Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PROSES PEMBUATAN SIRUP JAHE DAN JAHE INSTAN

Dosen Pengampu :

Dr.ir.Hendri Bustamam, M.P

Disusun oleh :

Mutiara Cinta (F0G021006)


Wenny Heryanti Suhanda (F0G021007)
Tiara Deby Shafiyah (F0G021008)
Nabila Friscilla Ananta (F0G021009)
Marina Tri Julianti (F0G021010)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN AJARAN 2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
 
A. Latar Belakang
Kesehatan manusia tidak lepas dari pengaruh makanan dan minuman. Penyakit dankesehatan adalah
suatu gejala yang dialami makhluk hidup dalam beradaptasi. Manusia harusmampu memepertahankan dan
berdaptasi guna menyesuaikan diri dengan alam.Sejak berabat abad masyarakat di Indonesia sudah mengenal
rempah rempah dari umbiumbian yang sangat berguna, akan tetapi pengapliasian dalam pengolahannya masih
terbatas danbelum memenuhi nilai standar nilai gizi. Minuman berspluplemen alami yang mampu dibuat
darirempah sebagai contoh adalah jahe. Jahe merah dan jahe emprit mampu diolah dan bisamenghasilkan anti
oksidan yang didibutuhkan tubuh untuk melawan radikal bebas.Praktikum kali ini adalahbagaimana praktikan
mengetahui cara pemrosesan bahan alami jahe yang diolah menjadi minuman berenergi / bersuplemen yang
memenuhi standart nilai giziserta ditutuntut harus mampu mengetahu pengaplikasian jahe sebagai bahan pangan
ataupengaplikasihan lainya yang berhubungan dengan gizi.
 
B. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan praktikum ini adalah agar praktikan memahami dan terampil dalam
proses pengolahan pangan dengan pemasaran, dan mahasiswa harus mampu mengolah jahe
sebagai pangan fungsional dalam aplikasi dasar yang mampu menunjang aplikas berikutnya.
BAB II
TUJUAN PRAKTIKUM

Bagian terpenting dari tanaman jahe yang dimanfaatkan untuk berbagai macam tujuan adalah akar
tongkat atau lebih dikenal dengan nama rimpang. Sesuai dengan namanya, rimpang jahe bewarna merah sampai
jingga muda. Rimpang jahe merah mampunyai serat yang kasar.Ukuran besar dan kecil rimpang dipengaruhi oleh
keadaan lingkungan tumbuh, misalnya kesuburan tanah, teknik budi daya yang dilakukan dan karakteristik gen
pembawa sifat. Interaksi antara gen dan faktor lingkungan akan menghasilkan penampilan fisik yang berbeda. Hal
ini disebabkan adanya perbedaan daya adaptasi setiap jenis jahe yang masing-masing dikendalikan oleh sifat
genotif setiap individual tanaman. Jahe merah memiliki ukuran rimpang yang palingkecil jika dibandingkan
dengan ukuran rimpang jenis jahe lainnya Berbagai penelitian membuktikan bahwa jahe mempunyai sifat
antioksidan dan antikanker. Beberapa komponen utama dalam jahe seperti gingerol, shogaol dan gingerone
memiliki antioksidan di atas VitaminE. Selain itu, jahe mampu menaikkan aktivitas salah satu sel darah putih,
yaitu sel natural killer(NK) dalam melisis sel targetnya, yaitu sel tumor dan sel yang terinfeksi virus. (Zakaria et
al.,1999).
Konsumsi jahe atau Zingiber offinale bisa membantu mengurangi lemak berbahaya dibagian perut.
Selain itu, jahe juga merupakan kelompok rempah-rempah yang dianggap sebagaistimulan, yang memiliki efek
mirip kafein. Mengonsumsi 4 gram atau sekitar 2 sendok teh jaheper hari dapat meningkatkan metabolisme dan
melancarkan pencernaan. Peningkatan tersebut membuat tubuh Anda lebih cepat membakar kalori dan meratakan
perut. Jahe juga hanya sedikitmengandung kalori, yaitu sekitar 1 kalori per gram, sehingga tidak akan
berkontribusi untuk menaikkan berat badan.Wedang jahe juga ternyata bisa dijadikan obat jerawat. Jerawat
merupakan suatu kondisi peradangan. Sangat penting membuat perubahan pola makan untuk mengendalikan
peradangan pada kulit tersebut (T.M. Rajab. 1999).
BAB III
METODE PRAKTIKUM

2.1 Bahan
Sirup Jahe Merah
 1,25kg jahe merah yang sudah dikupas
 2 kg gula aren
 10 batang serai
 50 g kayu manis
 1,25 l air
 10 botol volume 250 ml
 10 buah label
Jahe Merah Instan
 1,25kg jahe merah yang sudah dikupas
 2 kg gula pasir
 10 batang serai
 50 g kayu manis
 250 ml air
 10 plastik ukuran 15x10
 10 buah label
2.2 Peralatan
 Blender
 Sendok
 Wajan
 Kompor
 Serbet atau kain saring
 Saringan
 Plastik sealer
2.3 Prosedur
Langkah pertama membuat minuman berenergi adalah dengan memilih jahe pilihan ( tuadan segar).
Setelah itu jahe merah dikupas dan dibersikan menggunakan air, dan yang bagianbusuk dibuang. Jahe yang sudah
dibersihkan ditimbang di timbangan digital sebanyak kuranglebih 500gr. Selanjutnya jahe yang sudah ditimbang
di blender dan ditambahkan air. Setelahsemuanya hancur, jahe disarih dengan memisahkan filtrate dengan
ampasnya. Filtrate yangdioeroleh diendapkan didalam baskom kurang lebih selama 30 menit untuk memisahkan
filfatdengan endapat putih pada jahe merah. Kemudian filtrate yang sudah terpisah denganendapannya direbus di
wajan sampai mendidih, saat jahe mendidih ditambahkan gula pasirkurang lebih 250 gr atau setengan berat jahe
saat di timbang. Jika jahe sudah menimbulkan busaadukan dipercepat agar tidak lengket dan hangus disamping itu
supaya menjadi tepung yangsempurna. Saat masih panas segera menyaka tepung dan mengancurkan ekstrak jika
masih adagumpalan tepung yang mengeras. Jika sudah terayak dengan sempurna kemas dengan rapikedalah
plastik yang disediakan.
BAB IV

HASIL PRAKTIKUM

Pada praktikum kali ini bahan utama yang digunakan yaitu jahe. Jahe merupakan jenis
rempah-rempah yang paling banyak digunakan dalam berbagai resep makanan dan minuman.
Secara empiris jahe biasa digunakan masyarakat sebagai obat masuk angin dan gangguan
pencernaan. Dalam praktikum ini praktikan mengambil atau menimbang jahe sebanyak 1 kg,
setelah melalui proses di masak dan menjadi bubuk, bobot yang dihasilkan menyusut menjadi
904,5 gram. Penyusutan ini mungkin terjadi dikarenakan adanya penguapan pada waktu
pemasakannya dan penyusunan bobot ini mungkin juga terjadi karena larut bersama air yang di
masak pada waktu pemrosesan pembuatan jahe instan ini. Dari hasil data yang didapatkan bahwa
instan jahe berwarna putih kuning cerah ini diperkirakan pengaruh dari warna jahe yang kita
gunakan. Instan jahe ini juga rasa nya masih terasa pedas, dan untuk rasa manisnya sudah bisa di
katakan cukup.

Di dalam pembuatan instan jahe ini praktikan menambahkan gula sebanyak 1 kg, air
putih sebanyak 1 liter dan untuk aromanya pada jahe instan yang tercium khas. Pada pembuatan
atau pemrosesan jahe menjadi jahe instan/bubuk di butuhkan waktu kurang lebih 1 jam.
Pembuatan jahe instan ini cukup lama dan ketelitian dalam mengaduknya sampai menjadi bubuk
kasar dan mengayaknya. Pengayakan ini di lakukan agar bubuk halus dan bubuk kasar terpisah.
BAB V

Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Jahe yang
digunakan mempunyai bobot 1 kg dan setelah di proses menyusut menjadi 820 gram (dalam
bentuk bubuk). Penambahan air juga sangat berpengaruh untuk pelarutan jahe agar menjadi
bubuk dan rasa yang di hasilkan masih agak sedikit pedas, untuk rasa manis dan aromanya sudah
cukup pas.

Pada data uji organoleptik bahwa rata-rata panelis menyatakan rata- rata suka pada produk
olahan jahe instan.

B. Saran

Sebaiknya sebelum praktikum mahasiswa lebih mempelajari prosedur dan metode yang akan
diuji untuk mempermudah proses praktikum.

Anda mungkin juga menyukai