Anda di halaman 1dari 11

status lokalis

at regio auricula sinistra


a. preaurikula
Kelainan kongenital -
Edema -
Kemerahan -
Tumor -
Trauma -
Nyeri tekan tragus -
b. aurikula
Kelainan kongenital -
Edema -
Kemerahan -
Tumor -
Trauma -

c. Retroaurikula

Edema
Hiperemis -
Nyeri tekan -
Sikatriks -
Fistula -
Fluktuasi -

d. Kanalis Akustikus Eksterna

Kelainan kongenital -
Kulit hiperemis
Sekret + bening kekuningan
Krusta +
Serumen -
Edema -
Jaringan granulasi -
Kolesteatoma -

e. Membran Timpani
Warna Putih keabuan
Perforasi sentral
Refleks cahaya -

Bed Site Teaching


( BST)

OTITIS EKSTERNA DIFFUSA AURIS SINISTRA

Disusun Oleh :

Doddy Darmawan (12100112039)

Preseptor :

Empu Driyanto dr., SPTHT-KL, MM

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Bed Site Teaching


Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher

4 D
e
»
s

3 mi
z
2D

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER


SMF THTTidak AdaKL RS. ALTidak AdalSLAM BANDUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA
BANDUNG
2012
1. KETERANGAN UMUM

@ Nama : an. L
@ Usia :8 tahun
@ Jenis Kelamin : Wanita
@ Alamat : Bojong Bolang
@ Status : Tidak ada
@ Pendidikan : SD
@ Pekerjaan : Pelajar
@ Tanggal Periksa :4 Desember 2020
2. ANAMNESIS
Keluhan Utama : Keluar cairan dari telinga kiri

Anamnesis Khusus

Sebelumnya(16 november 2012) pasien datang dengan keluhan telinganya kemasukan


kapas
pada telinga kiri, setelah diberikan pengobatan pasien di minta kontrol bila
terdapat cairan dari
telinga kirinya

Pada hari senin, pasien datang kembali dengan mengeluhkan adanya cairan pada
telinga kiri
bewarna bening,dan tidak ada bau dan gatal pada telinga kiri nyaPasien juga
merasakan sedikit
sakit di bagian telinga, merasakan sedikit kurang mendengar bila ada percakapan di
sekitarnya.Keluhan ini baru pertama kali dirasakan oleh pasien.Pasien juga sering
beraktivitas
berenang

Gejala demam, telinga berdenging,sakit tengorokan, batuk pilek tidak dirasakan oleh

pasien.pasien menyangkal menggunakan obat tetes telinga yang sering.

Riwayat Alergi :
Pasien menyangkal memiliki riwayat penyakit asma, kulit kemerahan jika mengkonsumsi

obat ataupun makanan laut.


Riwayat Keluarga :
Pasien menyatakan tidak ada keluarga yang memiliki keluhan yang sama atau memiliki

riwayat alergi lain seperti asma, alergi makanan laut dan alergi terhadap obat yang
terlihat dalam

bentuk tanda kemerahan pada kulit

tat

3. PEMERIKSAAN FISIK

herali

Keadaan umum

: Tampak sakit ringan

» Kesadaran : Komposmentis
» Status Gizi : Baik
“ Tanda vital

» Suhu : Dalam batas normal


» Kepala : Mata 5 konjungtiva anemis (Tidak Ada), sklera ikterik (Tidak
Ada).
. Telinga : Lihat Status Lokalis
» Hidung : Lihat Status Lokalis
» Mulut : Lihat Status Lokalis
» Leher : Pembesaran KGB didaerah submandibula kiri (Tidak Ada)
“ Dada : Cor dan pulmo dalam batas normal.
» Abdomen : Dalam batas normal.

« Tekanan Darah
“ Nadi

» Respirasi

Ekstremitas

: Dalam batas normal


: Dalam batas normal

: Dalam batas normal

: Dalam batas normal.


Status Lokalis

Telinga
. . Auris
Bagian Kelainan Dextra Sinistra

Kelainan kongenital Tidak Ada Tidak Ada


Preaurikula Radang dan tumor Tidak Ada Tidak Ada
Trauma Tidak Ada Tidak Ada
Kelainan kongenital Tidak Ada Tidak Ada
Aurikul Radang dan tumor Tidak Ada Tidak Ada
UriKura Trauma Tidak Ada Tidak Ada

Nyeri tekan Tidak Ada Ada


Essenamis Tidak Ada Tidak Ada

Retroaurikula Nyeri tekan Tidak Ada Ada


Sikatriks Tidak Ada Tidak Ada
Fistula Tidak Ada Tidak Ada
Fluktuasi Tidak Ada Tidak Ada
Kelainan kongenital Tidak Ada Tidak Ada
Kulit Dalam batas normal Hiperemis

Sekret Tidak Ada Ada

. . Serumen Tidak Ada Ada

Canalis Acustikus Edema Tidak Ada Ada


Jaringan granulasi Tidak Ada Tidak Ada
Massa Tidak Ada Tidak Ada
Cholesteatoma Tidak Ada Tidak Ada

Intak intak Intak

Reflek cahaya (t) Ada

Membrana

Timpani
Hidung

Pemeriksaan Nasal
Keadaan Luar | Bentuk, Warna dan DA it bAtas Dalap Wi dormal
Ukuran normal
Mukosa
- Sekret 4, jernih 4, jernih
- Edema Tidak Ada Tidak Ada
- Hiperemi Tidak Ada Tidak Ada
- Krusta Tidak Ada Tidak Ada
Tidak ada deviasi
Rhinoskopi Septum 4 4
anterior Polip/tumor Tidak Ada Tidak Ada
Pasase udara 4 4
SIA
Mulut Dan Orofaring
Bagian Kelainan Keterangan
Mulut Mukosa mulut Tenang
Lidah Bersih, basah,gerakan normal kesegala arah
Palatum molle Tenang, simetris
Gigi geligi Caries (Tidak Ada)
Uvula Simetris
Halitosis (Tidak Ada)
Tonsil Mukosa Hiperemis
Besar T2/T3
Kripta : Tidak Ada
Detritus : (“Tidak Ada)
Perlengketan (Tidak Ada/Tidak Ada)
Faring Mukosa Hiperemis (Tidak Ada)
Granula (Tidak Ada)
Post nasal drip

(Tidak Ada)
Maksilofasial
Bentuk : Simetris |
DG

Massa : Tidak ada | A Oh N| £


Deformitas : Tidak ada Maypat AN ,
RS

Parese N.Kranialis : Tidak ada

Leher

Kelenjar getah bening : Dalam batas normal

Massa : Tidak ada


PA BEAN AN
fs | £ SE 2d RI
aa ) | |
Ne » f 1
4 i wo)
. h YA "$
- IX PA 3
pan

4. RESUME

Anamnesis :
Seorasa : seorang wanita, usia 14 tahun datang dengan ke poli THT Rs-Al Islam .

Keluhan utama pasien ialah ottothea bewarna bening sejak tadi malam, keluhan
disertai dengan
otalgia dengan penurunan pendengaran dan ada rasa gatal pada telinga kiri.Keluhan
ini baru
pertama kali terjadi. Pasien mempunyai Hobi berenang.

Riwayat Corpus alenum -#, 4 hari yang lalu


STATUS LOKALIS
. Telinga kanan : dalam batas normal
. Telinga kiri : CAE : Kulit hiperemis, 5 kulit hiperemis, sekret bening,
edema,serumen
Tragus : nyeri tekan (t)
. Hidung : dalam batas normal

s Mulut & Orofaring : Tonsilitis Folikularis (T3/T3)

V. DIAGNOSIS BANDING

Otitis eksterna difusa auris sinistra

Otitis media serosa acute

Perforasi membran timpani Auris sinistra ec corpal aleneum.


Kolesteaoma eksterna

VI. DIAGNOSA KERJA

Otitis eksterna difusa auris sinistra

5. USULAN PEMERIKSAAN

« Audiometri

» Kultur sekret dan uji resistensi bakteri

6. PENATALAKSANAAN

Umum :

v Istirahat yang cukup


“ Menjaga kebersihan telinga agar tidak kemasukan air (menutup telinga kiri pada
saat

mandi/berenang)
v“ Tidak mengorekTidak Adangorek telinga

Khusus :

» Pembersihan sekret
» Antibiotik spectrum luas penisilin atau eritromisin
» Paracetamol (untuk antipiretik/analgetik)
» Obat cuci telinga H-O: 3Yo selama 3 Tidak Ada 5 hari

» Lokal : pada stadium infiltrat diberikan tampon yang dibasahi dengan 10”o
ichthamol
dalam glycerine, diganti setiap hari. Pada stadium abses dilakukan insisi pada
abses dan
tampon larutan rivanol 0,15.

» @Sistemik : Antibiotika diberikan dengan pertimbangan infeksi yang cukup berat.


Diberikan pada orang dewasa ampisillin 250 mg gid, eritrtomisin 250 gid. Anak-anak
diberikan dosis 40-50 mg per kg BB.

» @ Analgetik : Parasetamol 500 mg gid (dewasa). Antalgin 500 mg gid (dewasa).

7. PROGNOSIS

Ovuo ad vitam : ad bonam

Ouo ad fuctionam : ad bonam

Anda mungkin juga menyukai