Anda di halaman 1dari 11

Transportasi Laut kerangka kesejateran bangsa Willy H. Sikumbang St.

Mantari

Ok, got it

More details

voice of earth-ideasgreen
 
Updated Feb 18, 2017, 11:33 PM
Manajemen Transportasi Laut Indonesia

Manajemen Transportasi Laut Indonesia


Search this site

 Home
 Angkutan Laut
 Alur Laut
 Operasional Kepelabuhanan
 Kenavigasian
 Kepelabuhanan Indonesia
 File

Angkutan Laut Home > Kebijakan transportasi >


Definisi dalam Pelayaran
Pembinaan Usaha
Operasional Kepelabuhanan
 Subscribe to posts
Pengawasan Kapal Fasilitas Bongkar Muat
posted Aug 6, 2016, 8:55 AM by Willy Hermansyah
Pengawasan Muatan
Penataan Perkapalan
PERALATAN BONGKAR MUAT MENURUT KEMASAN
Awak Kapal
Usaha Angkutan Laut Tedapat berbagai jenis peralatan bongkar muat di pelabuhan menurut bentuk dan
jenis kemasan barang. Peralatan ini berfungsi untuk mendukung tercapainya kinerja
Untitled
bongkar muat ke/dari kapal-lapangan , yaitu peralatan mekanis dan peralatan non
Operasional Kepelabuhanan mekanis.
Operasional
1.    Peralatan mekanis seperti Forklift (FLT) dan Mobil Crane (MC). Pada forklift
Kepelabuhanan
terdapat alat tambahan (attachments) seperti Garpu bergeser, garpu berputar,
Clearance garpu menukik, FLT standar, Clamp berputar, Mast 3 tingkat, dan sebagainya.
Definisi dalam
 2.    Peralatan Non mekanis merupakan alat bantu untuk mengkaitkan (hooking)
kepelabuhanan
muat ke ganco (hook) alat angkut mekanis, misalnya sling rantai, jaring kawat
Klasifikasi Pelabuhan
baja, sling rangka, jaring tali, sling tali, sling sabuk baja, dan sebagainya.
Fungsi Pelabuhan
Gudang dan Pelayanan Gudang dan Pelayanan
Fasilitas Bongkar Muat posted Aug 6, 2016, 8:53 AM by Willy Hermansyah

Izin Keruk
Perizinan Kepelabuhanan Di pelabuhan terdapat fasilitas penunjang berupa pergudangan, yang terdiri dari -- menurut
fungsinya gudang terbagi 2 jenis yaitu gudang privat dan gudang publik.Gudang privat adalah
Kenavigasian
fasilitas yang disediakan untuk binsis dan kepentingan sendiri.Gudang publik adalah gudang
Definisi kenavigasian
yang disediakan pemerintah untuk barang yang dikuasai oleh bea cukai dan gunang yang
Pembinaan usaha instalasi diusahakan untuk umum.
laut Gudang menurut status barang yang ditempatkan terbagi 2 yaitu
Pengawasan kegiatan  
instalasi laut
Gudang TPS, Gudang Industri (distribusi dan konsolidasi).
Gudang TPS adalah gudang tempat penimbunan sementara.
Pemanduan kapal
Gudang Industri adalah tempat penyimpanan bahan baku dan bahan jadi yang melekat pada
Pengawasan instalasi di industri.
laut
Recent site activity Gudang lini 1 atau gunang transito adalah tempat penimbunan sementara yang tidak jauh dari
Kepelabuhanan Indonesia aktivitas barang dari/ke kapal. Gudang lini 2 adalah gudang yang terletak
Wilayah Barat dibelakang/berdekatan dengan gudang lini 1 karena berfungsi perpanjangan dari lini 1.
Wilayah Tengah Berstatus sebagai gudang transito.
Wilayah Timur  
Recent site activity        Kegiatan Operasional Pelabuhan
Coast Guard
File 1. Kegiatan operasional pelabuhan secara umum meliputi kegiatan arus barang, waktu
Wilayah Berbahaya
pelayanan kapal, rasio pemakaian fasilitas dermaga, biaya bongkar muat barang. Ini
sebagai dasar memperhitungkan efesiensi dan efektifitas kegiatan operasional.
Tabrakan kapal
2. Arus barang merupakan jumlah tonase barang yang dibongkar dan dimuat di terminal
Kerangka kapal dalam kurung waktu tertentu. Kegiatan ini meliputi berth output, throughput, ship output,
Pencemaran Laut dan labor output.
Pencemaran laut 3. Waktu pelayanan kapal merupakan kegiatan yang berkaitan dengan waktu menunggu
Recent site activity
ketersedian fasilitas, muatan, penyelesaian dokumen, dan jadwal kerja pelabuhan,
sehingga kapal tidak terlalu lama menunggu di pelabuhan.
Home
4. Rasio pemakaian fasiltas dermaga adalah memperhitungkan kegiatan bongkar muat
Sejarah yang berkaitan dengan kegiatan pada dermaga, gudang, dan lapangan.
Kebijakan transportasi 5. Biaya bongkar muat  merupakan ukuran tingkat efisensi dari manajemen operasional
Kebijakan teritorial terminal general cargo. Mengukur rasio antara output dengan sdm yang tersedia sebagai
Kebijakan keselamatan
input. Terdapat 2 jenis biaya yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel.

Recent site activity


Alur laut
Fungsi Pelabuhan
posted Aug 6, 2016, 8:37 AM by Willy Hermansyah
Tujuan penataan alur
Alur Laut Fungsi Pelabuhan dapat di bedakan menjadi 2 yaitu :
Pembinaan Usaha  
Pelabuhan berfungsi sebagai tempat pemerintahan dan tempat
pengusahaan.
 
   1.     Fungsi pemerintahan meliputi pengaturan dan pembinaan,
pengendalian, pengawasan kegiatan kepelabuhanan, keselamatan dan
keamanan pelayaran.
 
Sedangkan Fungsi pemerintahan lainnya adalah kepabeanan,
keimigrasian, kekarantinaan, dan kegiatan pemerintahan lainnya
yang bersifat tidak tetap.
 
   2.     Fungsi pengusahaan meliputi penyediaan/pelayanan jasa
kapal  dan jasa kepelabuhanan. Pelayanan jasa kapal meliputi jasa
dermaga, pengisian bahan bakar dan air bersih, pelayanan
naik/turun penumpang dan kendaraan, jasa dermaga untuk
bongkar/muat barang, jasa gudang dan tempat penimbunan, jasa
terminal peti kemas, barang curah, dan kapal roro, dan
sebagainya.
 
Sedangkan Jasa terkait dengan kepelabuhanan adalah fasilitas
penampungan limbah, depo petikemas, pergudangan, instalasi
listrik dan air bersih, perawatan dan perbaikan kapal, pengemasan
dan perlebelan, penyediaan perkantoran, dan sebagainya. ( PP.
Kepelabuhanan no. 61 TAHUN 2009)
Klasifikasi Pelabuhan
posted Aug 6, 2016, 8:31 AM by Willy Hermansyah   [ updated Aug 6, 2016, 8:39 AM ]

KLASIFIKASI PELABUHAN ( PP.61 TAHUN 2009)


 
Pelabuhan Utama adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut
dalam negeri dan internasional, alih muat angkutan laut dalam negeri dan internasional dalam jumlah
menengah, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan
dengan jangkauan pelayanan antarprovinsi.
 
Pelabuhan Pengumpul adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam
negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah menengah, dan sebagai tempat asal tujuan
penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan antarprovinsi.
 
Pelabuhan Pengumpan adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam
negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah terbatas, merupakan pengumpan  bagi
pelabuhan utama dan Pelabuhan Pengumpul, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang,
serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan provinsi.
 
Pelabuhan Laut adalah pelabuhan yang dapat digunakan untuk melayani kegiatan angkutan laut dan/atau
angkutan penyeberangan yang terletak di laut atau di sungai.
 
Pelabuhan sungai dan Danau adalah pelabuhan yang digunakan untuk melayani angkutan sungai dan
danau yang terletak di sungai dan danau.
 
Definisi dalam kepelabuhanan
posted Aug 6, 2016, 8:22 AM by Willy Hermansyah   [ updated Dec 25, 2016, 4:28 AM ]

ISTILAH DALAM PELABUHAN


(Keputusan Menteri Perhubungan No. KM.25 Tahun 2002)
 Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan disekitarnya dengan batas-batas tertentu
sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan ekonomi yang digunakan sebagai tempat bersandar, berlabuh,
naik-turun penumpang, dan atau bongkar muat barang yang dilengkapi fasilitas keselamatan pelayaran
dan kegiatan penunjang pelabuhan, serta sebagai tempat perpindahan inter antar moda transportasi.
Stevedoring adalah pekerjaan membongkar barang dari kapal ke dermaga/tongkang/truck atau memuat
barang dari dermaga/tongkang/truck ke dalam kapal sampai tersusun dalam palka kapal dengan
menggunakan derek kapal atau derek darat.
Stevedore adalah pelaksana penyusun rencana dalam pengendalian kegiatan bongkar muat di atas kapal.
Cargodoring adalah pekerjaan melepaskan barang dari tali/jala-jala di dermaga dan mengangkut dari
dermaga ke gudang/lapangan penumpukan, selanjutnya menyusun di gudang lapangan penumpukan atau
sebaliknya.
Recaiving/delivery adalah pekerjaan memindahkan barang dari timbunan tempat penumpukan di
gudang/lapangan penumpukan dan menyerahkan sampai tersusun di atas kendaraan di pintu
gudang/lapangan penumpukan, atau sebaliknya.
Shifting adalah memindahkan muatan di dalam palka yang sama atau ke palka yang berbeda atau lewat
darat.
Lashing/unlashing adalah mengikat memperkuat muatan atau sebaliknya melepaskan pengikat/penguat
muatan.
Dunning adalah memasang atau pemisahkan muatan (dunnage/spartion).
Sweeping adalah mengumpulkan muatan-muatan yang tercecer.
Bagging/unbagging adalah memasukan muatan curah ke dalam karung atau sebaliknya yaitu membuka
karung untuk mencurahkan muatan.
Restowage adalah menyusun kembali muatan ke dalam palka.
Pemanduan
posted Apr 25, 2016, 8:33 PM by Willy Hermansyah   [ updated Aug 7, 2016, 1:19 AM ]

PEMANDUAN KAPAL
Pemanduan merupakan bagian dari fungsi kenavigasian atau penunjang dalam
keselamatan pelayaran kapal yang disebabkan oleh karakteristik khas dimiliki
pelabuhan tersebut. Pemanduan adalah kegiatan pandu dalam membantu,
memberikan saran, informasi kepada nakoda tentang kondisi pelabuhan, perairan,
dan alur pelayaran setempat yang penting agar navigasi pelayaran dapat
dilaksanakkan dengan selamat, tertib, dan lancer demi keselamatan kapal dan
lingkungan.
Pemanduan dilakukan oleh sebuah perusahaan jasa pandu di pelabuhan yang
ditetapkan oleh Ditjen Perhubungan Laut yang memenuhi syarat sarana prasarana,
awak kapal, dan kewajiban lainnya. Serta dibawah pembinaan dan pengawasan
perhubungan laut.
Dalam Pelaksanaan Pemanduan wajib memiliki sarana kapal tunda, kapal pandu,
kapal kupil, dan statiun pandu, yang didukung oleh menara pengawas, marine VHF
Radio, marine HT, Baju penolong, kendaraan Operasional, Ruang Operasional, AIS,
dan penunjang lainnya. (PM.93 Tahun 2014)   
Perizinan Kepelabuhanan
posted Apr 25, 2016, 8:21 PM by Willy Hermansyah   [ updated Aug 7, 2016, 1:18 AM ]

PENATAAN KEPELABUHAN NASIONAL


Dalam penataan pelabuhan nasional pemerintah Indonesia mengatur dalam
suatu  peraturan menteri, khusus untuk terminal khusus (TUK) dan terminal untuk
kepentingan sendiri (TUKS) yang memuat tentang penetapan lokasi, pembagunan dan
pengoperasian. Ketentuan tersebut sebagai berikut :
 
1.    Penetapan Lokasi :
a.    Surat izin Usaha pokok;
b.    Letak lokas, koordinat geografis (peta laut)
c.    Study kelayakan menurut kegiatan bongkar muat, peralatan, dan hasil pokok
usaha, frekwensi kunjungan kapal, aspek ekonomi dan lingkungan, hidrografis,
topografi, benchmark (titik nol).
d.    Rekomendasi Syahbandar dan Distrik Navigasi.
e.    Rekomendasi gubernur dan bupati
f.     Laporan keuangan dari akuntan public,
g.    Referensi bank nasional.
 
2.    Pembangunan dan pengoperasian :
 
a.    Persyaratan administrative : akta pendirian perusahan, izin usaha, NPWP, bukti
penguasaan tanah, kemampuan finansial, laporan keuangan, referensi bank, proposal
rencana pembangunan, rekomendasi syahbandar dan distrik navigasi.
b.    Persyaratan Teknis
study kelayakan : volume bongkar muat, efisiensi ekonomi dan lingkungan, survey
pasang surut, tata letak dermaga, gambar konstruksi bangunan, kondisi tanah,
kajian keselamatan dan keamanan,
c.    batas DLKP/DLKR 
d.    Kajian Lingkungan Hidup
e.    Sumber daya Manusia
(PM.73 Tahun 2014)
Perizinan Kepelabuhanan
posted Feb 24, 2016, 7:49 PM by Willy Hermansyah   [ updated Aug 7, 2016, 1:52 AM ]

PENATAAN KEPELABUHAN NASIONAL


Dalam penataan pelabuhan nasional pemerintah Indonesia mengatur dalam suatu  peraturan
menteri, khususnya untuk terminal khusus dan terminal untuk kepentingan sendiri yang memuat
tentang penetapan lokasi, pembagunan dan pengoperasian. Ketentuan tersebut sebagai berikut
:
1.    Penetapan Lokasi :

a.    Surat izin Usaha pokok;

b.    Letak lokas, koordinat geografis (peta laut)

c.    Study kelayakan menurut kegiatan bongkar muat, peralatan, dan hasil pokok usaha,
frekwensi kunjungan kapal, aspek ekonomi dan lingkungan, hidrografis, topografi, benchmark
(titik nol).

d.    Rekomendasi Syahbandar dan Distrik Navigasi.

e.    Rekomendasi gubernur dan bupati

f.     Laporan keuangan dari akuntan public,

g.    Referensi bank nasional.


 

2.    Pembangunan dan pengoperasian :

a. Persyaratan administrative : akta pendirian perusahan, izin usaha, NPWP, bukti penguasaan
tanah,   kemampuan finansial, laporan keuangan, referensi bank, proposal rencana
pembangunan, rekomendasi syahbandar dan distrik navigasi.

b.    Persyaratan Teknis
study kelayakan : volume bongkar muat, efisiensi ekonomi dan lingkungan, survey pasang
surut, tata letak dermaga, gambar konstruksi bangunan, kondisi tanah, kajian keselamatan dan
keamanan,
c.    batas DLKP/DLKR  

d.    Kajian Lingkungan Hidup

e.    Sumber daya Manusia


(PM.73 Tahun 2014)
Operasional Kepelabuhanan
posted Jan 21, 2015, 8:37 PM by Willy Hermansyah   [ updated Dec 25, 2016, 4:27 AM ]

FUNGSI PELABUHAN
Fungsi Pelabuhan dapat di bedakan menjadi 2 yaitu :
       
Pelabuhan berfungsi sebagai tempat pemerintahan dan tempat
pengusahaan.

Fungsi pemerintahan meliputi pengaturan dan pembinaan, pengendalian,


pengawasan kegiatan kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan pelayaran. 

Sedangkan Fungsi pemerintahan lainnya adalah kepabeanan,           


keimigrasian, kekarantinaan, dan kegiatan pemerintahan lainnya yang   
bersifat tidak tetap.

Fungsi pengusahaan meliputi penyediaan/pelayanan jasa kapal dan jasa


kepelabuhanan. Pelayanan jasa kapal meliputi jasa dermaga, pengisian
bahan bakar dan air bersih, pelayanan naik/turun penumpang dan
kendaraan, jasa dermaga untuk bongkar/muat barang,jasa gudang dan
tempat penimbunan, jasa terminal peti kemas, barang curah, dan kapal
roro, dan sebagainya.

Sedangkan Jasa terkait dengan kepelabuhanan adalah fasilitas       


penampungan limbah, depo petikemas, pergudangan, instalasi listrik     
dan air bersih, perawatan dan perbaikan kapal, pengemasan dan   
perlebelan, penyediaan perkantoran, dan sebagainya.                 
(PP. Kepelabuhanan no. 61 TAHUN 2009)
 
Klasifikasi Kepelabuhanan
posted Jan 11, 2015, 10:19 PM by Willy Hermansyah   [ updated Aug 7, 2016, 1:14 AM ]

KLASIFIKASI PELABUHAN ( PP.61 TAHUN 2009)


 
Pelabuhan Utama adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut
dalam negeri dan internasional, alih muat angkutan laut dalam negeri dan internasional dalam jumlah
menengah, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan
dengan jangkauan pelayanan antarprovinsi.
 
Pelabuhan Pengumpul adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam
negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah menengah, dan sebagai tempat asal tujuan
penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan antarprovinsi.
 
Pelabuhan Pengumpan adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam
negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah terbatas, merupakan pengumpan  bagi
pelabuhan utama dan Pelabuhan Pengumpul, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang,
serta angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan provinsi.
 
Pelabuhan Laut adalah pelabuhan yang dapat digunakan untuk melayani kegiatan angkutan laut dan/atau
angkutan penyeberangan yang terletak di laut atau di sungai.
 
Pelabuhan sungai dan Danau adalah pelabuhan yang digunakan untuk melayani angkutan sungai dan
danau yang terletak di sungai dan danau.
 
1-10 of 15

Anda mungkin juga menyukai