Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Keperawatan Medikal Bedah II
JURUSAN KEPERAWATAN
2020/2021
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Biodata Pasien
Nama : An. H
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 8 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Alamat : Ds. Bucu RT 02 RW 02 Kec. Kembang, Kab.
Jepara
Suku : Jawa, Indonesia
Tanggal Pengkajian : 15-17 Maret 2021
2. Keluhan Utama
Panas badan meningkat, kejang, kesadaran menurun.
Pengertian
Ensefalitis adalah infeksi yang mengenai CNS yang disebabkan oleh virus atau
mikro organisme lain yang non purulent.
Patogenesis Ensefalitis
Virus masuk tubuh pasien melalui kulit,saluran nafas dan saluran cerna.setelah
masuk ke dalam tubuh,virus akan menyebar ke seluruh tubuh dengan beberapa
cara:
Setempat : virus alirannya terbatas menginfeksi selaput lendir permukaan
atau organ tertentu.
Penyebaran hematogen primer : virus masuk ke dalam darah, kemudian
menyebar ke organ dan berkembang biak di organ tersebut.
Penyebaran melalui saraf-saraf : virus berkembang biak di permukaan
selaput lendir dan menyebar melalui sistem saraf.
Penyebab Ensefalitis:
Penyebab terbanyak : adalah virus
Sering : – Herpes simplex; – Arbo virus
Jarang : – Entero virus ; – Mumps ; – Adeno virus
Post Infeksi : – Measles ; – Influenza ; – Varisella
Post Vaksinasi : – Pertusis
Ensefalitis supuratif akut : Bakteri penyebab Esenfalitis adalah :
Staphylococcusaureus, Streptokok, E.Coli, Mycobacterium dan T. Pallidum.
Ensefalitis virus: Virus yang menimbulkan adalah virus R N A (Virus Parotitis)
virus morbili, virus rabies, virus rubella, virus denque, virus polio, cockscakie
A,B, Herpes Zoster, varisela, Herpes simpleks, variola.
Gejala-Gejala yang mungkin terjadi pada Ensefalitis :
Panas badan meningkat , photo fobi, sakit kepala , muntah-muntah
lethargy , kadang disertai kaku kuduk apabila infeksi mengenai meningen.
Anak tampak gelisah kadang disertai perubahan tingkah laku. Dapat
disertai gangguan penglihatan , pendengaran, bicara dan kejang.
Pola Eliminasi
Kebiasaan Defekasi sehari-hari : Biasanya pada pasien Ensefalitis karena
pasien tidak dapat melakukan mobilisasi maka dapat terjadi obstipasi.
Kebiasaan Miksi sehari-hari : Biasanya pada pasien Ensefalitis kebiasaan
mictie normal frekuensi normal ;Jika kebutuhan cairan terpenuhi; Jika terjadi
gangguan kebutuhan cairan maka produksi irine akan menurun, konsentrasi
urine pekat.
Pola Aktivitas
1. Aktivitas sehari-hari : klien biasanya terjadi gangguan karena bx
Ensefalitis dengan gizi buruk mengalami kelemahan.
2. Kebutuhan gerak dan latihan : bila terjadi kelemahan maka latihan gerak
dilakukan latihan positif. Upaya pergerakan sendi : bila terjadi atropi otot
pada px gizi buruk maka dilakukan latihan pasif sesuai ROM Kekuatan otot
Pola Reproduksi Seksual : Bila anak laki-laki apakah testis sudah turun , fimosis
tidak ada.
Pola penanggulangan Stress :
Pada pasien Ensefalitis karena terjadi gangguan kesadaran :
Stress fisiologi : biasanya anak hanya dapat mengeluarkan air mata saja
,tidak bisa menangis dengan keras (rewel) karena terjadi afasia.
Stress Psikologi tidak di evaluasi.
Pola Tata Nilai dan Kepercayaan : Anak umur 3-4 tahun belum bisa dikaji.
DIAGNOSA KEPERAWATAN I.