Anda di halaman 1dari 4

A.

Status Mental
Deskripsi Umum
1. Penampilan : Penampilan sesuai usia dan tampak rapi.
2. Kesadaran sensorium/neurologik : GCS 15
Kesadaran psikiatrik : Compos mentis
3. Perilaku dan aktivitas psikomotor : Pasien tampak tenang dan terdapat kontak mata
dengan pemeriksa
4. Sikap terhadap pemeriksa : tenang dan tampak kooperatif saat ditanya oleh
pemeriksa.
5. Pembicaraan
Cara berbicara : Spontan
Gangguan berbicara : Tidak terdapat gangguan saat berbicara

B. Alam Perasaan (Emosi)


1. Suasana perasaan (mood) : mood disforia (perasaan yang tidak menyenangkan,
bosan)
2. Afek : afek menyempit
3. Keserasian dengan afek : Serasi

C. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi : Auditorik (mendengar bisikan)
2. Ilusi : tidak ada
3. Depersonalisasi : tidak ada
4. Derealisasi : tidak ada

D. Sensorium dan kognitif (Fungsi Intelektual)


Taraf Pendidikan SMA

Pengetahuan Umum Baik (Pasien mengetahui nama presiden dan wakil presiden saat
ini)

Kecerdasan Baik (Pasien dapat berhitung dengan baik)

Konsentrasi dan Terganggu (Pasien tidak dapat menghitung 100-70 secara serial
Perhatian sebanyak 7 kali)

Orientasi Baik (Pasien dapat membedakan pagi, siang, dan malam hari serta
 Waktu mengetahui hari saat wawancara)

 Tempat Baik (Pasien mengetahui dirinya sekarang berada di RSJ


Soeharto Heerdjan)

 Orang Baik (Pasien mengetahui dirinya dibawa ke RSJ oleh kakaknya).

Daya Ingat

 Jangka Panjang Baik (Pasien dapat mengingat nama guru sewaktu di SMA)

 Jangka Pendek Baik (Pasien mengingat sudah makan pagi dan mengingat menu
apa saja yang dimakan)

 Segera Baik (Saat akhir wawancara, pasien masih mengingat nama


dokter muda)

Pikiran Abstraktif Baik (dapat menyebut persamaan apel dan jeruk)

Visuospasial Terganggu (Pasien tidak dapat meniru gambar segilima


bertumpuk)

Kemampuan Menolong Baik (Pasien bisa makan, minum, mandi, serta merawat diri
Diri Sendiri sendiri)

E. Proses Pikir
1. Arus pikir
a. Produktivitas : cukup
b. Kontinuitas : Koheren
c. Hendaya bahasa : tidak ada hendaya
2. Isi pikir
a. Waham : mengatakan dirinya anak presiden Suharto
b. Preokupasi : tidak ada
c. Obsesi : tidak ada
d. Fobia : tidak ada
F. Pengendalian Impuls : Terganggu
G. Daya Nilai
1) Daya nilai sosial : Tidak Terganggu (pasien dapat diarahkan)
2) Uji daya nilai : Terganggu
3) RTA : Terganggu (terdapat waham)
H. Tilikan
Derajat 1  Pasien menyangkal bahwa dirinya sakit.
I. Reliabilitas
Dapat dipercaya

I. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
Tekanan darah : 109/76 mmHg
Frekuensi nadi : 94x/menit
Frekuensi nafas : 21x/menit
Suhu : 36,9 OC
IMT : 23.9
Status Generalis
 Kulit : Kuning langsat, ikterik (-), sianosis (-), turgor kulit baik.
 Kepala : Normocephali
 Mata : Pupil bulat, isokor, simetris, refleks cahaya +/+,
konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
 Hidung : Bentuk normal, septum deviasi (-), sekret -/-
 Telinga : Normal, nyeri tekan -/-, radang -/-
 Mulut : Bibir pucat (-), sianosis (-), trismus (-), tonsil T1/T1,
tonsil/faring hiperemis (-),
 Leher : Tidak teraba pembesaran KGB dan tiroid.
 Paru
Inspeksi : Bentuk dada simetris, retraksi (-)
Palpasi : Gerakan dada simetris
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : Suara napas vesicular +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
 Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
 Abdomen
Inspeksi : Bentuk membuncit
Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba membesar
Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Auskultasi : Normoperistaltik
 Ekstremitas : Akral hangat, udem (-), CRT < 2 detik.

Status Neurologis
 Saraf kranial : Dalam batas normal
 Refleks fisiologis : Dalam batas normal
 Refleks patologis : Tidak ada
 Motorik : Tidak terganggu
 Sensibilitas : Dalam batas normal
 Fungsi luhur : Tidak terganggu
 Gejala khusus (EPS) : Akatinasia (-), bradikinesia (-), rigiditas (-), resting
tremor (-), distonia (-), tardive dyskinesia (-)

Anda mungkin juga menyukai