Anda di halaman 1dari 4

BAB I

A. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP)


Demi terlaksananya secara sistematis proses belajar mengajar, perlunya dipersiapkan
berbagai perangkat pembelajaran, yang meliputi Program tahunan, program semester, Silabus,
pemetaan dan Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP). Rencana pelaksanaan Pengajaran (RPP)
disuasun berdasarkan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai
dalm proses pembelajaran yang di rencanakan.
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP) mulai dari pertamamengenai
berbagai masalah. Masalah-masalah yang dialami diantaranya adalah Penyusunan perangkat
pembelajaran yang tidak sama, dimana hampir setiap saat selalu ada perubahan, selain itu juga
pertama kali dalam menyusun RPP yang disesuaikan dengan sekolah bersangkutan. Disebabkan
karena apa yang diperoleh di kampus berbeda dengan apa yang ada di lapangan.
Setelah penyusunan RPP pertama yang dikonsultasikan dengan Guru pamong , pada RPP
selanjutnya dapat diselesaikan secara baik dan benar walaupun tanpa bimbingan dari Guru
Pamong.
B. Proses Penampilan
Proses penampilan atau Proses Belajar Mengajar (PBM) merupakan hal yang baru bagi
praktikan, proses yang di dalamnya diperlukan interaksi edukatif antara guru dengan siswa ini
membuat praktikan sedikit merasa grogi dan bingung bagaimana caranya mengatur siswa dan
menciptakan suasana kelas yamg kondusif untuk keberlangsungan PBM tersebut.
Adapun tahap-tahap yang praktikan lakukan untuk menyesuaikan diri diantaranya
adalah:
1. Tahap penyesuaian diri
Praktikan melakukan penyesuaian diri terlebih dahulu dengan pihak sekolah, yakni:
Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum, Wakasek Kesiswaan, Wakasek Sarana dan
Prasarana, dewan Guru dan siswa-siswi di SMP Negeri 5 Kota Ternate. Dimana penulis
diberikan kewenangan sama seperti Guru sekolah setempat.
2. Pihak sekolah memberikan kesempatan kepada praktikan untuk melakukan observasi
dari tanggal 29 sampai 01 april, mengajar terbimbing mulai dari tanggal 05 april hingga
08 april dan mengajar mandiri dari tangga 10 april hingga 20 april. Serta mengikuti
upacara bendera setiap hari senin dilanjutkan dengan dzikir, pada hari Selasa sampai
dengan pada hari Sabtu melakukan sholat dhuha dan dzikir Asmaul Husna, dan
khususnya pada hari jumat membaca yasin selama mahasiswa PPL ada ditempat
praktik.

3. Perkenalan dikelas
Setelah kami di beri kesempatan untuk melakukan penyesuaian diri di lingkungan
sekolah, kami berusaha semaksimal mungkin untuk dapat memberikan yang terbaik
kepada pihak sekolah SMP Negeri 5 Kota Ternate pada umumnya dan kepada siswa-
siswi khususnya. Selama kami diberi kesempatan melakukan observasi 4 hari yang
menjadi kelas sasaran kami adalah kelas VIII-2. Kami memanfaatkan waktu dari kelas
yang guru-gurunya berhalangan masuk untuk mengisi jam yang sedang berlangsung.
Agar kami dapat menyesuaikan diri dan dapat mengenal siswa-siswi sebagai peserta
didik.
Setelah masa observasi selesai dari pihak sekolah membagikan kelas yang akan
menjadi sasaran khusus bagi masing-masing praktikan. Kelas yang menjadi sasaran
khusus bagi penulis sendiri yang diberikan oleh pihak sekolah adalah kelas VIII-2.
Pada penampilan pertama di dalam kelas sebelum memulai kegiatan belajar mengajar
penulis memperkenalkan diri dan menyuruh siswa memperkenalkan diri mereka
masing-masing. Agar kami dapat mengenal satu sama yang lain dan lebih dekat
sebagai siswa dan guru.
4. Penampilan pada saat kegiatanbelajar mengajar dikelas
Pertama yang penulis siapkan sebelum proses pembelajaran di mulai adalah
perangkat pembelajaran yang telah dibuat oleh penulis yang di sesuaikan dengan
perangkat yang ada digunakan di SMP Negeri 5 Kota ternate. Karena sekolah ini
menggunakan kurikulum 2013 dalam pembelajaran maka penulis menyesuaikan sesuai
dengan sistem kurikulum 2013 khususnya mata pelajaran Biologi. Penulis dapat
melaksanakan sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh Wakasek Kurikulum, yaitu
kelas VIII-2.
Dalam penampilan mengajar dikelas, Alhamdulillah sejumlah ilmu pengetahuan
yang dimiliki oleh penulis sebagai dasar pengalaman waktu pembelajaran dari dosen
pembimbing juga berkat petunjuk dari guru pamong, penulis merasa melakukan
dengan maksimal walaupun itu masih jauh dari target yang diharapkan.
Pada proses penampilan dikelas penulis dimengevaluasi dan mendapat saran dari
guru pamong yaitu:
a. Pada pertemuan pertama guru pamong mengevalusai dari segi
 Penggunaan Bahasa
 Penguasaan kelas
b. Pada penampilan kedua guru pamong mengevaluasi dari segi
 Tinta spidol yang kurang terlihat jelas di papan tulis
 Rubrik penilaian

C. Bimbingan Belajar/ Kegiatan Ekstrakurikuler


Bimbingan belajar di SMP Negeri 5 Kota Ternate berlandaskan visi dan misi di sekolah ini.
Kegiatan pembiasaan rutin untuk meningkatkan silaturahmi iman dan taqwa ini sangat dirasakan
penulis. Kegiatan pembiasaan seperti salaman antara guru dengan rekan guru dan guru dengan
siswa. Kegiatan ini dilakukan ketika siswa dan guru hendak masuk di halaman sekolah dan
setelah jam pelajaran berakhir.
Kegiatan selanjutnya dzikir bersama pada hari senin yang dilakukan setelah selesai upacara
bendera. Kemudian pada hari selasa sampai sabtu dilakukan sholat dhuha dan dzikir Asmaul
Husna dan khususnya di hari jumat membaca yasin dan mendengarkan ceramah dari salah satu
guru di sekolah, setelah itu masuk ke kelas masing-masing.

D. Partisipasi Dalam Kehidupan Sekolah


Partisipasi yang dilakukan oleh praktikan selama disekolah, dari pihak sekolah memberi
kepercayaan kepada kami untuk membantu koordinator kebersihan dan keindahan sekolah.
Karena SMP N 5 KOTA TERNATE adalah salah satu sekolah yang menjadi titik penilaian
dalam lomba Adiwiyata dan hari diknas. Maka kami membantu untuk membuat sekolah terlihat
lebih indah dan bersih, partisipasi itu berupa pengecetantaman, pengecetan lapangan, pengecetan
swering dan pengecetan paving di depan sekolah.
Praktikan merasa sangat berterima kasih kepada pihak sekolah yang begitu baik dan sangat
memperthatikan keberadaan praktikan, dan itu merupakan motivasi yang kuat sehingga
melakukan yang terbaik untuk sekolah dan siswa-siswai SMP N 5 KOTA TERNATE.
E. Proses Bimbingan
Dalam melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), praktikan dibimbing oleh guru
pamong, dosen pembimbing.
1. Dengan Guru Pamong
Dalam pelaksanaan bimbingan oleh guru pamong berjalan dengan baik. Mulai dari
pertemuaan pertama, perkenalan dengan kondisi sekolah, kondisi siswa hingga penarikan. Guru
pamong banyak mengarahkan praktikan dalam melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL) ini. Guru pamong juga memberikan arahan dan petunjuk mengenai penyusunan perangkat
pembelajaran, hingga aplikasi dalam kelas, dan bagaimana keberadaan kita di dalam kelas serta
bentuk penilaian. Selain itu juga, guru pamong dapat memberikan informasi data dan dapat
memperkenalkan dengan guru-guru serta lingkungan sekolah.
2. Dosen Pembimbing
Selain guru pamong dalam membimbing praktikan selama di lokasi, terdapat juga dosen
pembimbing. Dosen pembimbing merupakan pembimbing yang ditunjuk oleh panitia pelaksana
PPL.Universitas Khairun untuk membimbing dan mengarahkan praktikan selama di lokasi.
Dalam pelaksanaannya, dosen pembimbing banyak memberikan bimbingan yang berkaitan
diantaranya memperkenalkan kami kepada pihak sekolah dan khususnya guru pamong,
pengelolaan kelas, penyusunan perangkat pembelajaran dan lainnya yang berhubungan deskripsi
tugas dosen pembimbing.
H. Lain-lain
Kepala sekolah dan guru-guru serta staf tata usaha selalu melakukan evaluasi pada akhir
bulan. Selain itu silaturahim di SMP Negeri 5 Kota ternate sangat erat.

Anda mungkin juga menyukai