Anda di halaman 1dari 3

QUESTIONS

Selama ini pemanfaatan bawang dayak hanya dalam bentuk segar dan simplisia,
kemudian diseduh dengan air panas. Sedangkan air seduhan bawang dayak mempunyai
rasa dan aroma yang khas, tidak enak dan tidak disukai masyarakat. Sehingga perlu
dikombinasikan dengan tanaman herbal lain, yaitu serai dan jahe yang dapat menutupi
rasa khas bawang dayak tersebut. Tetapi belum pernah ada penelitian tentang pembuatan
minuman herbal celup dengan formulasi Bawang Dayak-Serai-Jahe. Dari permasalahan
tersebut muncul pertanyaan:
1. Bagaimana pengaruh formula minuman teh herbal celup Bawang Dayak-Serai-Jahe terhadap
sifat fisikokimianya?
2. Bagaimana formula yang tepat minuman teh herbal celup kombinasi Bawang Dayak-Serai-
Jahe agar dapat memperbaiki sensorinya?

HIPOTESIS
Diduga kombinasi 0,8 gram Bawang Dayak: 0,6 gram Serai: 0,6 gram Jahe adalah
formula teh herbal celup yang mempunyai sifat fisikokimia dan sensori terbaik.

PROSEDUR

Penelitian eksperimen menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1


faktor perlakuan, yaitu formula teh herbal celup Bawang Dayak-Jahe-Serai, terdiri dari 6
perlakuan, masing-masing dengan 4 ulangan:
t0 = 0,8 g Bawang Dayak : 0 g Serai : 0 g jahe (kontrol)
t1 = 0,8 g Bawang Dayak : 0 g Serai : 1,2 g Jahe
t2 = 0,8 g Bawang Dayak : 0,3 g Serai : 0,9 g Jahe
t3 = 0,8 g Bawang Dayak : 0,6 g Serai : 0,6 g Jahe
t4 = 0,8 g Bawang Dayak : 0,9 g Serai : 0,3 g Jahe
t5 = 0,8 g Bawang Dayak : 1,2 g Serai : 0 g Jahe

Parameter penelitian yang dianalisis meliputi:


Sifat fisikokimia serbuk teh herbal celup Bawang Dayak-Serai-Jahe:
a. Kadar air (Sudarmadji dkk., 1989)
b. Kadar abu (Sudarmadji dkk., 1989)
c. pH (Apriyantono dkk., 1989)
d. Kadar vitamin C (Sudarmadji dkk., 1989)
e. Kadar Total Phenol
f. Kadar Aktivitas Antioksidan (Yen & Cheng, 1995)

Sifat fisikokimia air seduhan teh herbal celup Bawang Dayak-Serai-Jahe:


a. pH (Apriyantono dkk., 1989)
b. Kadar Vitamin C (Sudarmadji dkk., 1989)
c. Kadar total Phenol
d. Kadar aktivitas Antioksidan (Yen & Cheng, 1995)
Sifat Organoleptik /Sensoris air seduhan teh herbal celup Bawang Dayak-Serai-Jahe (Pudji
Rahaju dan Astutik, 1999) , meliputi: warna, aroma, rasa, dan kesukaan yang dinilai oleh 29
orang panelis.
Data parameter fisikokimia dianalisis statistik menggunakan Analisis Sidik Ragam
(Anova) 5%, jika perlakuan berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ)
5% (Gasperz, 1991). Analisis organoleptik menggunakan skala Hedonik, kemudian dianalisis
dengan metode Kruskal Wallis
Untuk menentukan perlakuan yang terbaik menggunakan Uji Indeks Efektivitas dengan
metode De Garmo dkk. (1984).

Anda mungkin juga menyukai