Manajemen ASN diatur dalam UU No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara dan
PP No.11 Tahun 2017 Tentang Manajemen ASN. Dalam UU ASN disebutkan bahwa profesi ASN
berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku yang bertujuan untuk menjaga martabat dan
kehormatan ASN. Manajemen ASN dapat diartikan sebagai pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN berfungsi sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat pemersatu bangsa. Sebagai ASN, manajemen ASN
diperlukan dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban
modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan
kepada masyarakat secara adil dan merata. Namun dalam pelaksanaannya di lapangan masih
ditemukan beberapa masalah atau isu yang terkait dengan penerapan manajemen ASN yang dapat
melanggar kode etik ASN. Berikut beberapa isu yang terkait dengan manajemen ASN di
lingkungan tempat kerja: