Anda di halaman 1dari 2

LK 2 : Lembar Kerja Refleksi Modul Bidang Studi/Jurnal Harian

Judul Modul LARUTAN DAN SISTEM KOLOID

Judul Kegiatan Belajar (KB) Sifat Koligatif larutan

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1. Uraikan hasil diskusi bersama 1. Perbedaan larutan jenuh, tepat jenuh dan
teman dan dosen mengenai belum jenuh
pemecahan masalah dalam  Agar siswa lebih mudah dalam memahami
memahami materi yang maka dilakukan praktikum tentang larutan
mengalami kesulitan jenuh, tepat jenuh dan belum jenuh. Untuk
larutan jenuh biasanya setelah diaduk masih
terlihat zat terlarut, larutan tepat jenuh
sudah tidak terlihat zat terlarut, dan larutan
belum jenuh terlihat jika zat terlarut akan
sangat cepat larut
2. Penurunan titik beku (∆ Tf)
Salah satu aplikasi dari penurunan titik beku
air adalah penambahan garam pada es batu
saat pembuatan es krim (Fungsi garam untuk
menurunkan titik beku air)
3. Penurunan Tekanan uap (∆ P)
 Melakukan praktikum pemanasan air
menggunakan erlenmeyer yang ditutup
dengan sumbat kayu. Erlenmeyer pertama
hanya diisi air saja sedangkan erlenmeyer
kedua diisi air + garam. Bisa dilihat bahwa
erlenmeyer pertama akan lebih cepat
menguap (berkurang airnya) daripada
erlenmeyer kedua
 Menghafal rumus
P = Xp . P0 dan ∆ P = Xt . P0
4. Sifat koligatif tidak dipengaruhi oleh jenis zat,
misal :
 Jika pelarut, faktor van Hoff dan
konsentrasi sama tetapi jenis zat berbeda
maka memiliki sifat koligatif sama.
Contoh :
a. Larutan gula 1 m dan larutan urea 1 m
b. Larutan garam NaCl 1 m dan larutan KCl
1m
 Jika pelarut dan jenis zat sama, tetapi
konsentrasi dan faktor van Hoff berbeda
maka sifat koligatif berbeda
5. Grafik perbedaan titik didih dan titik beku
Garis putus – putus berada di dalam
merupakan kurva larutan, sedangkan garis
tegas berada di luar merupakan kurva pelarut

2. Uraikan hasil diskusi bersama 1. Miskonsepsi membedakan pelarut dan zat


teman dan dosen mengenai terlarut dalam campuran gas dan gas
miskonsepsi di modul ini
Dapat dibantu dengan menjelaskan bahwa
pelarut memiliki jumlah mol lebih banyak dan
zat terlarut memiliki jumlah mol lebih sedikit
2. Apa perbedaan Air (H2O) dalam fase liquid (l)
dan fase aqueous (aq)?
H2O yang dijadikan pelarut selalu dalam fase
liquid (l) sedangkan H2O dalam fase aqueous
(aq) ditemukan dalam keadaan larutan (padat
(zat terlarut) dan cair (pelarut)
3. Perbedaan osmotik dan difusi bisa dilihat
dari ada atau tidaknya membran semi
permeable
Contoh tekanan osmosis pada praktikum
perendaman telur dalam larutan garam.
Setelah beberapa hari telur akan berasa asin
hal itu dikarenakan ada pergerakan molekul
dari larutan encer ke yang lebih pekat melalui
membran semipermeable yg ada di cagkang
telur
4. Faktor van Hoff :
 i = 1 + (n-1)alfa (berlaku untuk elektrolit dari
asam dan basa lemah)
 i = 1 (non elektrolit)
 i = 2 (NaCl)
 i = 3 (CaCl2)
5. Miskonsepsi pada sifat koligatif larutan
 Melakukan praktikum
 Aplikasi dalam kehidupan sehari – hari
6. Apakah titik didih sama dengan tekanan
uap larutan di luar?
 Titik didih terjadi dimana larutan mendidih
pada suhu 100oC, sedangkan tekanan uap
terjadi ketika partikel-partikel pindah dari
permukaan ke luar permukaan
 Adanya zat terlarut membuat tekanan uap
berkurang sehingga diperlukan suhu yang
lebih tinggi agar larutan tersebut mendidih

3. Hambatan yang dialami pada Hambatan yang dialami pada saat diskusi
pembelajaran analisis materi menggunakan gmeet/internet yang kurang stabil
pembelajaran berbasis masalah sehingga suara teman yang mengajukan
di modul ini pendapat tidak jelas terdengar

4. Hal yang akan dilakukan untuk Belajar bersama memudahkan memahami materi
sukses di pembelajaran modul di dalam modul. Arahan dan bimbingan dari
berikutnya dosen membantu lebih mudah memahami materi
yang sulit dan miskonsepsi.

Anda mungkin juga menyukai