Anda di halaman 1dari 2

RINGKASAN HUKUM LAUT INTERNASIONAL UNCLOS 1982

Telah diakui sejak tahun 1982. Diartifikasi Indonesia tahun 1985. Klaim cina tidak diakui
rezim hukum internasinal.

Indonesia memiliki dasar hukum yang kuat untuk mempertahankan kedaulatannya di


perairan natuna. Sebaliknya Indonesia menolak secara tegas klaim historis Tiongkok atas
Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) di perairan Natuna. Dalam pernyatannya resmi
kementerian Luar Negeri Indonesia ada tiga poin penting.

Pertama, klaim historis Tiongkok (china) bahwa sejak dulu nelayan China telah lama
beraktivitas di perairan tersebut bersifat unilateral, tidak memiliki dasar hukum, dan tidak
pernah diakui UNCLOS 1982. Indoneis juga menolak istilah ‘relevant waters’ yang diklaim
Tiongkok kerena istilah ini tidak sesuai dengan UNCLOS 1982.

Kedua, Indonesia mendesak Tiongkok untuk menjelaskan dasar hukum dan batas-batas
yang jelas perikal diklaim di ZEEI berdasarkan UNCLOS 1982 indonesai tidak memiliki
overlapping claim dengan tiongkok sehingga berpendapat tidak relavan adanya dialog
apapun tentang delimitasi batas maritime.

Dari pernyataan resmi itu jelas bahwa pemerintah Indonesia itu menggunakan dasar hukum
internasional yg lazim disebut UNCLOS 1982. Apa sebenarnya UNCLOS itu? Ini singkatan
dari United Nations Convention on The Law of the sea (UNCLOS), yang sering disebut
konvensi PBB tentang hukum laut. Indonesai sudah meratifikasi konvensi ini melalui UU No.
17 Tahun 1985. Sejak saat itu Indonesia resmi tunduk pada rezim UNCLOS 1982.

Konvensi ini mempunyai arti penting

Anda mungkin juga menyukai