Anderson (2003) dan Sudijono (2005), secara garis besar terdapat 7 (tujuh) langkah
pokok asesmen atau evaluasi pembelajaran sebagai berikut.
Pertama: Menyusun Rencana Asesmen atau Evaluasi Hasil Belajar
Kedua: Menghimpun Data
Ketiga: Melakukan Verifikasi Data
Keempat: Mengolah dan Menganalisis Data
Kelima: Melakukan Penafsiran atau Interpretasi dan Menarik Kesimpulan
Keenam: Menyimpan Instrumen Asesmen dan Hasil Asesmen
Ketujuh: Menindaklanjuti Hasil Evaluasi
Menyusun Rencana Asesmen atau Evaluasi Hasil
Belajar
Dalam kegiatan ini Anda sebagai guru bisa memilih teknik tes dengan menggunakan tes
atau memilih teknik non tes dengan melakukan pengamatan, wawancara atau angket
dengan menggunakan instrumen-instrumen tertentu berupa rating scale, check list,
interview guide atau angket.
Ketika melakukan asesmen prestasi peserta didik, para guru harus memahami situasi dan
kondisi lingkungan fisik dan psikologis. Lingkungan fisik harus tenang dan nyaman. Selama
proses asesmen berlangsung, guru juga harus memonitor jalannya asesmen dan membantu
agar semuanya berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Melakukan Verifikasi Data
Verifikasi data perlu dilakukan agar kita dapat memisahkan data yang
“baik” (yakni data yang akan memperjelas gambaran mengenai
peserta didik yang sedang dievaluasi) dari data yang “kurang baik”
(yaitu data yang akan mengaburkan gambaran mengenai peserta
didik) sebelum di olah lebih lanjut.
Mengolah dan Menganalisis Data
Yaitu penskoran dengan cara tiap butir Contoh: Dalam suatu soal terdapat
soal yang dijawab benar mendapat nilai 40 butir soal pilihan ganda. Siswa
satu (tergantung dari bobot butir soal). dapat menjawab benar 25 soal. Maka,
Sehingga, jumlah skor yang diperoleh skor yang diperoleh sisika adalah:
peserta didik adalah dengan menghitung
banyak butir soal yang dijawab benar.
Penskoran Pilihan ganda ada koreksi jawaban
Yaitu pemberian skor dengan memberika bobot berbeda pada sekelompok butir soal.
Bobot butir soal menyesuaikan dengan tingkat kognitif (pengetahuan, pemahaman,
penerapan, anlalisis, sintesis, evaluasi).
Penskoran soal bentuk Uraian Objektif
Pedoman penskoran yang digunakan yaitu jawaban boleh bermacam-macam, namun pemahaman sama.
Contoh:
Indikator : Siswa dapat mendeskripsikan dampak dari globalisasi bagi bangsa indonesia
Butir soal : Tuliskan dampak globalisasi yang dirasakan oleh bangsa Indonesia sekarang.
Penskoran soal bentuk campuran
Dalam beberapa situasi bias digunakan soal bentuk campuran, yaitu bentuk pilihan
dan bentuk uaian. Pembobotan soal bagian soal bentuk pilihan ganda dan bentuk
uraian ditentukan oleh cakupan materi dan kompleksitas jawaban / tingkat berfikir
dengan yang terlibat dalam mengerjakan soal.
Sekian dan terima kasih