Anda di halaman 1dari 2

Nama :Putri Hasanah Hasibuan

Jurusan: Manajemen Pendidikan Islam-2 semester 3

Matkul: Manejemen Persuratan

MERESUME TUJUAN TATA PERSURATAN

Salah satu alat komunikasi yang digunakan perkantoran adalah surat. Komunikasi melalui surat di
perkantoran dilakukan secara perorangan atau lembaga, dan secara internal atau eksternal. Secara
internal, misalnya undangan rapat kepada karyawan/pegawai. Secara eksternal seperti pemesanan
barang/jasa oleh konsumen/pelanggan.

Adapun kelebihan dan kekurangan surat:

Kelebihan surat adalah :

1. Dapat merekam informasi yang panjang dan rinci


2. Merupakan bukti identik, misalnya notaris
3. Biaya relatif murah dan informasi cepat sampai kepada pihak yang dituju.

Adapun kelemahan surat ialah :

1. Keterbatasan dalam penyampaian ekspresi kejiwaan dari penulis surat


2. Jika disampaikan dengan lisan , maka bisa disertai dengan gerak-gerik tubuh dan mimik
muka
3. Surat juga memerlukan waktu lama dalam proses pembuatannya ( mengkonsep, mengetik,
memeriksa hasil ketikan, mencetak ulang apabila ada kesalahan, meminta tanda tangan
kepada pejabat yang berwenang, menyampul surat dan amplop, sampai dengan surat
dikirim).

Adapun Ruang Lingkup Tata Persuratan:

Menurut Suprapto 2006, ruang lingkup tata persuratan adalah :

Surat dinas menyangkut materi ruang lingkupnya esensial dalam komunikasi kedinasan yang
berawal dari penentuan jenis, sifat, format, sarana pengamanan surat dan kewenangan
penandatanganan.

Penetapan format surat yang menampung bentuk redaksional dan tata letak serta faktor
penunjang lainnya, termasuk penggunaan kertas dan amplop.

Pengamanan surat dan aspek legalitasnya perlu dilihat sebagai penentu yang paling penting agar
dapat berdaya guna dan berhasil gunakan

Adapun Kriteria Surat Efektif-Efisien

1. Surat di tulis dalam bentuk isi yang menarik serta di susun secara sistematis sesuai
dengan aturan yang berlaku dalam penyusunan surat. Sehingga sebagai pengonsep surat
harus mempunyai pengetahuan dasar tentang surat-menyurat dan memiliki
keterampilan teknik penyusunan surat.
2. Surat-surat di susun secara sederhana dan tidak terlalu panjang karena surat yang
panjang dan bertele-tele dapat menjenukan pembacanya. Sehingga pengonsep surat
perlu memahami masalah-masalah yang menjadi pokok surat.
3. Surat-surat di susun secara jelas, lugas dan komunikatif agar dapat dipahami secara
tepat sesuai dengan maksud yang dikehendaki oleh penulis. Surat dikatakan jelas jika isi
atau informasi yang disampaikan mudah dipahami dan unsur-unsurnya dinyatakan
secara tegas dan eksplisit. Surat dikatakan lugas jika bahasa yang digunakan tidak
berbasa-basi dan langsung menggunakan pokok persoalan yang disampaikan.
4. Surat-surat mencerminkan sikap yang adab dan sopan. Artinya pernyataan yang
digunakan sopan, simpatik, serta tidak, menyinggung perasaan penerima surat.
5. Surat-surat bersih dan rapi, sehingga harus diketik rapi dan kertas yang digunakan harus
pula bersih. Khusus untuk surat-surat dinas, harus ada ciri-ciri formal atau ciri-ciri
kedinasan dan ada keseragaman pola bentuk sesuai peraturan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai