Anda di halaman 1dari 14

DIET KALORI DEFISIT SEBAGAI HAL YANG KONTROVERSIAL

DIKALANGAN REMAJA SMA DAERAH JAKARTA PUSAT

MAKALAH AKHIR READING AND WRITING

Disusun oleh:
Gloria Angeline
International Business Law
13501910028

UNIVERSITAS PRASETIYA MULYA


2019
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara empiris mengenai pengertian atau paham diet
kalori defisit di kalangan remaja yang berada di Jakarta Pusat. Subjek penelitian ini adalah
remaja yang berdomisili di Jakarta Pusat. Terdapat pula sampel yang diteliti yaitu kalangan
remaja yang berkisar umur 14-21 tahun. Diet kalori defisit yang telah menjadi isu kontroversial
di kalanagan remaja seringkali menimbulkan pro dan kontra apakah diet ini sebenarnya aman
untuk dilakukan. Sehingga dalam karya tulis ini akan dikaji secara komprehensif mengenai
pandangan dari berbagai aspek tentang diet kalori defisit. Akan didalami pula berbagai
keuntungan dan efek samping dari diet ini. Karya tulis ini dibuat dengan menggunakan metode
studi kepustakaan dan survey dengan metode angket. Informasi yang didapatkan diperoleh dari
buku, artikel, internet, dan sumber-sumber lain. Hasil penelitian ini akan menunjukkan argumen-
argumen mengenai teknik, cara maupun preferensi remaja dalam melakukan diet kalori defisit.

Kata kunci: diet, kontroversial, preferensi, kalori defisit, teknik.

Banyak orang melakukan diet dengan harapan menurunkan berat badan maupun
menaikkan berat badan untuk mencapai tujuan badan ideal menurut pandangan pribadi mereka.
Sesungguhnya diet adalah cara manusia mengatur pola makanan dengan menyesuaikan porsi
dan kandungan gizinya. Asal-usul dari kata diet sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu cara
hidup, hal ini berkaitan dengan pola hidup seseorang terhadap kesehatan tubuhnya yang akan
berdampak pada metabolisme tubuh dan berat badan. Istilah diet telah dikenal sejak jaman
Mesir kuno. Perkembangan diet telah melalui banyak tahapan dari diet yang normal menjadi
tidak masuk akal.

Apabila dikulas balik dari sejarah diet itu sendiri, sebenarnya diet telah ada sejak tahun
1820. Penduduk mesir kuno mengkonsumsi air dan cuka apel agar dapat membakar kalori
secara tepat. Pada tahun 1930, adapun diet Hollywood yang hanya mengkonsumsi buah-
buahan. Kemudian tren diet sup kubis pun kerap meramaikan publik pada tahun 1950. Pada
era ini pula, banyak diet yang sesungguhnya berbahaya bagi kesehatan tubuh karena tidak
memenuhi gizi normal yang dibutuhkan oleh tubuh. Kemudian pada tahun 1985, diet mulai
berevolusi ke arah yang lebih baik, karena diet telah dianggap sebagai pola hidup dan sebagai
sarana untuk mencegah penyakit berbahaya. Harvey dan Marilyn Diamond menerbitkan buku
“Fit for Life” dimana pada masa itu, dapat mempengaruhi banyak orang dari diet yang salah
menjadi lebih baik. Dampak dari buku tersebut adalah masyarakat mulai mengetahui cara diet
yang benar dan banyak dari mereka yang menjadi lebih gemar untuk mengkonsumsi sayur dan
buah sebagai antioksidan1.

Banyak bentuk diet yang dilakukan oleh masyarakat dan banyak pula percobaan yang
dilakukan untuk menemukan tipe diet yang terbaik bagi mereka. Diet yang dilakukan biasanya
sangat dipengaruhi dari latar belakang, budaya maupun pola makan dan hidup yang dijalani
sejak kecil. Pada dasarnya masalah gizi pada remaja dan eksekutif muda timbul akibat dari
asupan gizi mereka yang salah, dan ketidakseimbangan gizi yang dibutuhkan ataupun
dianjurkan untuk tubuh.

Menurut Mangoenprasodjo (2005) diet yang baik adalah diet yang menekankan pada
perubahan dalam jenis makanan, jumlah dan seberapa sering seseorang makan dan ditambah
dengan program. Adapun menurut Budiyanto (2001), agar tujuan diet dapat tercapai dalam diet
jumlah asupan dan frekuensi makan juga harus dikendalikan2. Menurut Luxboy, diet normal
atau diet yang seimbang terdiri dari semua elemen makanan yang diperlukan agar tubuh tetap
sehat. Sehingga, diet itu adalah pola makan yang dapat diubah dan diatur secara fleksibel
supaya sesuai dengan yang melakukan diet itu sendiri.

Seiring dengan perkembangan zaman, banyak orang mengidam-idamkan badan yang ideal,
namun banyak dari mereka yang tidak mengetahui informasi yang lengkap dan tepat mengenai
nutrisi dan makanan yang harus dikonsumsi. Tubuh kita memerlukan energi yang bersumber
dari makanan yang kita asup dan kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda tergantung usia,

1
Kania, Dewi. 2017, “Sejarah Diet dari Masa ke Masa, hingga Metode Penurunan Berat Badan yang Tak Masuk
Akal”
https://lifestyle.okezone.com/read/2017/09/15/481/1776832/okezone-week-end-sejarah-diet-dari-masa-ke-masa-
hingga-metode-penurunan-berat-badan-yang-tak-masuk-akal?page=3 , diunduh pada 17 Desember 2019.
Tina, Rusydan. 2019. “Definisi dan Pengertian menurut para Ahli” https://menurunkanberatbadan.info/definisi-dan-
2

pengertian-diet-menurut-para-ahli, diunduh pada 18 Desember 2019.


jenis kelamin dan juga aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Kejadian yang sering terjadi
khususnya dalam kalangan remaja adalah orang seringkali ingin melakukan diet namun gagal
dikarenakan tidak sesuai dengan pola hidup mereka dan kurangnya informasi yang didapatkan.
Remaja cenderung lebih menyukai hal yang instan sehingga kalori defisit seringkali dilakukan
dengan cara yang terlalu ekstrim agar berat badan dapat dengan cepat berkurang.

Diet menjadi pilihan utama remaja dalam menurunkan berat badan. Terutama remaja di
area Jakarta Pusat. Sebagai remaja ditengah kota Jakarta, pola hidup nya dapat dikatakan eksis
dan terekspos di sosial media. Sehingga banyak pengaruh dari luar yang menyebabkan remaja-
remaja lain untuk mengikuti gaya hidup bahkan pola hidup serupa dengan mereka. Walaupun
dampak pengaruh badan yang ideal menjadi acuan di kalangan remaja, namun terkadang
penurunan berat badan yang dilakukan masih salah ataupun tidak sesuai dengan anjuran dokter
gizi.

Remaja memiliki kebiasaan, karakter dan preferensi yang berbeda-beda sehingga mereka
cenderung menyesuaikan diet mereka yang dianggap paling memadai. Karena banyaknya
kebutuhan program diet di kalangan remaja sehingga banyak pilihan- pilihan program diet
yang tersedia. Diet mulai berkembang menjadi lebih beragam dan variatif agar yang menjalani
diet merasa bahwa diet merupakan hal yang fleksibel dan menyenangkan. Diet juga dapat
mempercepat metabolisme tubuh masing-masing individu, hal ini dapat ditentukan dari
golongan darah, pola hidup dan juga pola tidur. Adapun diet Keto, Paleo, General Motors
(GM) namun yang dapat dikatakan cukup kontroversial adalah diet kalori defisit. Kalori Defisit
adalah diet dimana nutrisi dan makanan yang dikonsumsi dikurangi hingga batas kalori yang
disesuaikan dengan tubuh setiap individu.

Usia dan jenis kelamin sangat menentukan kebutuhan kalori setiap harinya.Secara umum,
kebutuhan rata-rata kalori per harinya bagi pria dewasa adalah 2500 kalori dan 2000 kalori
bagi perempuan dewasa. Sedangkan untuk kebutuhan kalori harian bagi anak-anak adalah
1000 sampai dengan 2000 kalori. Untuk remaja biasanya dibutuhkan kalori yang lebih karena
pada usia ini lah mereka akan mengalami pertumbuhan fisik secara pesat, dimana asupan yang
dikonsumsi akan sangat berdampak terhadap pertumbuhan mereka. Kebutuhan yang
dibutuhkan oleh remaja berkisar antara 1400-3200 kalori per harinya.3

Kalori defisit berfokus pada energi dan asupan gizi yang konsumsinya dikurangi daripada
yang seharusnya. Seperti yang telah disebutkan, remaja membutuhkan sekitar 1400-3200
kalori per harinya. Sehingga, pemotongan atau pemangkasan kalori dapat dilakukan dengan
cara dikurangi 500-1000 kalori dari kebutuhan per harinya. Pemotongan kalori juga harus
disesuaikan dengan kebutuhan dan sesuai anjuran dokter karena kondisi fisik yang berbeda-
beda pada setiap individu. Namun banyak remaja yang melakukan diet kalori defisit yang
terlalu ekstrim sehingga dalam bulan pertama berat badan mereka dapat berkurang hingga 10-
20 kg. Hal ini berbahaya untuk tubuh dan dapat menyebabkan berat badan yang tidak stabil
dalam jangka panjang serta dapat menyebabkan efek samping berbahaya lainnya.

Sesungguhnya, diet kalori defisit ini bertujuan agar orang dapat lebih bijak untuk
mengkonsumsi makanan yang bernutrisi supaya makanan yang mereka makan semuanya
bermanfaat bagi tubuh dan metabolisme tubuh mereka. Sehingga, makanan yang hanya
bertujuan untuk memenuhi keinginan semata ataupun makanan yang tidak menimbulkan
manfaat bagi tubuh tidak dapat menjadi pilihan dalam diet ini. Sehubungan dengan hal itu,
kalori defisit juga dapat menyebabkan turunnya berat badan karena kalori yang dibuang per
harinya oleh orang yang beraktivitas normal sesuai dengan seberapa banyak kalori yang
mereka konsumsi ataupun melebihi dari yang mereka konsumsi. Pada umumnya, untuk
mengurangi berat badan, kalori yang dikonsumsi dapat beragam dari 600kal-1200kal,
tergantung dari berat badan awal sebelum melakukan diet.

Diet kalori defisit ini bertumpu pada aktivitas yang dilakukan dan kalori yang diasup.
Namun, banyak orang melakukan diet kalori defisit dengan cara yang salah dan banyak nutrisi
menjadi tidak terpenuhi hingga tidak makan sama sekali. Inilah yang menjadi kekhawatiran
orang sekitar mereka maupun kesehatan dari orang yang diet itu sendiri. Kebanyakan

Allert. 2017. “Cari Tahu Kebutuhan Kalori per Hari untuk Menurunkan Berat Badan“
3

https://www.alodokter.com/cari-tahu-kebutuhan-kalori-per-hari-untuk-menurunkan-berat-badan, diunduh pada 18


Desember 2019
melakukan diet ini tanpa mementingkan nutrisi per hari yang dibutuhkan oleh tubuh mereka.
Sehingga mereka hanya mendasari konsumsi mereka dari kalori yang mereka konsumsi.
Dimana seharusnya makanan yang mereka konsumsi harus dipilah-pilah agar dapat
mengkonsumsi makanan yang bernutrisi namun juga dapat mempertahankan diet kalori defisit
yang dijalani.

Kalori defisit yang dilakukan remaja dengan cara tidak benar

Pada dasarnya, remaja mudah terpengaruhi oleh media sosial dan pengaruh eksternal
yang berada di sekitarnya. Hal ini juga disebabkan akibat pertumbuhan mereka yang belum
maksimal. Secara fisik dan juga mental sebenarnya remaja sedang mengalami masa transisi
dari masa kanak-kanak menjadi dewasa. Belum matangnya pemikiran remaja sebenarnya
dapat berdampak positif karena mereka dapat dengan mudah mendapat ide-ide baru yang
kreatif dan cemerlang. Namun di lain sisi, mereka sangat mudah terpengaruh oleh pengaruh
negatif yang cenderung disebabkan oleh factor media sosial dan lingkungan sekitarnya.
Remaja seringkali ingin mengikuti tren yang ada dan merasa bahwa hal tersebut sebagai hal
yang normal untuk dilakukan meski mengetahui bahwa hal tersebut sebenarnya adalah hal
yang salah.4

Remaja yang melakukan diet dengan cara mengurangi kalori yang mereka makan harus
lebih memperhatikan kepada mikro dan makro nutrisi dari pilihan makanan yang dikonsumsi.
Dengan melakukan diet yang berfokus pada nutrisi maka tubuh akan menyesuaikan dengan
pola hidup yang baru dan tubuh akan terasa lebih ringan. Dalam pemilihan makanan, remaja
seringkali memiliki pemikiran bahwa dengan mengkonsumsi makanan yang sedikit atau
bahkan tidak sama sekali maka tubuh akan mengalami penurunan berat badan. Secara ilmiah,
memang kalori defisit bertujuan untuk menurunkan berat badan dengan cara asupan yang
dikonsumsi lebih sedikit daripada jumlah kalori yang terbuang per harinya. Namun, hal ini

4
Pratiwi, Ami. 2017. “Pengaruh Sosial Media bagi Remaja”
https://www.kompasiana.com/amipratiwi18/5902e5578c7e61e71b2c3016/pengaruh-media-sosial-bagi-remaja,
diunduh pada 18 Desember 2019
juga harus menjadi pertimbangan karena dengan memakan yang lebih sedikit tanpa memantau
kebutuhan nutrisi tubuh perharinya dapat berakibat buruk terhadap organ-organ dalam tubuh.

Apabila dilihat dari survey, sekitar 87% remaja masih melakukan diet dengan cara mereka
masing-masing yang belum diketahui kebenarannya. Namun masih sedikit dari mereka yang
mengerti mengenai diet ataupun pola makan yang sehat. Hanya 13% yang telah mengetahui
secara terpadu dan komprehensif cara diet yang benar.

Sebagian besar remaja yang melakukan kalori defisit berpendapat bahwa diet kalori defisit
adalah diet yang berkonsentrasi pada makanan yang memiliki rendah kalori ataupun mereka
hanya akan makan satu kali dalam sehari. Nutrisi yang mereka konsumsi juga tidak
diperhatikan sehingga kebutuhan tubuh sering tidak terpenuhi. Contohnya saat seseorang
hanya mengkonsumsi kentang goreng dan burger dalam sehari dimana makanan tersebut sudah
dianggap cukup untuk asupan sehari. Tetapi, realita sesungguhnya nutrisi yang terdapat dalam
kentang goreng dan burger tersebut tidak cukup untuk kebutuhan nutrisi tubuh per harinya.
Walaupun berat badan akan cepat turun karena asupan makanan yang rendah, hal tersebut tetap
tidak baik untuk jangka panjang dan tubuh juga akan terasa lemas.

Masalah terbesar dari kalori defisit yang dilakukan dengan salah adalah tubuh rentan akan
penyakit karena imunitas tubuh menjadi melemah. Penyakit maag adalah penyakit yang paling
sering dialami oleh remaja yang melakukan diet kalori defisit dengan cara yang salah. Karena
asupan gizi yang dikonsumsi tidak disesuaikan dengan jam makan yang teratur dan asupan
yang kurang bagi kebutuhan tubuh. Adanya efek samping dari melakukan diet dengan cara
yang salah dapat berakibat fatal bagi perkembangan dan pertumbuhan remaja. Karena mereka
menginginkan sesuatu yang instan dimana mereka dapat mendapatkan tubuh idaman mereka
dalam sekejap.
Tubuh dapat terasa lemas apabila diet dilakukan dengan cara yang salah. Food combining
adalah istilah dimana makanan dipadu padankan agar suatu diet terasa menyenangkan. Namun
apabila food combining dilakukan dengan cara yang salah dan tidak diperhatikan nutrisi dan
kandungan gizinya, maka hal tersebut juga dapat menyebabkan efek samping yang tidak baik
bagi tubuh. Sesuai dengan data yang telah dikumpulkan lewat riset, banyak remaja masih
menganggap bahwa diet kalori defisit yang dilakukan masih cenderung salah karena
banyaknya orang yang tidak memperhatikan asupan lemak, protein, maupun karbohidrat yang
mereka konsumsi. 87% dari mereka masih menganggap bahwa diet kalori defisit ini masih
sering dilakukan dengan cara yang salah.

Adapun cara untuk melakukan diet kalori defisit ini dengan baik yaitu untuk tidak
membatasi makan seperti hanya sekali ataupun dua kali. Bahkan diet kalori defisit ini
seharusnya dilakukan dengan waktu jeda makan yang tidak terlalu banyak. Penurunan berat
badan lewat diet kalori defisit juga tidak dapat dirasa secara instan, namun penurunan berat
badan yang secara perlahan justru akan lebih baik dan tubuh akan memiliki waktu untuk
beradaptasi dengan pola makanan yang dikonsumsi. Hal-hal seperti ini harus dijadikan
pertimbangan agar tidak terjadi pelonjakkan yang besar saat tidak melakukan kalori defisit atau
dalam istilah diet yaitu yo-yo syndrome5.

Sesungguhnya, melakukan diet kalori defisit adalah bagaimana remaja dapat menahan
nafsu makan mereka terhadap makanan yang tinggi kalori dan tidak sehat, contohnya seperti
makanan cepat saji, kue yang manis maupun minuman bubble tea yang banyak digemari oleh
generasi muda. Asupan gizi harus diperhatikan karena pada masa remaja kebutuhan protein
cenderung lebih meningkat sehingga saat melakukan diet, hal ini harus diperhatikan karena
pada saat masa remaja proses pertumbuhan sedang terjadi dengan cepat. Bahkan kecukupan
protein bagi remaja adalah 1,5-2,0 gr/kg. Sumber-sumber protein ini dapat ditemukan dari
makanan hewani yang memiliki protein yang bernilai biologis sehingga komposisi asam amino
esensial dapat didapat walaupun sedang melakukan kalori defisit. Contoh protein hewani yang
seharusnya dimasukkan dalam rencana diet remaja adalah ikan salmon, ikan nila maupun ayam
kampung.6

5
Ir. Arnelia, MSc dkk, Langsing Cara Sehat (Jakarta: PT Gramedia), 2006, hal. 24
6
Ir. Arnelia, MSc dkk, Langsing Cara Sehat (Jakarta: PT Gramedia), 2006, hal. 36
Selain protein, kalsium juga harus diperhatikan karena akselerasi muscular dan skeletal
remaja sangat dibutuhkan karena dapat dikatakan bahwa umur 15-25 tahun adalah umur prima
dimana seseorang dianggap paling produktif untuk usianya. Contoh kalsium yang bisa
didapatkan dengan mudah adalah dengan konsumsi susu almond, susu kelapa maupun kacang-
kacangan. Gizi dan asupan yang dikonsumsi oleh remaja harus lebih diperhatikan agar tidak
menimbulkan penyakit berbahaya seperti penyakit defisiensi, penyakit jantung, gangguan
ginjal bahkan beresiko terkena penyakit kanker. Apabila diet dilakukan dalam jangka panjang
dengan cara yang salah maka besar kemungkinan dapat menimbulkan gangguan yang sifatnya
lebih ringan atau menurunnya kemampuan fungsional, misalnya karena kekurangan vitamin B
ataupun kekurangan zat besi. Sehingga diet dengan cara yang tepat menjadi solusi dan apabila
diperlukan, lebih baik konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi agar diet yang
dilakukan sesuai dengan kebutuhan asupan sehari-hari. 7

Remaja melakukan diet kalori defisit dengan benar

Dengan melakukan diet kalori defisit dengan benar maka hasil tubuh ideal dan fit akan
didapatkan dengan mudah. Bekal terpenting dalam melakukan diet sebenarnya dimulai dari
niat orang itu sendiri. Remaja harus dapat memilah-milah makanan yang baik untuk
dikonsumsi agar gizi sehari-harinya tercukupi. Dalam memilah-milah makanan bukan berarti
tidak boleh mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, istilah dalam ilmu kedokteran yaitu
flexible dieting.

Flexible dieting adalah suatu teknik dalam diet kalori defisit yang seringkali digunakan
oleh remaja. Diet dengan fleksibel lebih condong pada makanan sehat namun tetap diselingi
dengan makanan yang diinginkannya, contohnya es krim. Hal ini dibuat untuk mempermudah
orang melakukan diet karena sesungguhnya diet bukan sesuatu yang dilakukan dengan aturan
ketat, melainkan lebih selektif dalam pemilihan makanan dan lebih mengutamakan makanan
sehat dibandingkan makanan yang kurang sehat.

Pola dalam melakukan diet kalori defisit sebenarnya harus diiringi dengan pola olahraga
yang teratur sehingga mengasup makanan yang memiliki kalori rendah dengan gizi yang sehat

7
Ir. Arnelia, MSc dkk, Langsing Cara Sehat (Jakarta: PT Gramedia), 2006, hal. 31
merupakan hal krusial dalam melakukan diet ini. Pembatasan dalam melakukan diet kalori
defisit lebih berpatokan pada kalori yang diasup per harinya. Terutama bagi para remaja harus
dapat menghitung makronutrien dari makanan yang dikonsumsi. Dari hasil survey, banyak
remaja yang lebih memilih untuk melakukan diet dengan mengurangi makan hingga 1.200
kalori. Menurut Dr Leane, diet 1200 kalori merupakan melangsingkan tubuh yang aman
dilakukan dan harus pula memperbanyak sayuran atau asupan serat. Urutan yang diperlukan
oleh remaja jika dipaparkan dalam piramida yang teratas adalah protein, lemak, dan sayuran.
Hal yang harus diperhatikan dalam diet kalori defisit adalah keseimbangan asupan makanan
yang dikonsumsi8.

Apabila dilihat dari survei yang telah dipaparkan, banyak remaja yang telah mencoba
flexible dieting guna mempermudah diet mereka menjadi lebih efektif. Sekitar 64.4% yang
telah menganggap bahwa diet kalori defisit dengan cara flexible dieting cukup ampuh bagi
mereka, dan sekitar 14.9% merasa bahwa flexible dieting tidak membawa pengaruh apapun
terhadap diet mereka. 10.9% tidak tertarik untuk melakukan flexible dieting dan bahkan 9.9%
dari mereka juga merasa bahwa dengan menggunakan teknik flexible dieting justru
memperlambat penurunan berat badan. Namun dapat dikatakan mayoritas dari remaja daerah
Jakarta Pusat merasa bahwa flexible dieting merupakan hal yang mudah untuk dilakukan dan
mempermudah proses diet kalori defisit karena mereka dapat menyeimbangi makanan sehat
dan makanan yang mereka ingin konsumsi namun tidak dalam konteks makanan sehat.

8
“Kenalan dengan diet fleksibel untuk turunkan berat badan”
https://www.halodoc.com/kenalan-dengan-diet-fleksibel-untuk-turunkan-berat-badan, diunduh pada 18 Desember
2019.
Dari segi aspek kesehatan, banyak manfaat yang didapat dalam melakukan diet. Secara
umum terdapat manfaat dari segi fisik dan juga mental. Dari segi fisik, diet dapat mengontrol
berat badan, mencegah resiko kanker, menjaga kualitas tidur, menjaga kondisi lambung,
terhindar dari penyakit Alzheimer, menyehatkan jantung, mencegah stroke, menjaga daya
tahan tubuh, dan mencerdaskan otak. Banyaknya manfaat ini tentunya dapat diperoleh apabila
dilakukan diet dengan baik sesuai dengan anjuran dokter ataupun ilmu-ilmu kesehatan dari
informasi yang didapatkan dari sumber terpercaya lainnya.9

Secara mental, diet pun dapat membuat cara berpikir lebih logis dan analitis serta dapat
mencerdaskan otak. Karena otak kita terdiri dari 60% lemak yang membantu hubungan antar
sel di dalam otak semakin baik. Konektivitas antar sel yang baik diakibatkan dari makanan
yang diasup bergizi dan juga sesuai dengan kebutuhan tubuh tanpa lemak berlebih. Selain dari
manfaatnya pada otak, diet juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan dapat membentuk
kebiasaan yang lebih sehat. Terutama apabila diet didampingi dengan olahraga yang teratur
maka daya kerja otak dan tubuh akan lebih harmonis karena adanya gerakan secara kinetik
perharinya dan otak kita menghasilkan hormon endorfin. Hormon ini sangat berpengaruh
terhadap cara pikir kita sehingga saat otak kita menghasilkan hormone endorfin kita secara
tidak langsung merasa lebih lega dan lepas dari tekanan yang ada. Sehingga kinerja remaja di
sekolah ataupun di kuliah dapat meningkat. 10

9
Ana, Chay. 2015. “16 Manfaat bagi Kesehatan Fisik dan Mental”
https://manfaat.co.id/16-manfaat-diet-bagi-kesehatan-fisik-dan-mental, diunduh pada 18 Desember 2019.

10
Wisnubrata. 2019. “Membangkitkan Hormon Endorfin Lewat Olahraga”
https://lifestyle.kompas.com/read/2019/09/14/142827420/membangkitkan-hormon-endorfin-lewat-olahraga,
diunduh pada 18 Desember 2019
Kesimpulan

Diet kalori defisit telah menjadi isu kontroversial bagi kalangan remaja khusus nya bagi
yang berumur sekitar 14-21 tahun. Jakarta Pusat, khususnya, seringkali dipengaruhi oleh
lingkungan sekitar maupun remaja-remaja lainnya yang memiliki tubuh ideal. Sehingga diet
kalori merupakan gejala yang selalu dipertimbangkan di kalangan remaja apakah sebenarnya diet
aman dilakukan atau tidak.

Adapun pertimbangan dimana kalori defisit dianggap sebagai sesuatu yang dapat
menyebabkan tubuh menjadi lemas dan tidak bersemangat saat melakukan aktivitas. Hal ini
disebabkan karena diet yang dilakukan tidak benar ataupun salah. Disisi lain, diet yang dilakukan
dengan benar dapat dikatakan sebagai hal yang baik karena dapat meningkatkan kinerja remaja
di sekolah maupun di kuliah.

Meskipun diet yang dilakukan secara tepat sebenarnya tidak akan mengakibatkan hal-hal
yang berdampak buruk terhadap tubuh namun banyak remaja masih melakukan diet sesuai dasar
preferensi dan pengetahuan yang salah. Hal ini yang menyebabkan efek samping secara fisik
maupun mental dan dapat mengakibatkan diet yang dilakukan mejadi gagal. Selain itu, diet
dengan cara yang salah dapat memperlambat pertumbuhan remaja karena asupan yang
dikonsumsi oleh remaja per harinya tidak mencukupi kebutuhan yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sehingga, diet seharusnya dilakukan dengan cara yang benar dan apabila diperlukan,
lebih baik dilakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter ahli gizi ataupun menggali
informasi yang lebih dalam sebelum melakukan diet kalori defisit. Hal ini diperuntukkan agar
remaja yang melakukan diet kalori defisit dapat memperoleh dampak yang positif dari diet yang
dilakukan.

Daftar pustaka

Ir. Arnelia, MSc dkk, 2006. Langsing Cara Sehat. Jakarta: PT Gramedia Jakarta.

Kania, Dewi. 2017, “Sejarah Diet dari Masa ke Masa, hingga Metode Penurunan Berat Badan
yang Tak Masuk Akal”
https://lifestyle.okezone.com/read/2017/09/15/481/1776832/okezone-week-end-sejarah-diet-dari-
masa-ke-masa-hingga-metode-penurunan-berat-badan-yang-tak-masuk-akal?page=3 , diunduh
pada 17 Desember 2019.

Tina, Rusydan. 2019. “Definisi dan Pengertian menurut para Ahli”


https://menurunkanberatbadan.info/definisi-dan-pengertian-diet-menurut-para-ahli, diunduh pada
18 Desember 2019.

Allert. 2017. “Cari Tahu Kebutuhan Kalori per Hari untuk Menurunkan Berat Badan“
https://www.alodokter.com/cari-tahu-kebutuhan-kalori-per-hari-untuk-menurunkan-berat-badan,
diunduh pada 18 Desember 2019

Pratiwi, Ami. 2017. “Pengaruh Sosial Media bagi Remaja”


https://www.kompasiana.com/amipratiwi18/5902e5578c7e61e71b2c3016/pengaruh-media-
sosial-bagi-remaja, diunduh pada 18 Desember 2019

“Kenalan dengan diet fleksibel untuk turunkan berat badan”


https://www.halodoc.com/kenalan-dengan-diet-fleksibel-untuk-turunkan-berat-badan, diunduh
pada 18 Desember 2019.

Ana, Chay. 2015. “16 Manfaat bagi Kesehatan Fisik dan Mental”
https://manfaat.co.id/16-manfaat-diet-bagi-kesehatan-fisik-dan-mental, diunduh pada 18
Desember 2019.
Wisnubrata. 2019. “Membangkitkan Hormon Endorfin Lewat Olahraga”
https://lifestyle.kompas.com/read/2019/09/14/142827420/membangkitkan-hormon-endorfin-
lewat-olahraga, diunduh pada 18 Desember 2019

Anda mungkin juga menyukai