Nama : Devy Ayu P.

Harahap

NPM : 1902101010018

Kelas : 04 Patologi Veteriner

Judul : Neoplasia; Intrinsik

Neoplasia (Intrinsik)
Neoplasma adalah kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-
sel yang tumbuh terus-menerus secara tidak terbatas dan tidak
berkoordinasi dengan jaringan di sekitarnya. Tumor SSP dapat
disederhanakan menjadi beberapa kelompok yaitu tumor intrakranial
primer dari sel parenkim SSP (intrinsik) (Muqsith dan Kalanjati, 2012).

Tumor intrinsik

1. Glioblastoma

Glioblastoma multiforme (GBM) merupakan jenis tumor ganas

terbanyak pada otak. Pemeriksaan histopatologi sel tumor yang ditandai
dengan adanya aktivitas mitosis yang tinggi, proliferasi mikrovaskular dan
nekrosis (Bestari dan Indra, 2020). Tumor ini memiliki variasi
makroskopik dengan gambaran yang khas di mana sebagian daerah tampak
padat dan putih, sedangkan bagian lain tampak lunak dan kuning (akibat
nekrosis jaringan) (Muqsith dan Kalanjati, 2012).

Histopato glioblastoma
 2. Meduloblastoma

Umumnya diduga bahwa tumor ini berasal dari dua grup sel embrio
yang berbeda, yakni: sel zona ventrikular (VZ) yang akan berdiferensiasi
menjadi sel Purkinje, sel keranjang, dan sel glia dan neuron dari
serebelum, dan sel dari lapisan germinal eksterna (EGL) yang
memproduksi sel-sel granula serebelum (Larasanti dan Witari, 2017).
Pertumbuhannya yang pesat dapat menyumbat aliran CSS sehingga
menimbulkan hidrosefalus. Pada pemeriksaan mikroskopik,
meduloblastoma biasanya sangat selular disertai lembaran-lembaran sel
anaplastik. Sel tumor secara individual berukuran kecil, dengan sedikit
sitoplasma dan nukleus hiperkromatik yang sering memanjang atau
berbentuk bulan sabit (Muqsith dan Kalanjati, 2012).

Histopatologi medulloblastoma
Daftar Pustaka
Bestari, R. dan Indra, S. (2020). Recurrent glioblastoma multiforme. Jurnal
Kesehatan Andalas, 9 (15): 1-8.
Muqsith, A. dan Kalanjati, V., P. (2012). Gambaran makroskopik dan
mikroskopik neoplasma sistem saraf pusat. Jurnal Biomorfologi, 25
(1): 1-7.
Larasanti, P. dan Witari, N., P. (2017). Medulloblastoma. Skripsi, 28 (2): 8-15.