Anda di halaman 1dari 2

ADPU4218

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.2 (2021.1)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : ADPU4218/Psikologi Sosial
Tugas :2

No. Soal
1. Bacalah berita berikut ini dan pahami fenomena sosial yang terjadi!

Abu Janda Dipanggil Polisi soal Pigai dan 'Islam Arogan' (CNN Indonesia | Senin, 01/02/2021 07:27
WIB)

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri bakal memeriksa pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu
Janda pada Senin (1/2) pagi terkait dua perkara yang dilaporkan terhadap dirinya. Diketahui, Permadi
dilaporkan terkait cuitannya yang diduga mengandung ujaran rasial terhadap mantan Komisioner Komnas
HAM, Natalius Pigai dan unggahannya soal 'Islam Arogan'.

"Senin, pemeriksaan sudah dijadwalkan," kata Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwo kepada
wartawan saat dikonfirmasi,
Setidaknya, saat ini ada dua kasus terkait Abu Janda yang tengah diusut oleh penyidik Bareskrim Polri.
Kedua perkara itu dilaporkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
dengan laporan polisi (LP) yang berbeda.

Pertama, Abu Janda diduga menghina Pigai terkait cuitannya yang menyinggung evolusi kepada Pigai.
Abu Janda telah menegaskan kicauannya bukan bermaksud sebagai ujaran rasis. Meskipun demikian,
kicauan 'evolusi' tersebut sudah dihapus akun twitter @permadiaktivis1 sehingga tak dapat ditemukan
lagi. Diketahui, dalam cuitannya, Abu Janda membela mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN)
Hendropriyono yang sedang bersiteru dengan Pigai di dunia maya.

Kemudian, laporan kedua terkait cuitannya soal 'Islam agama arogan' saat berbicara tentang agama impor
yang menginjak-injak kearifan lokal.

'Islam memang agama pendatang dari Arab, agama asli Indonesia itu Sunda Wiwitan, Kaharingan dll. Dan
memang arogan, mengharamkan tradisi asli, ritual orang dibubarkan pake kebaya murtad, wayang kulit
diharamkan. Kalau tidak mau disebut arogan, jangan injak2 kearifan lokal @awemany,' kicaunya lewat
akun @permadiaktivis1, Senin (25/1).

Pernyataan itu lantas menulai polemik dan kritik dari masyarakat. Bahkan sejumlah ormas islam seperti
Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah turut berkomentar.

Abu Janda sendiri mengaku telah siap untuk menjalani proses hukum yang menjerat dirinya. Dia
mengklaim bahwa kata evolusi yang digunakan dalam cuitannya untuk Pigai tak bernada rasis.

"Saya orang muslim. Muslim meyakini Nabi Adam manusia pertama di bumi. Kita tidak percaya sama teori
Darwin, yang percaya dengan teori Darwin cuma ateis," ujarnya.

Sementara, Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN) Muhammad Rofi'i Mukhlis mengklaim para
kiai dan ustaz Nahdlatul Ulama dari BKN telah mendengar langsung tabayyun atau klarifikasi dari Abu
Janda terkait cuitannya soal 'Islam Arogan'. Dari hasil tabayyun tersebut, Rofi'i berkeyakinan bahwa Abu
Janda tidak berniat menghina Islam.

"Kami berkeyakinan bahwa Abu Janda atau Arya Permadi tidak ada niatan sedikitpun untuk menghina
Islam," kata Rofi'i dalam sebuah rekaman video yang dikirimkan Permadi kepada CNNIndonesia.com,
Minggu (31/1).

1 dari 2
ADPU4218

Setelah membaca uraian kasus di atas, jawablah pertanyaan berikut:

1. Mengapa Abu Janda ditangkap polisi? Jelaskan dengan teori Prasangka dan diskriminasi.
2. Menurut teori komunikasi, komunikasi jenis apakah yang digunakan Abu Janda, ketika dia ber
“kicau” di twitter ? Jelaskan kekurangan dan kelemahan komunikasi jenis tersebut.
3. Jelaskan perilaku Abu Janda dan tindakan KNPI melaporkan ke polisi dengan teori identitas
sosial.

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai