Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah promosi kesehatan yang diampu oleh:
Ni Komang Erny Astiti, SKM., M.Keb
Oleh
Ni Luh Putu Devitri Pujayani
NIM. P07124219026
1. Definisi Diet
Diet merupakan metoda pengaturan asupan makanan yang mengandung nutrisi esensial
untuk kesehatan tubuh yang diselaraskan dengan mekanisme alamiah tubuh, khususnya yang
berhubungan dengan sistem pencernaan. Adapun diet yang sehat mencakup kecukupan vitamin,
mineral, protein, karbohidrat, serta konsumsi serat alami yang cukup dan zat-zat gizi lainnya
yang seimbang
Setiap individu memiliki cara yang berbeda-beda dalam melakukan diet. Oleh karena itu
(Heinberg, 2014) mengklasifikasikan dalam dua jenis perilaku diet yang sering terjadi, yaitu:
a. Diet sehat adalah penurunan berat badan yang dilakukan dengan jalan perubahan
perilaku ke arah yang lebih sehat, seperti mengubah pola makan dengan mengkonsumsi
makanan rendah kalori dan rendah lemak, serta menambah aktifitas fisik secara wajar.
b. Diet tidak sehat adalah penurunan berat badan yang dilakukan dengan melakukan
perilaku-perilaku yang membahayakan kesehatan. Seperti berpuasa (diluar 3 niat ibadah)
atau melewatkan waktu makan dengan sengaja, penggunaan obat-obat penurun berat
badan, penahan nafsu makan atau laxative serta muntah dengan sengaja.
a. Diet sehat, misalnya perubahan perilaku makan dengan mengurangi asupan lemak dan
membatasi asupan energi, mengurangi makan cemilan dan meningkatkan aktifitas fisik.
b. Diet tidak sehat, misalnya melewatkan waktu makan baik sarapan, makan siang atau
makan malam, dan
c. Diet ekstrim, sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh karena pada umumnya
menggunakan produk untuk mempercepat penurunan berat badan, seperti penggunaan
obat pelangsing, penurun nafsu makan, obat pencahar, memuntahkan makanan dengan
sengaja dan olahraga yang berlebihan.
Adapula kasus yang dialami remaja putri berusia 21 tahun, yang meninggal dunia setelah
mengkonsumsi pil pelangsing yang dibeli secara online. Bagian dalam tubuh remaja tersebut
terbakar setelah menelan zat beracun yang dikenal dengan dinitrophenol atau DNP. Dari
keterangan ibu korban menyatakan bahwa korban tidak berniat untuk bunuh diri, namun korban
tidak mengerti akan bahaya overdosis mengkonsumsi pil pelangsing tersebut.
Diet untuk menurunkan berat badan kadang dipersepsikan salah oleh para remaja putri tanpa
dikonsultasikan terlebih dahulu oleh ahli gizi maupun dokter sehingga mereka tidak dapat
membedakan mana yang benar dan mana yang salah yang berakibat membahayakan kesehatan
tubuh mereka. Hal ini mengakibatkan remaja putri melakukan diet penurunan berat badan yang
tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan gizi remaja itu sendiri
Itu karena diet ketat tidak benar-benar mampu menurunkan berat badan. Hal ini justru membuat
pelakunya berisiko tinggi untuk mengalami:
a. Kekurangan gizi
Diet ketat membuat pelakunya benar-benar membatasi jumlah makanan yang dikonsumsi
dalam sehari. Hal ini membuat tubuhnya berisiko untuk kekurangan asupan vitamin dan
mineral penting.
“Misalnya, kekurangan vitamin D, kalsium dan fosfor bisa menyebabkan tulang lemah
dan rapuh. Selain itu, kelelahan dan anemia bisa timbul akibat kebutuhan tubuh akan zat
besi dan vitamin B12 tidak tercukupi,” tutur Lambert.
Akibat membatasi asupan makanan, maka jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh juga
semakin sedikit. Kondisi ini dapat menyebabkan penyusutan massa otot, yang pada
akhirnya membatasi kemampuan tubuh untuk membakar kalori.
c. Mengurangi laju metabolisme Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email Metabolisme yang tinggi adalah kunci untuk menurunkan berat badan,
tetapi diet ketat sebenarnya justru dapat membuat tingkat metabolisme lebih rendah.
"Kerusakan otot jauh lebih besar dengan diet ekstrim, daripada pendekatan jangka
panjang yang stabil," terangnya. Menurut dia, sedikitnya otot dapat mengurangi tingkat
metabolisme, yang merupakan jumlah kalori yang dibakar saat istirahat dan
menyebabkan penambahan berat badan di kemudian hari.
d. Melemahkan sistem imun, diet ketat itu merampas mineral dan vitamin esensial yang
berisiko melemahkan sistem imun atau kekebalan tubuh. sistem kekebalan yang rendah
membuat kita lebih mungkin jatuh sakit. Jika menghentikan semua makanan berlemak
dari diet, maka akan kehilangan vitamin yang larut dalam lemak seperti A, D, E, dan K
"Vitamin ini diperlukan karena membantu mendukung sistem kekebalan. Jadi,
kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan masalah di masa depan," sambung dia. Hal
ini perlu menjadi perhatian, terutama di masa pandemi seperti sekarang ini dimana kita
memerlukan daya tahan tubuh agar terhindar dari penyakit
e. Dapat menyebabkan produksi keton Dengan diet rendah karbohidrat, tubuh kemungkinan
mulai memecah asam lemak untuk menghasilkan keton. Kita mungkin pernah mendengar
tentang keton jika pernah membaca tentang diet keto. Tentu saja keton dapat
menyebabkan berat badan kita turun beberapa kilogram, tetapi juga memiliki beberapa
efek samping yang merusak seperti rasa mual, bau mulut, dan masalah hati serta ginjal.
f. Menyebabkan dehidrasi Pernahkah kita bertanya-tanya mengapa beberapa diet dapat
menurunkan berat badan dengan cepat? Hal itu disebabkan karena kita kehilangan berat
badan air. Namun itu tidak ideal untuk penurunan berat badan jangka panjang.
"Penyimpanan glikogen yang merupakan sumber energi yang mengikat air terkuras lebih
cepat daripada sel lemak yang melepaskan air," ungkapnya. Jadi, ketika kita mulai makan
lagi, tubuh akan mengisi kembali glikogen dan penyimpanan air yang diikuti dengan
penambahan berat badan
g. . 5. Memicu masalah jantung Diet dapat memberikan beberapa hasil positif, misalnya
menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah. Akan tetapi, diet yang ketat
juga bisa menimbulkan beberapa efek yang berpotensi berbahaya pada jantung sebagai
akibat dari peningkatan kadar lemak jantung
h. Merusak rambut dan kualitas kulit Ketika melakukan diet ketat, kita membatasi jumlah
vitamin dan nutrisi penting yang diserap tubuh. Pada gilirannya, hal ini dapat berdampak
negatif untuk penampilan fisik kita. Kurangnya nutrisi dapat tercermin pada rambut yang
rontok dan menyebabkan kulit terlihat kusam. Di samping itu, kulit kita bisa dibiarkan
terasa kering dan mungkin mengalami masalah jerawat.
i. Mengganggu kebiasaan buang air besar Diet ketat juga bisa menyebabkan masalah perut.
Apabila kita tidak mendapatkan nutrisi yang tepat dalam makanan, maka dapat
menyebabkan buang air besar tidak teratur atau tidak konsisten. Dokter Julianne
menyarankan untuk memperhatikan konsistensi tinja guna mengetahui apakah kita sudah
melakukan diet yang sehat atau belum
j. Kekurangan energi Meskipun diet ketat dapat menyebabkan penurunan berat badan,
sebagian besar dari berat ini berasal dari pengurangan glikogen dan simpanan air dalam
tubuh. Nah, pengurangan tersebut yang kemudian mengakibatkan hilangnya energi dan
membuat kita merasa lelah," kata dokter tersebut.
k. Membuat perasaan lebih sensitif Diet yang ekstrem mungkin bukan cara yang tepat untuk
menurunkan berat badan yang sehat. Dokter Julianne menjelaskan bagaimana diet ketat
justru memicu pelepasan kortikosteron dari otak. Sehingga membuat kita cenderung lebih
sensitif, meningkatkan stres, menjadi mudah tersinggung, dan risiko depresi.
Meski demikian, diet ketat yang singkat ternyata dapat berdampak pada peningkatan
berat badan dan menimbulkan masalah kesehatan jika dilakukan dengan tidak tepat.
Oleh sebab itu, pilihan terbaik untuk mengurangi berat badan secara permanen adalah
melakukannya secara bertahap. Banyak ahli yang juga mengatakan bahwa membuat
perubahan sederhana pada gaya hidup menjadi kunci dalam menurunkan berat badan
tanpa diet.
Berikut ini terdapat 10 strategi sederhana untuk membantu menurunkan berat badan
tanpa melakukan diet seperti yang dilansir dari laman.
a. Sarapan setiap hari Salah satu kebiasaan yang umum terjadi pada banyak orang yang
mengalami penurunan berat badan dan dapat mempertahankannya adalah sarapan setiap
hari. " mungkin berpikir bahwa melewatkan sarapan merupakan cara yang bagus untuk
mengurangi kalori. Tapi pikiran itu salah dan justru membuat Anda makan lebih banyak
sepanjang hari". Begitu penuturan Elizabeth Ward, MS, RD, penulis The Pocket Idiot's
Guide to the New Food Pyramids. Menurut dia, orang-orang yang sarapan secara rutin
memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah daripada orang yang melewatkan
sarapan. Mereka juga berkinerja lebih baik di sekolah maupun di tempat bekerja.
Kuncinya adalah memilih menu sarapan yang mengandung karbohidrat kompleks dan
protein.
b. Berhenti ngemil saat malam Tetapkan waktu di mana Anda akan berhenti makan,
sehingga Anda tidak akan ngemil sembarangan sambil menonton televisi saat larut
malam. "Minumlah secangkir teh, makan permen atau nikmati semangkuk kecil es krim
ringan maupun yogurt setelah makan malam untuk mencegah lapar saat kita masih
terjaga," kata ahli diet, Elaine Magee, MPH, RD. Membiasakan langsung menyikat gigi
setelah makan malam juga membuat Anda malas ngemil.
c. Mengurangi minuman berkalori Minuman manis pastinya akan menumpuk kalori dan
tidak akan mengurangi rasa lapar seperti halnya makanan padat. Puaskan rasa dahaga
kita dengan air putih, susu skim atau susu rendah lemak meski dalam porsi yang kecil.
Alternatif lain, bisa mencoba segelas jus sayuran bergizi dan rendah kalori untuk
menahan lapar di antara waktu makan. Di samping itu, juga harus berhati-hati dengan
minuman beralkohol karena dapat menambah kalori dengan cepat.
d. Makan lebih banyak buah dan sayuran Mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran
rendah kalori bervolume tinggi dapat menghalangi makanan lain yang lebih tinggi lemak
maupun kalori. Ganti daging merah dengan tumpukan sayuran dan cobalah memulai
makan siang atau makan malam dengan salad sayuran. Pedoman Diet AS tahun 2005
merekomendasikan agar orang dewasa mendapatkan 7-13 mangkuk mangkuk makanan
yang mengandung buah dan sayuran setiap hari. "Makanan Anda akan diperkaya dengan
vitamin, mineral, fitonutrien, dan serat jika Anda memenuhi asupan yang bergizi," kata
ward.
e. Mengonsumsi refined grain Dengan mengganti gandum utuh (whole grain) pada
makanan kita dapat menambahkan serat yang sangat dibutuhkan. Sehingga, membuat
perut lebih cepat kenyang dan cenderung makan dengan porsi yang wajar. Pilihlah roti,
pasta, atau pun biskuit, yang terbuat dari gandum utuh. Pada awalnya mungkin tak
terbiasa karena terasa keras dan alot, tetapi efeknya bisa membuat perut terasa kenyang
lebih lama, pencernaan lancar, dan kolesterol jahat turun.
f. Mengontrol lingkungan Strategi sederhana lainnya untuk membantu mengurangi kalori
adalah dengan mengontrol lingkungan. Hal tersebut bisa dilakukan mulai dari mengisi
dapur dengan banyak pilihan sehat hingga memilih restoran yang tepat. Itu berarti
menghindari godaan dengan menjauh dari restoran makan yang tidak sehat dan lebih
selektif dalam memilih camilan yang sehat.
g. Mengurangi porsi makan Apabila bisa mengurangi porsi makan sebesar 10%-20%, maka
kita akan menurunkan berat badan lebih banyak. Sebagian besar porsi yang disajikan,
baik di restoran maupun di rumah, lebih besar dari yang kita butuhkan. Penulis buku
Mindless Eating, Brian Wansink, PhD mengatakan, bahwa dapat mengurangi porsi
makanan secara instan dengan menggunakan mangkuk atau piring kecil. Sehingga, tidak
akan merasa kekurangan karena makanan akan terlihat berlimpah di atas peralatan makan
yang mungil.
h. Berjalan kaki Belilah pedometer untuk diri sendiri dan secara bertahap tambahkan lebih
banyak langkah sampai kita mencapai 10.000 per hari. Lakukan apa pun yang kita bisa
untuk menjadi lebih aktif. Misalnya dengan mengajak anjing keluar untuk berjalan kaki
lebih ekstra.
i. Tambahkan protein di setiap makanan dan camilan Menambahkan sumber protein tanpa
lemak atau rendah lemak ke setiap makanan dan camilan akan membantu merasa
kenyang lebih lama. Cobalah yogurt rendah lemak, kacang-kacangan dalam porsi kecil,
selai kacang, telur, atau daging tanpa lemak. Para ahli juga merekomendasikan waktu
makan yang teratur dan mengonsumsi camilan setiap 3-4 jam untuk menjaga kadar gula
darah tetap stabil, serta menghindari makan secara berlebihan.
j. Beralih ke alternatif yang lebih ringan Beralihlah pada versi rendah lemak dari salad
dressing, mayonaise, produk susu, dan produk makanan lainnya.
Adanya perbedaan perilaku sosial yang ditunjukkan oleh remaja perempuan yang
melakukan diet dengan remaja perempuan yang tidak melakukan diet. Hal ini dapat
dilihat adanya dramaturgi di kehidupan sehari-hari para remaja tersebut, adapun
perbedaannya remaja yang tidak melakukan diet cenderung melakukan suatu kegiatan
sesuai dengan citra dirinya tanpa menyembunyikan kegiatan atau fakta-fakta lainnya.
Sedangkan pada remaja yang melakukan diet cenderung menyembunyikan kegiatan atau
fakta-fakta yang tidak sesuai dengan citra dirinya saat melakukan diet di lingkungan
rumah kontrakan. Pada saat melakukan diet secara rutin atau berulang-ulang, remaja
tersebut akan memperlihatkan dirinya yang sempurna, tidak ada hambatan pada saat
melakukan diet.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Sazani, 2016. EFEKTIVITAS MEDIA NUTRIZAN DIET UNTUK
MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG DIET YANG SEHAT PADA
REMAJA PUTRI SMK JURUSAN KECANTIKAN DI KOTA TEGAL. Jurusan Ilmu
Kesehatan Masyarakat, FIK, Universitas Negeri Semarang, Indonesia.
file:///C:/Users/USER/Downloads/12564-Article%20Text-36450-1-10-
20171027%20(1).pdf
Tri Sulistiowati, 2021. 10 Cara menurunkan berat badan tanpa diet ketat.
https://kesehatan.kontan.co.id/news/10-cara-menurunkan-berat-badan-tanpa-diet-ketat