Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN RANGSANGAN MENINGEAL

A. DEFENISI
Meningitis merupakan peradangan pada selaput disekitar otak atau
sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Meningitis
diklasifikasikan sebagai meningitis septik dan aseptik. Meningitis septik dapat
disebabkan oleh bakteri, sedangkan meningitis aseptik disebabkan oleh virus
atau penyebab sekunder lainnya akibat adanya limfoma, leukemia atau infeksi
HIV. Gejala awal dari menigitis adalah sakit kepala dan demam, namun untuk
memastikan adanya peradangan pada meningeal dapat diidentifikasi dengan
melakukan pemeriksaan rangsangan meningeal yaitu pemeriksaan tanda Kernig
dan tanda Brudzinski.

B. TUJUAN TINDAKAN
Tujuan tindakan adalah untuk mengidentifikasi indikator adanya iritasi
pada meningeal.

C. PENGKAJIAN
Beberapa hal yang perlu dikaji sebelum melakukan tindakan adalah adanya
keluhan sakit kepala, demam, sensitivitas cahaya, mual, muntah, perubahan
pernapasan, dan tanda-tanda serta gejala peningkatan tekanan intrakranial
seperti perubahan reaksi pupil terhadap cahaya, perilaku atau tingkat kesadaran.
Selain itu perlu juga dikaji adanya cedera pada leher.

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan kondisi pada pasien beberapa diagnosa keperawatan yang
dapat muncul antara lain:
1. Penurunan kapasitas adaptif intrakranial
2. Risiko perfusi serebral tidak efektif
3. Risiko infeksi
4. Risiko disfungsi neurovaskuler perifer
5. Hipertermia
E. OUTCOME/ HASIL YANG DIHARAPKAN
Hasil yang diharapkan dari tindakan teridentifikasinya tanda dan gejala
adanya iritasi meningeal. Pasien tidak mengeluhkan adanya nyeri pada saat
dilakukan tindakan.

F. ALAT-ALAT
1. Sarung tangan
2. Buku catatan

G. LANGKAH-LANGKAH TINDAKAN
NO TINDAKAN RASIONAL
1 Tinjau perintah medis untuk melakukan Meninjau ulang urutan dan
tindakan rencana perawatan serta
memvalidasi pasien dan
prosedur yang benar
2 Persiapkan alat-alat dan dekatkan disamping Manajemen waktu yang
tempat tidur pasien terorganisir dan efisien.
Mendekatkan alat-alat
menghemat energi dan
waktu dan juga
menghindari gerakan-
gerakan yang tidak perlu
seperti stretching dan
twisting pada otot
3 Cuci tangan Kebersihan tangan
mencegah penyebaran
mikroorganisme.

4 Identifikasi pasien Mengidentifikasi pasien dan


memastikan pasien yang
tepat menerima intervensi
dan membantu mencegah
kesalahan

5 Pasang sampiran dan tutup jendela serta pintu Menjaga privasi pasien
6 Jelaskan tindakan dan tujuan tindakan Penjelasan prosedur
mengurangi kecemasan dan
meningkatkan kerjasama
pasien selama prosedur
7 Pasang sarung tangan Melindungi dari transmisi
mikroorganisme
8 Atur pasien dengan dalam posisi supine Posisi pasien yang tepat
dapat meningkatkan
keselamatan dan
kenyamanan
9 Pemeriksaan tanda Brudzinski dengan cara Jika ada iritasi meningen
angkat kepala dari tempat tidur dengan cepat fleksi leher ke arah dada
dan tekukkan ke arah dada akan menghasilkan fleksi
pada kedua paha pada
panggul dan gerakan fleksi
pada lutut dan engkel

10 Pemeriksaan tanda Kernig dengan cara pasien Pada iritasi meningen


berbaring dan paha ditekuk dengan dengan meluruskan kaki ke arah
sudut yang tepat terhadap abdomen kemudian atas akan menimbulkan
lutut ditekuk dengan sudut 900 terhadap paha. nyeri, spasme otot
Kemudian ekstensikan kaki bawah klien hamstring dan resistensi
pada lutut terhadap
ekstensi kaki lebih lanjut

11 Lepaskan sarung tangan dan rapikan alat-alat Pelepasan sarung tangan


yang benar mencegah
penyebaran
mikroorganisme
12 Atur kembali posisi pasien Posisi pasien yang tepat
dapat meningkatkan
keselamatan dan
kenyamanan
13 Cuci tangan Kebersihan tangan
mencegah
penyebaran
mikroorganisme
H. DOKUMENTASI TINDAKAN
Hal yang didokumentasikan meliputi hasil pemeriksaan tanda Brudzinski
dan Kernig pasien yang dinyatakan posotif bila pasien mengeluh nyeri pada saat
dilakukan tindakan dan negatif bila tidak terdapat keluhan nyeri pada saat
dilakukan tindakan.

I. CONTOH DOKUMENTASI

Hari Jum’at, tanggal 11 September 2020 pukul 10.30 WIB pada pasien
dengan MR: xxxxx04 dilakukan pemeriksaan tandan Kernig dan tanda
Brdizinki. Saat dilakukan pemeriksaan pasien tidak mengeluh nyeri pada
saat dilakukan tindakan dan hasil pemeriksaan Kernig dan Brudzinski pasien
negatif.

Anda mungkin juga menyukai