Latar Belakang
Pemasangan rock bolt dapat untuk mempercepat terbentuk nya cincin lapisan
pendukung. Makin besar initial stress dan penampang, makin penting pemakaian
rock bolts.
Fungsi utama pemasangan rock bolt adalah menghindarkan massa batuan agar
jangan menjadi terbuka membentuk rekahan diakibatkan oleh deformasi gaya dan
membentuk lapisan pendukung, merupakan salah satu cara konstruksi sistem
penyangga sementara
Rock bolt akan dapat melawan gerakan deformasi radial dan mengurangi pengaruh
negatif dari sifat anisotropis dan non homogen massa batuan. Pemilihan panjang
dan kerapatan angkur (rock bolts) sangat penting untuk perkuatan terhadap
deformasi batuan.
2. Grouting Anchor
Prinsip nya adalah tangkai di grout dan mengikat massa batuan sepanjang
tangkai, maka daya dukung angkur tsb terjadi sepanjang tangkai. Tegangan pada
tangkai adalah nol pada ujung dalam tanah dan menaik sampai maksimum pada
plat.
Pada grouting anchor gerakan batuan kearah dalam terowongan akan
menimbulkan Arch Effect antara masing-masing angkur (rock bolt).
Jika tanah/batuan mudah pecah (rapuh) seperti batuan tidak terkosolidasi, dalam
penempatan lokasi-lokasi untuk rock bolts, ukuran dan pengaturan rock bolts harus
direncanakan dengan mempertimbangkan penggunaan nya, kondisi tanah/batuan
dan penampang melintang galian terowongan.
Pada prinsipnya, rock bolts dialokasikan untuk memberi perkuatan di area yang
mendapat pengaruh dari adanya pekerjaan galian terowongan. Biasanya rock bolt
digunakan menurut pengaturan (tata letak) tertentu yang telah direncanakan dengan
mempertimbangkan kondisi tanah/batuan (lihat gambar 2), memperlihatkan tipe-tipe
pengaturan (tata letak) rock bolts diberbagai jenis tanah/batuan. Penentuan panjang
rock bolts tergantung dri pengaruh penggunaan rock bolts harus ditentukan untuk
memperoleh kekuatan lekat yang cukup. Diameter rock bolts, umum nya berkisar
antara 21 mm sampai 25 mm (lihat gambar 3).
Sistem Penyangga
Sistem penyangga beban yang utama dari suatu terowongan adalah massa batuan di
sekeliling terowongan itu sendiri. Penyangga awal terutama sekali dimasksudkan agar
batuan tersebut dapat menyangga dirinya sendiri. Penyangga awal yang diberikan harus
mempunyai karakteristik hubungan beban dan deformasi yang sesuai dan dipasang pada
waktu yang tepat untuk memperbaiki aksi perlawanan pada bidang lengkung atap
terowongan terhadap pembebanan.
Pekerjaan galian terowongan, ini akan mengakibatkan perubahan medan stress sekeliling
bukaan. Apabila stress cukup tinggi dan/atau batuan cukup lemah, ini akan mengakibatkan
batuan sekeliling bukaan bergerak mengisi ruang kosong. Ini disebut gejala inward radial
deformation dari permukaan galian terowongan. Apabila proses ini dibiarkan terus terjadi
tanpa pencegahan, akan mengakibatkan kehancuran batuan sekitar dinding terowongan,
akhirnya terjadi keruntuhan (cave-in).
Pekerjaan galian terowongan, ini akan mengakibatkan perubahan medan stress sekeliling
bukaan. Apabila stress cukup tinggi dan/atau batuan cukup lemah, ini akan mengakibatkan
batuan sekeliling bukaan bergerak mengisi ruang kosong. Ini disebut gejala inward radial
deformation dari permukaan galian terowongan, semua beban diatas terowongan harus
diperhatikan dan diperhitungkan sebagai beban. Penyajian diagram deformasi batuan
sederhana (Terzaghi, 1946), menunjukan pergerakan batuan pada area buka galian dan
beban batuan di sekitar nya
Pelaksanaan Pemasangan dan Injeksi Sementasi Rock Bolts
- Tentukan lokasi untuk lubang rock bolts
- Mesin bor harus dipilih dengan mempertimbangkan kondisi batuan, ukuran dan
bentuk penampang melintang terowongan, metode penggalian, serta tipe
panjang dan jumlah rock bolts
- Peralatan yang dipilih harus sesuai dengan tipe rock bolts yang dapat menekan
rock bolt ke dalam batuan, melekatkan dan mengecangkan rock bolt
- Rock bolts harus dipasang pada kedalam yang telah direncanakan dengan
mempertimbangkan kondisi tanah/batuan permukaan galian dan tujuan
penggunaannya. Bersamaan dengan struktur tanah/batuan rock bolts berfungsi
sebagai penyangga, perhatian terhadap pergerakan tanah/batuan.
- Rock bolts dipasang untuk mencapai kekuatan lekat yang telah direncanakan
- Lakukan pemboran lubang untuk rock bolt, dia 50 mm, kedalaman 6 m
- Setelah rock bolts ditanamkan dan dipastikan bahwa lubang telah terisi penuh
dengan material grouting
- Injeksi semen mortal pada lubang rock bolts yang sudah siap, lalu masukan besi
ulir dia 25 mm, tekan sampai pada kedalaman yang ditentukan
- Bila cairan injeksi semen sudah penuh dan keluar pada permukaan lubang rock
bolts, ditutup dengan kertas semen atau sejenis nya untuk menghindari keluar
nya cairan injeksi semen tersebut atau cara lain, permukaan lubang yang sudah
terpasang besi rock bolt, langsung ditutup dengan pemasangan plat dan mur
nya.
- Lebih kurang 2-4 jam bila permukaan lubang rock bolts sudah dinyatakan kering,
intall plat dan mur. Plat harus diletakan dengan kencang ke permukaan beton
dengan mur dipasang untuk membuat kontak antara plat (piringan) tersebut
dengan permukaan galian atau beton. Plat sebagai menumpu dan mur sebagai
komponen rock bolts
- Dan atau dengan cara lain, lubang yang sudah tersedia untuk rock bolt,
masukan Resin sebanyak 3 buah (Resin dikemas dalam kapsul), lalu masukan
bar dia 25 mm kedalam lubang tersebut didorong perlahan hingga Resin pecah,
dan menyebar lalu mengeras secara kimiawi, kemudian install plat dan
kencangkan dengan mur.
- Tahap pekerjaan rock bolts, dinyatakan selesai