Di PT MUSTIKA SEMBULUH
DISUSUN OLEH
NAMA:AKHMAD GHIVA RIZALI
NIS:
Disetujui oleh
Penguji 1 Penguji II
Mengetahui,
Kepala Program
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................................................................i
Halaman Pengessahan.................................................................................................................................ii
Daftar Isi.....................................................................................................................................................iii
Daftar Gambar............................................................................................................................................iv
Daftar Lampiran.........................................................................................................................................v
BAB l. PENDAHULUAN.........................................................................................................................vi
1.1. Latar belakang...................................................................................................................................4
1.2. Tujuan PKL.......................................................................................................................................4
BAB ll. PROSES DAN HASIL BELAJAR DI DU/DI............................................................................5
2.1. Mengendalikan kerusakan akibat serangan hama ............................................................................5
1. Hama kumbang tanduk.....................................................................................................................5
2 Cara berkembang biak.........................................................................................................................8
3 Kerusakan yang diakibatkan...............................................................................................................10
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT yang telah memberikan
kesehatan,Kesempatan kepada Saya sehingga mampu menyelesaikan laporan praktik kerja
lapang(PKL)yang dilaksanakan di PT.MUSTIKA SEMBULUH 1 yang bergerak di bidang Perkebunan
Kelapa Sawit.
Selanjutnya Saya menyadari bahwa keberhasilan dalam menyelesaikan Laporan Praktik Kerja
Lapang(PKL) ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.Oleh karena itu pada kesempatan ini saya
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membatu Saya dalam kegiatan
Praktik kerja lapang(PKL)ini.
1. AllAH SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-nya kepada Saya selaku penulis.
2. Bapak Septa selaku manejer EMU(Ecological Management Unit) yang telah mengijinkan serta
menyediakan tempat dan waktu bagi saya untuk melaksanakan praktik kerja lapang(PKL).
3. Ibu Astuti selaku guru pembimbing yang memberikan arahan kepada kami selama (PKL).
4. Guru pengajar serta staf-staf SMKN2 SAMPIT,yang memberikan kami bekal dan nasehat sebelum kami
berangkat PKL.
5. Dan tidak lupa kepada kedua orang tua yang telah memberikan do’a,dukungan,dan,dorongannya.
Penulis menyadari bahwa penyusun laporan ini masih jauh dari kata kesempurnaan,untuk itu kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan untuk penulis agar dimasa yang akan datang penulis lebih
baik lagi dalam mengerjakan laporan (PKL).
Sampit, 2020
Penyusun
3
BAB l
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) merupakan tumbuhan tropis yang
tergolong dalam famili palmae. Tanaman ini berasal dari dataran Afrika dan mulai
dikenal di Indonesia sejak tahun 1848 . Kelapa sawit adalah tanaman komoditas utama
perkebunan Indonesia, di karenakan nilai ekonomi yang tinggi dan kelapa sawit
merupakan tanaman penghasil minyak nabati terbanyak diantara tanaman penghasil
minyak nabati yang lainnya (kedelai, zaitun, kelapa, dan bunga matahari). Kelapa sawit
dapat menghasilkan minyak nabati sebanyak 6 ton/ha, sedangkan tanaman yang lainnya
hanya menghasilkan minyak nabati sebanyak 4-4,5 ton/ha
Kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis (15 derajat LU - 15 derajat
LS). Tanaman ini tumbuh sempurna di ketinggian 0 - 500m dari permukaan laut,
dengan kelmbaban 80-90%. Kelapa sawit membutuhkan iklim dengan curah hujan
stabil, 2000-2500 mm per tahun. Yaitu daerah yang tidak tergenang saat hujan dan
tidak kekeringan saat kemarau. Pola curah hujan memengaruhi perilaku pembungaan
dan produksi buah sawit.
kelapa sawit merupakan tanaman yang rentan terhadap serangan hama ( kumbang
tanduk) terutama pada musim……..Hama kumbang tanduk Oryctes badak merupakan
hama utama di perkebunan kelapa sawit dan menyerang tanaman kelapa sawit yang
baru ditanam di lapanganan hingga memulai 2,5 tahun.serangan kumbang
badak(Orcytes Badak) tidak akan memberikan hasil yang optimal.siklus hidup
kumbang tanduk yang cukup lama membuat hama di lokasi perkebunan kelapa sawit
yang terserang populasinya akan semakin tinggi dan dapat menyebabkan kerusakan
tanaman kelapa sawit yang sangat parah,oleh sebab itu perlu dilakukan pengendalian.
Hama Kumbang tanduk di PT Mustika sembuluh dilakukan pengendalian den
caran……..setiap…….. menggunakan…..
B
Serangan Serangan ringan – tidak ada serangan pada pucuk. Hanya 1 atau 2 pelepah yang rusak
C
Serangan Serangan menengah – 2 – 4 pelepah diserang. Tidak ada serangan pada pucuk
D
Serangan S e r a n g a n berat – lebih dari 4 pelepah diserang. Pucuk memendek dan membentuk
seperti kipas atau mati.
E atau tidak berkembang – Pokok sawit yang terserang berat tanpa ada pucuk baru sama sekali.
Mati
Banyak pokok sawit pada tingkat serangan ini akan
a. DETEKSI
1. Deteksi Sederhana
-bagaimana keadaannya?
-dimana?
2. Deteksi resmi
b. SENSUS
A.Sensus.Jika serangan sedikit, maka intensitas sensus sebaiknya sekitar 50%. Tetapi jika
banyak serangan kumbang diarea, maka intensitas sensus dapat diturunkan menjadi 5%.
B.Ambang Batas
Blok dengan gejala kerusakannya tercatat lebih dari 5 % (kategori C+D+E) sebaiknya diberi
perlakuan kimia.
4. Dilakukan setelah hasil deteksi baik resmi maupun sederhana melebihi ambang
batas.
5. Dilakukan tiap 10 baris dan tiap baris diambil semua point pada baris tersebut, jika
serangan hanya area kecil, intensitas sensus dapat ditingkatkan setiap 5 baris
pokok
10
13
Kontrol Chemical
Lambda-cyhalothrin, Cypermethrin, fenvalerate, monocrotophos dan chlorpyrifos
telah diuji dan efektif dalam mengendalikan kumbang di nursery dan lahan. Letakkan
carbofuran dan semprot bahan kimia tersebut secara langsung pada pucuk kelapa
sawit.
Kontrol Chemical
Bacillus thuringiensis (strain kurstaki) sangat efektif dalam
mengurangi populasi kumbang dan kerusakannya. Semprotkan
B. Thuringiensis tersebut pada pucuk kelapa sawit.
B.MENGGUNAKAN PERANGKAP
CONTOH GAMBAR PENGENDALIAN SECARA BIOLOGI
18
BAB III.PENUTUP
3.1 KESIMPULAN:
3.2 SARAN
Sebaiknya serangan hama kumbang tanduk dikendalikan secara metode kultur
teknis,metode biologi,dan metode fisik,selagi tidak diambang batas.Penggunan bahan
kimia secara besar dapat berdsmpak pada lingkungan.