Anda di halaman 1dari 2

Nama : Carsten Ferdinand Susanto

NIM : 205180189

1. Ceritakan keragaman etnis di indonesia yang mahasiswa pahami,jelaskan dalam 300 kata !

Indonesia adalah negara dengan kepulauan yang penuh dengan keragaman budaya, ras, suku
bangsa, agama, kepercayaan, bahasa daerah, dan masih banyak lagi, akan tetapi Indonesia
mempunyai semboyan yang bisa mempersatukan keragaman tersebut, yakni “Bhineka Tunggal
Ika” yang artinya meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Sebagai suatu bangsa pluralistik, Indonesia memiliki suatu struktur masyarakat yang
mengandung dua karakteristik. Secara horizontal, ditandai dengan kenyataan adanya kesatuan
sosial berdasarkan perbedaan etnis/suku bangsa, agama, adat-istiadat, dan kedaerahan. Secara
vertikal, struktur masyarakat itu ditandai dengan adanya perbedaan aras lapisan atas dan lapisan
bawah yang begitu tajam.

Kelompok etnik, etnis atau suku bangsa adalah golongan manusia yang anggota-anggotanya


mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya, biasanya berdasarkan garis keturunan yang
dianggap sama. Identitas suku ditandai oleh pengakuan orang lain akan ciri khas kelompok tersebut
seperti kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku, dan ciri biologis.
Menurut pertemuan internasional tentang tantangan mengukur dunia etnis pada tahun 1992,
"Etnisitas adalah faktor fundamental dalam kehidupan manusia. Ini adalah sebuah gejala yang
terkandung dalam pengalaman manusia" meskipun definisi ini sering kali mudah diubah Yang lain,
seperti antropolog Fredrik Barth dan Eric Wolf, menganggap etnisitas sebagai hasil interaksi, dan
bukan sifat hakiki sebuah kelompok. Proses-proses yang melahirkan identifikasi seperti itu
disebut etnogenesis. Secara keseluruhan, para anggota dari sebuah kelompok suku bangsa
mengklaim kesinambungan budayamelintasi meskipun para sejarawandan antropolog telah
mendokumentasikan banyak dari nilai praktik dan norma-norma yang dianggap menunjukkan
kesinambungan dengan masa lalu itu pada dasarnya adalah temuan yang relatif baru.
Garis keturunan Anggota suku bangsa umumnya ditentukan menurut garis
keturunan (patrilinial) seperti suku Batak, menurut garis keturunan ibu (matrilineal) seperti suku
Minang, atau menurut keduanya seperti suku Jawa. Adapula ditentukan menurut agamanya,
sebutan Melayu di Malaysia Selain hasil kebudayaan dan kesenian para suku bangsa di
Indonesia juga memiliki hasil karya seni dalam bentuk benda yaitu karya seni yang dihasilkan
oleh seniman-seniman dari berbagai etnis suku bangsa

2. Ceritakan sejarah awal masuknya etnis tiongha ke nusantara, jelaskan dalam 300 kata

Bangsa China memang memiliki peran besar dalam peradaban dunia, terutama daya jelajah
masyarakatnya ke pelosok dunia. Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa historiografi atau
penulisan sejarah Indonesia tidak lepas dari peran bangsa China di Indonesia. Aktivitas kerajaan di
Nusantara misalnya, yang sudah terekam dalam jurnal atau catatan penjelajah China sejak abad ke-4
hingga abad ke-7.

Dengan demikian, tidak heran jika kemudian aktivitas masyarakat Tionghoa di Nusantara juga
berkembang.
Hingga kemudian, masyarakat Tionghoa juga berkontribusi dan memiliki peran besar dalam
perjalanan sejarah Indonesia

Hingga saat ini masih sulit untuk memastikan secara pasti mengenai keberadaan bangsa China di
Indonesia. Dugaan awal masuknya bangsa China di Nusantara diketahui berkat penemuan benda
arkeologi.

Dilansir dari buku Tionghoa dalam Pusaran Politik yang ditulis sejarawan Benny G Setiono,
penemuan benda kuno yang memperlihatkan awal masuknya bangsa China antara lain tembikar di
Jawa Barat, Lampung, dan Kalimantan Barat; juga kapak batu dari zaman Neolitikum.Artefak itu
memperlihatkan kesamaan dengan yang ditemukan di China pada periode yang sama Penemuan
lainnya adalah genderang perunggu berukuran besar di Sumatera Selatan, yang termasuk dalam
budaya Dongson atau Heger Type I pada periode 600 SM hingga abad ke-3 Masehi.Nama Dongson
diambil dari desa kecil di Thanh Hoa, Teluk Tonkin, di sebelah utara Vietnam.Genderang perunggu
dengan tinggi sekitar 1 meter dan berat lebih dari 100 kg itu memiliki kesamaan dengan genderang
perunggu asalChina yang berasal dari masa Dinasti Han.

Perkembangan lebih lanjut adalah dengan penemuan adanya koloni masyarakat Tionghoa di Tuban
pada pemerintahan Kerajaan Airlangga. Penemuan serupa juga terdapat di Banten.

Masyarakat Tionghoa dapat bermukim dan menjadi koloni setelah mereka mampu beradaptasi dan
diterima dengan masyarakat setempat. Koloni itu kemudian terus berkembang hingga terjadi
pembauran. Sejumlah catatan sejarah itu menginspirasi para penjelajah China untuk mendatangi
Nusantara. Salah satu penjelajah China yang kemudian memiliki pengaruh besar dalam
perkembangan masyarakat Tionghoa di Indonesia adalah Laksamana Cheng Ho

Anda mungkin juga menyukai