Disusun oleh :
Dona Adicandra - 201812500954
Salzabilah Ardina - 201812500968
Dnada Dutaryan - 201812501001
Nanda Nur Annisa - 201812501012
Amy Phylana Sisilia - 201812501048
Nadia Meilani Salsabila - 201812501053
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Penelitian Mengenai Task-based Languange Teaching........................................1
B. Kesimpulan Dari Penelitian....................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
TEORI DAN PEMBAHASAN........................................................................................6
A. Sejarah dari Task-Based Languange Teaching....................................................6
B. Teori dari Task-Based Languange Teaching.........................................................7
C. Kelebihan dari Task-Based Languange Teaching................................................8
D. Kekurangan dari Task-Based Languange Teaching............................................8
E. Prosedur Penggunaan Task-Based Languange Teaching....................................9
BAB III...........................................................................................................................11
KESIMPULAN..............................................................................................................11
A. Kesimpulan............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
1. Richards (2001)
Task-Based Language Teaching(TBLT) merupakan salah satu metode
dari pengajaran bahasa yang berfokus pada siswa, Task-Based Language
Teaching (TBLT) adalah sistem pengajaran bahasa yang terfokus pada
tugas-tugas yang diberikan kepada siswa. Tugas-tugas (soal-soal) yang
diberikan kepada siswa merupakan pusat dari aktivitas pengajaran bahasa.
Secara empiris bisa dikatakan pemberian masalah atau soal kepada siswa
akan menjadi tolak ukur untuk kemampuan dan pemahaman siswa
terhadap suatu materi.
2
2. Shehadeh (2005)
TBLT adalah sebuah pendekatan untuk menggunakan tugas sebagai
komponen utama dalam kelas bahasa karena mereka memberikan konteks
yang lebih baik untuk mengaktifkan proses akuisisi pelajar dan
mempromosikan mereka belajar bahasa kedua atau belajar asing. TBLT dapat
disimpulkan bahwa pendekatan berdasarkan teori belajar bahasa daripada
teori struktur bahasa. Oleh karena itu, TBLT adalah metode belajar mengajar
di menekankan pada pengalaman belajar mereka untuk terlibat dalam proses
kegiatan di kelas dan membangun student centered-learning agar siswa aktif
dan mahir dalam menguasai bahasa, terutama bahasa Inggris.
3. Brown (2007)
Brown menegaskan bahwa TBLT adalah pendekatan yang mendorong guru
untuk fokus pada banyak faktor komunikatif dalam proses pembelajaran
Bahasa. Dalam rangka untuk memenuhi tugas berhasil, mahasiswa harus
memiliki kompetensi yang memadai organisasi, kompetensi ilokusi
berkomunikasi makna yang dimaksudkan, kompetensi strategis untuk
mengimbangi masalah tak terduga, dan kemudian semua alat wacana,
pragmatik, dan bahkan nonverbal kemampuan komunikatif. Pendekatan
berbasis tugas bertujuan memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk
bereksperimen dengan dan mengeksplorasi lisan dan tulisan bahasa melalui
kegiatan pembelajaran yang dirancang untuk melibatkan peserta didik dalam
penggunaan otentik, praktis dan fungsional bahasa untuk tujuan yang
bermakna.
4
seperi dalam kehidupan nyata. Kegiatan yang dilaksanakan ialah
melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan yang
meliputi:
1. Pada setiap jam mata pelajaran Bahasa Inggris (sesuai jadwal) guru
mengajar dengan materi sesuai dengan silabus mata pelajaran
dengan menerapkan Keterampilan Menulis (Writing Skill), serta
sesuai dengan Rancangan Program Pembelajaran (RPP) yang telah
dibuat.
2. Pada setiap pembelajaran tersebut, guru menggunakan metode
task-based learning. Jenis-jenis tugas yang diterapkan dalam
proses belajar mengajar pada mata pelajaran Bahasa Inggris
(Writing Skill) meliputi listing pembuatan daftar (listing),
pengurutan dan penyortiran (ordering and sorting), pembandingan
(comparing), pemecahan masalah (problem solving), dan tugas
kreatif (creative tasks).
3. Guru bersama siswa-siswinya membahas tugas-tugas yang
dianggap sukar.
4. Kolaborator dan guru Bahasa Inggris mengadakan observasi setiap
kali proses pembelajaran berlangsung secara bergantian.
5. Guru memberikan angket kepada siswa-siswinya pada akhir siklus
kedua untuk melihat sampai sejauh mana keberhasilan proses
pembelajaran keterampilan menulis Bahasa Inggris ini.
6. Merevisi tugas-tugas, baik dalam waktu pelaksanaan, lama, jenis
materi, maupun taraf kesukarannya, berdasarkan hasil obsevasi.
Pelaksanaannya melalui diskusi antara guru dan kolaborator.
7. Melaksanakan pembelajaran untuk siklus ke II. Dengan tindakan
sesuai hasil revisi/refleksi dari siklus I.
8. Mengadakan evaluasi/tes.
6
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Kendala mengajar berbicara menggunakan Pengajaran Task based
Language Teaching peran guru dalam memberikan instruksi pengetahuan,
terutama pada bentuk bahasa dan kosa kata adalah kendala yang ditemukan dalam
pengajaran berbicara menggunakan TBLT. Hal ini terlihat ketika siswa
mengerjakan tugas di selama tugas dan dalam refleksi sesi kinerja di pasca-tugas.
Dengan menggunakan metode ini, siswa dapat lebih mudah untuk
mengekspresikan ide mereka karena menekankan pada tugas komunikatif yang
sebenarnya. Kemudian, siswa mempertajam pemikiran analitis mereka dengan
diri. Temuan mendukung teori dari penelitian sebelumnya menggunakan
kemampuan berbicara dan membuat mereka lebih aktif di kelas.