Dengan kata lain, psikologi pendidikan Prestasi belajar seseorang ditentukan oleh
memusatkan perhatian pada persoalan-persoalan berbagai faktor yang mempengaruhinya.
yang berkenaan dengan proses dan faktor-faktor Beberapa faktor tersebut adalah gaya belajar dan
yang berhubungan dengan tindakan belajar. gaya berpikir. Kegiatan belajar sudah dimulai
sejak manusia lahir. Seperti belajar berjalan,
Prestasi belajar seseorang ditentukan oleh berbicara, menulis, sopan santun dan lain-lain.
berbagai faktor yang mempengaruhinya. Demikian juga setiap siswa mempunyai gaya
Beberapa faktor tersebut adalah gaya belajar dan belajar dan gaya berpikir yang berbeda-beda.
gaya berpikir. Kegiatan belajar sudah dimulai Ada siswa yang lebih memahami belajar
sejak manusia lahir. Seperti belajar berjalan, dengan visual, audio, maupun kinestetik.
berbicara, menulis, sopan santun dan lain-lain.
Demikian juga setiap siswa mempunyai gaya
belajar dan gaya berpikir yang berbeda-beda. Ada
siswa yang lebih memahami belajar dengan
visual, audio, maupun kinestetik.
Tujuan :
Untuk Mengetahui
PEMBAHASAN Permasalahan yang terjadi
Pengertian Gaya Belajar: dalam Belajar dan
Para ahli memberikan beberapa pengertian gaya belajar. Pada Bagaimana cara
dasarnya kemampuan seseorang untuk memahami dan menyesuaikan Gaya Belajar
menyerap pelajaran sudah pasti berbeda tingkatnya. Ada yang dan Gaya Berpikir dalam
cepat, sedang, dan ada pula yang sangat lambat. Oleh karena Proses Pembelajaran, dan
untuk mengetahui upaya
itu, siswa seringkali harus menempuh cara berbeda untuk bisa
guru dalam menghadapi
memahami sebuah informasi atau pelajaran yang sama. Gaya gaya belajar siswa yg
belajar merupakan cara belajar yang khas bagi siswa berbeda.
(Winkel,2009).
Kesimpulan
Penyesuaian antara gaya belajar dan gaya berfikir siswa dalam pembelajaran sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari orang tua,
tenaga pendidik serta social. Keberhasilan anak dalam pembelajaran tidak terlepas dari pemenuhan gizi serta penggalian potensi dalam diri anak. Untuk
itu, guru hendaknya mampu menciptakan kreativitas dalam pembelajaran yang tentunya dapat mengacu semangat peserta didik dalam belajar. Namun di
samping itu, sekolah dan juga orang tua harus benar-benar mampu memahami kondisi anak sehingga anak dapat di tempatkan di sekolah yang sesuai
dengannya, sehingga tidak lagi adanya ketimpangan dalam pembelajaran.