Anda di halaman 1dari 3

PEMBUATAN MINYAK KELAPA

SECARA FERMENTASI (VCO)

 TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa dapat mengetahui proses pembuatan minyak kelapa secara fermentasi .

 DASAR TEORI

Minyak kelapa dapat dibuat dengan berbagai cara, diantaranya cara


tradisional melalui pemasakan terhadap santan kelapa. Tetapi cara tersebut
kurang efisien untuk industri kecil ataupun industri rumah tangga,
disebabkan bebrapa factor seperti rendaman minyak yang relative rendah
dan kebutuhan bahan bakar yang cukup besar dengan biaya yang cukup
mahal. Untuk mengatasi kendala tersebut, maka cara fermentasi merupakan
hal yang paling cocok untuk industry kecil atau home industry, karena cara
fermentasi merupakan prosedur yang hemat energy.

Minyak kelapa murni (virgin coconut oil/VCO) adalah modifikasi proses


pembuatan miyak kelapa sehingga menghasilkan produk dengan kadar air
dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau harum,
serta mempunyai daya simpan yang cukup lama yaitu dari 12 bulan.

 PEMBUATAN STARTER

Cairan bibit (starter) yang mengandung saccharomyces cereviscae


harus disiapkan terlebih dahulu sebelum proses fermentasi pembutan minyak
kelapa.
 BAHAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN
 Bahan yang digunakan
- Kelapa parut
- Air kelapa
- Ragi roti/tape
- Air
- Bawang putih
- Jeruk nipis
 Alat yang digunakan
- Saringan / kain kasa
- Gelas ukur
- Gelas kimia
- Corong pisah
- Statif
- Mortal porselin
- Spatula
- Panic / baskom

 LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan
2. Mensterilisasikan alat dan bahan dengan air panas atau alcohol
3. Kelapa yang suduh dibuang tempurungnya dan kulit arinya
dilubangi dan airnya di tamping
4. Kelapa dipotong-potong dan dicuci, kemudian di parut
5. Kelapa parut diberi air hangat atau air dingin, diremas-remas dan
disaring sehingga diperoleh air santan
6. Mencampurkan satu bagan air kelapa dengan Sembilan bagian
santan dan ditambahkan ragi, lalu campuran tadi diaduk sampai
raginya larut. Campuran kemudian di peram selama satu malam
dan akan tumbuh mikroba saccharomyces cerevicesec.
7. Setelah di peram sekama satu malam, maka akan terbentuk dua
lapisan, pertama lapisan blondo (kental) dan lapisan kedua cairan
bibit (encer). Cairan bibit inilah yang digunakan untuk fermentasi.
 PROSES FERMENTASI

Pengolahan daging kelapa sama dengan cara membuat cairan bibit, tetapi
pada proses fermentasi tidak di tambahkan ragi.

Tahap – tahap fermetasi adalah sebagai berikut:

- Kelapa di kupas serabutnya, dipisahkan dari tempurung dan


kulit arinya dibunga.
- Kelapa setelah dipotong potong kemudian dicuci dan di parut
- Santan dibiarkan sebentar sampai kelapa santan terpisah dari
air santan
- Setelah kelapa sanatn dipisahkan, lalu mencampurkan cairan
bibit dengan kelapa santan tersebut dengan perbandingan 1: 3
dalam corong pisah dan diaduk sampai rata.
- Campuran diperam (inkubasi) minimum 8 jam dalam suhu
kamar dan dalam keadaan terbuka
- Setelah fermentasi berjalan cairan menjadi tiga lapisan yang
kemudian dipisahkan
- Dengan cara membuka kran pada corong pisah
- Bagian atas blondo, ditengah minyak dan bagan bawah adalah
cairan.

Anda mungkin juga menyukai