pompa selama 21 jam.
5. Tinggi jagaan digunakan 30 % untuk menjaga luapan air tidak menggenangi
daerah yang lain. Jadi rencana dimensi saluran tambang yang akan dianjurkan
yaitu dengan panjang sisi luar saluran (a) 1,84 m, lebar dasar saluran (b) 1,83 m,
lebar permukaan saluran (B) 3,67 m, dan kedalaman saluran (h) 1,59 m, sesuai
rencana dimensi saluran maka debit pengaliran pada saluran yaitu 8,67
m3/detik atau 31,21 m3/jam.

VI - 2

Anda mungkin juga menyukai