PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penununjang yang paling dominan pada system ini adalah tulang. Masalah atau
mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, maupun pada lansia. salah satu
masalah musculoskeletal yang sering kita temukan di sekitar kita adalah fraktur
atau patah tulang Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan
gangguan integritas dari tulang, termasuk cedera pada sumsum tulang, periosteum,
dan jaringan yang ada di sekitarnya1. Yang dimaksud dengan fraktur ekstrimitas
adalah fraktur yang terjadi pada komponen ekstrimitas atas (radius, ulna, dll) dan
ekstrimitas bawah (femur, tibia, fibula, dll). Untuk mendiagnosis fraktur, pertama
tama dapat dilakukan anamnesis baik dari pasien maupun pengantar pasien.
Informasi yang digali adalah mekanisme cedera, apakah pasien mengalami cedera
atau fraktur sebelumnya. Pasien dengan fraktur tibia mungkin akan mengeluh rasa
sakit, bengkak dan ketidakmampuan untuk berjalan atau bergerak, sedangkan pada
fraktur fibula pasien kemungkinan mengeluhkan hal yang sama kecuali pasien
banyak terjadi pada wanita berhubungan dengan adanya osteoporosis yang terkait
dengan perubahan hormon. Hal ini didukung dengan data WHO yang
menyebutkan bahwa 1/3 warga dunia pernah mengalami patah tulang dan insiden
terbesar terjadi pada remaja antara usia 14 tahun hingga 21 tahun. Faktor utamanya
terjadi secara mendadak dan dapat mengenai semua umur. Angka kejadian 2
kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Kendal sepanjang tahun 2010 mencapai 383
kasus, dengan korban meninggal 23 orang, luka berat 51 orang, dan dan luka
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengetahui secara umum seperti apa sistem
2. Tujuan khusus
D. Manfaat
muskuloskeletal
sepert; fraktur