Anda di halaman 1dari 14

Data hasil percobaan praktikum

Percobaan 1 Penyearah Setengah Gelombang Tanpa Kapasitor

sudut penyalaan 10 – 180


(α)

sinyal kontrol

rms
Vi = 220 V

rms
Vo = 155,5 V

sudut penyalaan 45 – 180


(α)

sinyal kontrol

rms
Vi= 220 V

rms
Vo = 148,2 V
sudut penyalaan 90 – 180
(α)

sinyal kontrol

rms
Vi = 220 V

rms
Vo = 109,8 V

sudut penyalaan 135 – 180


(α)

sinyal kontrol

rms
Vi = 220 V

rms
Vo = 46,7 V
sudut penyalaan 170 – 180
(α)

sinyal kontrol

rms
Vi = 220 V

rms
Vo = 5,1 V

Percobaan 1 Penyearah Setengah Gelombang dengan Kapasitor

Sudut 2200 uF
penyalaan
(α) 90 180
Sinyal
kontrol

rms
Vi= 219,91
V

rms
Vo= 223,23
V
Sudut 3300 uF
penyalaan
(α) 90 180
Sinyal
kontrol

rms
Vi= 219,91
V

rms
Vo= 245,45
V

Sudut 4700 uF
penyalaan
(α) 90 180
Sinyal
kontrol

rms
Vi= 219,91V

rms
Vo= 261,1 V
Sudut 6800 uF
penyalaan
(α) 90 180
Sinyal
kontrol

rms
Vi= 220,71
V

rms
Vo= 273,99
V

Sudut 330 mF
penyalaan
(α) 90 180
Sinyal
kontrol

rms
Vi= 219,90
V

rms
Vo= 306,29
V

Percobaan 2 Penyearah Gelombang penuh tanpa kapasitor


Sudut penyalaan (α)
Gate 1 & 4 45 180
Gate 2 & 3 180 360
Sinyal
kontrol

rms
Vi= 220,56
V

rms
Vo= 215,54
V
Sudut penyalaan (α)
Gate 1 & 4 45 180
Gate 2 & 3 225 360
Sinyal
kontrol

rms
Vi= 219,91
V

rms
Vo= 209,62
V
Sudut penyalaan (α)
Gate 1 & 4 90 180
Gate 2 & 3 180 360
Sinyal
kontrol

rms
Vi= 219,91
V

rms
Vo= 209,62
V
Sudut penyalaan (α)
Gate 1 & 4 90 180
Gate 2 & 3 270 360
Sinyal
kontrol

rms
Vi=
219,91V

rms
Vo= 155,34
V
Sudut penyalaan (α)
Gate 1 & 4 135 180
Gate 2 & 3 180 360
Sinyal
kontrol

rms
Vi= 219,91
V
rms
Vo= 119,37
V

Sudut penyalaan (α)


Gate 1 & 4 135 180
Gate 2 & 3 315 360
Sinyal
kontrol

rms
Vi=
219,91V
rms
Vo= 660,99
V

Sudut penyalaan (α)


Gate 1 & 4 0 180
Gate 2 & 3 180 360
Sinyal
kontrol

rms
Vi= 219,91
V
rms
Vo= 219,90
V

Penyearah 2 Gelombang Penuh Dengan kapasitor

sudut
penyalaan (α) 330 mF
0 180
180 360

Sinyal
control

rms
Vin=219,99
v

rms
Vo=
308,677v

Analisis Data
Analisis Data Percobaan 1 Penyearah setengah Gelombang menggunakan SCR

1. Pada rangkaian tanpa kapasitor sudut penyalaan(α) memiliki peran mengatur sinyal output atau hasil output
tetapi sinyal inputnya tetap yang manasemakin besar nilai sudut penyalaan yang diberikan maka nilai output
yang dihasilkan semakin menurun/mengecil karena tanpa di pasang kapasitor pada rangkaiannya

2. Sinyal outputnya adalah sinyal dc dengan bentuk setengah gelombang dikarenakan hanya menggunakan 1
scr pada rangkaiannya

3. Pada rangkaian dengan kapasitor dengan nilai sudut penyalaan(α) yang berikan adalah 90 180 derajat listrik
besar kecil nilai kapasitor mempengaruhi hasil output yang mana semakin besar dan ripple pada sinyal
berkurang karena fungsi dari kapasitor itu sendiri sehinggga ketika nilai kapasitornya besar maka sinyal output
yang di hasilkan akan menjadi dc murni.

Analisis Data Percobaan 2 Penyearah Gelombang Penuh menggunakan SCR

1. Pada rangkaian tanpa kapasitor sudut penyelaan(α) memiliki peran untuk mengatur hasil output, dimana
semakin besar nilai sudut penyelaan(α) pada ke 4 scr maka nilai outputnya akan semakin menurun

2. Pada rangkaian dengan kapasitor, nilai kapasitor yang diberikan 330mf dengan sudut pada gate 1 dan 4 (0
180) dan pada gate 2 dan 3 (180 360), Dari hasil percobaan nilai output > nilai input. Sinyal tidak mengalami
ripple dikarenakan pengaruh dari kapasitor yaitu memfilter tegangan ripple sehingga sinyal output menjadi i
sinyal gelombang dc murni

Anda mungkin juga menyukai