Pendekatan Dalam Belajar
Pendekatan Dalam Belajar
Oleh :
Syairul Bahar, M.Pd
Pendekatan Pembelajaran
► Pendekatan Pembelajaran (W. Gulo) adalah suatu pandangan dalam
mengupayakan cara siswa berinteraksi dengan lingkungannya.
► Ada 2 katagori pendekatan pembelajaran (Perceival dan Ellington) :
► Pendekatan pembelajaran berorientasi guru (teacher oriented)
► Pendekatan pembelajaran berorientasi siswa (leaner oriented)
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
► Pendekatan pembelajaran (teaching approach) adalah suatu ancangan atau
kebijaksanaan dalam memulai serta melaksanakan pengajaran suatu bidang
studi/mata pelajaran yang memberi arah dan corak kepada metode
pengajarannya dan didasarkan pada asumsi yang berkaitan.
► Fungsi pendekatan bagi suatu pengajaran adalah sebagai pedoman umum dan
langsung bagi langkah-Iangkah metode pengajaran yang akan digunakan. Sering
dikatakan bahwa pendekatan melahirkan metode. Artinya, metode suatu bidang
studi, ditentukan oleh pendekatan yang digunakan. Di samping itu, tidak jarang
nama metode pembelajaran diambil dari nama pendekatannya. Sebagai contoh
dalam pengajaran bahasa. Pendekatan SAS melahirkan metode SAS. Pendekatan
langsung melahirkan metode langsung. Pendekatan komunikatif melahirkar
metode komuniatif.
Pendekatan Invovatif
► Ciri-cirinya
Sebagai pembimbing/fasilitator yang dapat mengarahkan warga belajar dalam
kegiatan pembelajarannya secara efektif dan efisien.
Penggunaan pendekatan Inquiry
► Kegiatan pemberian dorongan : Kegiatan ini ditujukan untuk menarik perhatian warga belajar dan
mengungkapkan hubungan bahan belajar yang akan dipelajari dengan bahan belajar yang sudah dikuasai atau
dalam keseluruhan bahan belajar secara utuh
► Kegiatan penyampaian rencana program pembelajaran. Kegiatan ini ditujukan untuk mengungkapkan rencana
program pembelajaran, termasuk prosedur pembelajaran yang harus diikuti oleh warga belajar
► Proses inquiry. Pelaksanaan pembelajaran dapat mengikuti langkah-langkah sbagai berikut :
1) Pengajuan permasalahan
2) Pengajuan pertanyaan penelitian atau hipotesis
3) Pengumpulan data
4) Penarikan kesimpulan
5) Penarikan generalisasi
► Umpan balik. Kegiatan ini ditujukan untuk melihat respon warga belajar terhadap keseluruhan bahan belajar
yang telah dipelajari
► Penilaian. Kegiatan penilaian dilakukan oleh sumber belajar baik secara lisan maupun tertulis dan atau
penampilan.
Makna Pembelajaran Inquiry
(Hasibuan dan Mujiono, 1993)
► Dapat membangkitkan potensi intelektual siswa
► Peserta didik semula memperoleh extrinsic reward dalam keberhasilan belajar (mendapat
nilai baik), dalam pendekatan Inquiry dapat memperoleh intrinsic reward.
► Peserta didik dapat mempelajari heuristic (mengolah pesan / informasi) dari penemuan,
artinya cara mempelajari tekhnik penemuan ialah dengan jalan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengadakan penelitian sendiri.
► Dapat menyebabkan ingatan bertahan lama sampai terinternalisasi pada diri peserta didik.
Pendekatan dengan segi
pengorganisasian materi
Pendekatan Deduktif
Pendekatan Induktif
Pendekatan Regresif
Pendekatan Progresif
Pendekatan Deduktif
► Pemaparan konsep, definisi dan istilah-istilah pada bagian awal pembelajaran.
Pendekatan deduktif dilandasi oleh suatu pemikiran bahwa proses
pembelajaran akan berlangsung dengan baik bila siswa telah mengetahui
wilayah persoalannya dan konsep dasarnya (Suwarna,2005).
► Pendekatan tersebut dimulai dengan :
1. Guru mengemukakan generalisasi
2. Penjelasan berkenaan dengan konsep-konsep
3. Pencarian data yang dilakukan oleh siswa
Pendekatan Induktif
► Menggunakan data untuk membangun konsep atau untuk memperoleh
pengertian. Data yang digunakan mungkin merupakan data primer atau
dapat pula berupa kasus-kasus nyata yang terjadi di lingkungan.
► Pendekatan tersebut dimulai dengan :
1. Fakta atau peristiwa khusus
2. Penyusunan konsep berdasarkan fakta-fakta
3. Penyusunan generalisasi berdaskan konsep-konsep
4. Perumusan masalah
5. Pengujian masalah
6. Penarikan kesimpulan lanjut
Pendekatan Regresif
► Model ini dapat dipakai dalam pembelajaran sejarah karena asumsi dasarnya bahwa apa
yang terjadi sekarang hakikatnya sudah ada di masa lampau dan menjadi pelajaran di masa
sekarang. mengemukakan bahwa model ini digunakan dalam pembelajaran dengan
mengambil gejala di masa sekarang kemudian diruntut materinya ke belakang dengan
persoalan yang sama. Asumsi belajarnya bahwa anak akan lebih senang belajar dari suasana
kontekstual yang kongkrit saat ini kemudian diruntut kepada masa lampau yang lebih
abstrak.
► Ciri-cirinya
1. Menekankan belajar dengan cara masa lampau
2. Tidak ada perubahan dalam penyampaian belajar.
3. Penanaman nilai-nilai dalam belajar.
Pendekatan Progresif
► Peserta didik dipandang sebagai manusia utuh yang pertumbuhan emosi dan
carabermasyarakatnya dijadikan cara belajar dalam mengembangkan intelektualnya. bahan
ajar disusun berdasarkan pemahaman mereka atas pengalaman spontannya yang dipelajari
bagi keuntungan masa depan sendiri
► Pendidik di sini hanya berperan, :
1. fungsinya hanya sebagai fasilitator, pakar metodologi, ahli jiwa, dan nara sumber yang
mengembangkan lingkungan belajar sesuai dengan kebutuhan siswa dan proses
pertumbuhan.
2. Pendidik tidak mentransfer isi, namun memimpin dan membimbing pengalaman peserta
didik,
3. Oleh karena itu bahan ajar disusun berdasarkan pemahaman mereka atas pengalaman
spontannya yang dipelajari bagi keuntungan masa depan sendiri.