Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN GADAR KEKRITISAN

DENGAN CKD PADA TN.Y.F DI RUANGAN IGD NON TRAUMA


RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

OLEH :
Susma Djabu
711490120034

PROGRAM STUDI PROFESI NERS LANJUTAN


POLTEKKES KEMENKES MANADO
2021

FORMAT PENGKAJIAN

Nama Mahasiswa : Susma Djabu Tanggal Praktek : 30 April-4 Mei 2021


No BP : ................................. Tempat Praktek : IGD Non Trauma

Nama Pasien : Ny. L.E Umur : .41 Tahun L / P

I. Pengkajian Primer
A : ada suara nafas tambahan (ronkhi) yang di sebabkan karena adanya mukus di jalan nafas.

B : R : 28x/m, ada suara nafas tambahan : Ronkhi, SPO2 : 97%

C : TD :163/95, N : 110x/m

D : GCS : E : 4 M : 6 V : 5 kesadaran : Compomentis

II. Data Demografi


Nama Lengkap :Tn.Y.F Tanggal masuk RS : 30-4-2021
Tempat/tgl lahir : 15-10-1978 Status perkawinan : Kawin
Agama : Katolik Suku : Minahasa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Polisi
Alamat : Tamako

Sumber Informasi: Istri


Keluarga terdekat yang dapat dihubungi:
Nama : NyS.M
Pendidikan : SMA Pekerjaan : Swasta
Alamat : Sonder

III. Status Kesehatan Saat Ini


Alasan Kunjungan/keluhan utama:
Klien mengeluh sesak nafas
Faktor pencetus: penumpukan secret
Faktor yang memperberat:
Adanya penumpukan secret,
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi:
Memberkan terapi O2 nasal kanul 2-3 L/m
Diagnosa Medik:
CKD Stage 5
IV. Riwayat Kesehatan yang lalu
Penyakit yang pernah dialami (jenis penyakit, lama dan upaya mengatasi)
Klien memiliki penyakit batu ginjal 6 tahun yang lalu namun belum pernah operasi, dan klien
sudah pernah diajurkan untuk cuci darah tapi menolak
Alergi : tidak ada
Kebiasaan : merokok / kopi / alkohol / lain-lain tidak ada
Obat-obatan yang sering digunakan (nama dan frekwensi)
Pola Nutrisi :

Berat badan : 60kg Tinggi badan : 158cm


Frekwensi makan :3x1 tidak dihabiskan
Jenis makanan : nasi, ikan ,sayur
Makanan yang disukai : ikan goreng
Makanan yang tidak disukai : tidak ada
Nafsu makan dalam 6 bulan terakhir : Kurang
Perubahan berat badan 6 bulan terakhir : 4 Kg Bertambah
Pola Eliminasi :
Buang air besar
Frekwensi : 1x/hari
Warna : coklat Konsistensi : lembek
Kesulitan : tidak ada
Buang air kecil
Frekwensi : 3x/ Warna : Kuning
Kesulitan : klien bak sedikit
Pola tidur dan istirahat
Lama tidur : 5-6jam/hari Waktu : malam
Kesulitan dalam hal tidur : sering terbangun saat malam hari karena gelisah
Pola aktivitas dan latihan
Kegiatan dalam pekerjaan : Selama sakit klien melakukan aktivitas dibantu oleh keluarga
Olah raga rutin (jenis dan frekwensi) :
Tidak ada
Kegiatan di waktu luang : berkumpul dengan keluarga
Keluhan dalam beraktivitas : tidak ada
Pola Bekerja
Jenis pekerjaan :- Lama bekerja :-
Jadwal kerja :- Jumlah jam kerja : -

V. Pengkajian Sekunder
Kepala
Inspeksi / Palpasi : bulat, rambut warna hitam, tampak bersih
Keluhan : tidak ada
Mata
Fungsi penglihatan : normal Palpebra : Terbuka
Ukuran pupil : normal Isokor
Akomodasi : normal
Konjungtiva : anemis
Edema Palpebra : tidak ada
Keluhan : tidak ada
Telinga
Fungsi Pendengaran : normal Fungsi keseimbangan : normal
Keluhan : tidak ada
Hidung dan sinus
Inspeksi : normal
Pembangkakan : tidak ada Pendarahan : tidak ada
Keluhan : tidak ada
Mulut dan tenggorok
Inspeksi : normal
Keadaan gigi : terdapat caries
Keadaan membran mukosa : kering
Kesulitan menelan : tidak ada

Leher
Inspeksi / palpasi : tidak ada pembesaran kelnjar tiroid
Thoraks
Inspeksi : simetris
Sirkulasi
Frekwensi nadi : 110x/m Sa O2 : 97%
Tekanan darah : 163/95
0
Suhu tubuh : 36,9 c
Sianosis : Bibir / kuku tidak ada Pucat :ya
Turgor : kering
Abdomen
Inspeksi : tidak ada asites
Auskultasi :
Frekwensi BAB : 1x1/hr Konsistensi feses : lunak
Keluhan makan dan BAB : tidak ada
Frekwensi BAK : 3x1/hr Volume Urin : 250cc
Keluhan BAK : klien BAK sedikit
Riwayat Kehamilan : -
Perdarahan pervaginam : tidak ada
Keluhan sistem reproduksi : tidak
Ekstremitas
Inspeksi : udema ekstremitas bawah

VI. Data Laboratorium (30-04-2021)


Leukosit 40,4
Eritrosit 3,93
Hb 10,3
Hematokrit 27,7
Trombosit 297

SGOT 23
SGPT 16
Ureum 308
Creatinin 35,2
Chlorida 73,8
Kalium 120
Natrium 139

VII. Hasil Pemeriksaan Diagnostik lain


Foto thorax : Edema Paru (30-04-2021)
EKG : Sinus tachycardia 111x/m (30-04-2021)
Antigen sars cov-2 : negatif (30-04-2021)

VIII. Pengobatan
No Nama obat Cara pemberian Dosis Frekuensi
1 IVFD Nacl 0,9% + Fasorbid IV 100cc + 1 ampl / 24 jam
2 Furosemid IV 2 ampl Extra
3 Natrium bicarbonat Oral 1000mg Extra
4 Asam folat Oral 0,4mg / 12 jam
5 D40% + novorapid IV 2 Fl+ 6 unit Extra
6 Ceftriaxone IV 2gr / 24 jam
7 Ca gluconas IV 1 ampl / 8 jam
8 Kalitake Oral 1 sach / 8 jam

ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah


DS : klien mengeluh GGK Bersihan jalan napas
sesak nafas tidak efektif
Sekresi erotropoetin
DO : terdengar suara
napas tambahan (Ronkhi) Kadar Hb
dan klien tampak gelisah
Ttv : Td : 163/95 Okshihemoglobin
N : 110x/mnt
R : 28x/mnt Transport O2 menurun
SB : 36,9
Inflamasi paru dan edema
paru
Batuk,riak

DS : Klien mengeluh GGK Pola nafas tidak efektif


sesak nafas dan gelisah
Sekresi erotropoetin
Do : - R : 28x/m, Spo2
97%, terpasang o2 3 L/m, Kadar Hb
klien bernapas
menngunakan otot dada, Okshihemoglobin
ada suara nafas tambahan
ronkhi. Transport O2 menurun
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan dan Intervensi dan


Keperawatan dan Kriteria hasil Aktivitas
Batasan karakteristik
Bersihan Jalan nafas Latihan batuk efektif
1 tidak efektif (D.0001) Tujuan : Setelah Tindakan
dilakukan tindakan Observasi :
keperawatan 1. Identifikasi kemampuan batuk
selama : 1x8jam 2. Monitor adanya retensi
pasien mampu sputum
mempertahankan 3. Monitor tanda dan gejala
jalan nafas paten infeksi saluran napas
Kriteria hasil : batuk 4. Monitor input dan output
efektif meningkat cairan infus (mis.jumlah dan
Gelisah menurun. karakteristik).

Terapeutik :
1. Atur posisi semi fowler
2. Pasang perlak dan bengkok di
pangkuan pasien
3. Buang secret pada tempat
sputum.

Edukasi :
1. Jelaskan tujuan dan presedur
batuk efektif
2. Anjurkan Tarik nafas dalam
melalui hidung selama 4
detik,ditahan selama 2 detik
kemudian keluarkan dari
mulut dengan bibir mencucu
(dibulatkan selama 8 detik.
3. Anjurkan mengulangi Tarik
nafas dalam hingga 3 kali
4. Anjurkan batuk dengan kuat
langsung setelah Tarik nafas
dalam yang ke 3.

Kolaborasi
Kolaborasi pemberian mukolitik atau
ekspetoran bila perlu.

Manajemen Jalan Napas (I.01011)


2 Pola Napas Tidak Tujuan : Setelah
Observasi :
Efektif (D.0005) dilakukan tindakan
1. Monitor pola napas (frekuensi,
keperawatan
kedalaman, usaha napas)
selama :3x24jam
2. Monitor bunyi napas tambahan
Pola Napas
(mis.wheezing, ronkhi kering)
(L.01004)
3. Monitor sputum (jumlah, warna,
Ekspektasi :
aroma)
membaik
Terapeutik :
Kriteria hasil :
1. Pertahankan kepatenan jalan
1. Ventilasi
napas
semenit
2. Posisikan semi-fowler atau
Frekuensi napas
fowler
dalam batas normal
3. Berikan minum hangat
2. Kapasitas
4. Lakukan fisioterapi dada, jika
vital
perlu
meningkat
5. Berikan oksigen jika perlu
3. Frekuensi
napas
Edukasi :
meningkat
1. Anjurkan asupan cairan
2000ml/hari
2. Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu
IMPLEMENTASI
No dx Hari/tanggal Implementasi Evaluasi
1 Jumat, 30-04-2021 1. Mengidentifikasi S : Pasien mengatakan sesak
kemampuan batuk hasil : pasien berkurang setelah diberikan
tampak susah mengeluarkan oksigen dan posisi fowler
dahak. O : pasien masih tampak sesak
2. Memonitor pola nafas hasil : R : (28x/m)
28x/mnt, menggunakan otot bantu Terpasan O2 3 L/m spo2 99%
nafas A: Masalah belum teratasi
3. Memonitor bunyi nafas hasil : P : Lanjutkan intervensi
terdengar suara nafas tambahan 1. mengidentifikasi kemampuan
(ronkhi) batuk.
4. mengatur posisi fowler 2. Melakukan Kolaborasi
Hasil : sesak tampak berkurang pemberian mukolitik batau
5. menganjurkan Tarik nafas dalam ekspetoran.
melalui hidung selama 4 3. Memonitor bunyi nafas hasil
detik,ditahan selama 2 detik 4. mengatur posisi fowler
kemudian keluarkan dari mulut 5. menganjurkan Tarik nafas
dengan bibir mencucu (dibulatkan
selama 8 detik.
Hasil : klien sudah mulai bisa
melakukan batuk efektif
1 Jumat, 30/04/2021 I. 01011 Menejemen Jalan Napas S:
Klien mengatakan sesak
1. Memonitor pola napas
berkurang setelah diberikan
Hasil :
oksigen dan posisi fowler.
- Klien mengatakan sesak
O:
- RR : 28 x/m
- RR : 28 x/m
2. Memonitor bunyi napas
- Terpasang O2 3
tambahan
l/m SpO2 99%
Hasil :
A : Masalah belum teratasi
Tidak ada bunyi nafas tambahan
3. Memposisikan semi- P : Lanjutkan Intervensi
Fowler atau Fowler 1. Memonitor pola
Hasil : napas
Klien mengatakan sesak berkurang 2. Memonitor bunyi
4. Memberikan oksigen 3 napas tambahan
l/m melalui nasal canule 3. Memposisikan
Hasil : semi-Fowler atau Fowler
- Klien mengatakan lebih 4. Memberikan
nyaman Ketika diberikan oksigen oksigen 3 l/m melalui
- SpO2 99% nasal canule

Anda mungkin juga menyukai