Semester : Ganjil
1. Standar Kompetensi
Memahami hakikat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur – unsur terbentuknya negara
3. Indikator
A. Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk pribadi dan sosial
B. Menguraikan pengertian bangsa dan unsur – unsur terbentuknya bangsa
C. Menganalisa pengertian negara dan unsur – unsur terbentuknya negara
4. Tujuan Pembelajaran
A. Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan manusia sebagai makhluk pribadi dan
sosial.
B. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian bangsa dan unsur – unsur terbentuknya
bangsa.
C. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian negara dan unsur – unsur terbentuknya
negara.
5. Materi Ajar
a. Manusia sebagai makhluk pribadi dan sosial
1. Sebagai makhluk pribadi yang terdiri dari unsur jasmani dan unsur rohani
merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisah – pisahkan.
2. Sebagai makhluk sosial adalah makhluk yang selalu hidup bersama dengan
makhluk lainnya.
b. Pengertian bangsa dan unsur – unsur terbentuknya bangsa
1. Bangsa dalam arti Sosiologis Anthropologis adalah persekutuan hidup manusia
yang berdiri sendiri, dan dari masing – masing anggota persekutuan hidup tersebut
terikat oleh satu kesatuan ras, bahasa, adat istiadat, sejarah, wilayah / daerah.
2. Bangsa dalam arti politis
Bagi bangsa Indonesia arti politis adalah suatu masyarakat dalam suatu daerah
yang sama dan mereka tunduk pada kedaulatan negaranya sebagai kesatuan
tertinggi baik kedalam maupun keluar.
- Bangsa dalam arti politik terikat pada sebuah organisasi kekuasaan yaitu negara
beserta pemerintahannya.
- Bangsa menurut ahli ketatanegaraan
a. Otto Bauer
b. Ernest Renant
c. F. Ratsel
d. Hans Kohn
e. Jacobsen dan Lipman
f. Menurut kamus bahasa
- Unsur – unsur terbentuknya bangsa
Secara umum bangsa terbentuk dari tahapan – tahapan pengelompokan hidup
manusia dalam masyarakat. Istilah bangsa sering disebut rakyat, yang
membedakan keduanya adalah kegiatanya pengertiannya saja, bangsa adalah
pengertian secara politis.
c. Pengertian negara dan unsur terbentuknya negara
1. Pengertian negara
Negara merupakan bentuk organisasi dari masyarakat atau kelompok orang – orang
yang mempunyai kekuasaan mengatur hubungan, menyelenggarakan ketertiban dan
menetapkan tujuan – tujuan dari kehidupan bersama.
- Pengertian negara dapat ditinjau dari berbagai hal
a. Negara ditinjau dari segi organisasi kekuasaan.
Tokohnya yaitu : J.HA Logeman, Kranenburg, George Jellineck, HJ.Laski.
b. Negara ditinjau dari segi organisasi politik, tokohnya Mac Iver.
c. Negara ditinjau dari segi organisasi kesusilaan tokohnya Hegel.
d. Negara ditinjau dari segi integritas antara pemerintah dengan rakyat.
2. Negara ditinjau dari pendapat beberapa ahli ketatanegaraan
3. Unsur – unsur terbentuknya negara
Menurut Oppenhein Lauterpacht unsur – unsur terbentuknya negara meliputi dua
macam yaitu : unsur konstitutif dan unsur deklaratif
6. Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
7. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, penugasan, Cooperatif learning teknik, Jigsaw.
8. Kegiatan Pembelajaran
9. Penilaian
Tes tertulis bentuk umum pada akhir pertemuan (kuiz)
1. Sebutkan unsur-unsur terbentuknya bangsa. /(sedang)
2. Sebutkan unsur-unsur terbentuknya negara menurut Oppenhein Lauterpach! (sulit)
KUNCI JAWABAN KUIZ Skor
Mengetahui,
Semester : Ganjil
1. Standar Kompetensi
Memahami hakikat bangsa dan Negara kesatuan Republik Indonesia
2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan hakikat negara dan bentuk – bentuk kenegaraan
3. Indikator
A. Menganalisi pengertian sifat hakikat negara
B. Mendeskripsikan asal mula terjadinya negara
C. Menguraikan pentingnya pengakuan oleh negara lain bagi suatu negara
D. Membandingkan bentuk – bentuk Kenegaraan
4. Tujuan Pembelajaran
A. Peserta didik dapat menyebutkan sifat hakikat negara
B. Peserta didik dapat menjelaskan terjadinya negara secara primer dan sekunder, teoritis
dan pendekatan faktual.
C. Peserta didik dapat menjelaskan pentingnya pengakuan oleh negara lain bagi suatu
negara
D. Peserta didik dapat membedakan bentuk negara dengan bentuk kenegaraan
5. Materi Ajar
a. Sifat hakikat negara
1. Sifat memaksa
2. Sifat monopoli
3. Sifat mencakup semua
b. Asal mula terjadinya negara
1. Secara primer
a. Persekutuan masyarakat ( Genootschap )
b. Kerajaan (Rijk)
c. Negara nasional (Staat)
d. Negara demokrasi (democratrishe natie)
e. Diktator (dictatur)
2. Secara sekunder
a. Pengakuan Defacto
b. Pengakuan dejure
3. Terjadinya negara menurut pendekatan teoritis (teori spekulatif)
a. Teori Ketuhanan c. Teori Kekuasaan
b. Teori Perjanjian d. Teori Hukum Alam
1. John Locke (Bentuk Pemerintahan yang ideal Monarkhi Konstitusional)
a. Pactum Unionis
b. Pacum Subyektionis
2. Thomas Habes
a. Homo homoni Lupus (Manusia adalah binatang buas bagi manusia
lainnya)
b. ‘balum omnius contra omnes” (perang semua melawan semua)
3. Jean Jaeques Rousseow (Bentuk pemerintahan yang ideal Monarkhi
parlementer)
“Du contract Social “ bahwa manusia dalam keadaan bebas namun
mereka sadar akan adanya bahaya yang mengancam,
Jean Jaeques mendapat sebutan Bapak demokrasi atau kedaulatan
rakyat.
c. Teori Kekuasaan
a. Karl Marx (organisasi paksa)
b. H.J Laski (organisasi paksa)
c. Leon Dugoitt (orang yang paling kuat bisa memaksa)
d. Teori hukum Alam
1. Plato 3. Thomas Aquino
2. Aristoteles 4. Santo Agustinus
9. Penilaian
Tes tertulis bentuk uraian pada akhir pertemuan (Kuiz)
Soal Kuiz
- Jelaskan asal mula terjadinya negara berdasarkan fakta sejarah !
Tindak lanjut : Siswa yang belum mencapai KKM diberi kegiatan remidial sedang
siswa yang tuntas diberi pengayaan.
11. Media/Alat/Sumber
A. Media : LK, Bahan Ajar Power Point
B. Alat : LCD
C. Sumber :
1. Tim MGMP Pendidikan Kewarganegaraan Kabupaten Blora Kelas X,
SMA/MA/SMK hal 1-10
2. Suteng, Bambang dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X
Bandung, hal 2 – 29
3. UUD negara republik Indonesia Tahun 1945. Sekretaris Jendral dan
Kepaniteraan Republik Indonesia 2009
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran PKN