DOSEN PEMBIMBING :
Dr. SUDARNINGSIH, S.Pd., M.Si.
NIP. 19710919 200112 2 001
OLEH :
RIA AGUSTIANA PUTRI
NIM. 1711014220019
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan “Makalah Termodinamika Distribusi
Boltzman, Bose-Einstein, dan Fermi-Dirac” ini dengan baik dan tepat waktu.
Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang terkait dalam penyusunan makalah ini, terutama
kepada:
1. Dr. Sudarningsih, S.Pd., M.Si. yang menjadi dosen pengampu mata kuliah
Termodinamika.
2. Rekan-rekan serta pihak lain yang memberikan dorongan dan bantuan
dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat diselesaikan dengan tepat
waktu.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini memberikan
manfaat bagi kita semua, terutama bagi penulis sendiri.
COVER ............................................................................................................
KATA PENGANTAR .....................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN ..............................................................................
BAB II : PEMBAHASAN ...............................................................................
BAB III : PENUTUP .......................................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran .....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini diantaranya adalah:
1. Mengetahui distribusi Maxwell-Botzman.
2. Mengetahui distribusi Fermi-Dirac.
3. Mengetahui distribusi Mengetahui distribusi
4. Mengetahui perbedaan dari ketiga distribusi tersebut.
1.4 Manfaat
Makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Distribusi
Boltzman, Bose-Einstein, dan Fermi-Dirac serta perbedaan dari ketiganya .
BAB II
PEMBAHASAN
(1)
dengan
(2)
disebut fungsi partisi untuk satu partikel.
Energi rata-rata satu partikel dirumuskan seperti
(2a)
Dengan menggunkaan persamaan (1) dan (2a) maka:
Banyaknya konfigurasi partikel ini hanya berlaku pada tingkat energi tertentu. Pada
tingkat energi lain, keadaan yang boleh ditempati dapat berbeda. Dengan kata lain,
pada tingkat energi Ei memiliki keadaan sebanyak gi. Namun, jumlah partikel pada
tiap tingkat energi dapat berbeda, karena partikel dapat menempati tingkat energi
manapun. Dengan demikian, jumlah total banyaknya cara partikel dapat menempati
sistem adalah:
Seperti halnya dengan distribusi lain, kita dapat menggunakan metode Lagrange untuk
mengetahui nilai maksimum dan minimum dengan menghubungkannya pada relasi
Maxwell dengan pengali Lagrange di dalamnya, yaitu:
Persamaan ini merupakan persamaan distribusi Bose-Einstein.
2.3 Distribusi Fermi-Dirac
Dalam statistik Maxwell-Boltzmann, masalah simetri ini tidak diperhitungkan.
Dalam statistik kuantum masalah simetri menjadi penting karena terkait dengan cara
pendistribusian partikel di tingkat-tingkat energi. Ada dua jenis statistik kuantum.
Yang pertama membahas partikel-partikel yang mengikuti prinsip eksklusi Pauli.
Jumlah partikel yang bisa menempati suatu keadaan k (disebut keadaan mikro)
hanyalah 0 atau 1. Hal itu menyebabkan fungsi keadaan bersifat antisimetrik
terhadap pertukaran partikel. Fisika statistic untuk itu disebut statistik Fermi-Dirac dan
partikel yang memenuhinya disebut fermion. Suatu partikel fermion memiliki spin
pecahan. Elektron misalnya, mempunyai spin s=1/2, demikian juga proton dan inti-inti
13C dan 3He.
1. Energi Fermi
Energi Fermi adalah tingkat energi tertinggi yang ditempati elektron pada suhu
KT0(pada keadaan dasar). Energi Fermi merupakan suatu kuantitas yang sangat
penting dalam sistem fermion (elektron adalah fermion). Fermion adalah sistem
partikel dengan fungsi gelombang yang saling bertumpangan, yang memiliki spin
setengah bilangan bulat-ganjil (...25,23,21). Fermion memenuhi prinsip ekslusi Pauli,
dan fungsi gelombang sistem fermion berubah tanda terhadap pertukaran setiap
pasangan partikel. Fungsi gelombang semacam ini disebut antisimetrik. Hanya satu
fermion yang diperbolehkan terdapat pada keadaan kuantum tertentu dari sistem
tersebut. Konsekuensi dari prinsip eksklusi Pauli adalah jumlah fermion harus lebih
sedikit atau sama dengan jumlah keadaan. Ini berbeda dengan sistem klasik atau boson
di mana tidak ada pembatasan jumlah partikel yang menempati keadaan tertentu.
Berapa pun jumlah keadaan yang tersedia, maka keadaan tersebut dapat menampung
partikel klasik maupun boson yang jumlahnya berapa pun.
2. Fungsi Distribusi Fermi-Dirac
Syarat dari distribusi Fermi Diract adalah:
Partikelnya tak terbedakan.
Satu keadaan energi hanya dapat diisi oleh satu partikel atau kosong atau
memenuhi prinsip eksklusi Pauli.
Berlaku untuk fermion (partikel spin pecahan misalnya: 1/2,1/3,1/4), electron,
proton, neutron dan lain-lain.
Secara matematis Ditribusi Fermi Diract dapat dituliskan:
1.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Distribusi Maxwell-Boltzmann menggambarkan kecepatan partikel dalam gas,
di mana partikel bergerak bebas antara tumbukan kecil, tetapi tidak berinteraksi
satu sama lain, sebagai fungsi suhu dari sistem, massa partikel, dan kecepatan
partikel. Partikel dalam konteks ini mengacu pada atom atau molekul dari gas.
2. Distribusi Bose-Einstein adalah cara yang memungkinkan dimana sekumpulan
partikel yang sepadan dan tak saling berinteraksi dapat menduduki sebuah set
dari keadaan energi diskret yang tersedia, di ekuilibrium termodinamika.
3. Distribusi Fermi-Dirac adalah distribusi dimana partikel dianggap identik dan
tak dapat dibedakan satu terhadap lainnya serta keadaan energi hanya dapat diisi
oleh satu partikel atau kosong atau memenuhi prinsip eksklusi Pauli.
4. Perbedaan dari ketiga distribusi tersebut terletak pada bentuk partikel, ukuran
ruang sel serta prinsip yang mendasarinya (pada Maxwell-Boltzmann masih
menggunakan prinsip klasik, Bose-Einstein tidak mematuhi larangan pauli dan
Fermi-Dirac mematuhi aturan Pauli.
1.2 Saran
Diperlukan pengembangan lebih dalam mengenai isi materi agar lebih
menambah wawasan dan pengetahuan pembaca.
DAFTAR PUSTAKA