Anda di halaman 1dari 4

BAB 17

Specific Fractures and Joint Injuries in Adults

A. Fraktur Spesifik dan Dislokasi


1. Tangan
Tangan yang cedera cenderung menjadi bengkak, edema ini dapat
melumpuhkan jari dan ibu jari. Oleh kari itu, tangan yang cedera harus
selalu diangkat untuk mencegah komplikasi tersebut. Jari harus
diimobilisasi dalam posisi fungsi tertekuk dan jangan pernah dalam posisi
lurus (ekstensi). Setelah selesai imobilisasi, latih jari untuk aktif bergerak.
a. Phalanges (Ruas jari)
1) Distal Phalanx
Sering disebabkan ujung jari terjepit pintu. Biasanya
communited fracture (tulang remuk atau hancur menjadi 3 atau
lebih bagian), dan jaringan lunak diinfiltrasi oleh hematoma yang
membesar di ruang yang relatif tertutup. Tatalaksana jaringan lunak
terlebih dahulu dengan melakukan dekompresi di ujung jari dengan
subungal hematoma untuk meredakan nyeri. Bidai aluminium
sederhana untuk melindungi ujung jari yang hancur selama proses
penyembuhan.
2) Mallet Finger (Baseball finger, cricket finger)

Sendi interphalangeal distal mengalami fleksi mendadak.


Sebuah fragmen kecil dari insersi tendon ekstensor panjang ke
dasar falang distal di-avulsi sehingga terjadi ekstensi aktif dari
sendi.
3) Middle and Proximal Phalanges
 Undisplaced phalangeal fractures
Biasanya stabil karena periosteal tube relative utuh. ‘Buddy
system’ adalah membidai jari yang tidak mengalami cidera ke
jari yang mengalami fraktur dan kedua jari ini bebas bergerak
bersama sebagai satu kesatuan.

 Displaced phalangeal fractures


Lebih tidak stabil. Terdapat angulasi anterior pada bagian
fraktur.

 Intra-articular phalangeal fracture


Memengaruhi sendi yang lain. Imobilisasi dengan bidai
pergelangan tangan dan juga jari dalam posisi fungsionalnya.
4) Sprain dan Dislokasi Sendi Interphalangeal
Robekan ligament dapat komplit atau sebagian. Jika robekan
ligamentum sebagian, jari akan terasa nyeri dan bengkak, tapi sendi
yang terluka. Sedangkan jika terjadi dislokasi sendi interphalangeal
lateral atau medial, maka termasuk robekan komplit. Lakukan
imobilisasi selama 3 minggu.
5) Dislokasi Sendi Metacarpophalangeal
Sendi metacarpophalangeal biasanya dislokasi akibat trauma
hiperekstensi berat. Reduksi tertutup masih mungkin dilakukan
pada beberapa pasien.

b. Metacarpals
Tulang metacarpal saling terhubung satu sama lain dan
frakturnya cenderung stabil. Selain itu, metacarpal sebagian besar
ditutupi oleh otot, dimana memiliki suplai darah yang bagus, sehingga
fraktur metacarpal biasanya sembuh dengan cepat.
1)
c.
2.

Anda mungkin juga menyukai