Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Bagian terpenting dari tanaman jahe yang dimanfaatkan untuk berbagai macam tujuan adalah akar
tongkat atau lebih dikenal dengan nama rimpang. Sesuai dengan namanya, rimpang jahe bewarna merah sampai
jingga muda. Rimpang jahe merah mampunyai serat yang kasar.Ukuran besar dan kecil rimpang dipengaruhi oleh
keadaan lingkungan tumbuh, misalnya kesuburan tanah, teknik budi daya yang dilakukan dan karakteristik gen
pembawa sifat. Interaksi antara gen dan faktor lingkungan akan menghasilkan penampilan fisik yang berbeda. Hal
ini disebabkan adanya perbedaan daya adaptasi setiap jenis jahe yang masing-masing dikendalikan oleh sifat
genotif setiap individual tanaman. Jahe merah memiliki ukuran rimpang yang palingkecil jika dibandingkan
dengan ukuran rimpang jenis jahe lainnya Berbagai penelitian membuktikan bahwa jahe mempunyai sifat
antioksidan dan antikanker. Beberapa komponen utama dalam jahe seperti gingerol, shogaol dan gingerone
memiliki antioksidan di atas VitaminE. Selain itu, jahe mampu menaikkan aktivitas salah satu sel darah putih,
yaitu sel natural killer(NK) dalam melisis sel targetnya, yaitu sel tumor dan sel yang terinfeksi virus. (Zakaria et
al.,1999).
Konsumsi jahe atau Zingiber offinale bisa membantu mengurangi lemak berbahaya dibagian perut.
Selain itu, jahe juga merupakan kelompok rempah-rempah yang dianggap sebagaistimulan, yang memiliki efek
mirip kafein. Mengonsumsi 4 gram atau sekitar 2 sendok teh jaheper hari dapat meningkatkan metabolisme dan
melancarkan pencernaan. Peningkatan tersebut membuat tubuh Anda lebih cepat membakar kalori dan meratakan
perut. Jahe juga hanya sedikitmengandung kalori, yaitu sekitar 1 kalori per gram, sehingga tidak akan
berkontribusi untuk menaikkan berat badan.Wedang jahe juga ternyata bisa dijadikan obat jerawat. Jerawat
merupakan suatu kondisi peradangan. Sangat penting membuat perubahan pola makan untuk mengendalikan
peradangan pada kulit tersebut (T.M. Rajab. 1999).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
2.1 Bahan
Sirup Jahe Merah
1,25kg jahe merah yang sudah dikupas
2 kg gula aren
10 batang serai
50 g kayu manis
1,25 l air
10 botol volume 250 ml
10 buah label
Jahe Merah Instan
1,25kg jahe merah yang sudah dikupas
2 kg gula pasir
10 batang serai
50 g kayu manis
250 ml air
10 plastik ukuran 15x10
10 buah label
2.2 Peralatan
Blender
Sendok
Wajan
Kompor
Serbet atau kain saring
Saringan
Plastik sealer
2.3 Prosedur
Langkah pertama membuat minuman berenergi adalah dengan memilih jahe pilihan ( tuadan segar).
Setelah itu jahe merah dikupas dan dibersikan menggunakan air, dan yang bagianbusuk dibuang. Jahe yang sudah
dibersihkan ditimbang di timbangan digital sebanyak kuranglebih 500gr. Selanjutnya jahe yang sudah ditimbang
di blender dan ditambahkan air. Setelahsemuanya hancur, jahe disarih dengan memisahkan filtrate dengan
ampasnya. Filtrate yangdioeroleh diendapkan didalam baskom kurang lebih selama 30 menit untuk memisahkan
filfatdengan endapat putih pada jahe merah. Kemudian filtrate yang sudah terpisah denganendapannya direbus di
wajan sampai mendidih, saat jahe mendidih ditambahkan gula pasirkurang lebih 250 gr atau setengan berat jahe
saat di timbang. Jika jahe sudah menimbulkan busaadukan dipercepat agar tidak lengket dan hangus disamping itu
supaya menjadi tepung yangsempurna. Saat masih panas segera menyaka tepung dan mengancurkan ekstrak jika
masih adagumpalan tepung yang mengeras. Jika sudah terayak dengan sempurna kemas dengan rapikedalah
plastik yang disediakan.
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM
Pada praktikum kali ini bahan utama yang digunakan yaitu jahe. Jahe merupakan jenis
rempah-rempah yang paling banyak digunakan dalam berbagai resep makanan dan minuman.
Secara empiris jahe biasa digunakan masyarakat sebagai obat masuk angin dan gangguan
pencernaan. Dalam praktikum ini praktikan mengambil atau menimbang jahe sebanyak 1 kg,
setelah melalui proses di masak dan menjadi bubuk, bobot yang dihasilkan menyusut menjadi
904,5 gram. Penyusutan ini mungkin terjadi dikarenakan adanya penguapan pada waktu
pemasakannya dan penyusunan bobot ini mungkin juga terjadi karena larut bersama air yang di
masak pada waktu pemrosesan pembuatan jahe instan ini. Dari hasil data yang didapatkan bahwa
instan jahe berwarna putih kuning cerah ini diperkirakan pengaruh dari warna jahe yang kita
gunakan. Instan jahe ini juga rasa nya masih terasa pedas, dan untuk rasa manisnya sudah bisa di
katakan cukup.
Di dalam pembuatan instan jahe ini praktikan menambahkan gula sebanyak 1 kg, air
putih sebanyak 1 liter dan untuk aromanya pada jahe instan yang tercium khas. Pada pembuatan
atau pemrosesan jahe menjadi jahe instan/bubuk di butuhkan waktu kurang lebih 1 jam.
Pembuatan jahe instan ini cukup lama dan ketelitian dalam mengaduknya sampai menjadi bubuk
kasar dan mengayaknya. Pengayakan ini di lakukan agar bubuk halus dan bubuk kasar terpisah.
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Jahe yang
digunakan mempunyai bobot 1 kg dan setelah di proses menyusut menjadi 820 gram (dalam
bentuk bubuk). Penambahan air juga sangat berpengaruh untuk pelarutan jahe agar menjadi
bubuk dan rasa yang di hasilkan masih agak sedikit pedas, untuk rasa manis dan aromanya sudah
cukup pas.
Pada data uji organoleptik bahwa rata-rata panelis menyatakan rata- rata suka pada produk
olahan jahe instan.
B. Saran
Sebaiknya sebelum praktikum mahasiswa lebih mempelajari prosedur dan metode yang akan
diuji untuk mempermudah proses praktikum.