Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

Aplikasi Statistik Bose-Einstein pada Sistem Ekonomi untuk Distribusi Uang dalam Pasar
Bebas

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisika Statistik

Oleh

Kelompok 16

1. NOVRIZAL SAPUTRA ( 15033039 )


2. HONI HELMIZA ( 15033003 )

PENDIDIKAN FISIKA (A)

Dosen Pembimbing :
Dr. H. Ahmad Fauzi, M.Si
Fandi Oktasendra, S.Si, M.Sc

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2017
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan.
Makalah ini disusun sebagai tugas Mata Kuliah Fisika Statistik. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Dr.Ahmad Fauzi dan Bapak Fandi Oktahendra, M.Sc yang telah
membimbing penulis dalam pembuatan makalah ini dengan baik serta kepada teman-teman yang
telah membantu dan mendukung penulis dalam pembuatan makalah ini baik teman sekelompok
maupun teman seangkatan, sehingga dapat diselesaikan dengan baik
Bersamaan dengan ini penulis juga berharap ada kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi penyempurnaan makalah ini. Dan penulis juga berharap mudah-mudahan
makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan pelajaran yang dapat mendukung perkembangan ilmu
Fisika.serta bermanfaat bagi kita semua, khususnya Mahasiswa Fisika. Untuk itu kami ucapkan
terima kasih.

Padang, 14 Desember 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

Absrak........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penulisan.................................................................................1


B. Tujuan Penulisan..............................................................................................1
C. Manfaat Penulisan............................................................................................1

BAB II KAJIAN TEORI

A. Statistik Bose Einstein.......................................................................................2


1. Sifat Dasar Boson.........................................................................................2
2. Konfigurasi Boson........................................................................................3
3. Konfigurasi Maksimum................................................................................4
B. Pengertian Ekonofisika.....................................................................................7
1. Arti dari Ekonofisika....................................................................................7
2. Hubungan Ekonomi dan Fisika....................................................................7
3. Lahirnya Ekonofisika...................................................................................8
C. Pengertian Pasar Bebas.....................................................................................9

BAB III PEMBAHASAN

A. Bentuk Umum Untuk Distribusi Pendapatan Atau Uang.................................10


B. Model Pertukaran Kekayaan..............................................................................12

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………….....................................18

DAFTAR PUSTAKA

ii
ABSTRAK

Dalam karya ini kami menemukan bentuk uang atau distribusi pendapatan yang
paling umum berdasarkan landasan statistik fisika statistika, yang mungkin timbul di pasar
manapun. Ini memiliki bentuk distribusi Bose-Einstein umum. Hal itu diperoleh dengan
menggunakan metode mekanika statistik yang dikonfirmasi dengan simulasi numerik dari
model realistis generik. Di sana pasar terdiri dari sejumlah agen ekonomi N yang
berinteraksi secara berpasangan. Sebagai hasil dari banyak peristiwa perdagangan,
distribusi probabilitas mencapai keadaan keseimbangan yang dijelaskan oleh distribusi
Bose-Einstein. Distribusi BE terutama dicirikan oleh suhu T dan aktivitas agen ekonomi
a = exp (μ / T), dinyatakan melalui potensial kimianya μ.

iii
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Belakangan ini banyak ahli ekonomi yang tercengang dengan pernyataan bahwa
fisika berpengaruh terhadap ekonomi. Umumnya orang berpandangan bahwa hubungan
fisika dengan uang adalah seperti langit dan bumi. Fisika dianggap jurusan kering yang
tidak menghasilkan banyak uang sehingga seringkali ada olok-olok mengatakan bahwa
orang-orang yang masuk jurusan fisika adalah orang-orang yang masa depan suram
Namun perkembangan cepat dalam dunia ini sedikit demi sedikit merubah dikotomi
fisika dan uang ini. Makin lama fisika makin dekat dengan uang. Analisa-analisa di Pasar
uang internasional yang semakin rumit membutuhkan banyak jasa fisikawan. Pasar-pasar
uang ini telah membuktikan bahwa lebih menguntungkan jika dapat memanfaatkan
fisikawan dengan teori fisikanya untuk menganalisa suatu sistem dinamis yang rumit
seperti saham, efek, valas ataupun derivatif.
Sekarang ini banyak Bank dan institusi keuangan memperkerjakan fisikawan.
Dengan kemampuan matematika, kemampuan komputer dan logikanya, para fisikawan
ini mampu menganalisa masalah-masalah keuangan yang sangat kompleks.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana statistik Bose-Einstein ?
b. Bagaimana Sistem Ekonomi berdasarkan Ekonofisika ?
c. Bagaimana distribusi uang dalam pasar bebas ?

1.3 Tujuan Penulisan


a. Untuk mengetahui bagaimana statistik Bose-Einstein ?
b. Untuk mengetahui bagaimana Sistem ekonomi berdasarkan ekonofisika ?
c. Untuk mengetahui bagaimana distribusi uang dalam pasar bebas ?

1
BAB II. KAJIAN TEORI

2.1 Statistik Bose-Einstein


Sifat Dasar Boson
Penyusunan partikel pada bab sebelumya berlaku untuk partikel dapat dibedakan atau
dikenal dengan partikel klasik. Contoh partikel klasik adalah atom dan molekul gas.
Partikel yang dapat dibedakan hanya dari sudut pandang saja atau konsep. Jika ada dua
patikel yang memiliki energi berbeda dipertukarkan maka di anggap akan mendapatkan
penyusunan yang baru.
Kalau kita melangkah ke partikel sub atomik seperti proton dan elektron maka sifat
dapat dibedakan hilang. Pertukaran dua partikel yang menempati tingkat energi berbeda
tidak menghasilkan jenis penyusunan baru. Dikatakan partikel-partikel ini tidak
terbedakan.
Sifat partikel sub atomik yang tidak dapat dibedakan dapat dipahami dari konsep
gelombang partikel. Panjang gelombang de Broglie partikel-partikel tersebut memenuhi
mvh/=λ dengan massa partikel dan v laju partikel. Karena m untuk partikel sub atomik
sangat kecil maka panjang gelombangmλ cukup besar. Panjang gelombang yang besar
menyebabkan fungsi gelombang dua partikel yang berdekatan tumpang tindih
(berimpitan). Kalau dua fungsi gelombang tumpang tindih maka kita tidak dapat lagi
membedakan dua partikel yang memiliki fungsi-fungsi gelombang tersebut.
Kondisi sebaliknya dijumpai pada partikel klasik seperti molekul-molekul gas. Massa
partikel angat besar sehingga λ sangat kecil. Akibatnya tidak terjadi tumpang tindih fungsi
gelombang partikel-partikel tersebut, sehingga secara prinsip partikel-partikel tersebut
dapat dibedakan.
Akan kita lihat nanti bahwa pada suhu yang sangat tinggi partikel sub atomik
berperilaku seperti partikel klasik. Pada suhu yang sangat tinggi kecepatan partikel sangat
besar sehingga panjang gelombangnya sangat kecil. Akibatnya, tumpang tindih gelombang
partikel-partikel menjadi hilang dan partikel menjadi terbedakan.
Sistem kuantum yang akan kita bahas ada dua macam yaitu boson dan fermion.
Boson adalah sistem yang memiliki spin kelipatan bulat dari π2/h. Sistem ini tidak
memenuhi prinsip ekslusi Pauli sehingga satu tingkat energi dapat ditempati oleh partikel

2
dalam jumlah berapa pun. Sebaliknya, fermion memiliki spin yang merupakan kalipatan
gajil dari )2/(2/1πh. Sistem ini memenuhi prinsip ekslusi Pauli. Tidak ada dua partikel atau
lebih yang memiliki keadaan yang sama.

Konfigurasi Boson
Statistik untuk menurunkan boson dinamakan statistik Bose-Einstein.Untuk
menentukan fungsi distribusi Bose-Einstein, kita terlebih dahulu harus menentukan
konfigurasi dengan probabilitas paling besar.Konfigurasi ini memiliki probabilitas yang
jauh lebih besar daripada konfigurasi-konfigurasi lainnya sehingga hampir seluruh waktu
sistem boson membentuk konfigurasi tersebut. Sifat rata-rata assembli dapat dianggap
sama dengan sifat pada konfigurasi maksimum tersebut.
Karena sistem boson tidak dapat dibedakan satu degan lainnya, maka pertukaran
sesame sistem dan sesame kursi tidak menghasilkan penyusunan yang berbeda. Jumlah
penyusunan sebanyak ! Secara emplisit memperhitungkan jumlah pertukaran
antara sistem dan antar kursi. Jumlah pertukaran antar sistem adalah dan pertukaran
jumlah antar kursi adalah Oleh karena itu, jumlah penyusunan yang berbeda untuk
boson di dalam keadaan hanyalah

Terakhir hingga kelompok energi ke-M, jumlah cara penyusunan yang berbeda untuk
sistem dalam keadaan adalah

Harus juga diperhitungkan jumlah cara membawa N sistem dari luar untuk
didistribusikan ke dalam tingkat-tingkat energi di atas. Jumlah cara pengambilan N sistem
adalah N! cara. Karena sistem tidak dapat dibedakan maka jumlah tersebut harus dibagi
dengan N!,sehingga jumlah total cara membawa N sistem ke dalam tingkat-tingkat energi
di dalam assembli adalah N!/N!=1.Akhirnya, kita dapatkan jumlah penyusunan sistem-
sistem dalam assembli boson adala

3
Konfigurasi Maksimum
Selanjutnya kita akan menentukan konfigurasi dengan peluang kemunculan paling
besar. Ambil logaritma ruas iri dan kanan persamaan (1.4)

Kemudian kita gunakan pendekatan Stirling untuk melakukan penyederhanaan


sebagai berikut :

Dengan pendekatan tersebut maka persamaan (1.5) menjadi :

Jumlah total sistem serta energi total assembli memenuhi

Untuk assembli yang terisolasi sehingga tidak ada pertukaran sistem maupun energi
antara assembli dan lingkungan.Jumlah sistem maupun energi assembli constant.

4
Pembatasan ini dapat dinyatakan dalam bentuk diferensial berikut ini :

Konfigurasi dengan probabilitas maksimum diperoleh dengan memaksimumkan ln


W. Dengan memperhatikan konstrain pada persamaan (1.7) dan (1.9) maka konfigurasi
dengan probabilitas maksimum memenuhi
(1.9)
Selanjutnya dengan mengambil diferensial persamaan (1.6) diperoleh

Hitung suku per suku yang terkandung dalam persamaan (1.10)

i)

ii)

iii)

iv)

5
Persamaan (1.10) selanjutnya menjadi

Karena dan maka sehingga persamaan (1.11)


dapat disederhanakan lebih lanjut menjadi

Subtitusikan persamaan (1.7), (1.8), dan (1.12) ke dalam persamaan (1.9) diperoleh

Atau

Kesamaan di atas harus berlaku untuk semua variasi . Ini dijamin ika bagian di
dalam kurung selalu nol, yaitu

Dan akhirnya ungkapan untuk jumlah populasi pada tiap-tiap tingkat energi
sebagai berikut

6
Ternyata untuk assembli boson, parameter juga berbentuk Dengan

demikian, bentuk lengkap fungsi Bose-Einstein untuk assembli boson adalah [ 1 ]

2.2 Pengertian Ekonofisika


Arti dari Ekonofisika
Menurut Terry Mart (Fisika UI), Ekonofisika merupakan bidang penelitian baru di
dalam fisika yang memanfaatkan hukum-hukum serta teori-teori fisika untuk mempelajari
dinamika perkembangan sektor-sektor ekonomi.
Dalam sumber lain Ekonofisika adalah gagasan fisika yang baru dalam menganalisa
data ekonomi (khususnya keuangan) dengan menggunakan pengalaman-pengalaman dalam
menganalisa sistem fisika yang suatu saat tidak tertutup kemungkinan bahwa keteraturan
dan prediksi dalam sistem fisika dapat langsung diterapkan dalam prediksi ekonomi. Atau
di masa datang, terbuka suatu jalan untuk memahami sistem ekonomi yang komplek yang
tersangkut dengan manusia ini, sehingga eksperimen-eksperimen tidak dapat dilakukan
secara langsung, dapat dipahami lewat eksperimen-eksperimen fisika dalam skala
laboratorium atau simulasi komputer saja. Tentu saja untuk sampai pada tahap ini
diperlukan riset dalam kurun waktu yang lama untuk menguji prediksi-prediksi fisika
dalam kejadian-kejadian ekonomi keuangan. Ekonofisika tidak menjanjikan jalan pintas
untuk mengatasi krisis secara langsung atau mencetak orang kaya dalam semalam.

Hubungan Ekonomi dan Fisika


Menurut Prof. Tsallis, seorang ahli statistik termodinamika (entropi) dari Brazil.
Hubungan dari fisika dengan ekonomi adalah: sistem fisika menyangkut perilaku atom atau
partikel elementer seperti quark yang jumlahnya 1030 (sepuluh pangkat tiga puluh), yang
tidak pernah mati, tidak membutuhkan makanan, tidak memiliki intelegensi atau emosi dan
tak berbudaya. Sedangkan sistem ekonomi menyangkut perilaku manusia yang jumlahnya
belum mencapai 1010 (sepuluh pangkat sepuluh) di bumi saat ini, yang mengalami
kematian, butuh makanan, yang memiliki intelegensi atau emosi dan berbudaya.

7
Namun, dengan statistik termodinamika, maka manusia dapat dimodelkan sama
dengan atom dalam segala hal kecuali masalah intelegensi dan budaya. Dengan kata lain,
jikalau masalah intelegensi dan budaya ini untuk sementara dikesampingkan maka
kelakuan manusia dapat dipandang seperti kelakuan atom alias sistem ekonomi sama
dengan sistem fisika. Inilah, sekali lagi, Ekonofisika.

Lahirnya Ekonofisika
Pada dasarnya ekonofisika merupakan cabang ilmu ekonomi yang menggunakan
perangkat-perangkat yang ada dalam ilmu fisika sebagai penunjang. Biasanya ilmu yang
dipelajari dalam ekonofisika digunakan untuk memprediksi keadaan ekonomi atau
keuangan secara global (sangat banyak yang mempengaruhi dan yang terlibat). Dalam
pendekatan ilmu matematika sudah banyak model yang dipercaya untuk menganalisis
fluktuasi pasar tetapi tetap memiliki banyak kekurangan. Karena itu para ilmuan fisika
mencoba untuk mengatasi masalah tersebut dengan membuat model baru yang
menggunakan teori-teori dalam ilmu fisika khususnya mengenai fisika statistik. Ilmu ini
dalam fisika digunakan untuk mempediksi keadaan fisik (gerak, tekanan, suhu, volume dll)
dari suatu distribusi partikel yang sangat banyak dan selalu berfluktuasi misalnya partikel-
partikel gas pada udara dsb. Dengan model ini keadaan fluktuasi pasar diidentikan dengan
kondisi partikel-partikel tersebut yang bergerak secara acak dan tidak teratur. dengan teori
chaotik (chaoz) keadaan gerak yang acak dapat diprediksi polanya. Sehingga dengan
model yang dianggap lebih sempurna ini diharapkan kondisi fluktuasi pasar dapat
diprediksi dan memberi keuntungan yang sangat besar bagi penggunanya. bayangkan kita
dapat memprediksi harga dolar bulan depan atau tahun depan kita dapat menentukan
langkah untuk memperoleh keuntungan.

2.3 Pengertian Pasar Bebas


Pasar bebas adalah sebuah bentuk pasar persaingan sempurna dimana penjual dan
pembeli berjumlah banyak dan keduanya mengetahui informasi dengan baik, free exit dan
free entry. Pada pasar sempurna, akan didapatkan harga pasar atau market price secara
alami, sebagaimana yang disebut oleh Adam Smith sebagai invisible hand. Adam Smith
berpendapat bahwa sistem pasar bebas adalah sistem ekonomi yang mewujudkan kegiatan

8
ekonomi yang paling efisien dan kemakmuran masyarakat yang paling optimum.[ 4 ] Pasar
bebas memberikan ruang kepada setiap individu untuk melakukan kegiatan ekonomi
seperti yang mereka inginkan dan dengan sendirinya akan mewujudkan efisiensi yang
tinggi dalam kegiatan ekonomi Negara dan dalam jangka panjang akan mewujudkan
pertumbuhan ekonomi yang tangguh.
Pada pasar bebas, tidak diperlukan terlalu dalam campur tangan pemerintah. Bagi
Adam Smith pemerintah diakui mempunyai peran penting dalam perekonomian Negara
sebatas pada menyediakan dan mengembangkan infrastruktur dan menjalankan
pemerintahan. Dengan tidak aktifnya pemerintah dalam perekonomian maka dengan
sendirinya pasar akan menyesuaikan dan mencapai tingkat ekuilibrium.
Menuru Sadono didalam bukunya dinyatakan bahwa “ pasar bebas terdiri dari
beberapa operasi yaitu penawaran,dan permintaan dan prilaku konsumen, prilaku
produsen, teori distribusi, teori penentuan harga factor-faktor produksi dan lain-lain
tersebut, masing-masing akan mencapai titik keseimbangan yang dinamakan keseimbangan
sebagaian atau keseimbangan parsial”
Dapat dilihat bahwa kegiatan ekonomi pada pasar bebas ditentukan oleh keinginan
pasar.Setiap individu pada pasar bebas dengan bebas menjalankan usaha apapun untuk
mendapatkan keuntungan. Hal ini menyebabkan fluktuasi kegiatan ekonomi semakin besar
dan sistem kegiatan ekonomi pada pasar bebas cendrung mengalami naik turun semakin
besar dan tingkat ketidakstabilannya semakin tinggi.

9
BAB III. PEMBAHASAN

3.1 Bentuk Umum Untuk Distribusi Pendapatan Atau Uang.


Untuk menggambarkan konfigurasi pasar yang paling optimal atau paling mungkin,
lebih mudah menerapkan metode mekanika statistik. Dimana jumlah rata-rata unit
perdagangan ( N ) .Pada umumnya berubah meskipun sangat lambat sehingga dianggap
rata-rata konstan.. Dengan demikian pasar dapat digambarkan sebagai ansambel grand-
canonical. Dengan mempertimbangkan bahwa unit yang memiliki jumlah uang yang sama
tidak dapat dibedakan, dapat kesimpulan bahwa pendapatan atau uang harus
didistribusikan sesuai dengan distribusi Bose-Einstein (BE). Probabilitas unit ekonomi
untuk memiliki jumlah pendapatan atau uang ( m ) digambarkan oleh jumlah yang dikenal
sebagai angka pekerjaan n (m):

nm 
gm
(1)
m 
exp   1
 T 
dengan kondisi normalisasi

 n(m)  N
n
(2)

dan gm adalah faktor yang menggambarkan degenerasi keadaan atau lapisan agen
yang memiliki uang, m.
Persamaan ini biasanya diterapkan pada gas kuantum yang terdiri dari partikel-
partikel yang mematuhi statistik Bose dan menggambarkan jumlah pekerjaan dari partikel
tingkat energi m. Biasanya diasumsikan bahwa partikel-partikel ini memiliki suhu ( T ) dan
kerapatannya dikontrol oleh kuantitas yang dikenal sebagai potensial kimia ( μ ). Bila
jumlah total partikel tetap nilai ( μ ) adalah fungsi dari suhu T itu sendiri. Dalam beberapa
pengertian umum agen ekonomi dapat dipandang sebagai partikel gas dan uang dari
masing-masing agen ekonomi dipandang sebagai energi setiap partikel tersebut. Secara
umum, gas tertanam dalam ruang dimensi spasial D. Bergantung pada kuantitas ini ada
kerapatan tingkat energi yang berbeda atau yang disebut kerapatan keadaan (DOS).
Secara umum, dinormalisasi dengan benar ke ρ (m) = nomα = nom(k-1), di mana α dan
k memainkan peran dimensi ruang yang efektif. Jika kita memperhitungkan DOS ini maka
rata-rata uang menurut distribusi ini dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan.

10
 m p   m P(m)dm   m n(m)  (m)dm

Kemudian distribusi BE diperoleh dalam analogi seperti itu dengan sistem kuantum,
dengan DOS diperhitungkan, mengadopsi bentuk yang dimodifikasi
m k 1
P ( m )  no ( k ,  , T )
m 
exp   1
 T 
dimana faktor normalisasi no ditentukan sebagai
1
no (k ,  , T ) 
 
T k (k ) Lik  exp 
 T
tergantung pada tiga parameter T, k dan μ. Disini fungsi Lik (z) adalah polilogaritma
yang juga dikenal sebagai fungsi Jonquiere yang didefinisikan oleh

zi
Lik ( z )  
i 1 ik
Distribusi yang diperoleh tentu saja dinormalisasi dengan baik

 n(m)  (m)dm   P(m)dm  1


Mengikuti aturan umum statistik kuantum, seseorang dapat mendefinisikan
“ kuantum” dan sistem klasik dari keadaan pasar . Memanfaatkan batasnya
Lik (a)
lim 1
a 0 a
dimana parameter a = exp (μ / T) yang dikenal sebagai "koefisien aktivitas atau
aktivitas suatu jenis" sangat kecil, yaitu: 1, kita temukan dalam sistem klasik bahwa
distribusi BE identik dengan distribusi gamma:
1  m
P(m)  P (m)  m k 1 exp   
(k )T k
 T

disini parameter k menentukan bentuk, sedangkan invers suhu 1 / T mendefinisikan


skala. Parameter distribusi BE atau gamma sangat tergantung pada tingkat pertukaran
uang, yaitu pada nilai parameter p atau pada struktur topologi perdagangan jaringan
keuangan. Kami perhatikan bahwa menurut analogi, gas dengan pertikel berdimensi D [3]
semua parameter memiliki makna fisik langsung yang bisa digunakan untuk

11
mengkarakterisasi pasar.Setiap agen perdagangan ( i ) wakili sebuah partikel dengan
sejumlah uang ( mi ) dalam analogi partikel dengan energi ( ϵi ). Lalu proses perdagangan
dari agen ekonomi N dapat dibandingkan dengan pertukaran energi partikel gas saling
bertumbukan . Disini parameter k dapat diidentifikasi dengan k = D / 2, dimana D adalah
dimensi ruang dimana gas ada. Kemudian faktor pra-eksponensial distribusi gamma dapat
dikaitkan dengan kerapatan keadaan untuk Gas berdimensi D ini. Analogi menunjukkan
parameter k sebanding dengan jumlah derajat kebebasan agen ekonomi tertanam di ruang
pasar dimensi D. Di sini rata-rata uang dari distribusi atau rata-rata uang agen adalah sama
dengan < m> p= kT, di mana parameter T menentukan suhu pasar. Ekspresi ini sangat kuat
mengingatkan pada energi panas rata-rata partikel gas. Perbedaan distribusi adalah σ2 =
kT2. Untuk k≤ 1 atau D≤2 distribusi maksimum pada
mmax = (k -1) T. Untuk nilai k distribusi gamma yang besar Pγ konvergen ke distribusi
Gaussian dengan momen sama . Untuk k = 1 dalam batas klasik, yaitu saat a → 0,
distribusi BE diturunkan menjadi eksponensial distribusi
1  m
P ( m)  exp   
T  T

Ini adalah distribusi Boltzmann yang ditemukan banyak pasar . Untuk menunjukkan
bahwa pendekatan umum ini berdasarkan mekanika statistik berlaku untuk pasar itulah
distribusi kekayaan yang bisa ditempuh dengan baik oleh BE

3.2 Model Pertukaran Kekayaan


Pasar bebas dapat digambarkan sebagai proses perdagangan, dimana setiap agen i
(pembeli) memilih pasangan j (penjual) secara acak. Sistem ini terdiri dari agen ekonomi N
yang berinteraksi sesuai dengan undang-undang perdagangan tertentu yang mendefinisikan
interaksi antara agen. Pertama mari kita pertimbangkan kasus sederhana ketika aturan
untuk jaringan adalah stokastik dan konektivitas jaringan benar-benar acak sehingga pada
setiap langkah waktu dari evolusi waktu dua agen yang dipilih secara acak i dan j
seharusnya saling berinteraksi satu sama lain. Awalnya semua agen diberi sejumlah uang
yang ditarik dari distribusi probabilitas berubah-ubah ρ (t = 0).

12
Gambar 1: Evolusi distribusi uang saat parameter p berubah. Probabilitas P (m) dinyatakan
dalam skala log. Bila nilai dari fraksi belanja, p, meningkat, bentuk distribusi uang
berubah drastis. Ini memiliki bentuk Gaussian atau Poisson asimetris pada p yang
sangat kecil, yang dapat dipasang dengan baik oleh distribusi gamma, yang sesuai
dengan batas klasik distribusi Bose-Einstein dikalikan dengan massa jeniskeadaan.
Data diberikan untuk nilai p = 0,05; 0,10; 0,20; 0,30 dan p = 0,5 (garis lurus).

Tanpa kehilangan generalitas masing-masing agen diberi satu unit uang. Kami
beranggapan bahwa jumlah transaksi tersebut sebanding dengan dana sebenarnya dari agen
pembeli i. Dengan demikian kekayaan agen ke-i menurun sebanyak [ 2 ]
mi (t  1)  mi (t )  pmi (t )

Sedangkan untuk agen ke-j uang bertambah

m j (t  1)  m j (t )  pm j (t )

Model ini setara dengan Proses Ketidakseimbangan Satu-Parameter Angle yang


mana untukbesar nilai parameter kontrol p > 0.5 belum sepenuhnya dipahami dan
dianalisis, sedangkan untuk nilai p yang lebih kecil dari distribusi stabil dapat dipasangkan
dengan baik oleh distribusi gamma.
Pertama, kami ingin mempertimbangkan dua kasus pembatas, yang memungkinkan
untuk mendapatkan hasil analisis. Kasus pertama adalah ketika probabilitas pertukaran

13
uang lenyap (p = 0). Dalam hal ini distribusi uang asli tetap ada sejak mi (t + 1)= mi (t)
untuk semua i dan semua waktu t. Dalam kasus kedua (p = 1) setiap agen pembeli
menghabiskan seluruh kekayaannya dalam bertransaksi. Akibatnya, dia kehilangan semua
uangnya dan harus menunggu sampai dia bertemu dengan pembeli yang kembali
menawarkan semua kekayaannya. Itu adalah uangnya mi (t + 1) = 0 setelah langkah
pertama kali. Pada saat yang sama setiap penjual memperolehnya yaitu
mj (t + 1) = mj (t) +mi (t).

Gambar 2: Evolusi distribusi uang ketika parameter p berubah pada skala log-log
untuk fungsi probabilitas, P (m), dan uang(m) untuk rentang parameter
p ≥ 0.5. Kurva yang disajikan sesuai dengan p = 0,5; 0,75; 0,85 dan p
= 0,95. Nilai parameter p ini dijelaskan oleh sistem kuantum dari
distribusi BE saja.

Dengan demikian, penjual menyerap seluruh kekayaan agen i. Setelah fase sementara,
tergantung pada jumlah agen N, hanya beberapa agen yang tinggal dengan m ≠ 0 dan
akhirnya semua agen kecuali satu hilang dan semua uang akan berada di tangan satu agen
tunggal ini yang selanjutnya harus mentransfer total kekayaan sistem ke yang lain agen
secara acak.

14
Simulasi numerik mengungkapkan bahwa distribusi BE ditentukan oleh tiga
parameter kontrol k, μ dan T sesuai dengan distribusi uang pasar pada setiap nilai
parameter p. Simulasi semacam itu memastikan bahwa metode mekanika statistik
memberikan alat yang baik untuk mempelajari ekonomi pasar. Memang, uang atau
pendapatan pasar agen ekonomi individual yang ambil bagian di pasar dapat digambarkan
oleh distribusi Bose-Einstein yang sudah dikenal. Gambar 1 dan gambar 2 menyajikan
histogram data numerik dari distribusi uang setelah evolusi jangka panjangnya ketika
distribusi telah mencapai keadaan stasioner. Untuk membuat perbandingan antara
distribusi BE yang dijelaskan berdasarkan pendekatan mekanika statistik ke pasar dan data
numerik yang diperoleh dalam simulasi kami, kami menyajikan dua distribusi ini dalam
gambar. 3. Perhatikan bahwa distribusi uang ditunjukkan pada skala logaritmik di kedua
koordinat. Perhitungan model disajikan dengan titik segitiga, sedangkan
Kurva pas disajikan dengan garis hijau kontinu. Gambar 3 menunjukkan bahwa
kesepakatan antara teori BE tentang pasar dan simulasi numerik sangat baik.
Disini untuk kita menetapkan parameter k = 1 yang menghasilkan distribusi Bose-
Einstein asli (tanpa penambahan kerapatan keadaan pengali ):
1
P ( m)  no
m 
exp   1
 T 

Gambar 3: sesuai distribusi uang untuk parameter p = 0,75 dengan distribusi Bose-
Einstein. Nilai potensi kimia telah diambil sama dengan μ = -1,58
dengan suhu T = 53 dan konstanta normalisasi n0= 6 × 10-3.

15
dan faktor normalisasi
1
no (k  1,  , T ) 
 
(1) Li1  exp T
 T

dimana untuk k = 1 polalogaritma diturunkan menjadi Li1 (z) = log [1 / (1-a)] = log
[1 / (1-exp μ / T)] dan fungsi gamma = 1. Variasi dari dua parameter menghasilkan μ≈-1.58
dan T ≈53. Secara umum pemasangannya bisa disetel dengan baik dengan merelaksasi
nilai k. Dengan demikian untuk setiap nilai parameter p kita menemukan tiga parameter p
yang bergantung pada pada μ (p), T (p) dan k(p). Ketergantungan masing-masing
parameter pada p disajikan pada gambar. 4. Dalam kisaran 0 < p < 0,5 kita menemukan k
(p) ≈ 1-p / p sesuai dengan apa yang telah ditemukan sebelumnya.
Kami mengamati bahwa ada dua sistem perilaku pasar: yang klasik, ketika aktivitas
agen (a) lenyap, yaitu a = exp (μ / T) → 0, dan kuantum satu ketika aktivitas agen
meningkat dan mencapai puncaknya pada puncak krisis keuangan, yaitu a = exp (μ / T) =
1. Transisi terjadi pada nilai Pc = 0,5 dimana distribusinya murni eksponensial. Untuk
P > 0,5 pasar berada dalam sistem kuantum dan uang agen individual dijelaskan oleh
distribusi BE. Ketika nilai p sangat dekat dengan 1, distribusi terbagi menjadi dua kelas
agen yang berbeda yang memiliki uang dalam jumlah kecil dan besar. Bagian kedua dapat
dideskripsikan oleh hukum Pareto, sedangkan bagian pertama menunjukkan kemungkinan
kecenderungan untuk BE condensation (BEC). Nilai p = 1 sesuai dengan koefisien
aktivitas tertinggi a = 1 dan keadaan Kondensasi Bose-Eintein dari pasar ketika hampir
semua agen ekonomi, kecuali satu telah kehilangan semua uang mereka karena koefisien
aktivitasnya yang tinggi.

16
Gambar 4: Ketergantungan parameter μ, T dan α , pada parameter p terkait dengan
pecahan uang yang dikeluarkan oleh agen perorangan di pasar pada
setiap peristiwa perdagangan.

17
BAB IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan
1. Bentuk lengkap fungsi Bose-Einstein untuk assembli boson adalah
gs
ns 
exp    E s   1
2. Probabilitas unit ekonomi untuk memiliki jumlah pendapatan atau uang ( m )
digambarkan oleh jumlah yang dikenal sebagai angka pekerjaan n (m):

nm 
gm
m 
exp   1
 T 

3. Ada dua sistem perilaku pasar: yang klasik, ketika aktivitas agen (a) lenyap, yaitu
a = exp (μ / T) → 0, dan kuantum satu ketika aktivitas agen meningkat dan mencapai
puncaknya pada puncak krisis keuangan, yaitu a = exp (μ / T) = 1

18
DAFTAR PUSTAKA

[ 1 ] Abdullah, Mikrajuddin. 2009. Fisika Statistik untuk Mahasiswa MIPA. Bandung : FMIPA
ITB.

[ 2 ] F. V. Kusmartsev and K. Kürten. Bose-Einstein distribution of money in a free-market


economy II. EPL, 93 (2011) 28003
[ 3 ] F. V. Kusmartsev and K. Kürten. When Rich Get Richer There Arises Financial Crisis And
Bose-Einstein Condensation In A Wild Economy.

[ 4 ] Sukirno Sadono.2009. “Mikro Ekonomi” Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali
Pers.

19

Anda mungkin juga menyukai